Claim Missing Document
Check
Articles

Found 3 Documents
Search

INTENSITAS KEBISINGAN BERDASARKAN UMUR MESIN KAPAL PAYANG DI PELABUHAN PERIKANAN NUSANTARA PALABUHANRATU Santi Febrianti; Budhi Hascaryo Iskandar; Vita Rumanti Kurniawati
ALBACORE Jurnal Penelitian Perikanan Laut Vol. 5 No. 1 (2021): Albacore
Publisher : Departemen PSP IPB

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar

Abstract

Pelabuhan Perikanan Nusantara (PPN) Palabuhanratu menjadi homebase bagi 39 kapal payang yang menggunakan mesin motor tempel 40 PK. Mesin motor tempel tersebut merupakan sumber kebisingan utama pada kapal payang. Tujuan penelitian ini adalah mengidentifikasi intensitas kebisingan mesin motor tempel pada berbagai rentang umur mesin dan pola perawatan mesin kapal payang di PPN Palabuhanratu dan memetakan distribusi intensitas kebisingan. Metode analisis yang digunakan yaitu analisis deskriptif dan membandingkan dengan Nilai Ambang Batas (NAB). Sampel kapal yang digunakan sebanyak 4 unit dengan umur mesin, 1 tahun, 6 tahun, 15 tahun, dan 20 tahun. Hasil penelitian menunjukkan bahwa nilai intensitas kebisingan pada saat kondisi stasioner sebesar 59,2-77,5 dB(A) dan pada saat kondisi full rpm sebesar 70,3-104 dB(A). Nilai intensitas kebisingan tersebut dipengaruhi oleh pola perawatan mesin akan tetapi tidak dipengaruhi oleh umur mesin. Paparan intensitas kebisingan pada kapten kapal dan ABK berbeda. Hal ini dipengaruhi oleh rpm mesin pada saat stasioner dan full rpm. Kapten kapal dan ABK yang berada di buritan menerima paparan intensitas kebisingan diatas Nilai Ambang batas (NAB) sedangkan ABK yang berada di haluan menerima paparan intensitas kebisingan di bawah NAB. Pemilik kapal dan nelayan harus meningkatkan kepedulian terhadap pola perawatan mesin. Kata kunci: kapal payang, kebisingan, NAB, motor tempel, PPN Palabuhanratu
Budidaya Cacing Sutra (Tubifex sp.) dan Budidaya Ikan Lele Menggunakan Sistem Bioflok di Kecamatan Simpenan, Sukabumi Santi Febrianti; Dadang Shafruddin; Eddy Supriyono
Jurnal Pusat Inovasi Masyarakat (PIM) Vol. 2 No. 3 (2020): Juni 2020
Publisher : Lembaga Penelitian dan Pengabdian kepada Masyarakat, Institut Pertanian Bogor

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (631.24 KB)

Abstract

Silk worms (Tubifex sp.) Is a natural food that is widely used as fish food. The nutritional content of silk worms consisting of protein reaches 57%, fat 13.3%, crude fiber 2.04%, ash content 3.6% and water 87.7%. Silk worms contain 13 kinds of amino acids, namely 7 essential amino acids and 6 non-essential amino acids. The study was conducted in Cidadap Village, Pelabuhan Ratu, Sukabumi in August 2019. This research was conducted to find out and obtain the best composition of maintenance media to increase the growth of Silkworm (Tubifex sp) population through efforts to utilize organic wastes of catfish farming so that their utilization more optimal. The method used in this activity is cultivation using fiber pool. Cidadap and Loji villages have enormous potential to cultivate silk worms (Tubifex sp.). Cidadap Village is one area that needs Silk Worms (Tubifex sp) to support glass eel cultivation activities, so that the results of this cultivation are very utilized. Silkworm cultivation carried out together with the cultivation of catfish with a biofloc system gives good results for the growth of silkworm biomass (Tubifex sp.). Keywords: Silk worms (Tubifex sp), biofloc, fish feed
Penyuluhan Peningkatan Produktivitas dan Strategi Pemasaran Nelayan di Weru, Lamongan, Jawa Timur Dinata, Syafril Mayu; Hamka, Moh Saiful Rahman; Nabila, Aisyah Nur; Arsalia, Ryzka; Febrianti, Santi; Panguale, Muhamad Rakif
Jurnal Pengabdian Masyarakat Bangsa Vol. 3 No. 9 (2025): November
Publisher : Amirul Bangun Bangsa

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.59837/jpmba.v3i9.3459

Abstract

Penelitian ini bertujuan untuk mendeskripsikan dan menganalisis proses serta dampak dari kegiatan penyuluhan yang berfokus pada peningkatan produktivitas dan strategi pemasaran tepat guna bagi nelayan di Desa Weru, Lamongan. Komunitas nelayan di wilayah ini menghadapi tantangan klasik, yaitu ketergantungan tinggi pada penjualan ikan segar, fluktuasi harga yang ekstrem, dan dominasi tengkulak yang membatasi margin keuntungan. Metode yang digunakan dalam kegiatan ini adalah kualitatif deskriptif dengan pendekatan Participatory Action Research (PAR) melalui penyuluhan, diskusi kelompok terfokus (FGD), dan pendampingan. Data dikumpulkan melalui observasi partisipatif, wawancara mendalam dengan informan kunci (ketua kelompok nelayan dan anggota), serta dokumentasi. Hasil kegiatan menunjukkan adanya peningkatan signifikan dalam pemahaman dan keterampilan peserta. Sebelum penyuluhan, 90% nelayan hanya menjual hasil tangkapan dalam bentuk segar. Setelah penyuluhan, peserta mampu mengidentifikasi potensi diversifikasi produk (misalnya ikan asin premium, kerupuk ikan) dan memahami urgensi pengemasan (packing) yang higienis menggunakan hand sealer. Dalam aspek pemasaran, terjadi pergeseran pemahaman dari pemasaran tradisional (menunggu tengkulak) ke pemasaran proaktif menggunakan media sosial (WhatsApp Business dan Facebook Marketplace) sebagai sarana pemasaran digital sederhana namun efektif. Kegiatan ini berhasil memotivasi nelayan untuk beralih dari price taker menjadi price maker melalui inovasi produk dan pengemasan.