This Author published in this journals
All Journal Matriks Teknik Sipil
Claim Missing Document
Check
Articles

Found 5 Documents
Search

KAJIAN KUAT TARIK LANGSUNG DAN KUAT TARIK BELAH BETON HIGH VOLUME FLY ASH DENGAN KADAR FLY ASH 50%, 60%, DAN 70% Agus Setiya Budi; Erik Wahyu Pradana; Thoriq Surya Banantya
Matriks Teknik Sipil Vol 9, No 3 (2021): September
Publisher : Program Studi Teknik Sipil FT UNS

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (75.006 KB) | DOI: 10.20961/mateksi.v9i3.54554

Abstract

Seiring dengan kemajuan inovasi, dunia konstruksi menghadapi perkembangan yang cepat. Perihal tersebut ditunjukkan dengan pembangunan infrastruktur yang sedang digencarkan di Indonesia. Pembangunan infrastruktur tidak terlepas dari pemilihan beton sebagai pilihan utama untuk konstruksi. Kegiatan industri beton adalah salah satu partisipan gas polutan pencemaran udara, seperti gas emisi CO2 dan partikel debu. Salah satu inovasi yang dapat diaplikasikan dalam menanggulangi permasalahan tersebut adalah dengan pendayagunaan abu terbang atau kerap disebut fly Ash selaku subtitusi sebagian semen pada HVFAC (High Volume Fly Ash Concrete). Riset ini bertujuan untuk mengkaji pengaruh kadar fly ash pada uji tarik langsung serta uji tarik belah dari beton sebagai bahan pengganti sebagian semen. Penelitian ini menggunakan kandungan fly ash sebesar 50%, 60%, serta 70% sebagai bahan pengganti dari semen serta dilakukan secara eksperimental. Sampel berwujud balok berdimensi 10 cm x 10 cm x 25 cm untuk benda uji kuat tarik langsung, sedangkan untuk benda uji tarik belah berwujud silinder memakai diameter silinder 15 cm serta tinggi silinder 30 cm. Guna mengetahui workabilitas dilakukan pengujian nilai slump terhadap beton segar. Uji tarik langsung memakai mesin UTM (Universal Testing Machine), sedangkan uji tarik belah dilakukan memakai mesin CTM (Compression Testing Machine). Uji beton keras dilakukan pada usia 28 hari. Berdasarkan penelitian didapatkan hasil kuat tarik langsung untuk HVFAC kadar 50%, 60%, dan 70% serta beton normal berturut – turut 2,92 MPa; 2,28 MPa; 1,93 MPa; 2,20 MPa. Pada pengujian kuat tarik belah HVFAC kadar 50%, 60%, dan 70% mendapatkan hasil berturut – turut 3,68 MPa; 2,69 MPa; 2,29 MPa; 3,02 MPa. Untuk perbandingan uji tarik langsung dengan uji tarik belah untuk HVFAC kadar 50%, 60%, 70%, dan beton normal berturut-turut 79 %; 85 %; 84 %; 73%.
Uji Balok Beton Bertulang Memadat Sendiri High Volume Fly Ash 60% Beda Sengkang Agus Setiya Budi; Halwan Alfisa Saifullah; Yulia Yolanda
Matriks Teknik Sipil Vol 8, No 2 (2020): Juni
Publisher : Program Studi Teknik Sipil FT UNS

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (849.604 KB) | DOI: 10.20961/mateksi.v8i2.45197

Abstract

Penelitian ini dimaksudkan untuk menganalisis kapasitas geser lentur pada balok beton bertulang High Volume Fly Ash – Self Compacting Concrete (HVFA-SCC) yang akan dibandingkan dengan balok beton bertulang beton normal yang diuji pada umur 28 hari. Fly ash pada penelitian ini digunakan sebagai pengganti semen karena memiliki kandungan silica (SiO2) yang tinggi. Benda uji yang digunakan adalah balok beton bertulang dengan luas penampang 10 cm x 18,5 cm dengan panjang 130 cm. Pengujian kapasitas geser lentur menggunakan loading frame dengan 2 titik pembebanan dengan jarak antar beban sebesar 20 cm. Dari pengujian ini didapatkan grafik hubungan beban-lendutan serta perhitungan kapasitas geser balok beton HVFA-SCC 60%. Berdasarkan hasil penelitian ini kapasitas geser pada pengujian balok beton bertulang HVFA-SCC 60% memiliki nilai yang lebih kecil dibandingkan dengan kapasitas geser hasil pengujian beton normal yang diuji pada umur 28 hari yakni sebesar 44,71 kN untuk HVFA-SCC 60% dan 48,63 kN untuk beton normal.
KAJIAN KUAT TEKAN, KUAT TARIK BELAH, DAN MODULUS ELASTISITAS PADA HVFA-SCC DENGAN KADAR FLY ASH 50%, 60%, DAN 70% TERHADAP BETON NORMAL Agus Setiya Budi; Bambang Santosa; Diah Menik Larasati
Matriks Teknik Sipil Vol 9, No 3 (2021): September
Publisher : Program Studi Teknik Sipil FT UNS

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (25.403 KB) | DOI: 10.20961/mateksi.v9i3.54426

Abstract

Penggunaan beton normal memerlukan banyak waktu dan tenaga. Maka dari itu dibuat alternatif pengganti beton normal yaitu beton Self Compacting Concrete (SCC), namun penggunaan beton SCC meningkatkan penggunaan semen yang akan melepaskan CO2 ke udara sehingga dibutuhkan senyawa tambahan untuk mengurangi kadar semen. Berdasarkan hal tersebut digunakanlah fly ash sebagai bahan tambah. Ukuran fly ash sangat kecil sehingga mampu mengurangi ruang antar agregat dan mampu meningkatkan nilai kuat tekan. Beton High Volume Fly Ash Self Compacting Concrete (HVFA-SCC) memiliki kadar fly ash lebih dari 50%. Penelitian ini akan menganalisis nilai kuat tekan, kuat tarik belah, dan modulus elastisitas akibat penambahan kadar fly ash sebesar 50%, 60%, dan 70% pada beton SCC terhadap beton normal. Hasil pengujian yang didapatkan, yaitu nilai kuat tekan beton normal dan beton dengan kadar fly ash 50%, 60%, dan 70% adalah 30,09 MPa, 29,80 MPa, 26,97 MPa, dan 21,69 MPa. Nilai modulus elastisitas yang didapatkan adalah 25100,38 MPa, 25023,94 MPa, 24139,28 MPa, dan 22354,94 MPa, dan Nilai kuat tarik belah yang didapatkan adalah 3,04 Mpa, 2,24 MPa, 1,79 MPa, dan 1,38 MPa.
Kajian Uji Kuat Lekat pada Beton dengan Kadar Fly Ash 15%, 30%, dan 40% dari Berat Binder Agus Setiya Budi; Wibowo Wibowo; Falih Fakhri
Matriks Teknik Sipil Vol 9, No 3 (2021): September
Publisher : Program Studi Teknik Sipil FT UNS

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.20961/mateksi.v9i3.54518

Abstract

AbstrakProduksi semen yang sangat tinggi terjadi mengikuti permintaan semen yang semakin tinggi. Dengan terjadinya hal tersebut menimbulkan efek samping, yaitu membawa dampak buruk terhadap kondisi lingkungan global. Untuk mengurangi efek tersebut sudah banyak penelitian yang diadakan mengenai material pengganti semen seperti fly ash yang ditambahkan pada campuran beton. Tetapi masih sedikit penelitian yang mengkaji tentang besarnya kuat lekat pada beton dengan material pengganti semen fly ash. Metode penelitian yang digunakan dalam penelitian ini yaitu dengan menggunakan 3 variasi kadar fly ash pada beton fly ash atau Fly Ash Concrete (FAC) yaitu dengan kadar 15%, 30%, dan 40%, lalu dibandingkan dengan beton normal. Benda uji berbentuk silinder dengan diameter 15 cm dan tinggi 30 cm. Pengujian dilakukan dengan menggunakan alat Universal Testing Machine (UTM).  Dari hasil penelitian yang sudah dilakukan, didapatkan nilai kuat lekat beton dengan kadar fly ash 15% sebesar 0,812 Mpa, beton dengan kadar fly ash 30% sebesar 0,985 Mpa, beton dengan kadar fly ash 40% sebesar 0,992 Mpa, sedangkan beton normal sebesar 0,234 Mpa, Hal ini menunjukkan kuat lekat beton meningkat seiring dengan bertambahnya kadar fly ash. Kata kunci : fly ash, Fly Ash Concrete (FAC), kuat lekat
UJI BALOK BETON BERTULANG MEMADAT SENDIRI HIGH VOLUME FLY ASH 50% BEDA SENGKANG Agus Setiya Budi; Stefanus Adi Kristiawan; Vicktoreza Fatah Firdana
Matriks Teknik Sipil Vol 8, No 2 (2020): Juni
Publisher : Program Studi Teknik Sipil FT UNS

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.20961/mateksi.v8i2.45190

Abstract

Fly ash adalah limbah hasil pembakaran batu bara pada tungku pembangkit listrik tenaga uap yang berbentuk halus, bundar, dan bersifat pozolanik (SNI, 2002). Penggunaan fly ash serta penambahan superplasticizer dapat meningkatkan kemudahan kerja dan daya tahan beton sehingga beton dapat mengalir mengisi ruang yang ada dan memadat dengan sendirinya yang dikenal dengan High Volume Fly Ash – Self Compacting Concrete (HVFA – SCC). Penelitian ini akan mengkaji mengenai perilaku geser lentur balok beton bertulang High Volume Fly Ash – Self Compacting Concrete (HVFA – SCC) dengan kadar fly ash 50 % dan membandingkannya dengan balok beton normal. Benda uji yang digunakan berupa balok beton bertulang dengan dimensi penampang 10 cm x 15 cm dan panjang 130 cm. Pada penelitian ini pengujian menggunakan alat loading frame dengan 2 titik pembebanan berjarak 20 cm ditengah bentang. Pada pengujian ini akan didapatkan grafik hubungan beban-lendutan serta perhitungan kapasitas geser balok beton HVFA-SCC 50% dan balok beton normal. Berdasarkan hasil penelitian ini kapasitas geser pengujian balok beton HVFA-SCC 50% memiliki nilai yang lebih besar dibandingkan dengan kapasitas geser hasil pengujian balok beton normal yang diuji pada umur 28 hari yakni sebesar 49,83 kN untuk HVFA-SCC 50% dan 48,625 kN untuk beton normal.