Claim Missing Document
Check
Articles

Found 5 Documents
Search

KOMUNIKASI INTERPERSONAL GURU DALAM PEMBENTUKAN KARAKTER MURID DI SDN 11 KOTA BIMA Yayu Rahmawati Mayangsari
Jurnal Komunikasi dan Kebudayaan Vol 6, No 1 (2019): KOMUNIKASI DAN KEBUDAYAAN
Publisher : Sekolah Tinggi Ilmu Sosial dan Ilmu Politik (STISIP) Bima

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (157.876 KB)

Abstract

Komunikasi Interpersonal Guru dalam Pembentukan Karakter Murid di SDN 11 Kota Bima. Penelitian bertujuan untuk mengetahui komunikasi interpersonal guru dalam pembentukan karakter anak di SDN 11 Kota Bima. Penelitian menggunakan metode deskriptif kualitatif. Data diperoleh melalui wawancara, observasi dan dokumentasi. Data dianalisis secara (1) deskriptif melalui proses pengumpulan data, reduksi data, penyajian data, dan penarikan kesimpulan. Hasil penelitian menunjukkan bahwa komunikasi interpersonal guru dalam pembentukan karakter anak, pada dasarnya sudah terlaksana dengan baik melalui: Pertama, percakapan dilakukan dengan melontarkan pertanyaan-pertanyaan seperti bertanya kabar anak murid serta nasihat-nasihat agar mereka memiliki bribadi yang baik. Kedua, dialog dilakukan oleh guru ketika proses belajar mengajar. Hal ini dilakukan agar materi yang diberikan dapat lebih diingat karena dilakukan dengan dialog dan disertai contoh-contoh kasus dalam bentuk cerita. Ketiga, sharing antara guru dan murid dilakukan sebagai cara berbagi kisah-kisah teladan pembentuk karakter anak. Keempat, wawancara dilakukan apabila ada murid yang bermasalah. Hal ini dilakukan agar guru tahu penyebab anak tersebut melakukan masalah hingga dapat dicarkan solusinya. Dan kelima, konseling dilakukan juga untuk anak-anak yang memiliki masalah. Konseling biasanya lebih dalam dari sharing sebab Konseling dilakukan secara langsung kepada murid-murid yang mengalami masalah, baik masalah di sekolah maupun kesulitan dilingkungannya dengan mengurangi beban batin, pengembangan wawasan, pemikiran, sikap penemuan masalah dan pemecahannya, melatih kecakapan komunikasi interpersonal: mendengarkan dan menanggapi rekan bicara dengan baik.
Representasi Perempuan Tangguh Dalam Iklan Shampo “Pantene Pro-Vitamin Series” Tri Irma Suryani; Arief Hidayatullah; Yayu Rahmawati Mayangsari; Rahmi Rahmi
Jurnal Komunikasi dan Kebudayaan Vol 7, No 1 (2020): KOMUNIKASI DAN KEBUDAYAAN
Publisher : Sekolah Tinggi Ilmu Sosial dan Ilmu Politik (STISIP) Bima

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar

Abstract

Tujuan penelitian ini adalah untuk mengetahui Representasi Perempuan Tangguh Dalam Iklan Shampo pantene pro-vitamin series (Analisis Semiotika Charles Sander Pierce)”. Penelitian ini menggunakan metode analisis semiotika Charles Sanders Pierce yang terdiri dari Tanda, Interpretasi, objek. Repsentasi Perempuan Tangguh Dalam Iklan Shampo pantene pro-vitamin series (Analisis Semiotika Charles sander pierce) adalah : (1)Rambutnya harus kuat, hal tersebut dapat dilihat pada since 10(sepuluh) karena pembuktian dengan cara ditarik pun rambut tidak rontok  dan bisa dilihat dari baju yang digunakan sama sekali tidak ada satu rambutpun yang terlihat jatuh; (2)Energik, hal tersebut dapat dilihat pada since 2(dua) yang menggambarkan wanita yang gemar berolahraga dengan penuh semangat dan focus untuk mengibaskan  tali yang sedang digunakan sebagai benda yang membantu melakukan olahraga tali; (3)Produk  pantene menjadi salah satu produk perawatan rambut nomor satu yang terkenal di dunia dari PT.UNILIVER. bentuk dan tulisan yang menggunakan warna hitam terlihat semakin jelas karena warna hitam itu symbol dari kuat, dan ditambah dengan background putih semakin terlihat jelas kekuatan dari tulisan logo pantene.
Pendekatan Komunikasi Interpersonal Orang Tua dan Anak dalam Mengedukasi Literasi Media (Studi pada masyarakat Desa Pandai Kecamatan Woha Kabupaten Bima) Rahmi Rahmi; Yayu Rahmawati Mayangsari
Jurnal Komunikasi dan Kebudayaan Vol 7, No 2 (2020): KOMUNIKASI DAN KEBUDAYAAN
Publisher : Sekolah Tinggi Ilmu Sosial dan Ilmu Politik (STISIP) Bima

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar

Abstract

Penelitian ini berjudul Pendekatan Komunikasi Interpersonal Orang Tua dan Anak dalam Mengedukasi Literasi Media (Studi pada masyarakat Desa Pandai Kecamatan Woha Kabupaten Bima). Rumusan masalah yang diangkat yaitu bagaimana pendekatan komunikasi interpersonal yang dilakukan orang tua dalam mengedukasi literasi media. Tujuan penelitian ini yaitu untuk mengetahui pendekatan komunikasi interpersonal orang tua dan anak dalam mengedukasi literasi media. Metode penelitian yang digunakan yaitu deskriptif kualitatif. Informan dalam penelitian ini adalah tokoh mayarakat, tokoh agama, tokoh gender yang juga merangkap sebagai orang tua. Hasil Penelitian yaitu pendekatan komunikasi interpersonal yang dilakukan orang tua dalam mengedukasi anak tentang literasi media yaitu pendekatan informatif, dialogis, dan persuasif. Sedangkan untuk pendekatan instruktif tidak dapat menghasilkan komunikasi yang efektif. 
Tampilan Pesan Diri Pemain Ntumbu Tuta dalam Tarian Tradisional Mpa’a Ntumbu di Desa Maria Kecamatan Wawo Kabupaten Bima Yayu Rahmawati Mayangsari; Rahmi Rahmi
Jurnal Komunikasi dan Kebudayaan Vol 7, No 2 (2020): KOMUNIKASI DAN KEBUDAYAAN
Publisher : Sekolah Tinggi Ilmu Sosial dan Ilmu Politik (STISIP) Bima

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar

Abstract

Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui (1) Tampilan pesan diri pemain Ntumbu Tuta di depan panggung dalam tarian tradisional mpa’a Ntumbu di Desa Maria Kecamatan Wawo Kabupaten Bima (2) Tampilan pesan diri pemain Ntumbu Tuta di belakang panggung dalam tarian tradisional mpa’a Ntumbu di Desa Maria Kecamatan Wawo Kabupaten Bima. Adapun jenis penelitian ini adalah deskriptif kualitatif. Teknik pengumpulan data yang digunakan yaitu wawancara, observasi, dan dokumentasi. Dalam penentuan informan, penulis menggunakan teknik purposive sampling yaitu dengan menetapkan kriteria-kriteria tertentu untuk menentukan informan. Kriteria dalam memilih informan adalah: (1) Memiliki pengalaman sebagai penari Ntumbu Tuta minimal 3 kali, (2) Memahami tarian Ntumbu Tuta secara mendalam, (3) Sering mengikuti  pentas tarian Ntumbu Tuta. Hasil dari penelitian ini menunjukka bahwa:  pertama, tampilan pesan diri pemain ntumbu tuta  di panggung belakang disampaikan secara verbal maupun nonverbal. Pesan secara verbal disampaikan secara lisan berupa rapalan-rapalan doa yang dibacakan pada saat ritual kalondo genda maupun doa yang dibacakan guru doa untuk kemudian ditiupkan ke air yang akan diminumkan kepada para pemain yang akan melakukan ntumbu tuta agar mereka menjadi kebal. Sedangkan pesan secara nonverbal disampaikan melalui ritual-ritual yang dilakukan sebelum memulai permainan ntumbu tuta seperti berwudhu sebelum berangkat ketempat pertunjukan. Kemudian meminum dan mengusap air yang telah ditiupkan doa oleh guru doa. Kedua,tampilan pesan diri pemain ntumbu tuta di panggung depan disampaikan secara verbal namun mayoritas disampaikan secara nonverbal. Permainan ntumbu tuta Diawali dengan alunan melodi silu (serunai) dan kemudian tabuhan genda (gendang). Sedangkan pesan secara non verbal disampaiakan memalui gerakan-gerakan yang dilakukan yaitu yang pertama gerakan Wura bongi monca (menabur beras berwarna kuning), gerakan mbiri sala (hadap salam), gerakan horma (hormat). Setelah gerakan penghormatan dilanjutkan dengan lampa sese (jalan jinjit), kemudian dilanjutkan dengan gerakan ntumbu atau saling membenturkan kepala satu sama lain yang bermakna kekuatan, ketangguhan dan keberanian sang kesatria. Usai melakukan ntumbu dilanjutkan dengan dengan gerakan ruku hade (penutup).
STRATEGI KOMUNIKASI PEMASARAN DINAS PARIWISATA DALAM PENGEMBANGAN WISATA PANTAI KOLO DI KELURAHAN KOLO KECEMATAN ASAKOTA KOTA BIMA Rahmi Rahmi; Firdaus Firdaus; Yayu Rahmawati Mayangsari
Jurnal Ilmiah Teknik Informatika dan Komunikasi Vol. 2 No. 1 (2022): Maret : Jurnal Ilmiah Teknik Informatika dan Komunikasi
Publisher : Lembaga Pengembangan Kinerja Dosen

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (480.367 KB) | DOI: 10.55606/juitik.v2i1.236

Abstract

Tujuan penelitian ini yaitu untuk mengetahui strategi komunikasi pemasaran dinas pariwisata dalam pengembangan wisata pantai kolo. Jenis penelitian ini adalah penelitian kualitatif. Lokasi adalah kantor Dinas Pariwisata dan Kebudayaan kota bima. Penelitian ini berlangsung selama dua bulan. Informan dalam penelitian ini adalah pegawai pada kantor Dinas Pariwisata Kota Bima. Tehnik pengumpulan data yang digunakan yaitu Obsevasi, Wawancara dan Dukomentasi. Teknis penentuan sumber data dalam penelitian ini menggunakan metode purposive sampling yang merupakan pengambilan sampel berdasarkan tujuan penelitian. Tehnik analisis data reduksi data adalah bentuk analisis yang menajamkan, menggolongkan, mengarahkan, membuang yang tidak perlu dan mengorganisasi data sedemikian rupa sehingga kesimpulan akhir dapat diverivikasi. Tehnik penyajian data, penyajian data kualitatif dapat berupa teks naratis berbentuk catatan lapangan, matriks, grafik, jaringan dan bagan. Bentuk-bentuk ini mengabungkan informasi yang tersusun dalam suatu bentuk yang padu dan mudah di raih, sehingga memudahkan untuk melihat apa yang sedanag terjadi, apakah kesimpulan sudah tepat atau sebaliknya melakukan analisis kembali. Kesimpulan banyak strategi komunikasi yang dilakukan oleh dinas pariwisata Kota Bima dalam pengembangan wisata pantai kolo. Strategi-strategi itu dianggap sangat efektif dalam memperkenalkan kolo sebagai salah satu pariwisata unggulan yang ada di kota Bima ini. Namun dalam suatu strategi komunikasi dalam pengembangan wisata pantai Kolo ada empat poin utama yang harus digunakan Dinas Pariwisata yaitu: Produk (Product), Harga (Price), Tempat (Place) dan Promosi (Promotion).