Claim Missing Document
Check
Articles

Found 14 Documents
Search

PERBEDAAN SURVIVAL PASIEN RUJUKAN DAN NON RUJUKAN DENGAN CEDERA KEPALA DI INSTALASI GAWAT DARURAT (IGD) RSUD dr. SAIFUL ANWAR MALANG Made Martini; Mochammad Hidayat; Dewi Kartikawati Ningsih
Journal of Nursing Science Update (JNSU) Vol. 4 No. 2 (2016)
Publisher : Department of Nursing, Faculty of Health Sciencce, Universitas Brawijaya

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (477.616 KB)

Abstract

Banyak faktor yang mempengaruhi survival pasien cedera kepala. Manajemen awal cedera kepala dan sistem rujukan yang tepat menjadi aspek penentu survival pasien cedera kepala. Tujuan penelitian ini yaitu mengetahui perbedaan survival antara pasien rujukan dan non rujukan dengan cedera kepala berdasarkan rentang waktu pra rumah sakit di Instalasi Gawat Darurat (IGD) RSUD dr. Saiful Anwar Malang. Penelitian ini menggunakan rancangan observasional analitik dengan metode Cohort Restropective dengan mengobservasi catatan rekam medis pasien cedera kepala rujukan dan non rujukan di IGD RSUD dr Saiful Anwar selama 2 tahun terakhir, jumlah sample 96 terdiri dari 48 pasien rujukan dan 48 pasien non rujukan yang diperoleh dengan teknik purposive sampling. Penelitian membandingkan survival pasien rujukan dan non rujukan secara umum dan berdasarkan rentang waktu pra rumah sakit, saat tiba di IGD RSUD dr Saiful Anwar, dengan uji analisis survival Kaplan Meiner, uji Log Rank dan Mann Whitney untuk melihat perbandingan grafik Kaplan Meiner. Hasil uji analisis Mann Whitney menunjukkan bahwa tidak ada hubungan yang signifikan survival antara pasien rujukan dan non rujukan p= 0,337, sedangkan pada uji analisis survival Kaplan Meiner dan uji Log Rank menunjukkan terdapat perbedaan signifikan pada grafik Kaplan Meiner dalam mempengaruhi survival  terutama pada rentang waktu pra rumah sakit. Dapat disimpulkan bahwa secara umum tidak ada perbedaan yang signifikan survival pasien rujukan dan non rujukan dalam 24 jam sejak tiba di IGD RSUD dr. Saiful Anwar, namun jika dilihat dari rentang waktu pra rumah sakit terdapat perbedaan yang berhubungan dengan survival pasien rujukan dan non rujukan saat tiba di IGD RSUD dr. Saiful Anwar. Dengan demikian diperlukan tatalaksana awal pasien cedera kepala yang cepat dan tepat dan meminimalkan Golden Hours untuk meningkatkan survival.Kata kunci: Survival, Cedera Kepala, Rujukan
Peningkatan Self Efficacy pada Keluarga dengan Penyakit TB Paru melalui Terapi Psikoedukasi Mochamad Heri; Putu Karisma Dewi; Gede Budi Widiarta; Made Martini
Jurnal Keperawatan Silampari Vol 3 No 2 (2020): Jurnal Keperawatan Silampari
Publisher : Institut Penelitian Matematika, Komputer, Keperawatan, Pendidikan dan Ekonomi (IPM2KPE)

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (516.514 KB) | DOI: 10.31539/jks.v3i2.1053

Abstract

This study aims to determine the effect of psychoeducation therapy on increasing self-efficacy in families with pulmonary TB disease at Kertha Usada General Hospital. Method: The research design used quasi-experimental with pre-post test with control group design. Results: The results showed the mean (mean) pre-test in the treatment group was 20.56 and in the control group was 21.04. The mean post-test mean in the treatment group was 31.51 and in the control group, the results were 30.57. Parametric test results using the Paired Sample T-test obtained p-value = (0,000) <α (0.05). Conclusion, there is an effect of psychoeducation therapy on increasing self-efficacy in families with Pulmonary of TB in Kertha Usada General Hospital. Keywords: Self-Efficacy, Family Psychoeducation Therapy, Tuberculosis
PELAKSANAAN SOSIALISASI: SIMULASI TENTANG BANTUAN HIDUP DASAR BAGI MASYARAKAT AWAM KEPADA JEMAAT DI GEREJA PNIEL SINGARAJA BALI Made Martini; Mochamad Heri; I Wayan Antariksawan; Agus Ari Pratama
Jurnal Pengabdian Masyarakat Sundaram Vol. 2 No. 2 (2024): JPMS
Publisher : LPPM STIKes Buleleng

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.52073/jpms.v2i2.52

Abstract

Pada kasus kegawatdaruratan pasien yang mengalami henti jantung (cardiac arrest ), henti nafas maka aliran darah yang banyak mengandung zat makanan dan oksigen ke dalam organ akan terhenti, sehingga organ vital dengan cepat mengalami kerusakan. Keadaan yang dapat mengancam jiwa yakni henti jantung (cardiac arrest ), henti nafas, tenggelam, kecelakaan. Pendidikan kesehatan adalah sejumlah pengalaman yang berpengaruh secara menguntungkan terhadap sikap, pengetahuan dan kebiasaan yang ada hubunganya dengan kesehatan perorangan, masyarakat dan bangsa. Semua ini dipersiapkan dalam rangka mempermudah diterimanya secara sukarela perilaku yang yang akan meningkatkan atau memelihara suatu kesehatan. Salah satu metode yang bisa digunakan dalam pemberian pendidikan kesehatan yakni dengan simulasi. Metode simulasi merupakan suatu bentuk dari metode pemberian yang diatur sedemikian rupa sehingga terjadi proses belajar yang dilakukan oleh kelompok atau masyarakat. Belajar mempunyai tujuan untuk menjadikan pengetahuan menjadi lebih baik dan dapat merubah sikap menjadi poitif. Hasil dari kegiatan ini menunjukkan bahwa dari 30 jumlah peserta, terdapat peningkatan skor rerata nilai test dari 65,5 (sebelum diberikan edukasi) menjadi 85,5 (setelah diberikan edukasi). Adanya peningkatan skor rerata menunjukkan bahwa edukasi yang diberikan melalui pendidikan kesehatan mampu meningkatkan pengetahuan.
HUBUNGAN FAKTOR USIA DENGAN ANGKA KEJADIAN IKUTAN PASCA IMUNISASI (KIPI) VAKSINASI COVID-19 DI SD NEGERI 2 KUBUTAMBAHAN Komang Sintia Purnama Sari; Made Martini; Made Raningsih
JURNAL KEPERAWATAN SUAKA INSAN (JKSI) Vol. 8 No. 1 (2023): Jurnal Keperawatan Suaka Insan (JKSI)
Publisher : STIKES Suaka Insan

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.51143/jksi.v8i1.411

Abstract

ABSTRAK Pandemi Covid-19 muncul di penghujung tahun 2019, hal tersebut mampu menimbulkan kekhawatiran global oleh karena adanya peningkatan angka terinfeksi Covid-19 yang mendorong pemerintah memberlakukan kebijakan wajib vaksin. Kabupaten Buleleng masuk dalam peringkat 8 capaian vaksin sebanyak 87,51% dari 9 kabupaten yang ada di Bali. Proses vaksinasi akan menimbulkan reaksi yang disebut dengan KIPI. Reaksi ini kerap muncul karena dipengaruhi oleh beberapa faktor salah satunya adalah usia. Dengan demikian, tujuan dari penelitian ini adalah untuk mengetahui hubungan antara faktor usia dengan angka kejadian ikutan pasca imunisasi (KIPI) vaksinasi covid-19 di SD Negeri 2 Kubutambahan. Metode yang digunakan dalam penelitian ini adalah survey analitik secara deskriptif dengan menggunakan rancangan Cross sectional. Hasil Penelitian menunjukkan bahwa faktor yang paling berhubungan dengan KIPI adalah faktor usia dengan kejadian ikutan pasca imunisasi pada tahap 1 dengan hasil p-value = 0,002. Kata Kunci : Usia, Angka Kejadian KIPI, Efek Samping Vaksin Sinovac The COVID-19 Pandemic emerged at the end of 2019, it was able to attract the world's attention to cause global concern, This is due to an increase in the number of infected with Covid-19 which has prompted the government to enforce a mandatory vaccine policy. Buleleng Regency is ranked 8th in vaccine achievements as much as 87.51% of 9 regencies in Bali. The vaccination process will cause a reaction called AEFI. This reaction often arises because it is influenced by several factors, one of which is age. Thus, the purpose of this study was to determine the relationship between the age factor and the incidence of post-immunization follow-up (KIPI) of covid-19 vaccination at SD Negeri 2 Kubuaddan. The method used in this research is an analytical survey using a cross-sectional. The results showed that the factor most related to AEFI was age with post-immunization co-occurrence at stage 1 with p-value = 0.002. Keywords: Age, AEFI Incidence, Sinovac Vaccine Side Effects