Claim Missing Document
Check
Articles

Found 3 Documents
Search

FAKTOR YANG MEMPENGARUHI IBU HAMIL DALAM MELAKUKANPEMERIKSAAN HEPATITIS Dwiana Kartika Putri; Rina Hanum; Hotma Juliana Simanjuntak
Nursing Arts Vol 13 No 1 (2019): NURSING ARTS
Publisher : Jurusan Keperawatan Poltekkes Kemenkes Sorong

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (448.531 KB) | DOI: 10.36741/jna.v13i1.84

Abstract

Virus Hepatitis telah menyebabkan 1,34 juta kematian. Hepatatis dapat terjadi pada ibu dalam masa kehamilan, Berdasarkan Data Puskesmas Martoba tahun 2019, didapatkan sebanyak 70 orang ibu hamil yang melakukan pemeriksaan hepatitis dan sebanyak 5 orang ibu hamil yang positif terkena virus hepatitis terutama hepatitis B yang banyak menyerang ibu hamil. Tujuan dalam penelitian ini adalah untuk mengetahui faktor yang mempengaruhi ibu hamil dalam melakukan pemeriksaan hepatitis di Wilayah Kerja Puskesmas Martoba Pematang Siantar Tahun 2019. Penelitian ini menggunakan metode survei analitik dengan pendekatan cross sectional. Populasi dalam penelitian ini adalah sebanyak 175 ibu hamil,sampel diperkecil menggunakan rumus slovin sehingga sampel dalam penelitian ini adalah 64 Ibu hamil. Pengumpulan data diambil dari primer, sekunder, dan tersier. Analisis data menggunakan analisis univariat berupa distribusi frekuensi, analisis bivariat mengguakan uji statistik chi-squre pada tingkat kepercayaan 95% dan analisis multivariate menggunakan regresi binary logistic. Hasil uji statistik didapatkan nilai p-value = 0,017 dan OR = 9,032 pada variabel pengetahuan. Nilai p-value = 0,049 dan OR = 8.288 pada variabel dukungan suami. Nilai p-value = 0,027 dan OR = 11,039 pada variabel dukungan petugas kesehatan.dimana p-value < α (0,05).Kesimpulan dalam penelitian terdapat faktor (pengetahuam, dukungan suami dan dukungan petugas kesehatan) yang mempengaruhi ibu hamil dalam melakukan pemeriksaan hepatitis di Wilayah Kerja Puskesmas Martoba Pematang Siantar Tahun 2019.
Faktor-Faktor Yang Berhubungan Dengan Status Gizi Anak Balita Diwilayah Kerja Puskesmas Pulo Brayan Dwiana Kartika Putri; Julina Br Sembiring; Indah Dewi Sari
PESHUM : Jurnal Pendidikan, Sosial dan Humaniora Vol. 4 No. 2: Februari 2025
Publisher : CV. Ulil Albab Corp

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.56799/peshum.v4i2.7942

Abstract

Latar Belakang: Status gizi adalah cerminan ukuran terpenuhinya kebutuhan gizi yang didapatkan dari asupan dan penggunaan zat gizi oleh tubuh. Status gizi dapat ditentukan dengan pemeriksaan klinis, pengukuran antropometri, analisis biokimia, dan riwayat gizi. Tujuan: Penelitian ini untuk mengetahui faktor faktor yang berhubungan dengan status gizi pada balita diwilayah kerja Puskesmas Pulo Brayan. Metode: Jenis penelitian adalah survey analitik dengan pendekatan cross sectional. Sampel dalam penelitian ini sebanyak 30 ibu yang mempunyai balita yang mengalami status gizi baik, gizi kurang dan gizi buruk diwilayah kerja Puskesmas Pulo Brayan. Pengumpulan data menggunakan data primer, analisis menggunakan analisis univariat dan bivariat dengan statistik chi-square. Hasil: Penelitian ini menggunakan uji chi-square dengan tingkat kepercayaan 95 % yaitu tidak ada hubungan pendidikan ibu dengan status gizi anak balita p=0,070>0,05. Ada hubungan Pola asuh ibu dengan status gizi anak balita p=0,000<0,05. Ada hubungan penyakit infeksi dengan status gizi anak balita p=0,031<0,05 diwilayah kerja Puskesmas Pulo Brayan Medan Tahun 2024. Kesimpulan: Berdasarkan hasil penelitian dapat disimpulkan bahwa ada hubungan pola asuh ibu dan penyakit infeksi denganstatus gizi anak balita, sedangkan tidak ada hubungan pendidikan ibu dengan status gizi pada anak balita.
The Influence of Social and Environmental Factors on the Behavior of Using Personal Protective Equipment (PPE) When Driving on Students of SMK Muammadiyah Aek Kanopan in North Labuhan Batu Regency: Cross Sectional Study Fauziah Gusvita Syarah; Nayodi Permayasa; Asdi Lastari; Dwiana Kartika Putri
International Journal of Health Engineering and Technology Vol. 4 No. 1 (2025): IJHET May 2025
Publisher : CV. AFDIFAL MAJU BERKAH

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.55227/ijhet.v4i1.270

Abstract

Traffic safety is one of the important aspects in community life that is often ignored, especially by the adolescent age group. Students are a productive age group who often use motorbikes as their main means of transportation to school or other activities. This makes them one of the groups that are vulnerable to traffic accidents, especially when they do not use Personal Protective Equipment (PPE) when driving. To analyze the Influence of Social and Environmental Factors on the Behavior of Using PPE for Driving on Students of SMK Muammadiyah Aek Kanopan in North Labuhanbatu Regency, the type of observational study with a cross-sectional design, the population of all students in grades X and XI, as many as 330 people. From the population, a sample of 142 respondents was determined in 2025, the sampling technique used a non-probability sampling technique with a purposive sampling method, Peer Influence = p (0.001), Traffic Safety Education Received at School = p (0.001), Distance from Home to School = p (0.001), Access to Proper PPE = p (0.001) have an effect on the use of PPE while driving. While the most influential variable is traffic safety education received at school (Exp (b) = 7.984. This study concludes that peers, traffic safety education, distance from home to school, and access to PPE have a significant effect on the use of PPE while driving, with traffic safety education as the most dominant factor.