Claim Missing Document
Check
Articles

Found 6 Documents
Search

Perbedaan Kadar Malondialdehid (MDA) Ibu Hamil Setelah Pemberian Ekstrak dan Tepung Daun Kelor (Moringa Oleifera Leaves) di Wilayah Kerja Puskesmas Singgani Kota Palu: Differences of Malondialdehid (MDA) Pregnant Moms After Giving Kelor Leaf Extracts (Moringa Oleifera Leaves) in the Working Areas of Singgani Puskesmas Kota Palu Nuraiman Nuraiman; Muh Irsan; Yudi Adnan
Media Publikasi Penelitian Kebidanan Vol. 1 No. 2: SEPTEMBER 2018
Publisher : Institut Teknologi Kesehatan dan Bisnis Graha Ananda

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (715.25 KB) | DOI: 10.55771/mppk.v1i2.10

Abstract

Daun kelor mengandung berbagai unsur hara makro dan mikro, pemberian ekstrak daun kelor dapat menghambat peningkatan kadar MDA pada wanita hamil. Tujuan penelitian ini untuk mengetahui perbedaan kadar malondialdehid (MDA) ibu hamil antara kelompok intervensi ekstrak daun kelor, kelompok intervensi tepung daun Kelor (Moringa Oleifera Leaves) di Wilayah Kerja Puskesmas Singgani Kota Palu Tahun 2017. Penelitian ini menggunakan desain eksperimen dengan post test only. Sampel penelitian adalah ibu hamil trimester II sejumlah 30 orang di kelompok intervensi ekstrak daun kelor, 30 orang di kelompok intervensi tepung daun kelor dan 30 di kelompok kontrol. Uji one way anova digunakan untuk membandingkan kadar MDA pada tiga kelompok. Hasil penelitian menunjukkan bahwa terdapat perbedaan bermakna antara kadar MDA pada kelompok intervensi ekstrak daun kelor, kelompok intervensi tepung daun kelor serta kelompok sulfas ferosus sebagai kontrol (24.0518±1.88113 nmol/ml, 21.7584±3.40198 nmol/ml, 23.1637±3.40198 nmol/ml; p<0.05). Kelompok intervensi tepung daun kelor menunjukkan kadar MDA yang lebih rendah.
Pengaruh Kualitas Pelayanan Jasa Terhadap Kepuasan Pasien Rawat Inap Di Rumah Sakit Umum Anutapura Palu: Effect Of Service Quality On Satisfaction Of Inpatients At Anutapura Hammer General Hospital Nuraiman Nuraiman; Diaz Capriani
Media Publikasi Penelitian Kebidanan Vol. 3 No. 1: MARET 2020
Publisher : Institut Teknologi Kesehatan dan Bisnis Graha Ananda

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (1017.557 KB) | DOI: 10.55771/mppk.v3i1.32

Abstract

Kualitas adalah totalitas dan wujud serta ciri dari suatu barang atau jasa yang dihasilkan, yang didalamnya terkandung sekaligus pengertian akan adanya rasa aman dan terpenuhinya kebutuhan para pengguna barang atau jasa yang dihasilkan tersebut. Terpenuhinya kebutuhan yang dibutuhkan pengguna jasa akan menimbulkan kepuasan tersendiri. Dimensi kualitas jasa yang berpengaruh terhadap kepuasan pengguna jasa terbagi menjadi 5 (lima) dimensi yaitu Reliability, Responsiveness, Assurance, Emphaty, dan Tangible. Tujuan penelitian ini adalah untuk mengetahui pengaruh dimensi Reliability, Responsiveness, Assurance,Emphaty, dan Tangible terhadap kepuasan pasien rawat inap Rumah Sakit Anutapura Palu. Jenis penelitian ini adalah analitik dengan menggunakan pendekatan cross Sectional. Populasi dalam penelitian ini adalah semua pasien rawat inap Rumah Sakit Anutapura Palu. Jumlah sampel dalam penelitian ditentukan dengan menggunakan rumus estimasi proporsi dengan jumlah sampel sebanyak 81 responden, teknik pengambilan sampel secara accidental sampling. Hasil penelitian menunjukan bahwa secara parsial terdapat 2 (dua) dimensi yang berpengaruh signifikan terhadap kepuasan pasien yaitu dimensi Responsiveness ada dengan nilai t hitung> t tabel (3,228>1,992) dan dimensi Emphaty dengan nilai t hitung> t table (2,074>1,992). Secara simultan, Lima Dimensi Pelayanan memiliki pengaruh signifikan terhadap Kepuasan Pasien dengan nilai probabilitas F hitung kurang dan 0,05 (0,000<0,05). Penelitian ini diharapkan memberikan referensi bagi petugas untuk dapat meningkatkan kualitas pelayanan khususnya pelayanan rawat inap sehingga kepuasan pasien semakin meningkat dan berpengaruh kepada loyalitas pelanggan terhadap jasa rumah sakit.
Kecemasanan Ibu HamilTtrimester 3 Di Masa Pandemi Covid-19 Dalam Menghadapi Persalinan: The anxiety of trimester III pregnant woman in facing childbirth during the covid-19 pandemic Faridha Nasir; Nuraiman Nuraiman; Dela Safitri
Media Publikasi Penelitian Kebidanan Vol. 3 No. 1: MARET 2020
Publisher : Institut Teknologi Kesehatan dan Bisnis Graha Ananda

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (673.934 KB) | DOI: 10.55771/mppk.v3i1.33

Abstract

Wabah Virus Covid-19 sangat berdampak pada permasalahan psikologis ibu hamil seperti kesehatan ibu selama hamil dan keselamatan janin selama di dalam kandungan. Penelitian ini bertujuan untuk mengidentifikasi tingkat kecemasan ibu hamil trimester ketiga di masa pandemi Covid-19 dalam menghadapi persalinan. Jenis penelitian deskriptif dengan pendekatan crosssectional. Jumlah sampel dalam penelitian ini sebanyak 33 orang dengan menggunakan teknik total sampling. Pengumpulan data menggunakan kuesioner the perinatal anxiety screening scale (PASS) dengan nilai croancbach alpha sebesar 0,90, 0,89, 0,86, dan 0,87 untuk ke empat indikator kecemasan. Mayoritas ibu hamil trimester ketiga mengalami cemas ringan-sedang sebanyak 20 responden (60,6%), cemas berat sebanyak 11 responden (33,3%) dan tidak mengalami cemas sebanyak 2 orang (6,1%). Kecemasan yang dialami responden disebabkan oleh pengalaman ibu melahirkan sebelumnya, ketakutan ibu terinfeksi dan menginfeksi Covid-19 dan informasi yang diperoleh dari media masa mengenai protokol kesehatan selama masa pandemi Covid-19.
Konsep Pelayanan Kesehatan pada Kelompok Rentan, Pus, Lansia, Bayi dan Balita pada Masa Covid-19: Concepts of Health Services in Vulnerable Groups, Couples of Childbearing Age, Elderly, Infants and Toddlers in the Time of Covid-19 Ayu Sunarti; Nuraiman Nuraiman
Media Publikasi Penelitian Kebidanan Vol. 3 No. 2: SEPTEMBER 2020
Publisher : Institut Teknologi Kesehatan dan Bisnis Graha Ananda

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (662.866 KB) | DOI: 10.55771/mppk.v3i2.36

Abstract

Kelompok rentan adalah suatu kelompok yang idealnya diperhatikan oleh pemerintah dan berbagai pihak. Hal ini tercantum dalam UU No. 39 tahun 1999 tentang kelompok rentan. Penerapan undang-undang tersebut sangat penting dilakukan oleh semua pihak termasuk akademisi. Metode yang digunakan adalah sensus, wawancara, pendekatan yang observatif dan studi dokumentasi. Analisis yang dilakukan berfokus pada hal pengolahan data angka yang diinterpretasikan dengan fenomena kesehatan pada masyarakat desa tersebut. Analisis tersebut menghasilkan penyelesaian masalah berupa konsultasi, pendidikan dan pelatihan dalam bidang kesehatan. Beberapa program yang tim lakukan adalah sensus kesehatan, pelatihan kader kesehatan, pendampingan posyandu, penyuluhan swamedikasi dan pemeriksaan kesehatan lanjut usia. Dengan metode penyelesaian masalah tersebut diharapkan dapat turut membantu menyelesaikan masalah kesehatan kelompok rentan di Desa Kebonrejo. Selain hal itu, artikel ini juga menjelaskan pentingnya ada kader atau kelompok masyarakat yang terjun langsung dalam bidang kesehatan dan mengevaluasi kegiatan kelompok tersebut.
Faktor yang Berhubungan dengan Penatalaksanaan Inisiasi Menyusu Dini di Puskesmas Pantoloan Kota Palu: Factors Associated with Management of Early Initiation of Breastfeeding at the Pantoloan Health Center, Palu City Elfina Elfina; Rizqy Wahyuni; Nuraiman Nuraiman
Media Publikasi Penelitian Kebidanan Vol. 4 No. 1: MARET 2021
Publisher : Institut Teknologi Kesehatan dan Bisnis Graha Ananda

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (875.281 KB) | DOI: 10.55771/mppk.v4i1.42

Abstract

Inisiasi Menyusu Dini (IMD) adalah permulaan bayi menyusu pada ibu secara dini. Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui faktor yang berhubungan dengan pelaksanaan inisiasi menyusu dini (IMD) di Puskesmas Pantoloan. Desain penelitian menggunakan survey analitik dengan pendekatan Cross Sectional Study. Populasinya adalah Bidan yang bertugas di Puskesmas Pantoloan. Sampel ditarik dengan menggunakan tehknik sampling jenuh berjumlah 23 orang . Pengumpulan data melalui data primer yaitu pengumpulan data yang diperoleh melalui kuesioner yang diberikan langsung kepada responden. Analisis data berupa analisa univariat dan analisa bivariat dengan menggunakan pengumpulan data Uji Statistik Chi-Square α = 0,05, serta disajikan dalam bentuk tabel distribusi frekuensi, dan analisis bivariat didapatkan ada hubungan pengetahuan bidan dengan penatalaksanaan Inisiasi Menyusu Dini di Puskesmas Pantoloan (p.value = 0,02>0,05), dan ada hubungan antara sikap bidan dengan penatalaksanaan Inisiasi Menyusu Dini di puskesmas Pantoloan (p.value = 0,00>0,05). Kesimpulan dalam peneltian ini adalah ada hubungan antara pengetahuan bidan dan sikap bidan terhadap inisisai menyusu dini di Puskesmas Pantoloan.
Faktor-Faktor Ketidakikutsertaan Pasangan Usia Subur Menjadi Akseptor KB Di Desa Guntarano Kabupaten Donggal Elfina Elfina; Nuraiman Nuraiman
Innovative: Journal Of Social Science Research Vol. 1 No. 2 (2021): Innovative: Journal Of Social Science Research
Publisher : Universitas Pahlawan Tuanku Tambusai

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (255.009 KB) | DOI: 10.31004/innovative.v1i2.38

Abstract

Keluarga berencana adalah tindakan yang membantu pasangan suami istri untuk menghindari kehamilan yang tidak diinginkan, menadapatkan kelahiran yang memang sangat tidak diinginkan, mengatur interval diantara kehamilan. Penelitian ini bertujuan untuk mengidentifikasi faktor-faktir ketidakikutsertaan pasangan usia subur menjadi akseptor KB di Desa Guntarano Kecamatan Tanantovea Kabupaten Donggala. Desain yang digunakan dalam penelitian ini adalah dekriptif dengan besar sampel sebanyak 71 responden, penelitian ini dilakukan pada bulan februari 2019 sampai bulan April 2019, instrument dalam oenelitian ini berupa kuesioner yang meliputi data demografi, pertanyaan dari faktor pengetahuan, faktor pendapan keluarga dan factor agama. Hasil penelitian menujukkan mayoritas berumur 31-35 tahun sebanyak 36 responden (54,2 %). Berdasarkan pekerjaan sebagai ibu rumah tangga yaitu 31 responden (64,6%). Berdasarkan pendapatan keluarga yaitu dalam klasifikasisedang 33 responden (68,8%). Berdasarkan pengetahuan responden berada dalam klasifikasi cukup yaitu 28 responden (58,3%). Berdasarkan agama mayoritas agama islam sebanyak 40 responden (83,3%). Dari hasil penelitian dapat ditarik kesimpulan setiap factor masih mempengaruhi ketidakikutsertaan pasangan usia subur menjadi akseptor KB, diharapkan adanya penyuluhan agar responden yang pengetahuannya yang masih kurang bias termotivasi untuk menjadi akseptor KB