Sulaiman Jaeng Bintaro
STAI Muhammadiyah Probolinggo

Published : 2 Documents Claim Missing Document
Claim Missing Document
Check
Articles

Found 2 Documents
Search

Model Pembinaan Akhlakul Karimah Peserta Didik Dalam Pembelajaran Pendidikan Agama Islam Di SMP Islam Riyadlus Sholihin Sumberbendo Sumberasih KabupatenProbolinggo Sulaiman Jaeng Bintaro; Benny Prasetiya
Jurnal Pendidikan dan Konseling (JPDK) Vol. 5 No. 2 (2023): Jurnal Pendidikan dan Konseling
Publisher : Universitas Pahlawan Tuanku Tambusai

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.31004/jpdk.v5i2.12740

Abstract

Merosotnya akhlak peserta didik dan generasi bangsa di sekolah maupun diluar sekolah tidak terlepas dari kurang efektifnya pembelajaran dan pengawasan seorang guru. Seperti halnya siswa mulai berani berkata kurang sopan kepada orang tua, guru, teman sejawatnya dan orang yang lebih tua di sekitarnya. Tujuan dari pembinaan akhlakul karimah ini diharapkan dapat menjadi solusi dari latarbelakang permasalahan di atas dalam membetuk kepribadiaan peserta didik yang berakhlak mulia. Sehingga memberikan dampak yang besar terhadap pertumbuhan dan perkembangan siswa dalam tingkah lakunya. Adapun metode penelitian yang digunakan ini adalah penelitian kualitatif, dimana prosedur data yang dikumpulkan penelitian ini lebih menghasilkan data deskripsi berupa observasi langsung yaitu wawancara seperti kata-kata tertulis dari narasumber, rekaman atau tulisan dari orang-orang dan dokumen yang dapat diamati lainnya. Hasil penelitian menjelaskan usaha guru dalam menanamkan pembinaan kepribadiaan siswa madrasah supaya menjadi manusia yang berakhlakul karimah. Nyatanya tidak semudah apa yang dibayangkan, membutuhkan waktu beberapa kali dalam wawancara yang dilakukan, ikhtiar dalam taskhil akhlak siswa, guru membuat beberapa upaya program kebiasaan yang dilakukan di sekolah, seperti memberikan kegiataan riyadhoh ruhaniyah, keteladanan, kedisiplinan, anjuran, pembiasaan, larangan, hukuman dan pengawasan baik dalam sekolah maupun di luar sekolah. Semua aplikasi kegiatan ini berlangsung dengan baik besar antusias dari orang tua dan siswa sehingga apa yang diinginkan berjalan dengan optimal sehingga menjadi pribadi siswa yang sholih dan sholihah.
STRATEGI MENINGKATKAN MINAT BACA PADA ANAK UNTUK MENGURANGI KEBIASAAN GADGET DENGAN MEMBUKA RUMAH BACA DI DESA KARANG ANYAR Lisun Ibnu Fajar; Sulaiman Jaeng Bintaro; Lailiyah Nurusshobah Efendi; Devy Habibi Muhammad
DEVELOPMENT: Journal of Community Engagement Vol. 2 No. 1 (2023): Maret
Publisher : LPPM STAI Muhammadiyah Probolinggo

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.46773/djce.v1i1.308

Abstract

PendahuluanMembaca sangat diperlukan untuk menunjang pengetahuan yang harus dikuasai oleh peserta didik. Sehingga membaca tentunya menjadi kebiasaan yang harus dimiliki oleh seluruh peserta didik di indonesia. Minat baca tumbuh dari diri siswa masing-masing sehingga untuk meningkatkan minat baca perlu kesadaran setiap individu. Oleh karena itu, siswa dituntut untuk dapat membaca karena sebagaian besar pengetahuan berupa bahasa tulis. Selain membaca, siswa juga dituntut untuk dapat menulis karena dasar dari suatu pembelajaran di sekolah adalah membaca dan menulis (Irman syarif 2020).Minat baca berarti disposisi yang mendorong individu untuk mencari peluang dan sumber daya untuk melaksanakan kegiatan membaca. Ada dua cara untuk memeriksa minat seseorang dalam membaca. pertama seseorang tertarik kegiatan seperti membaca, sehingga ketika dihadapkan dengan buku, individu yang memiliki keinginan yang lebih besar, pengakuan dan mengingat mereka diarahkan pada kegiatan membaca. Kedua, pendekatan lain didasarkan pada isi atau objek yang menarik, bahwa minat stimulus materi untuk mempengaruhi kemampuan individu. Dalam pendekatan ini, lebih terfokus pada faktor-faktor situasional yang mempengaruhi minat baca (Taulabi, Imron, and Khoiruddin 2017). Kementerian Pendidikan dan Kebudayaan melalui peraturan Mentri Nomor 23 Tahun 2013 meluncurkan sebuah gerakan Literasi sekolah untuk menumbuhkan sikap Budi Pekerti Luhur kepada anak-anak melalui bahasa. Sederhananya, anak setiap anak di Sekolah Dasar diwajikan membaca buku-buku bacaan cerita lokal dan cerita rakyat yang memiliki kearifan lokal dalam materi bacaannya sebelum proses pembelajaran di kelas dimulai. Kehidupan manusia saat ini menjadi kehidupan yang bisa dikategorikan sangat modern. Di era sekarang, segala sesuatu dapat diselesaikan dengan cara-cara praktis. Hal ini merupakan dampak yang timbul dari hadirnya teknologi.Teknologi adalah sesuatu yang bermanfaat untuk mempermudah semua aspek kehidupan manusia. Dunia informasi saat ini seakan tidak bisa terlepas dari teknologi. Penggunaan teknologi oleh masyarakat menjadikan dunia teknologi semakin lama semakin canggih. Komunikasi yang dulunya memerlukan waktu yang lama dalam penyampaiannya, kini dengan teknologi segalanya menjadi sangat cepat dan seakan tanpa jarak. Awalnya, teknologi diciptakan untuk mempermudah setiap kegiatan manusia.