Claim Missing Document
Check
Articles

Found 3 Documents
Search

Konsep Taubat Menurut Imam Al-Ghazali Rusydi Rusydi
Manthiq Vol 4, No 2 (2019): November
Publisher : Sekolah Pasca Sarjana IAIN Bengkulu

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.29300/mtq.v4i2.3516

Abstract

 Manusia tak lepas dari suatu kesalahan yang menjadi dosa, dari dosa kecil dan besar , dosa yang disengaja dan tidak di sengaja, dosa lahir dan dosa batin, dan dosa yang tampak dan tidak nampak. Oleh karena itu,  kita sebagai manusia yang diberi akal untuk berpikir dan kesadaran menjadi suatu keingan kembali pada untuk dekat dengan Sang Maha Pencipta. Dalam kehidupan di dunia yang tidak kekal ini, sering kita melakukan hal-hal yang melanggar aturan Allah SWT dalam artian larangan-larangannya. Yang mana semua larangan-larangan-Nya itu merupakan suatu hal yang bersifat kenikmatan sementara yang pada akhirnya menimbulkan kesengsaraan atau kecelakaan bagi pelakunya. Tidak seorang pun di dunia ini menghendaki kecelakaan atas dirinya, pada umumnya mereka menghendaki keselamatan baik pada saat mereka berada di dunia yang menghendaki kecelakaan atas dirinya. Pada umumnya mereka menghendaki keselamatan baik pada saat mereka berada di dunia maupun di akhirat kelak. Masalah dalam penelitian ini adalah bagaimana pendapat Imam al-Ghazali mengenai konsep taubat? Tujuan penelitian ini adalah untuk menjelaskan bagaimana konsep taubat menurut Imam al-Ghazali. Penelitian ini menggunakan  metode  library research. Untuk itu dalam pengumpulan data penulis menggunakan metode dokumentasi. Sementara dalam Metode Analisis Data peneliti melakukan Analisis isi untuk menggali keaslian teks lalu Analisis Deskriptif untuk menggambarkan keadaan subyek penelitian berdasarkan fakta. Kesimpulan dalam penelitian ini yaitu bahwa taubat menurut Imam  al-Ghazali adalah  suatu  usaha  dari  beberapa pekerjaan hati. Singkatnya, menurut para ulama, taubat itu ialah membersihkan hati dari dosa.  Imam al-Ghazali menekankan bahwa, para pelaku ibadah diharuskan untuk ber-taubat karena dua hal: Pertama, agar berhasil memperoleh pertolongan guna mencapai ketaatan, karena berbagai perbuatan dosa dapat melahirkan kesialan dan mengakibatkan kemalangan  bagi  pelakunya.  Selain  itu,  perbuatan  dosa  juga  bisa  menghambat  upaya kita  untuk  mematuhi  dan  mengabdi  kepada  Allah  Swt.
PEMBELAJARAN BERBASIS MASALAH (PBM) PADA MATERI TERMODINAMIKA UNTUK MENINGKATKAN KEMAMPUAN KOGNITIF DAN KEMAMPUAN KREATIF (KREATIVITAS) MAHASISWA FTK UIN AR-RANIRY BANDA ACEH Rusydi Rusydi
JIPI (Jurnal IPA dan Pembelajaran IPA) Vol 1, No 2 (2017): Desember 2017
Publisher : Universitas Syiah Kuala

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.24815/jipi.v1i2.9694

Abstract

Abstrak. Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui peningkatan kemampuan kognitif dan kreatif mahasiswa FTK UIN Ar-Raniry Banda Aceh pada materi termodinamika yang mendapatkan penerapan pembelajaran berbasis masalah (PBM). Populasi penelitian ini adalah seluruh mahasiswa Prodi Fisika yang mengambil mata kuliah termodinamika semester genap 2013/2014. Sampel adalah dua kelas kontrol dan kelas eksperimen. Pengumpulan data kemampuan kognitif dilakukan dengan pretest dan posttest untuk mengetahui kemampuan kognitif mahasiswa, dan angket di awal dan di akhir pembelajaran untuk mengetahui tingkat kemampuan kreatif mahasiswa. Hasil uji normalitas dan homogenitas dengan menggunakan pogram Proanaltes menunjukkan bahwa data berdistribusi normal dan homogen. Kemampuan kognitif mahasiswa kelas kontrol diperoleh N-gain total rata-rata sebanyak 80%, kategori rendah, 20% kategori tinggi. Adapun di kelas ekperimen N-gain total rata-rata diperoleh sebanyak 36%  ketagori rendah, 52% kategori sedang, dan 12% kategori tinggi. Kemampuan mahasiswa kelas kontrol N-gain rata-rata kreativitas untuk masing-masing indiktor kreatif, untuk kelancaran sebanyak 6,84%, keluesan  13,55 %,  elaborasi 11,39%, dan originalitas 2,32%. Kelas eksperimen N-gain rata-rata kreativitas masing-masing indiktor kreatif, utntuk kelancaran sebanyak 47%, keluesan  56%, elaborasi 35%, dan originalitas 45%. Hasil penelitian menunjukkan terjadi perbedaan yang signifikan antara kelas kontrol dengan kelas eksperimen terhadap kemampuan kognitif dan kreatif mahasiswa. Kemampuan mahasiswa meningkat secara signifikan pada kelas ekperimen untuk setiap indikator ranah kognitif dibandingkan kelas kontrol. Sama halnya pada peningkatan kemampuan kreatif yang meningkat untuk setiap indikator  di kelas eksperimen dibandingkan kelas kontrol. Dapat disimpulkan adanya peningkatan kemampuan kognitif dan kemampuan kreatif mahasiswa yang mendapat  PBM pada materi termodinamika di FTK UIN Ar-Raniry Banda Aceh.Kata Kunci: Kemampuan kognitif, kreativitas, PBM
Analisis Metode Pembelajaran Tahfidz Dalam Meningkatkan Motivasi Menghafal Al-Qur’an Zulma Hari; Rusydi Rusydi; Misra Misra
Ikhtisar: Jurnal Pengetahuan Islam Vol 4 No 1 (2024): Ikhtisar: Jurnal Pengetahuan Islam
Publisher : Institut Agama Islam Sumatera Barat

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.55062//IJPI.2024.v4i1/488/5

Abstract

The aim of this research is to analyze the importance of motivation in Al-Qur'an tahfidz learning activities, the appropriate methods used by tahfidz supervisors in learning Al-Qur'an tahfidz and the strategies of tahfidz supervisors in providing motivation and using appropriate methods in learning Al-Qur'an tahfidz 'an 'a. This type of research is field research (field research) which is qualitative in nature. Research that uses information obtained from research targets is called respondents and informants through observation, interviews and so on. Primary data sources were obtained from structured interviews and field observations with informants. The resource persons for this research were the School Principal, tahfidz supervisor, and tahfidz participants. Data validity techniques include: Credibility, transferability, dependability and confirmability. The results of this research analysis are that internal motivation can grow because of external motivation such as the method used. Some of the methods used are the talaqqi method, muraja'ah method, wahdah method, sima'i method, takriri method, tasmi' method. Strategy in using methods by developing appropriate method mechanisms in learning.