Sri Giarti
Universitas Kristen Satya Wacana

Published : 14 Documents Claim Missing Document
Claim Missing Document
Check
Articles

Found 14 Documents
Search

PENINGKATAN HASIL BELAJAR IPA DENGAN MODEL PROBLEM BASED LEARNING BERBANTUAN MEDIA AUDIOVISUAL KELAS IV SD Sugi Oktari; Henny Dewi Koeswati; Sri Giarti
Pendekar: Jurnal Pendidikan Berkarakter Vol 1, No 1 (2018): April : Special Issues
Publisher : Universitas Muhammadiyah Mataram

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.31764/pendekar.v1i1.378

Abstract

Abstrak: Problem Based Learning berbantuan media Audiovisual  terhadap hasil belajar IPA siswa kelas IV SDN Gondorio 02. Jenis penlitian yang di gunakan adalah penelitian tindakan kelas yang terdiri dari 2 siklus. setiap siklus di lakukan melalui 4 tahap yaitu perencanaan, pelaksanaan, pengamatan, dan refleksi. subjek penelitian ini adalah seluruh siwa kelas IV. Data penelitian diperoleh melalui observasi, dan tes. Data hasil observasi aktifitas guru dan siswa dianalisis dalam bentuk tabel. Data tes hasil belajar siswa dianalisis berdasarkan persentase ketuntasan belajar secara individu dan klasikal kemudian di jabarkan secara deskriptif. Hasil penelitian menunjukan adanya peningkatan persentase hasil belajar siswa pada siklus I dan siklus II. Hasil belajar yang diperoleh siswa kelas IV. Hal ini ditunjukkan dengan hasil belajar siswa pada evaluasi mengacu pada kriteria keberhasilan yang sudah ditentukan yaitu 70. Nilai rata-rata ketuntasan belajar siswa secara klasikal mengalami peningkatan sebesar 83% pada mata pelajaran IPA, dengan rincian pra siklus ketuntasan 32,7% dari 7 siswa yang mencapai keberhasilan dengan rata-rata 57,7, siklus I menjadi 71% dari 29 siswa yang mencapai keberhasilan dengan rata-rata 72,7 dan menjadi 83% pada siklus II dari 16 siswa yang mencapai ketuntasan belajar dengan rata-rata 82,7. Berdasarkan hasil yang diperoleh dapat disimpulkan bahwa pembelajaran dengan menggunakan metode Problem Based Learning berbantuan media Audiovisual dapat meningkatkan hasil belajar siswa kelas IV SD Gondorio 02.Abstract: Problem Based Learning Audiovisual-supported media to the results of science learning grade IV SDN Gondorio 02. Type of research that is used is a classroom action research consisting of 2 cycles. each cycle is done through 4 stages of planning, implementation, observation, and reflection. the subject of this study is all students of class IV. Research data obtained through observation, and test. Observation data of teacher and student activity were analyzed in table form. Data test results of student learning is analyzed based on the percentage of mastery learning individually and classically then described descriptively. The results showed an increase in the percentage of student learning outcomes in cycle I and cycle II. Learning outcomes obtained by grade IV students. This is indicated by the results of student learning on the evaluation refers to the predetermined success criteria that is 70. Students average grade of completeness in the classroom has increased by 83% on science subjects, with details of pre-cycle mastery of 32.7% of 7 students which achieved success with an average of 57.7, cycle I to 71% of 29 students who achieved success with an average of 72.7 and became 83% in cycle II of 16 students who achieve mastery learning with an average of 82.7 . Based on the results obtained can be concluded that the learning by using Problem Based Learning method Audiovisual media aid can improve student learning outcomes grade IV SD Gondorio 02.
PENINGKATAN KETERAMPILAN PROSES DAN HASIL BELAJAR TEMA LINGKUNGAN SAHABAT KITA MENGGGUNAKAN MODEL PROJECT BASED LEARNING PADA SISWA KELAS 5 SD Dyah Kartika Sari; Henny Dewi Koeswati; Sri Giarti
Pendekar: Jurnal Pendidikan Berkarakter Vol 1, No 1 (2018): April : Special Issues
Publisher : Universitas Muhammadiyah Mataram

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.31764/pendekar.v1i1.380

Abstract

Abstrak: Jenis penelitian ini adalah penelitian tindakan kelas. Tujuan dari penelitian ini untuk meningkatkan keterampilan proses dan hasil belajar siswa dalam pembelajaran Tema Lingkungan Sahabat Kita dengan menggunakan model Project Based Learning. Hasil penelitian menunjukkan bahwa model Project Based Learning dapat meningkatkan keterampilan proses dan hasil belajar siswa. Persentase kenaikan keterampilan proses pada siklus I sebesar 44,7% dan meningkat di siklus II menjadi 76,8%. Ketercapaian ketuntasan hasil belajar siswa pada pra siklus adalah 28,6%, meningkat di siklus I menjadi 53,6%, kembali mengalami peningkatan di siklus II menjadi 85,7%. Abstract: This type of research was the classroom action research. The aims of the research were to improve the process skills and learning outcomes of the students in Lingkungan Sahabat Kita Theme by applaying Project Based Learning model. The research showed that by applying Project Based Learning model can improve the process skills and learning outcomes of the students. Precentage increase in process skill in cycle I was 44,7%, and  increased in cycle II 76,8%. The achievement of students learning completeness at pre-cycle was 28,6%, increasing in cycle I to 53,6%, increasing again in cycle II to 85,7%.
MODEL PROBLEM BASED LEARNING (PBL) BERBASIS MEDIA INTERAKTIF UNTUK MENINGKATKAN KETERAMPILAN BERPIKIR KRITIS DAN HASIL BELAJAR PADA SUB TEMA LINGKUNGAN TEMPAT TINGGALKU KELAS 4 SD Yosafat Ardyanto; Henny Dewi Koeswati; Sri Giarti
Pendekar: Jurnal Pendidikan Berkarakter Vol 1, No 1 (2018): April : Special Issues
Publisher : Universitas Muhammadiyah Mataram

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.31764/pendekar.v1i1.358

Abstract

Abstrak: Jenis penelitian ini adalah penelitian tindakan kelas. Tujuan  dari penelitian  ini untuk meningkatkan kemampuan berpikir kritis dan hasil belajar siswa dalam pembelajaran tematik dengan menerapkan model Problem Based Learning. Hasil penelitian menunjukkan bahwa penerapan model Problem Based Learning  dapat meningkatkan kemampuan berpikir kritis dan hasil belajar siswa. Tingkat kemampuan berpikir kritis pada kategori cukup dengan rata-rata pada siklus I adalah 2,71, meningkat di siklus II menjadi 2,98. Ketercapaian ketuntasan hasil belajar siswa pada pra siklus adalah 19%, meningkat di siklus I menjadi 50%, kembali mengalami peningkatan di siklus II menjadi 78%. Abstrak: This type of research is  action class. The purpose of this research was to improve the ability of critical thinking and the learning outcomes of students in thematic learning by applying a model of Problem Based Learning. The results showed that the application of the model of Problem Based Learning can enhance critical thinking ability and the learning outcomes of students. The level of ability of critical thinking on considerable category with an average on my cycle was 2.71, rising in second cycle be 2.98. Achiving complete of learning outcomes students on pre-registration cycle is 19% increase in first cycle  became 50%, and incresead in second cycle to  be 78%.
PENGEMBANGAN MODEL PEMBELAJARAN GUIDIF (GUIDED DISCOVERY DENGAN MEDIA INTERAKTIF) DALAM MENINGKATKAN HASIL BELAJAR IPA SD Yulius Kristini; Henny Dewi Koeswati; Sri Giarti
Pendekar: Jurnal Pendidikan Berkarakter Vol 1, No 1 (2018): April : Special Issues
Publisher : Universitas Muhammadiyah Mataram

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.31764/pendekar.v1i1.376

Abstract

Abstrak: : Penelitian ini bertujuan untuk (1) mengembangkan model pembelajaran Guidif untuk meningkatkan hasil belajar IPA SD. (2) mengetahui seberapa tinggi tingkat validasi produk model pembelajaran Guidif dalam meningkatkan hasil belajar IPA kelas 3. (3) mengetahui efektivitas pembelajaran Guidif dalam meningkatkan hasil belajar IPA SD.  Hasil validasi pakar desain pembelajaran memperoleh persentase 80% dengan kategori sangat tinggi, sedangkan hasil validasi pakar media diperoleh hasil persentase 90% dengan kategori sangat tinggi. Kemudian hasil pertest dan posttest mengalami kenaikan yaitu dari nilai rata-rata pretest 63,7 menjadi 79 untuk rata-rata posttest. Berdasarkan hasil respon guru diperoleh persentase sebesar 87,5% dengan kategori sangat baik dan tingkat keterimaan siswa sebesar 92,96% dengan kategori Baik.                                                                                               Abstrak: This study aims to (1) develop Guidif learning model to improve the learning outcomes of SD science. (2) to know how high the validation level of Guidif learning model products in improving the learning outcomes of science class 3. (3) to know the effectiveness of Guidif learning in improving the learning outcomes of SD science. The results of validation of the design of learning designs get the percentage of 80% with very high category, while the results of media expert validation obtained by the percentage of 90% with very high category. Then the results of pertest and posttest increased from the average value of pretest 63.7 to 79 for the average posttest. Based on teacher response result obtained by percentage equal to 87,5% with very good category and student acceptance level equal to 92,96% with Good category.
PENGEMBANGAN MODEL PEMBELAJARAN PROBBLEMATCH UNTUK MENINGKATKAN HASIL BELAJAR MATEMATIKA SD Windarti Windarti; Henny Dewi Koeswati; Sri Giarti
Pendekar: Jurnal Pendidikan Berkarakter Vol 1, No 1 (2018): April : Special Issues
Publisher : Universitas Muhammadiyah Mataram

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.31764/pendekar.v1i1.354

Abstract

Abstrak: Penelitian ini bertujuan untuk mengembangkan model pembelajaran Problem Based Learning dan Hapmatch (Probblematch) untuk meningkatkan hasil belajar matematika siswa kelas 3 SD. Penelitian ini menggunakan jenis penelitian pengembangan (Reasearch & Development). Model pengembangan yang digunakan adalah ASSURE. Penelitian ini menghasilkan media dan desain pembelajaran. Hasil uji pakar desain pembelajaran dengan persentase 76% berkategori “Sangat Tinggi”, sedangkan uji validasi pakar media dengan persentase 98% termasuk kategori “Sangat Tinggi”. Kemudian hasil rata-rata Pretest dan Posttest mengalami kenaikkan dari 69 menjadi 81. Berdasarkan hasil respon guru dan siswa dapat disimpulkan bahwa model pembelajaran Probblematch yang dikembangkan pada penelitian ini layak untuk dikembangkan. Abstrak: This research is purposed to develop learning model of Problem Based Learning and Hapmatch in order to improve the learning result of mathematics from 3th grade students in elementary school. This research used Research and Development model. The model is ASSURE. The result of this research are media and learning design. Expert’s result of the design  intructional 76% for “very high” category, where expert validation  media get 98% for “very high” category. Then, the avarage result of pretest and posttest increase from 69 to 81. Based on the result of teacher and student’s respons, if can be concluded that Probblematch learning model, that is developed in this research is suitable to be developed.
PENINGKATAN HASIL BELAJAR IPA MELALUI PENERAPAN METODE INKUIRI BERBANTUAN VIDEO INTERAKTIF PADA SISWA KELAS III SD Cahya Murtiningsih; Henny Dewi Koeswati; Sri Giarti
Pendekar: Jurnal Pendidikan Berkarakter Vol 1, No 1 (2018): April : Special Issues
Publisher : Universitas Muhammadiyah Mataram

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.31764/pendekar.v1i1.377

Abstract

Abstrak:. Penelitian ini bertujuan untuk melihat peningkatan hasil belajar IPA melalui penerapan metode inkuiri berbantuan video interaktif pada siswa kelas III SD. Jenis penelitian yang digunakan adalah penelitian tindakan kelas yang terdiri dari 2 siklus.  Setidap siklus setiap siklus dilaksanakan melalui 3 tahapan yaitu perencanaan, pelaksanaan, dan refleksi. Subyek penelitian ini adalah seluruh siswa kelas III SD. Data penelitian ini diperoleh melalui observasi dan tes. Data tes hasil belajar siswa dianalisis berdasarkan persentase ketuntasan belajar secara individu dan klasikal kemudian dijabarkan secara deskriptif. Hasil penelitian menunjukkan adanya peningkatan persentase hasil belajar siswa pada siklus I dan siklus II. Hasil belajar yang diperoleh siswa kelas III SD mengalami peningkatan.  Hal ini ditunjukkana danya hasil belajar siswa pada evaluasi mengacu pada kriteria keberhasilan yang sudah ditentukan yaitu 70. Nilai rata-rata ketuntasan belajar siswa secara klasikal mengalami peningkatan sebesar 82% pada mata pelajaran IPA. Dengan rincian pra siklus ketuntasan 46% dari 18 siswa yang telah mencapai keberhasilan dengan rata-rata 68, siklus I menjasi 56% dari 22 siswa yang telah mencapai keberhasilan dengan rata-rata 68, dan menjadi 82% pada siklus II  dari 32 siswa yang mencapai ketuntasan belajar dengan rata-rata 72. Berdasarkan hasil yang diperoleh dapat disimpulkan bahwa pembelajaran dengan menggunakan metode inkuiri berbantuan video interaktif dapat meningkatkan hasil bellajar siswa. Abstract: this study aims to see the improvement of science learning outcomes trought the aplications of inquiry learning method assisted interactive video in the third grade students of SD. Type of research used is clasroom acion research consisting of two cycles. Each cycles is implemented throught three stages of plannning, implementatio, and reflection. The subjects of this study were all students SD. The data of this study were obtained throught observation and test. The data of students’ learning outcomes were analyzed based on the percentage of learning completeness individually an clasically then described descriptively. The result showed an increase in the percentage of student learning on SD. This is incated by the result of student learning on evaluation refers to succes criteria that have been determined that is 70. The average grade of students’ learning completeness in class has increased by 82% in science subjects. With pre-cycle completeness details if 44% off 18 students who have achieved succes with an average of 68%, cycle II of 32 students who achieve mastery learning with an average of 72. Assisted interactive video can improve student learning outcomes.
Perbedaan Model Problem Based Learning Dan Project Based Learning Terhadap Hasil Belajar Siswa Sekolah Dasar Francisca Prabasari Winanti Putri; Henny Dewi Koeswanti; Sri Giarti
EDUKATIF : JURNAL ILMU PENDIDIKAN Vol 3, No 2 (2021): April Pages 250-630
Publisher : Universitas Pahlawan Tuanku Tambusai

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.31004/edukatif.v3i2.356

Abstract

Problem based learning dan project based learning merupakan model pembelajaran yang mampu membangkitkan potensi peserta didik dalam menggunakan kemampuan berpikir, sehingga dapat memecahkan permasalahan yang dihadapi. Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui perbedaan antara model problem based learning dan project based learning ditinjau dari hasil belajar tema 7 siswa kelas IV SDN Kecamatan Tingkir. Teknik pengambilan sampel menggunakan jenis probability sampling design dengan teknik mengundi. Sampel pada penelitian adalah siswa kelas IV SDN Gendongan-01 (23 siswa), SDN Gendongan-03 (23 siswa), SDN Sidorejo Kidul-03 (21 siswa) sebagai kelompok eksperimen dan SDN Kutowinangun-01 (24 siswa), SDN Kutowinangun-10 (20 siswa), SDN Kutowinangun-11 (22 siswa) sebagai kelompok kontrol. Instrumen pengumpulan data berupa instrumen tes. Sebelum dilaksanakan penelitian, dilaksanakan uji prasyarat terlebih dahulu. Hasil dari uji prasyarat menunjukkan kedua kelompok tersebut homogen dan berdistribusi tidak normal. Penelitian dianalisis menggunakan uji beda mann-withney dan diperoleh nilai Asymp. Sig. (2-tailed) sebesar 0,009 < α0,05. Berdasarkan hasil penelitian, maka dapat disimpulkan bahwa terdapat perbedaan hasil belajar antara penerapan model problem based learning dengan project based learning terhadap hasil belajar tema 7 siswa kelas IV SDN Kecamatan Tingkir. Penerapan model project based learning memberikan pengaruh yang lebih tinggi daripada model problem based learning terhadap hasil belajar peserta didik. Hal tersebut didukung oleh rata-rata nilai posttest pada model problem based learning sebesar 82,6263 dan model project based learning sebesar 94,2288
EFEKTIVITAS MODEL PEMBELAJARAN PROBLEM BASED LEARNING (PBL) DAN DISCOVERY LEARNING DITINJAU DARI KETERAMPILAN BERPIKIR KRITIS SISWA KELAS 5 SD Riani Ayu Utami; Sri Giarti
PeTeKa (Jurnal Penelitian Tindakan Kelas dan Pengembangan Pembelajaran) Vol 3, No 1 (2020): Jurnal Penelitian Tindakan Kelas dan Pengembangan Pembelajaran
Publisher : Universitas Muhammadiyah Tapanuli Selatan

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (259.239 KB) | DOI: 10.31604/ptk.v3i1.1-8

Abstract

This study aims to determine the effectiveness of the application of Problem Based Learning and Discovery Learning models in the thematic learning of 5th grade students in primary schools in terms of critical thinking skills. The sample in this study was elementary school in the ylang and elementary school in the orchid group in Semarang Regency. The research sample was taken using probality technique, namely the sampling area or cluster sampling so that the research sample consisted of 6 elementary schools with a total of 110 students. The results of the study gained from the experimental class with a total student (N) of 56 students with an average value of 81.74, while the control class obtained an average value of 77.59 with (N) as many as 54 students. T test results obtained the value of the calculated t coefficient of 2.305 and a sig value of 0.023 <0.050, then Ho is rejected and Ha is accepted meaning that there are significant differences in the application of problem based learning and discovery learning models in terms of critical thinking skills of 5th grade students in elementary school on learning thematic.Based on the results of the study indicate that the problem based learning model of learning is more effectively used than the discovery learning model.
PERBEDAAN PENGGUNAAN DISCOVERY LEARNING DAN PROBLEM SOLVING TERHADAP HASIL BELAJAR IPA SISWA KELAS 4 SD GUGUS COKRO KEMBANG JENAWI KARANGANYAR Rian Setiaji; Henny Dewi Koeswati; Sri Giarti
Jurnal Basicedu Vol 2, No 1 (2018): April Pages 1-165
Publisher : Universitas Pahlawan Tuanku Tambusai

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (576.419 KB) | DOI: 10.31004/basicedu.v2i1.116

Abstract

Tujuan peneelitian ini adalah untuk mengetahui perbedaan penggunaan model discovery learning dan model problem soving terhadap hasil belajar IPA kelas 4 Gugus Cokro Kembang Jenawi Kabupaten Karanganyar semester II tahun pelajaran 2017/ 2018. Jenis penelitian yang digunakan adalah penelitian eksperimen semu atau eksperimen kuasi. Hasil peneitian menggunakan Uji T dapat diketahui t hitung 3,909 > t tabel 1,980. Nilai signifikan sebesar 0,638 (0,638>0,05), maka Hₒ ditolak sedangkan signifikansi 2 tailed sebesar 0,000 (0,000<0,05), maka Hₐ diterima. terdapat perbedaan penggunaan model discovery learning dan model problem solving terhadap hasil belajar IPA siswa kelas 3 SD Gugus Cokro Kembang semester II tahun pelajaran 2017/ 2018 yang berarti Hₐ diterima dan Hₒ ditolak
PENINGKATAN KEMAMPUAN BERKOMUNIKASI MATEMATIKA MELALUI MODEL PROBLEM BASED LEARNING DI SEKOLAH DASAR Serly Verawati Nubatonis; Henny Dewi Koeswanti; Sri Giarti
Jurnal Basicedu Vol 3, No 4 (2019): October Pages 994-2165
Publisher : Universitas Pahlawan Tuanku Tambusai

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (241.544 KB) | DOI: 10.31004/basicedu.v3i4.265

Abstract

 Tujuan penelitian ini adalah  meningkatan kemampun berkomunikasi Matematika pada siswa kelas 5 SD St.Theresia Marsudirini 77 Salatiga Tahun Pelajaran 2019/2020 menggunakan model Problem Based Learning. Adapun jenis penelitian yang di gunakan adalah penelitian tindakan kelas. Dengan  Subjek penelitian adalah siswa kelas 5 SD St.Theresia Marsudirini 77 Salatiga berjumlah 44 siswa. Teknik pengumpulan data yang di gunakan adalah tes dan  non tes observasi wawancara analisi data deskriptif kualitatif. Hasil penelitian menunjukan bahwa ada peningkatan kemampuan berkomunikasi Matematika sebesar 47.7% pada siklus 1 dan pada siklus II 79,5%.