Laila Viki Hildiana
Universitas KH. A. Wahab Hasbullah

Published : 2 Documents Claim Missing Document
Claim Missing Document
Check
Articles

Found 2 Documents
Search

Efforts to Improve The Learning Outcomes of Islamic Education Through The Cooperative Imprisonment Model of Students Teams Achievement Division (STAD) Mochammad Syafiuddin Shobirin; Laila Viki Hildiana
SCHOOLAR: Social and Literature Study in Education Vol 1 No 3 (2021): December
Publisher : LPPM Universitas KH. A. Wahab Hasbullah

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar

Abstract

This study aims to improve the learning outcomes of grade X students through the cooperative learning model of Student Teams Achievement Division (STAD) in Islamic Religious Education subjects at high school Negeri 1 Jombang. This study uses qualitative research with the research subjects of Islamic Religious Education teachers and grade X students. Prior to the implementation of the Student Teams Achievement Division (STAD) cooperative model, the learning model applied by teachers using lecture methods resulted in students being less active in learning, lack of interaction between students, and less conducive classroom atmosphere. With this problem, the learning results obtained are less than maximum. To improve the learning outcomes of students teachers make efforts in the hope that the learning results obtained maximum results. Based on the results of the study, it is known that in an effort to improve the learning outcomes of grade X students in Islamic Religious Education subjects there is an increase in learning outcomes with the number of students 33 research results obtained with an average of 70.0 with a pre percentage of 33.33% increased to 84.01% with an average of 84. In the implementation of the cooperative learning model Student Teams Achievement Division (STAD) teachers apply 3 stages, namely the planning, implementation and evaluation stages. To find out the results of students' learning is done through pretest and posttest assessment. Based on the results of the study, showed that the model is very effective to improve student learning outcomes through the right Student Teams Achievement Division (STAD) cooperative learning model in Islamic Religious Education subjects because students are easy to accept learning, active in learning, cooperation between students
Pelatihan dibidang Seni Kaligrafi untuk Meningkatkan Kreatifitas Peserta Didik dan Tenaga Pendidik di Mi Al-Ihsan Bandarkedungmulyo Mohammad Saat Ibnu Waqfin; Indah Miftahul Umam; Laila Viki Hildiana; Abd Kholid
Jumat Keagamaan: Jurnal Pengabdian Masyarakat Vol 2 No 1 (2021): April
Publisher : LPPM Universitas KH. A. Wahab Hasbullah

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar

Abstract

Para pendidik MI Al-Ihsan di dusun Bandarkedungmulyo Kabupaten Jombang mengalami kendala dalam menerapkan sistem pembelajaraan di era pandemi. Sistem pembelajaran yang dilakukan selama masa pandemi ini yaitu secara daring. Dari sistem pembelajaran daring tersebut terdapat beberapa permasalahan yang muncul mulai dari guru, siswa, dan orang tua siswa. Membahas tentangsistem pembelajaran daring maka pentingnya penguasaan ilmu teknolgi bagi seorang gurudan siswa agar tetap efektif sangat diperlukan.. Mitra kegiatan pengabdian masyarakat pada adalah MIAl-Ihsan Bandarkedungmulyo Jombang. Lembaga pendidikan ini dipilih karna terdapat beberapa kendala di metode pembelajaran, kurangnya mengikuti kegiatan ekstra dan penataan ruang kelas. Fasilitas sarana dan prasarana di lembaga ini juga masih kurang optimal untuk mendukung peserta didik dalam kegiatan pembelajaran. Berdasarkan hasil pengamatan dilapangan yaitu MI Al-Ihsan Bandarkedungmulyo Jombang menunjukkan kurangnya fasilitas sarana dan prasarana ternyata masih jauh dari harapan apalagi di masa pademi untuk menuju masa new normal. Beberapa hal yang dijumpai dilapangan antara lain; 1. Fasilitas sarana dan prasarana yang kurang optimal dalam kegiatan ekstra 2. Kurangnya keterampilan guru dalam bidang ekstra kurikuler 3. Alokasi dana dari sekolah relatif sangat minim 4. Penataan ruang kelas yang kurang maksimal.