Claim Missing Document
Check
Articles

Found 14 Documents
Search

Intangible Assets Pesantren : Kesesuaian Antara Citra dan Identitas Pesantren Dalam Mewujudkan Good Reputation Firdaus Ainul Yaqin; Hambali Hambali; Fathor Rozi; Ahmad Muktashim Billah
Tafáqquh: Jurnal Penelitian Dan Kajian Keislaman Vol. 11 No. 2 (2023): Desember
Publisher : INSTITUT AGAMA ISLAM BANI FATTAH (IAIBAFA)

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.52431/tafaqquh.v11i2.2117

Abstract

The purpose was to reveal the form of non-physical assets carried out by Islamic boarding schools as a step to adjust the image with the identity of the Islamic boarding school so that it can create a good reputation among the community. This research method used a qualitative case study type. Nurul Hikmah Pesisir Besuki Situbondo boarding school was the location and object of this research. Data collection techniques used observation, interviews with 5 informants (the caregivers, the head of the Islamic boarding school, and 2 community leaders), and documentation. The analysis technique applied the interactive analytical model of Miles, Huberman, and Saldana by condensing the data, presenting the data, which then draws conclusions. Source triangulation was a technique for checking the validity of data. The results of the study explained that the Nurul Hikmah Islamic boarding school had a fairly good reputation. There were several intangible assets in building this reputation, including (1) good and positive relations with community leaders. (2) the risk of crisis becomes smaller. (3) mutual understanding between target audiences, both internal (such as increasing the loyalty of pesantren staff) and externally. The pesantren management had a high commitment to carry out pesantren activities in accordance with what is stated in the vision and mission, and pays attention to crucial issues related to the routines carried out by the pesantren. This fact once again confirmed that the reputation of the pesantren is formed from the non-physical assets of the pesantren rather than physical assets.
Pengaruh Pembiasaan Membaca Juz Amma Terhadap Emotional Quotients Siswa Kelas IV Tanwirul Mubtadi’in Firdaus Ainul Yaqin; Dewi Wihayuning Hikmah
BAHTSUNA: Jurnal Penelitian Pendidikan Islam Vol. 4 No. 1 (2022): Vol. 4 No. 1 (2022): April 2022
Publisher : LP3M UNZAH GENGGONG

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (480.984 KB) | DOI: 10.55210/bahtsuna.v4i1.111

Abstract

Abstract Pentingnya arti pembiasaan serta pengajaran agama, dimana pendidikan agama biasanya diartikan sebagai pendidikan yang materi bahasanya berkaitan dengan keimanan, ketakwaan, akhlak dan ibadah kepada Allah. Al-quran menyampaikan kebenaran melalui pintu rasio karena rasio adalah kelengkapan hidup manusia yang sangat penting. Juz ketiga puluh atau juz amma yang terakhir dari mushaf Al-quran memuat 37 surah yang pada umumnya memuat surah-surah pendek. surah-surah pendek itu mengandung keterangan yang amat mendalam, membicarakan pokok-pokok keimanan seperti: makna kehidupan. Kecerdasan emosional merupakan kemampuan seseorang mengelola perasaan dirinya supaya lebih baik serta kemampuan membina hubungan sosialnya. Dalam hal ini kemampuan para siswa untuk mengenali perasaan diri antara siswa satu dengan yang lain, kemampuan pesrta didik untuk memotivasi diri sendiri, mengenali emosi diri, mengelola emosi, mengenali emosi orang lain. Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui pengaruh pembiasaan membaca juz amma terhadap kecerdasan emosional atau juga disebut dengan emotional quotients siswa MI Tanwirul Mubtadiin. Pendekatan dalam penelitian ini dengan menggunakan pendekatan kuantitatif. Jenis penelitian yang digunakan yaitu ex-post facto. Populasi dalam penelitian ini adalah seluruh siswa kelas IV dan sampelnya menggunakan purposive sampling. Hasil penelitian menunjukkan bahwa Pelaksanaannya berjalan dengan baik. Terdapat Pengaruh dari pembiasaan membaca juz amma sebelum pembelajaran di MI Tanwirul Mubtadiin terhadap kecerdasan emosional disimpulkan terdapat pengaruh positif. Dengan dilakukannya pembiasaan membaca juz amma sebelum pembelajaran di MI Tanwirul Mubtadiin terhadap kecerdasan emosional siswa kelas IV disimpulkan terdapat pengaruh positif. Kecerdasan emosional (EQ) siswa kelas IV termasuk kategori tinggi hal ini dibuktikan dengan skor 20,73. Kata kunci : pembiasaan, juz amma, kecerdasan emosional (emotional quotiens)
Penerapan Metode Learning Starts With A Question Untuk Meningkatkan Keaktifan Belajar Mata Pelajaran FIQIH Firdaus Ainul Yaqin; Herwati Herwati; Rini Nur Fadilah
BAHTSUNA: Jurnal Penelitian Pendidikan Islam Vol. 4 No. 2 (2022): Vol. 4 No. 2 (2022): September 2022
Publisher : LP3M UNZAH GENGGONG

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (826.832 KB) | DOI: 10.55210/bahtsuna.v4i2.112

Abstract

Abstract This observation is a way to advance student learning activities at MTS Darut Tauhid Tanjung Sari Krejenga, in the FIQIH lesson on the learning starts with a question, the researcher uses qualitative analysis which includes the learning starts with a question method. Which includes the learning starts with a question method., which is to increase student learning activities which aredirected to independent in learning by making questions given by the teacher. So this study proves that the learning model does not make it difficult for students to study. Keywords: Learning Model, student Learning, FIQIH
Study Analisis : Tantangan Orang Tua Dalam Mendidik Anak Dan Mengatasi Kemalasan Belajar Anak Di Era Smart Society 5.0 Wirda Yuliana; Abdul Hamid; Firdaus Ainul Yaqin
ENGGANG: Jurnal Pendidikan, Bahasa, Sastra, Seni, dan Budaya Vol. 3 No. 1 (2022): Desember : Jurnal Pendidikan, Bahasa, Sastra, Seni, dan Budaya
Publisher : FKIP, Universitas Palangka Raya

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.37304/enggang.v3i1.8443

Abstract

Zaman terus bergerak maju, Teknologi juga berkembang dari waktu ke waktu. Perkembangan teknologi dapat menimbulkan dampak positif dan negatif. Saat ini, penggunaan perangkat digital sudah mulai memasuki dunia anak-anak. Anak-anak yang hidup di era milenial tidak bisa jauh dari teknologi digital. Penggunaan perangkat pada usia dini telah lama menjadi kontroversi karena alat digital seperti ponsel, computer dan laptop membuat ketagihan sangat tinggi untuk anak-anak. Hal ini dapat mempengaruhi pertumbuhan dan perkembangan karakter anak. Sekarang orang tua menghadapi masalah dalam mendidik anak- anak mereka di era perkembangan digital. Orang tua khawatir tentang perkembangan anak- anak selama periode ini. Sikap orang tua dapat mempengaruhi sikap dan prilaku anak, apalagi pada usia muda. Sasaran penelitian adalah permasalahan dan tantangan orang tua dalam mendidik atau membesarkan anak di era digital. Penelitian tersebut menggunakan penelitian dengan cara menganalisis dan mengumpulkan data perpustakaan. Data di kumpulkan dan di hubungkan untuk memperoleh jawaban atas permasalahan tersebut. Hasil dari penelitian ini menunjukkan bahwasannya penting sekali bagi orang tua untuk mengetahui tantangan, masalah dan juga solusi yang dapat di temukan saat mendidik anak di era digital sehingga orang tua bisa memantau penggunaan digital pada anak-anak mereka.