Claim Missing Document
Check
Articles

Found 6 Documents
Search

Implementasi Posyandu “Balita Sehat” di Masa Pandemi Covid-19: Implementation of Posyandu “Balita Sehat” During the Covid-19 Pandemic Nurhaeda Nurhaeda; Elfina Elfina; Puspita Rini
Media Publikasi Penelitian Kebidanan Vol. 3 No. 2: SEPTEMBER 2020
Publisher : Institut Teknologi Kesehatan dan Bisnis Graha Ananda

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (634.848 KB) | DOI: 10.55771/mppk.v3i2.37

Abstract

Menurut data akhir 2019, terdapat 298.058 Posyandu dan baru 65,42% yang aktif. Angka ini masih jauh dari target nasional yaitu 80%. Pada 2020, cakupan diperkirakan turun karena di masa pandemi kegiatan Posyandu sebagian besar dihentikan. Pengembangan media promosi kesehatan pelayanan Posyandu Adaptasi Kebiasaan Baru pada masa Pandemi covid-19 dapat memberikan Pengetahuan kepada tenaga kesehatan maupun kader kesehatan dan masyarakat untuk membuka kembali pelayanan Posyandu dengan aman. Tujuan adalah menyelenggarakan Posyandu balita sehat dimasa covid-19 Hasil (1) Keaktifan kader dalam program Posyandu balita, (2) Peningkatan pengetahuan kader tentang protokol kesehatan (3) monitoring kesehatan bayi dan balita diwilayah RW II Dadapan Sendangmulyo Semarang. Kesimpulan dengan adanya stimulasi kader dengan serangkaian kegiatan pengabdian masyarakat ini diharapkan dapat meningkatkan pengetahuan dan memotivasi perilaku hidup sehat di masa pandemi ini.
Faktor yang Berhubungan dengan Penatalaksanaan Inisiasi Menyusu Dini di Puskesmas Pantoloan Kota Palu: Factors Associated with Management of Early Initiation of Breastfeeding at the Pantoloan Health Center, Palu City Elfina Elfina; Rizqy Wahyuni; Nuraiman Nuraiman
Media Publikasi Penelitian Kebidanan Vol. 4 No. 1: MARET 2021
Publisher : Institut Teknologi Kesehatan dan Bisnis Graha Ananda

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (875.281 KB) | DOI: 10.55771/mppk.v4i1.42

Abstract

Inisiasi Menyusu Dini (IMD) adalah permulaan bayi menyusu pada ibu secara dini. Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui faktor yang berhubungan dengan pelaksanaan inisiasi menyusu dini (IMD) di Puskesmas Pantoloan. Desain penelitian menggunakan survey analitik dengan pendekatan Cross Sectional Study. Populasinya adalah Bidan yang bertugas di Puskesmas Pantoloan. Sampel ditarik dengan menggunakan tehknik sampling jenuh berjumlah 23 orang . Pengumpulan data melalui data primer yaitu pengumpulan data yang diperoleh melalui kuesioner yang diberikan langsung kepada responden. Analisis data berupa analisa univariat dan analisa bivariat dengan menggunakan pengumpulan data Uji Statistik Chi-Square α = 0,05, serta disajikan dalam bentuk tabel distribusi frekuensi, dan analisis bivariat didapatkan ada hubungan pengetahuan bidan dengan penatalaksanaan Inisiasi Menyusu Dini di Puskesmas Pantoloan (p.value = 0,02>0,05), dan ada hubungan antara sikap bidan dengan penatalaksanaan Inisiasi Menyusu Dini di puskesmas Pantoloan (p.value = 0,00>0,05). Kesimpulan dalam peneltian ini adalah ada hubungan antara pengetahuan bidan dan sikap bidan terhadap inisisai menyusu dini di Puskesmas Pantoloan.
FAKTOR – FAKTOR YANG BERHUBUNGAN DENGAN PEMAKAIAN ALAT KONTRASEPSI IMPLANT PADA AKSEPTOR KB DI PMB IRMA KABUPATEN SIGI Risma Muktar; Puspita Rini; Elfina Elfina
Jurnal Pendidikan dan Konseling Vol. 2 No. 2 (2020): JPDK
Publisher : Universitas Pahlawan Tuanku Tambusai

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (166.739 KB) | DOI: 10.31004/jpdk.v2i2.4102

Abstract

Keluarga Berencana merupakan suatu usaha yang dikerjakan dengan secara sadar dan bertanggung jawab dalam mengatur kelahiran. Kontrasepsi secara umum terdiri dari 6 jenis yaitu hormonal, alat kontrasepsi dalam rahim, barier, kimia, fisiologis dan sterilisasi. Penelitian ini bertujuan mengidentifikasi factor-faktor yang berhubungan dengan pemakaian kontrasepsi implant di PMB Irma Kabupaten sigi periode januari s.d mei 2019. Jenis penelitian yang digunakan adalah survey dengan rancangan cross sectional. Jumlah populasi penelitian ini sebanyak 671 orang. Sampel diambil dengan teknik probability sampling, sebanyak 87 orang. Instrumen penelitian adalah data sekunder berdasarkan data rekam medis atau buku register KB. Hasil analisis data menggunakan uji chi-square dengan tingkat kemaknaan α=0,05 diperoleh nilai untuk pendidikan p=0,001 untuk umur nilai p=0,038 dan untuk paritas p=0,028. Dari hasil yang diperoleh maka dapat disimpulkan bahwa ada hubungan antara pendidikan, umur dan paritas dengan pemakaian kontrasepsi implant di PMB Irma Kabupaten sigi Kota Palu. Diharapkan semua akseptor agar mengakses informasi tentang keuntungan
Hubungan Pengetahuan Bidan Tentang Pelaksanaan Inisiasi Menyusu Dini (IMD) Di Puskesmas Sapaya Kecamatan Bungaya Kabupaten Gowa Puspita Rini; Risma Muktar; Elfina Elfina
Jurnal Pendidikan dan Konseling Vol. 2 No. 2 (2020): JPDK
Publisher : Universitas Pahlawan Tuanku Tambusai

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (234.609 KB) | DOI: 10.31004/jpdk.v2i2.4122

Abstract

Diketahuinya Gambaran pengetahuan bidan dengan pelaksanaan Inisiasi menyusu dini.Penelitian yang di gunakan adalah survey dengan pendekatan deskriptif untuk mendapatkan Hubungan pengetahuan Bidan dengan pelaksanaan Inisiasi Menyusu Dini.Populasi dalam penelitian ini adalah Semua Bidan yang ada di wilayah Puskesmas Sapaya Kecamatan Bungaya Kabupaten Gowa. Metode pengambilan sampel dalam penelitian ini adalah dengan Total sampling sebanyak 30 orang. Data diperoleh melalui wawancara langsung dan menggunakan kuesioner. Data analisis dengan Uji chi square yang disajikan dalam bentuk tabel. Hasil penelitian tentang Hubungan pengetahuan pelaksanaan IMD yaitu yang memiliki pengetahuan baik dan melaksanakan IMD Sebanyak 19 orang (63,3%) sedangkan Bidan yang memiliki pengetahuan kurang dan melaksanakan IMD sebnayak 1 orang (3,3%), sedangkan Bidan yang memiliki pengetahuan baik dan tidak melaksanakan IMD yaitu 6 orang (20,0%) dan pengetahuan bidan yang kurang dan tidak melaksnankan IMD yaitu 4 (13,3%). Berdasarkan hasil analisis statistic (Chis-Quare Tests) diperoleh nilai Fisher’s Exact Test 0,031 oleh karena p< 0,05, maka dapat disimpulkan bahwa Ha diterima dan Ho ditolak artinya ada hubungan gambaran pengetahuan tentang pelaksanaan Inisiasi menyusu dini.
Faktor-Faktor Apa Saja Yang Berhubungan Dengan Pencapaian Pelaksanaan Ambulasi Dini Pada Ibu Pascapartum Di Ruang Rawat Inap RSKDIA Siti Fatimah Makassar Elfina Elfina; Risma Muchtar; Fadly Umar
Media Publikasi Promosi Kesehatan Indonesia (MPPKI) Vol. 2 No. 2: MEI 2019 - Media Publikasi Promosi Kesehatan Indonesia (MPPKI)
Publisher : Fakultas Kesehatan Masyarakat, Universitas Muhammadiyah Palu

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (1799.628 KB) | DOI: 10.56338/mppki.v2i2.569

Abstract

Ibu biasanya khawatir gerakan-gerakan yang di lakukan akan menimbulkan dampak yang tidak di inginkan. Padahal, apabila ibu bersalin melakukan ambulasi dini, itu bisa memperlancar terjadinya proses involusi uteri. Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui faktor-faktor yang berhubungan pencapaian pelaksanaan ambulasi dini pada ibu pascapartum. Desain penelitian yang di gunakan dalam penelitian ini adalah ”cross sectional study” Sampel dalam penelitian ini berjumlah 35 orang. Sampel diambil dengan teknik non probability sampling yaitu purposive sampling. Variabel independen adalah pengetahuan, bimbingan bidan/perawat, jenis pertolongan persalinan dan dukungan keluarga. Variabel dependen adalah ambulasi dini pasca partum. Instrumen penelitian dengan menggunakan lembar kuesioner dan lembar observasi.  Berdasarkan  hasil uji Fischer’s exact test dengan taraf kesalahan (α)=0,05 diperoleh nilai p=0,006 untuk pengetahuan, nilai p=0,000 untuk bimbingan perawat/bidan, nilai p=0,001 untuk jenis pertolongan persalinan dan nilai p=0,003 untuk dukungan keluarga. Dengan demikian dapat disimpulkan bahwa Ada hubungan yang signifikan antara pengetahuan, bimbingan perawat/bidan, jenis pertolongan persalinan dan dukungan keluarga dengan pelaksanaan ambulasi dini pasca partum. 
Faktor-Faktor Ketidakikutsertaan Pasangan Usia Subur Menjadi Akseptor KB Di Desa Guntarano Kabupaten Donggal Elfina Elfina; Nuraiman Nuraiman
Innovative: Journal Of Social Science Research Vol. 1 No. 2 (2021): Innovative: Journal Of Social Science Research
Publisher : Universitas Pahlawan Tuanku Tambusai

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (255.009 KB) | DOI: 10.31004/innovative.v1i2.38

Abstract

Keluarga berencana adalah tindakan yang membantu pasangan suami istri untuk menghindari kehamilan yang tidak diinginkan, menadapatkan kelahiran yang memang sangat tidak diinginkan, mengatur interval diantara kehamilan. Penelitian ini bertujuan untuk mengidentifikasi faktor-faktir ketidakikutsertaan pasangan usia subur menjadi akseptor KB di Desa Guntarano Kecamatan Tanantovea Kabupaten Donggala. Desain yang digunakan dalam penelitian ini adalah dekriptif dengan besar sampel sebanyak 71 responden, penelitian ini dilakukan pada bulan februari 2019 sampai bulan April 2019, instrument dalam oenelitian ini berupa kuesioner yang meliputi data demografi, pertanyaan dari faktor pengetahuan, faktor pendapan keluarga dan factor agama. Hasil penelitian menujukkan mayoritas berumur 31-35 tahun sebanyak 36 responden (54,2 %). Berdasarkan pekerjaan sebagai ibu rumah tangga yaitu 31 responden (64,6%). Berdasarkan pendapatan keluarga yaitu dalam klasifikasisedang 33 responden (68,8%). Berdasarkan pengetahuan responden berada dalam klasifikasi cukup yaitu 28 responden (58,3%). Berdasarkan agama mayoritas agama islam sebanyak 40 responden (83,3%). Dari hasil penelitian dapat ditarik kesimpulan setiap factor masih mempengaruhi ketidakikutsertaan pasangan usia subur menjadi akseptor KB, diharapkan adanya penyuluhan agar responden yang pengetahuannya yang masih kurang bias termotivasi untuk menjadi akseptor KB