Musrifah Nusi
Unknown Affiliation

Published : 2 Documents Claim Missing Document
Claim Missing Document
Check
Articles

Found 2 Documents
Search

PENGARUH PENGGUNAAN TONGKOL JAGUNG DALAM COMPLETE FEED DAN SUPLEMENTASI UNDEGRADED PROTEIN TERHADAP PERTAMBAHAN BOBOT BADAN DAN KUALITAS DAGING PADA SAPI PERANAKAN ONGOLE Musrifah Nusi; Ristanto Utomo; Soeparno (Soeparno)
Buletin Peternakan Vol 35, No 3 (2011): Buletin Peternakan Vol. 35 (3) Oktober 2011
Publisher : Faculty of Animal Science, Universitas Gadjah Mada

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.21059/buletinpeternak.v35i3.1090

Abstract

Penelitian bertujuan untuk mengetahui konsumsi pakan, pertambahan bobot badan, persentase karkas dan kualitas daging sapi Peranakan Ongole (PO) yang diberi complete feed berbahan dasar tongkol jagung dan suplementasiundegraded protein. Dua belas ekor sapi jantan berumur antara 1,5-2,0 tahun dengan bobot badan rata-rata 272,67+26,84 kg dibagi secara acak menjadi 3 kelompok dengan ulangan 4 ekor. Perlakuan I merupakan ransumdengan pakan basal rumput gajah dan konsentrat BC feed (R-1), perlakuan II merupakan pelet pakan komplit berbahan dasar tongkol jagung (R-2) dan perlakuan III merupakan pelet pakan komplit yang disuplementasi undegraded protein (R-3). Air minum diberikan secara ad libitum. Pada akhir penelitian 3 ekor sapi dari masing-masing kelompok dipotong untuk diketahui persentase karkas, kualitas fisik (pH, warna, daya ikat air (DIA), susut masak dan keempukan) dankimia daging (kadar air, protein dan lemak). Dilakukan analisis statistik terhadap data yang diperoleh dengan Rancangan Acak Lengkap pola searah dan dilanjutkan dengan uji Duncan’s New Multiple Range Test (DMRT). Penggunaan suplementasi undegraded protein (UDP) berpengaruh (P<0,05) pada konsumsi pakan dan pertambahan bobot badan harian (PBBH), tetapi pada feed conversion ratio (FCR) dan persentase karkas menunjukkan perbedaan yang tidak nyata. Kualitas fisik daging menunjukkan bahwa pH R-1 lebih rendah (P<0,05) dari R-2 maupun R-3 (5,32; 5,66 dan 5,62), warna R-1 lebih rendah (P<0,01) dari R-2 maupun R-3 (5,7; 7,2 dan 7,5). DIA pada R-2 dan R-3 lebih tinggi (P<0,05) dari R-1 (16,05; 25,39 dan 24,92%). Dari penelitian ini dapat disimpulkan bahwa penggunaan complete feed dan UDP mampu meningkatkan konsumsi pakan, pertambahan bobot badan harian (PBBH) dan DIA daging pada sapi PO.(Kata kunci: Sapi Peranakan Ongole, Tongkol jagung, Complete feed, Undegraded protein, Kualitas daging)
ANALISIS LEMAK DAN TOTAL DIGESTIBLE NUTRIENT FORMULA PAKAN TERNAK RUMINANSIA YANG MENGANDUNG BEBERAPA LEGUM SEBAGAI KONSENTRAT HIJAU Adiputra Copo; Muhammad Muhktar; Musrifah Nusi
Jambura Journal of Animal Science Vol 4, No 1 (2021): Jambura Journal of Animal Science
Publisher : Animal Husbandry Department, Faculty of Agriculture Gorontalo State University

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.35900/jjas.v4i1.10441

Abstract

ABSTRAKPenelitian ini bertujuan untuk mengetahui analisis lemak kasar dan total digestible nutrient (TDN) formula pakan ternak ruminansia yang mengandung beberapa legum sebagai konsentrat hijau. Penelitian ini dilaksanakan pada bulan Agustus sampai bulan September 2020. Sampel penelitian di analisis di Laboraturium Kimia dan Nutrisi Ruminansia Universitas Negeri Gorontalo dan Universitas Hasanuddin Makassar . Penelitian ini menggunakan rancangan acak lengkap (RAL) dengan 4 perlakuan dan 4 ulangan, perlakuan peneitian adalah P0 = kontrol, P1 = formula pakan + 10% konsentrat hijau, P2 = formula pakan + 20% konsentrat hijau, P3 = formula pakan + 30% konsentrat hijau. Hasil sidik ragam menujukan pengaruh yang sangat nyata terhadap penigkatan kadar lemak dan total digestible nutrient. Kandungan lemak kasar rendah pada perakuan (P1, P2, P3) dibanding dengan kontrol. Penurunan lemak kasar dan total digestibe nutrient disebabkan berkurangnya bungkil-bungkilan pada perlakuan P1, P2 dan P3. Lemak kasar cenderung meningkat dari level 10%-30% konsentrat hijau, meskipun memiliki nilai rendah di banding dengan kontrol. Total digestible nutrient menurun dari leve 0% - 30% konsentrat hijau.