Claim Missing Document
Check
Articles

Found 3 Documents
Search

PEMANFAATAN APLIKASI MICROSOFT MATHEMATICS TERHADAP HASIL BELAJAR SISWA SMP KEMALA BHAYANGKARI 1 MEDAN Harpingka Fitria Br. Sibarani; Hasanul Fahmi
Jurnal Mantik Penusa Vol. 3 No. 2,Des (2019): Manajemen Dan Informatika
Publisher : Lembaga Penelitian dan Pengabdian (LPPM) STMIK Pelita Nusantara Medan

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar

Abstract

Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui perbedaan hasil belajar siswa yang diajar dengan pemanfaatan Pembelajaran berbantuan Microsoft Mathematics dan Pembelajaran Konvensional pada Materi Sistem Persamaan Linier Dua Variabel (SPLDV) di kelas VIII SMP Kemala Bhayangkari 1 Medan. Populasi dalam penelitian ini adalah siswa-siswi kelas VIII SMP Kemala Bhayangkari 1 Medan yang terdiri dari 2 kelas dengan jumlah peserta didik adalah 50 orang. Teknik Pengambilan sampel pada penelitian ini dilakukan secara random sampling dari 2 kelas yang ada, maksudnya setiap kelas mempunyai kesempatan yang sama untuk dijadikan sampel. Sedangkan sampel dalam penelitian ini terdiri dari dua kelas yaitu kelas VIIIA dan VIIIB. Jenis penelitian ini adalah penelitian eksperimen semu, dimana dari kedua kelompok yang akan dipilih selaku sampel yaitu kelas VIIIA menjadi kelas eksperimen dan kelas VIIIB menjadi kelas kontrol. Dari hasil perhitungan skor rata-rata untuk kedua kelas diperoleh sebagai berikut: pada kelas eksperimen, pada hasil tes awal diperoleh = 49,6, SD1 = 12,41 pada tes akhir diperoleh = 79,8, SD1 = 12,12. Maka dari hasil rata-rata tes awal dan tes akhir telihat aada peningkan sebesar 30,2. Pada kelas kontrol, pada hasil tes awal diperoleh = 49,74, SD2 = 12,74 dan pada tes akhir diperoleh = 67,29, SD2 = 13,49. Maka terlihat bahwa terjadi peningkatan hasil belajar siswa sebesar 19,0. Dari perhitungan kelas eksperimen dan kelas kontrol telah jelas bahwa peningkatan hasil belajar siswa pada kelas eksperimen lebih tinggi dari pada kelas kontrol. Dengan kata lain, hasil belajar siswa pembelajaran dengan bantuan Microsoft Mathematics dengan skor 30,2 lebih tinggi daripada hasil belajar siswa pembelajaran konvensional dengan skor 19,0. Dari hasil analisis statistik dengan uji t yang telah dilakukan terhadap kedua kelas maka diperoleh hasil dengan taraf signifikan α = 0,05 diperoleh thitung = 3,3516. Selanjutnya thitung dikonsultasikan dengan ttabel dengan dk = 48 diperoleh ttabel = 1,6772 ternyata thitung > ttabel hal ini berarti H0 ditolak dan Ha diterima sehingga dapat disimpulkan bahwa dari hasil perhitungan yang telah dilakukan dengan menggunakan Microsoft Excel dapat diketahui bahwa ada perbedaan yang signifikan antara hasil belajar siswa yang diajar dengan Pembelajaran bantuan Microsoft Mathematics dan pembelajaran Konvensional pada Materi Sistem Persamaan Linier Dua Variabel (SPLDV) di kelas VIII SMP Kemala Bhayangkari 1 Medan.
Klasifikasi Kelayakan Kredit Pada Calon Debitur CS Finance Dengan Metode Naïve Bayes Hengki Tamando Sihotang; Dwiki Rivaldo Naidu; Harpingka Fitria Br. Sibarani
Jurnal Sains dan Teknologi Vol. 1 No. 2.1 (2019): Jurnal Sains dan Teknologi [SAINTEK] SPESIAL ISSUE
Publisher : Sistem Informasi Komputer dan Teknologi (SisfoKomTek)

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.34013/saintek.v1i2.1.221

Abstract

Kredit merupakan suatu sistem pinjam meminjam atas persetujuan yang telah disepakati diawal dengan phak bank atau institusi lembaga keuangan sejenis dengan nasabahnya. Dengan demikian analisa kelayakan pemberian kredit ini diharapkan dapat menganalisa solusi kesesuaian tingkat akurasi dalam sejumlah data yang sangat besar (big data) dengan melibatkan sebuah dataset yang nantinya akan dilakukan penambangan data dengan menggunakan tools rapid miner. Metode algoritma yang akan digunakan yakni metode data mining berupa Algoritma Naive Bayes Classifier. Klasifikasi data mining dapat membantu para analis kredit dalam hal menentukan signifikansi dan kelayakan pemberian kredit pada nasabah. Sehingga dari proses klasifikasi ini didapatkan berupa atribut penentu berupa kategori kelayakan dalam hal penentuan pemberian kredit kepada salah satu nasabah yang bersangkutan. Pengujian yang dilakukan yakni dengan menggunakan model confusion matrix yang melibatkan data training yang berbeda dalam hal jumlah atribut, dimana ekperimen pertama pengujian dilakukan terhadap 16 atribut data training kemudian ekperimen kedua pengujian dilakukan dengan melibatkan 9 atribut data training. Maka dari kedua eksperimen yang dilakukan akan diperoleh komparasi nilai akurasi, pengujian 16 atribut menghasilkan signifikansi akurasi 59,00% dan pengujian 9 atribut menghasilkan nilai akurasi sebesar 56,00 % sehingga dari kedua pengujian yang dilakukan dapat dipilih alternatif akurasi yang paling baik yakni pengujian dengan 16 atribut. Sehingga hasil dan output yang dihasilkan akan menghasilkan ketepatan pengujian atas suatu rekomendasi keputusan dalam membantu para profesional atau analis kredit di institusi keuangan dalam hal menentukan kelayakan pemberian kredit pada nasabahnya dengan bantuan algoritma yang digunakan untuk menyelesaikan suatu persoalan sehingga didapatkan pengidentifikasi terkait manakah yang layak atau tidak dikatakan sebagai penentuan pemberian kredit dengan mengacu pada penentuan kelas lancar atau bermasala
Rancang Bangun Sistem Terdistribusi Dalam Meningkatkan Pelayanan Kemahasiawaan Pada STMIK Pelita Nusantara Medan Hasanul Fahmi; Jason Visel; Harpingka Fitria Br. Sibarani
Jurnal Sains dan Teknologi Vol. 1 No. 2.1 (2019): Jurnal Sains dan Teknologi [SAINTEK] SPESIAL ISSUE
Publisher : Sistem Informasi Komputer dan Teknologi (SisfoKomTek)

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.34013/saintek.v1i2.1.223

Abstract

Perkembangan dunia pendidikan pada saat ini tergolong dalam keadaan maju dimana tidak hanya dilihat dari bagaimana seorang pengajar tersebut mentransfer pengetahuan yang dimilikinya namun dilihat juga bagaimana para peserta didik mampu menerima pengetahuan yang diberikan tersebut. Bidang pendidikan juga menjadi sebuah ajang persaingan hal ini di karenkan semakin banyaknya perguruan tinggi yang mulai memberikan pelayanan yang baik kepada mahasiswa maupun calon mahasiswa, dengan maksud perguruan tinggi tersebut mampu memenangkan persaingan. Sistem pelayanan kemahasiswaan yang ada pada STMIK Pelita Nusantara masih bersifat manual, sehingga pelayanan kemahasiswaan masih kurang memuaskan. Teknik pengumpulan data dalam penelitian ini menggunakan angket, model yang digunakan untuk pembangunan sistem terdistribusi ini adalah metode waterfall. Tujuan penelitian ini adalah merancang dan membangun sebuah sistem informasi terdistribusi mulai dari pendaftaran mahasiswa mahasiswa baru hingga pembayaran angsuran uang kuliah sebingga diharapkan dapat digunakan untuk meningkatkan kualitas layanan kepadamahasiwa secara cepat dan tepat.