Penelitian ini bertujuan untuk mendeskripsikan dan menganalisis proses serta dampak dari kegiatan penyuluhan yang berfokus pada peningkatan produktivitas dan strategi pemasaran tepat guna bagi nelayan di Desa Weru, Lamongan. Komunitas nelayan di wilayah ini menghadapi tantangan klasik, yaitu ketergantungan tinggi pada penjualan ikan segar, fluktuasi harga yang ekstrem, dan dominasi tengkulak yang membatasi margin keuntungan. Metode yang digunakan dalam kegiatan ini adalah kualitatif deskriptif dengan pendekatan Participatory Action Research (PAR) melalui penyuluhan, diskusi kelompok terfokus (FGD), dan pendampingan. Data dikumpulkan melalui observasi partisipatif, wawancara mendalam dengan informan kunci (ketua kelompok nelayan dan anggota), serta dokumentasi. Hasil kegiatan menunjukkan adanya peningkatan signifikan dalam pemahaman dan keterampilan peserta. Sebelum penyuluhan, 90% nelayan hanya menjual hasil tangkapan dalam bentuk segar. Setelah penyuluhan, peserta mampu mengidentifikasi potensi diversifikasi produk (misalnya ikan asin premium, kerupuk ikan) dan memahami urgensi pengemasan (packing) yang higienis menggunakan hand sealer. Dalam aspek pemasaran, terjadi pergeseran pemahaman dari pemasaran tradisional (menunggu tengkulak) ke pemasaran proaktif menggunakan media sosial (WhatsApp Business dan Facebook Marketplace) sebagai sarana pemasaran digital sederhana namun efektif. Kegiatan ini berhasil memotivasi nelayan untuk beralih dari price taker menjadi price maker melalui inovasi produk dan pengemasan.