Claim Missing Document
Check
Articles

Found 2 Documents
Search
Journal : Jurnal Intelek Dan Cendikiawan Nusantara

PENGEMBANGAN PERMAINAN PLAYMATE BERBASIS WISATA MOJOKERTO UNTUK PEMBELAJARAN KONSEP BILANGAN 1-10 PADA ANAK KELOMPOK A DI TK DHARMA WANITA BALONGMASIN MOJOKERTO Choirun Nissyak; Dwi Bhakti Indri M
Jurnal Intelek Dan Cendikiawan Nusantara Vol. 1 No. 4 (2024): AGUSTUS - SEPTEMBER 2024
Publisher : PT. Intelek Cendikiawan Nusantara

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar

Abstract

Pengenalan konsep bilangan pada anak usia dini menjadi dasar pengembangan kemampuan matematika. Minimnya media pembelajaran konsep bilangan anak usia dini saat ini masih jarang yang melibatkan unsur wisata lokal. Hal serupa juga terjadi di TK Dharma Wanita Balongmasin Mojokerto yang dimana terdapat keterbatasan media dan kurangnya ketertarikan anak dalam belajar. Penelitian ini akan mengkaji secara komprehensif yaitu, 1) Bagaimana pembuatan permainan Playmate berbasis wisata Mojokerto untuk pembelajaran konsep bilangan 1-10 pada anak kelompok A di TK Dharma Wanita Balongmasin Mojokerto, 2) Bagaimana mengembangkan permainan Playmate berbasis wisata Mojokerto yang layak untuk pembelajaran konsep bilangan 1-10 pada anak kelompok A di TK Dharma Wanita Balongmasin Mojokerto. Sedangkan tujuan untuk mengembangkan permainan Playmate berbasis wisata Mojokerto untuk anak usia dini adalah untuk mengetahui pembuatan media Playmate berbasis wisata Mojokerto untuk pembelajaran konsep bilangan 1-10 dan untuk mengembangkan media Playmate berbasis wisata Mojokerto yang layak dalam pembelajaran konsep bilangan 1-10 pada anak kelompok A di TK Dharma Wanita Balongmasin Mojokerto. Jenis penelitian ini menggunakan Research and Development (R&D) dengan model Borg and Gall. Instrumen pengumpulan data menggunakan angket, wawancara, observasi dan dokumentasi. Validasi produk divalidasi oleh ahli media, ahli materi, praktisi pendidikan dan praktisi wisata. Hasil dari penelitian ini diketahui bahwa pada hasil validasi oleh ahli materi memperoleh persentase 98,3% dengan kategori “sangat layak”, sedangkan dari ahli media mendapatkan persentase 73,2% dengan katergori “sangat layak”. Hasil uji validasi dari ketiga praktisi pendidikan guru PAUD yaitu pada praktisi pendidikan guru PAUD I memperoleh persentase 94,2% dengan katergori “sangat layak”, pada praktisi pendidikan guru PAUD II persentase 96,1% dengan katergori “sangat layak”, sedangkan praktisi pendidikan guru PAUD III memperoleh persentase 98% dengan katergori “sangat layak”. Hasil uji validasi dari praktisi wisata memperoleh persentase 81,8% dengan katergori “sangat layak”. Sehingga, permainan Playmate berbasis wisata Mojokerto sudah memenuhi syarat dan kesesuaian permainan untuk anak usia dini serta dapat digunakan untuk pembelajaran konsep bilangan pada peserta didik kelompok A2 di TK Dharma Wanita Balongmasin Mojokerto. Kata Kunci : Playmate, Wisata, Bilangan, Anak Usia Dini dan Mojokerto
PENERAPAN METODE GERAKAN DALAM MENGHAFAL HADITS PADA ANAK USIA 4-6 TAHUN DI RA DARUL ULUM MUNIR LAMPUNG UTARA Zahroul Chasanah; Dwi Bhakti Indri M
Jurnal Intelek Dan Cendikiawan Nusantara Vol. 1 No. 4 (2024): AGUSTUS - SEPTEMBER 2024
Publisher : PT. Intelek Cendikiawan Nusantara

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar

Abstract

Penelitian ini bertujuan untuk mengeksplorasi penerapan metode gerakan dalam proses menghafal hadis pada anak usia 4-6 tahun. Metode gerakan merupakan pendekatan yang menggabungkan gerakan fisik dengan pengulangan kata-kata atau kalimat-kalimat hadis, dengan harapan dapat meningkatkan daya tangkap dan retensi anak-anak dalam menghafal hadis. Penelitian ini dilakukan dengan melibatkan sekelompok anak usia 4-6 tahun dalam sebuah lembaga pendidikan.Penelitian ini terdiri dari tiga unsur utama, yaitu persiapan hadis, pelaksanaan hadis di dalam kelas, dan evaluasi dalam menghafal hadis. Pertama, persiapan hadis melibatkan seleksi hadis yang sesuai dengan pemahaman dan tingkat usia anak-anak. Hadis-hadis yang dipilih kemudian disusun dalam urutan yang sistematis dan terstruktur. Kedua, pelaksanaan hadis di dalam kelas melibatkan penggunaan metode gerakan. Guru menggunakan gerakan fisik yang terkait dengan makna atau konsep hadis, sambil mengulang-ulang kalimat hadis. Anak-anak diajak untuk ikut serta dalam gerakan tersebut, sehingga mereka terlibat secara fisik dan mental dalam proses menghafal hadis. Ketiga, evaluasi dalam menghafal hadis dilakukan melalui berbagai kegiatan, seperti kuis, permainan peran, dan latihan menghafal secara individu maupun kelompok. Hasil evaluasi digunakan untuk mengukur kemajuan anak-anak dalam menghafal hadis dan memberikan umpan balik yang konstruktif untuk meningkatkan proses pembelajaran. Berdasarkan hasil penelitian, terdapat tiga kesimpulan utama. Pertama, penerapan metode gerakan dalam menghafal hadis pada anak usia 4-6 tahun efektif dalam meningkatkan daya tangkap dan retensi mereka terhadap hadis. Keterlibatan fisik dalam proses pembelajaran memberikan pengalaman yang menarik dan memperkuat pengingatan. Kedua, persiapan hadis yang tepat sangat penting untuk kesuksesan metode ini. Pemilihan hadis yang sesuai dengan tingkat usia dan pemahaman anak-anak memastikan bahwa mereka dapat mengikuti dengan baik dan memahami makna hadis yang mereka hafal. Ketiga, evaluasi secara teratur membantu dalam melacak kemajuan anak-anak dan memberikan umpan balik yang diperlukan. Dengan memperhatikan kelebihan dan kelemahan dalam menghafal hadis, guru dapat menyesuaikan metode pengajaran dan memberikan dukungan tambahan yang diperlukan bagi perkembangan optimal anak-anak. Penelitian ini memberikan kontribusi penting dalam pengembangan metode pembelajaran menghafal hadis yang efektif pada anak usia dini. Metode gerakan dapat dianggap sebagai alternatif yang menarik dalam menghadapi tantangan menghafal hadis pada anak-anak usia 4-6 tahun, dengan fokus pada keterlibatan fisik dan pengulangan yang intensif. Kata Kunci : Metode Gerakan, Menghafal Hadis, Anak Usia Dini