Claim Missing Document
Check
Articles

Found 2 Documents
Search

KONSEP PENGALAMAN KEAGAMAAN JOACHIM WACH Triyani Pujiastuti
JURNAL ILMIAH SYI'AR Vol 17, No 2 (2017): Agustus 2017
Publisher : Institut Agama Islam Negeri Bengkulu

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (209.25 KB) | DOI: 10.29300/syr.v17i2.896

Abstract

This paper tries to expose Joachim Wach’s view of religious experience. Religious experience is a human activity in its existence with the creator. Religious experience arises when a person has practiced religious teachings so that they are inward and outward. The religious experience of one individual to another varies depending on how he practices his or her religion.
PROGRAM PEMBERDAYAAN MASYARAKAT PESISIR DALAM MENINGKATKAN POTENSI DAN KESEJAHTERAAN HIDUP DI KELURAHAN TELUK SEPANG KOTA BENGKULU Thadi, Robeet; Qolbi Khoiri; Triyani Pujiastuti; Dharma Setiawan; Rupyanto
Jurnal Abditani Vol. 7 No. 1 (2024): April
Publisher : FAKULTAS PERTANIAN UNIVERSITAS ALKHAIRAAT

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.31970/abditani.v7i1.280

Abstract

Kelurahan Teluk Sepang merupakan kelurahan di kecamatan Kampung Melayu kota Bengkulu yang memiliki luas 1.820 Hektar, tempatnya berada di pesisir pantai yang letaknya cukup jauh dari pusat kota. Kelurahan Teluk Sepang sebegian besar mata pencarian masyarakatnya adalah sebagai nelayan, sebagian besar masyarakat nelayan Teluk Sepang tidak begitu tersentuh akan pemenuhan kebutuhan rohani terutama pengembangan diri dan pengembangan potensi sejahtera. Untuk penyelesaian masalah yang dihadapi masyarakat dengan tim mengadakan penyuluhan pengembangan diri dan potensi sejahtera melalui bimbingan penyuluhan Islam pada komunitas nelayan Kelurahan Teluk Sepang melalui program pemberdayaan masyarakat pesisir dalam meningkatkan potensi dan kesejahteraan hidup. Model kegiatan pengabdian dengan melakukan Bimbingan penyuluhan Islam kepada komunitas nelayan di Kelurahan Teluk Sepang Kecamatan kampong Melayu, bentuk kegiatan berupa layanan informasi, layanan bimbingan kelompok, konseling kelompok dan konseling individu. Metode pengabdian yang digunakan ceramah, wawancara, diskusi dan kunjungan rumah. Hambatan yang dihadapi ada tiga yaitu motivasi masyarakat yang rendah, waktu pengabdian yang susah, dan medan atau lokasi pengabdian yang berat. Hasil dari pengabdian ini adanya pemahaman masyarakat tentang materi-materi pengembangan diri, dan pengembangan potensi berprestasi sejahtera. Selain itu hasil dari kegiatan pengabdian ini adalah meningkatnya kesadaran masyarakat untuk mengikuti kegiatan kemasyarakatan dan adanya pengentasan masalah di masyarakat baik secara individu maupun kelompok.