Claim Missing Document
Check
Articles

Found 8 Documents
Search

Pembagian Masker dan Vitamin C dalam Upaya Pencegahan Penularan COVID-19 pada Pedagang di Pasar Oesao-Kabupaten Kupang Arman Rifat Lette; Vinsensius Belawa Lemaking; Fepyani Thresna Feoh; Istha Leanni Muskananfola; Jannes Bastian Selly; Maryati Agustina Barimbing; Rosina Kardina Kidi Hurek; Yohannes Dion
JPKMI (Jurnal Pengabdian Kepada Masyarakat Indonesia) Vol 2, No 1: Februari (2021)
Publisher : ICSE (Institute of Computer Science and Engineering)

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.36596/jpkmi.v2i1.120

Abstract

Abstrak: Coronavirus Disease 2019 (COVID-19) adalah penyakit jenis baru yang belum pernah diidentifikasi sebelumnya pada manusia dan menyebabkan gangguan pada saluran pernapasan manusia. Pasar menjadi salah satu tempat yang berpotensial terjadinya penularan COVID-19. Sudah banyak kasus penularan COVID-19 yang terjadi di dalam pasar yang ada di Indonesia Tujuan pengabdian masyarakat adalah untuk mengedukasi para pedagang untuk melakukan upaya pencegahan COVID-19. Metode pengabdian yang dilakukan adalah pembagian masker dan vitamin C serta edukasi tentang pencegahan COVID-19 kepada para pedagang yang berjualan di pasar Oesao. Kegiatan pengabdian masyarakat ini dilaksanakan pada hari sabtu tanggal 09 Mei 2020 pukul 10.00-12.00 WITA. Kegiatan pengabdian ini dilaksanakan di pasar Oesao-Kabupaten Kupang. Total masker dan vitamin yang dibagikan sebanyak 450 paket. Kegiatan pengabdian dapat berjalan dengan baik. Pihak pengelola dan kepolisian setempat mendukung kegiatan pengabdian yang dilakukan. Para pedagang mulai sadar dan memakai masker setelah kegiatan pengabdian ini dilakukan walaupun belum semua pedagang menjadi sadar. Komunikasi, Edukasi dan Informasi (KIE) perlu secara berkala diberikan kepada para pedagang karena kesadaran pedagang untuk mematuhi protokol Kesehatan cukup rendah.Abstract: Coronavirus Disease 2019 (COVID-19) was a new type of disease that has never been previously identified in humans and causes human respiratory tract disorders. The market was one of the potential places for the transmission of COVID-19. There have been many cases of COVID-19 transmission that have occurred in markets in Indonesia. Community service aims to educated traders to make efforts to prevent COVID-19. The service method carried out was the distribution of masks and vitamin C and education about the prevention of COVID-19 to traders selling in the Oesao market. This community service activity was held on Saturday, May 9, 2020, at 10.00-12.00 WITA. This service activity was carried out in the Oesao market, Kupang Regency. The total masks and vitamins distributed were 450 packages. Community service activities can go well. The management and local police support the service activities carried out. The traders began to realize and wear masks after this service activity, even though not all traders become aware. Communication, Education, and Information (IEC) need to be periodically provided to traders because the traders' awareness to comply with Health protocols is quite low.
STUDI DESKRIPTIF: PENGETAHUAN IBU USIA REMAJA DALAM PENGASUHAN BAYI USIA 0-6 BULAN DI WILAYAH KERJA PUSKESMAS OESAPA miryam mur olla; Fepyani Thresna Feoh; Maria Yasintha Goa
CHMK MIDWIFERY SCIENTIFIC JOURNAL Vol 5 No 2 (2022): CHMK MIDWIFERY SCIENTIFIC JOURNAL
Publisher : STIKes CHMK

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.37792/midwifery.v5i2.1157

Abstract

Parenting is a structure of activities that carried out by parents in providing care (cleaning, protecting, providing food and maintenance). Maternal age is one of the main factors in providing optimal care for 0-6 month old babies. Sufficient knowledge is one of the main supporters for adolescent mothers in forming their actions in providing proper care. The purpose of this study is to describe the knowledge of adolescent mothers in take care of 0-6 month old babies. This research is conducted in the work area of Oesapa Health Center in October 2020. This research is a quantitative research with a descriptive design. Respondents in this study are 46 adolescent mothers with a total sampling technique. The instrument used is a questionnaire. The results showed that 12 people (26%) have enough knowledge, 36 adolescent mothers (74%) have less knowledge in caring 0-6 month old babies in the work area of Oesapa Health Center. Suggestion for health workers (nurses/midwifes) at the Oesapa Health Center is to reach all teenage mothers through health education related to the care of children in 0-6 month ages by involving the family. Keywords: Knowledge, Adolescent Mother, Parenting
GAMBARAN TINGKAT KECEMASAN PESERTA VAKSINASI COVID 19 DI WILAYAH RUMAH SAKIT JIWA NAIMATA KOTA KUPANG Maryo Jensen Bolla; Yasinta Betan; Fepyani Thresna Feoh
CHMK HEALTH JOURNAL Vol 6 No 1 (2022): CHMK HEALTH JOURNAL
Publisher : Citra Bangsa University - Literacy and Publishing Center (CBU-LPC)

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.37792/the public health.v6i1.1142

Abstract

The The COVID-19 pandemic has created new challenges for the state to overcome. In particular, it is about how the state responds and seeks to prevent and stop the spread of the virus much more widely. Vaccination is considered as one of the solutions in an effort to overcome the covid-19 pandemic. The implementation of the covid-19 vaccination that occurred in the community caused a level of anxiety which of course disrupted the vaccination process. People who are prone to anxiety have the potential to be disturbed by the vaccination process because of the stress caused by the anxiety they have before and after the vaccination participants in the Naimata Mental Hospital, Kupang City. This study was a descriptive study using the Accidental Sampling technique with 29 respondents, the data collection instrument was using a questionnaire. The result showed that most of the respondents had no anxiety about vaccination (normal) 26 people (89,76%) and 3 people mild anxiety (10,3%). From the results of the study, it was stated that some of the vaccination participants did not have any anxiety about the covid-19 vaccination because people were starting to realize the importance and benefits of vaccination. Although the covid-19 vaccination has been running for quite a while, but there are still those who feel anxious about the covid-19 vaccination, the anxiety experienced by the respondents in this study is a natural thing that can happen considering the current state of the covid-19 pandemic that has not yet occurred. Been experienced by the community before. Keyboard: Covid-19, Covid-19 Vaccination and Anxiety)
Pengaruh Self Stigma terhadap Kualitas Hidup Perawat yang Bekerja Diruang Isolasi Covid-19 di Kota Kupang Fepyani Thresna Feoh; Maryati Agustina Barimbing
Jurnal Keperawatan Jiwa (JKJ): Persatuan Perawat Nasional Indonesia Vol 10, No 2 (2022): Mei 2022
Publisher : Universitas Muhammadiyah Semarang

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.26714/jkj.10.2.2022.269-276

Abstract

Coronavirus berdampak pada seluruh aspek kehidupan masyarakat, termasuk juga pada bidang kesehatan khususnya perawat.Perawat yang memberikan pelayanan keperawatan langsung kepada pasien coronavirus, memiliki banyak permasalahan baik secara fisik maupun psikis, karena dalam memberikan pelayanan, perawat dituntut untuk selalu memberikan pelayanan secara optimal, namun disisi lain perawat sedang mengalami trauma psikologis yang mendalam akibat stress yang dialami selama menjadi perawat Covid-19. Hal ini mempengaruhi ketahanan diri perawat sehingga perawat dapat membuat stigma diri negatif yang pada akhirnya berdampak pada akan mempengaruhi kualitas hidup perawat. Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui pengaruh self stigna terhadap kualitas hidup perawat yang bertugas di ruang isolasi covid-19 di Kota Kupang. Penelitian ini merupakan penelitian kuantitatif menggunakan desain penelitian komparatif dengan pendekatan cross sectional. Besarnya sampel dalam penelitian ini adalah 110 orang perawat yang bertugas di ruang isolasi covid-19 di Kota Kupang, yang terdiri dari Responden dari RSUD Prof Dr. W. Z. Johannes berjumlah 26 orang, RS. Bhayangkara berjumlah 36 orang, RSUD S. K. Lerik berjumlah 16 orang, Rumah Sakit Tk. III Wirasakti Kupang berjumlah 12 orang dan RS Pendidikan Universitas Nusa Cendana berjumlah 20 orang. Sampel  diperoleh dengan menggunakan teknik total sampling. Analisa data menggunakan uji statistik chi square. Hasil penelitian menunjukkan bahwa ada pengaruh self stigma terhadap terhadap kualitas hidup perawat yang bertugas di ruang isolasi COVID-19 di Kota Kupangdengan p-value= 0.001.
STUDI FENOMENOLOGI: STRESS NARAPIDANA PEREMPUAN PELAKU HUMAN TRAFFICKING Fepyani Thresna Feoh
NURSING UPDATE : Jurnal Ilmiah Ilmu Keperawatan P-ISSN : 2085-5931 e-ISSN : 2623-2871 Vol 11 No 3 (2020): SEPTEMBER
Publisher : NHM PRESS

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.36089/nu.v11i3.214

Abstract

Terpenjara dan berstatus narapidana merupakan sebuah pengalaman yang dapat menyebabkan stres pada narapidana perempuan. Stres tersebut tidak hanya berasal dari dalam diri narapidana sendiri, namun juga berasal dari keluarga dan lingkungan penjara. Penelitian ini bertujuan untuk mengeksplorasi pengalaman narapidana pelaku human trafficking di Lembaga Pemasyarakatan wanita. Penelitian ini merupakan penelitian kualitatif dengan pendekatan fenomenologi interpretif. Pemilihan partisipan melalui purposive sampling, dan dilakukan wawancara mendalam pada lima orang partisipan. Hasil analisa data menggunakan Interpretative Phenomenological Analysis (IPA) ditemukan 4 tema yaitu merasa kecewa karena masuk penjara, merasa bersalah pada anak, merasa khawatir dengan tanggapan orang-orang setelah keluar dari penjara, merasa takut tidak mendapatkan pekerjaan setelah keluar dari penjara. Pengalaman sebelum dan setelah terpenjara menjadikan narapidana mengalami berbagai masalah psikologis seperti perasaan kecewa, khawatir, dan takut. Hal tersebut dapat menyebabkan rendahnya harga diri dan krisisnya makna hidup pada narapidana. Proses keperawatan jiwa diperlukan untuk meningkatkan dan mempertahankan perilaku yang mendukung integrasi, meningkatkan kemampuan narapidana untuk dapat berhasil dalam menghadapi kehidupan dan tantangan, serta membangun ketahanan dalam menghadapi stres dalam penjara. Kata kunci: Pengalaman, Narapidana perempuan pelaku human trafficking, Masalah psikologis
The Relationship Between Acces to Health Services and Medication Control Compliance of Patients with Schizophrenia Maryati Agustina Barimbing; Fepyani Thresna Feoh; Franto Yusup Maromon
NURSING UPDATE : Jurnal Ilmiah Ilmu Keperawatan P-ISSN : 2085-5931 e-ISSN : 2623-2871 Vol 12 No 4 (2021): DESEMBER
Publisher : NHM PRESS

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.36089/nu.v12i4.551

Abstract

Schizophrenia is a neurological disorder that influence perception, way of thinking, language, emotional and social behavior. Treatment should be sustainable to prevent relapse, so patient can be productive in daily life. One of the things that important in medication control compliance of patient with schizophrenia is access to health services. The aim of this study want to know the relationship between access to health services with medication control compliance of patient with schizophrenia in Poli Jiwa Rumah Sakit Jiwa (RSJ) Naimata Kupang. This study is quantitative study with correlation analityc design and cross sectional approach. The sample of this study is 75 family member of patient with schizophrenia were selected by purposive sampling. Data collection using questionare and observation sheet. The result of this study showed ρ value=0,000 with OR=8,643. It can be concluyded that there is relationship between access to health services with medication control compliance of patient with schizophrenia in Poli Jiwa Rumah Sakit Jiwa (RSJ) Naimata Kupang. Keywords: Access, Medication control compliance, Schizophrenia
HUMAN TRAFFICKING: APA ALASAN PELAKUNYA? SEBUAH STUDI FENOMENOLOGI DI LEMBAGA PEMASYARAKATAN (LP) WANITA KELAS III KUPANG KANWIL NUSA TENGGARA TIMUR Fepyani Thresna Feoh
NURSING UPDATE : Jurnal Ilmiah Ilmu Keperawatan P-ISSN : 2085-5931 e-ISSN : 2623-2871 Vol 14 No 2 (2023): JUNI
Publisher : NHM PRESS

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.36089/nu.v14i2.1356

Abstract

Abstrak Provinsi Nusa Tenggara Timur merupakan salah satu derah kategori 3T yaitu Tertinggal, Terdepan, dan Terluar dengan pertumbuhan ekonomi yang masih tergolong rendah dan kebutuhan hidup yang sangat tinggi. Hal tersebut menjadi salah satu faktor yang mempengaruhi tingkat kriminalitas terkhususnya human trafficking atau perdagangan orang yang dilakukan oleh warga masyarakat termasuk kaum perempuan. Penelitian ini bertujuan untuk mengeksplorasi alasan narapidana pelaku human trafficking di Lembaga Pemasyarakatan wanita dalam melakukan tindakan human trafficking. Penelitian ini merupakan penelitian kualitatif dengan pendekatan fenomenologi interpretif. Pemilihan partisipan melalui purposive sampling, dan dilakukan wawancara mendalam pada lima orang partisipan. Hasil analisa data menggunakan Interpretative Phenomenological Analysis (IPA) ditemukan 3 tema yang menggambarkan keseluruhan alasan narapidana melakukan tindakan human trafficking yaitu keinginan untuk menolong orang lain, bertanggung jawab atas kebutuhan hidup keluarga, tidak ada pilihan lain selain mengikuti perintah pimpinan. Alasan tersebut menjadi suatu bahan pertimbangan terntentu bagi pemerintah daerah khususnya pemerintah provinsi NTT untuk memperhatikan lembaga atau instansi dan perorangan dalam perekrutan tenaga kerja yang akan bekerja baik di dalam negeri maupun di luar negeri. Kerja sama yang bersifat intervensi multisektoralpun penting dilakukan sebagai bentuk pencegahan meningkatnya kasus human trafficking dan masalah kesehatan khsusunya masalah psikologis yang disebabkan oleh kasus human trafficking tersebut.
PENGARUH PENDIDIKAN KESEHATAN DENGAN BOOKLET TAS SIAGA BENCANA TERHADAP PENGETAHUAN PENYINTAS SIKLON SEROJA DI KABUPATEN KUPANG Istha Leanni Muskananfola; Fepyani Thresna Feoh
JURNAL KEPERAWATAN SUAKA INSAN (JKSI) Vol. 8 No. 1 (2023): Jurnal Keperawatan Suaka Insan (JKSI)
Publisher : STIKES Suaka Insan

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.51143/jksi.v8i1.422

Abstract

Pada bulan April tahun 2021 terjadi badai siklon tropis seroja yang melanda 10 kabupaten dan 1 kota di Nusa Tenggara Timur (NTT). Pada saat terjadi bencana, sejumlah pengungsi berkumpul tanpa membawa makanan, pakaan, air minum dan alat kebersihan diri yang memadai. Oleh karena itu perlu adanya pemberian pendidikan kesehatatan terkait pentingnya Tas Siaga Bencana (TSB) yang dapat menampung kebutuhan pada saat terjadi bencana. Tujuan penelitian adalah menganalisis pengaruh pendidikan kesehatan dengan media booklet terhadap pengetahuan tentang TSB pada masyarakat penyintas siklon tropis seroja di Kabupaten Kupang. Penelitian ini merupakan penelitian kuantitatif dengan desain pra eksperimen one group pre-post design. Responden yang terlibat berjumlah 200 orang. Hasil penelitian menunjukkan p value 0,000 yang berarti ada pengaruh pemberian pendidikan kesehatan dengan media booklet terhadap pengetahuan tentang TSB pada masyarakat penyintas siklon tropis seroja di Kabupaten Kupang. Pengetahuan tentang TSB penting diketahui oleh masyarakat karena menjadi salah satu rencana kesiapsiagaan dalam menghadapi bencana. Kata Kunci: Pengetahuan, Tas Siaga Bencana, Booklet