Penemuan kasus TB di Puskesmas Mangunharjo Kabupaten Musi Rawas belum mencapai target setiap tahunnya, bahkan penemuan kasus TB mengalami penurunan signifikan pada tahun 2020. Studi ini bertujuan untuk menganalisis program Pencegahan dan Pengendalian Tuberculosis Saat Pandemi Covid-19 Di Puskesmas Mangunharjo. Penelitian ini merupakan penelitian kualitatif deskriptif dengan pendekatan studi kasus. Data dikumpulkan melalui observasi terlibat dan telaah dokumen. Adanya penurunan capaian target penemuan kasus TB di Puskemas Mangunharjo diduga karena belum terbangunnya koordinasi yang baik antar pelayanan di Puskesmas dan di desa/ kelurahan. Ruang lingkup kegiatan terdiri dari pasien TB, masyarakat sekitar, tenaga kesehatan, dan Kepala Puskesmas Mangunharjo dan tim, serta kader kesehatan. Pada tahap ini juga diidentifikasi stakeholder yang terlibat dan perannanya, menentukan tim kerja program, menyusun timeline kegiatan, dan strategi komunikasi yang digunakan. Tahap implementasi program dimulai dengan melakukan penjaringan pasien suspek TB dengan cara pengambilan specimen dahak, melakukan pemantauan kepatuhan minum obat melalui kunjungan rumah, dan melakukan survey kontak serumah penderita TB Paru. Berdasarkan monitoring dan evaluasi program, efektifitas pelaksanaan Program P2P TB di Puskesmas Mangunharjo dapat dilakukan dengan peningkatan kompetensi tenaga kesehatan, memperbarui data Program P2P TB di Puskesmas Mangunharjo, ketepatan dan kelengkapan laporan program. Hasil ini menyimpulkan bahwa program kesehatan P2P TB di Puskesmas Mangunharjo belum berjalan optimal untuk mencapai sasaran yang diharapkan. Dibutuhkan komitmen bersama antar stekholder, pelatihan dan bimbingan kader dan petugas kesehatan, serta integrasi data kesehatan.Kata kunci: Manajemen Program, Pencegahan, Pengendalian, Tuberculosis, COVID-19