Claim Missing Document
Check
Articles

Found 4 Documents
Search

Kepatuhan Dan Perilaku “Covidiot” Masyarakat Pada Protokol Covid-19 (Studi Kasus di Kelurahan Oi Fo’o Kota Bima) Muhammad Iptidaiyah; Abdul Kadir; Junaidin Junaidin; Ahmad Usman
Jurnal Komunikasi dan Kebudayaan Vol 7, No 2 (2020): KOMUNIKASI DAN KEBUDAYAAN
Publisher : Sekolah Tinggi Ilmu Sosial dan Ilmu Politik (STISIP) Bima

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar

Abstract

Penelitian ini bertujuan: 1) Untuk mengetahui kepatuhan masyarakat pada Protokol Covid-19 dalam pembatasan sosial fisik di Kelurahan Oi Fo’o Kota Bima. 2) Untuk mengetahui kepatuhan masyarakat pada Protokol Covid-19 dalam penggunaan alat pelindung diri (masker) di Kelurahan Oi Fo’o Kota Bima. 3) Untuk mengetahui kepatuhan masyarakat pada Protokol Covid-19 dalam menjaga kebersihan diri (cuci tangan) di Kelurahan Oi Fo’o Kota Bima. 4) Untuk mengetahui bentuk-bentuk perilaku “covidiot” masyarakat pada Covid-19 di Kelurahan Oi Fo’o Kota Bima. Jenis penelitian yaitu deskriptif kualitatif. Teknik pengumpulan data yaitu wawancara, observasi, dan dokumentasi. Informan dalam penelitian ini di antaranya : pegawai kelurahan, pengurus lembaga sosial kelurahan, tokoh masyarakat dan masyarakat umum di Kelurahan Oi Fo’o Kota Bima. Penentuan informan dalam penelitin ini penulis menggunakan teknik purposive sampling. Teknik analisis yang digunakan yaitu analisis secara deskriptif kualitatif, yang dimulai dari reduksi data, display data, dan verifikasi dan pengambilan kesimpulan. Hasil penelitiannya yakni: pertama, sehubungan dengan kepatuhan masyarakat pada Protokol Covid-19 dalam pembatasan sosial fisik di Kelurahan Oi Fo’o Kota Bima, hasilnya masyarakat belum patuh terhadap protokol Covid-19. Kedua, sehubungan dengan Kepatuhan masyarakat pada Protokol Covid-19 dalam penggunaan alat pelindung diri (masker) di Kelurahan Oi Fo’o Kota Bima, hasilnya masyarakat belum patuh terhadap protokol Covid-19. Ketiga, sehubungan dengan kepatuhan masyarakat pada Protokol Covid-19 dalam menjaga kebersihan diri (cuci tangan) di Kelurahan Oi Fo’o Kota Bima, hasilnya masyarakat belum patuh terhadap protokol Covid-19. Keempat, bentuk-bentuk perilaku covidiot masyarakat pada Covid-19 di Kelurahan Oi Fo’o Kota Bima, teridentifikasi, sebagai berikut : menyangkal; merasa kebal; memberontak; impulsif; berpikir covid-19 adalah alat politik; dan egois.
Mbolo Weki dan Mbolo Rasa sebagai Manifestasi Budaya Kasama Weki (Studi pada Kelurahan Rabadompu Timur Kota Bima) Wawan Mulyawan; Akhyar Akhyar; Muhammad Iptidaiyah; Ahmad Usman
Jurnal Komunikasi dan Kebudayaan Vol 7, No 2 (2020): KOMUNIKASI DAN KEBUDAYAAN
Publisher : Sekolah Tinggi Ilmu Sosial dan Ilmu Politik (STISIP) Bima

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar

Abstract

Penelitian ini bertujuan: 1) Untuk mendeskripsikan kegiatan mbolo weki dan mbolo rasa masyarakat pada tahap sebelum acara hajatan di Kelurahan Rabadompu Timur Kota Bima. 2) Untuk mendeskripsikan kegiatan mbolo weki dan mbolo rasa masyarakat pada tahap pelaksanaan acara hajatan di Kelurahan Rabadompu Timur Kota Bima. Jenis penelitian yaitu deskriptif kualitatif. Teknik pengumpulan data yaitu wawancara, observasi, dan dokumentasi. Informan dalam penelitian ini di antaranya : pegawai kelurahan, pengurus lembaga sosial/kemasyarakatan kelurahan, masyarakat umum, tokoh agama, dan tokoh masyarakat di Kelurahan Kumbe Kota Bima. Penentuan informan dalam penelitian ini penulis menggunakan teknik purposive sampling. Teknik analisis yang digunakan yaitu analisis secara deskriptif kualitatif, yang dimulai dari reduksi data, display data, dan verifikasi dan pengambilan kesimpulan. Hasil penelitiannya yakni: pertama, kaitan dengan kegiatan mbolo rasa masyarakat dalam tahap sebelum acara hajatan, hasilnya sudah dilaksanakan sesuai dengan aturan adat yang secara turun-temurun diwariskan walaupun tidak tertulis dan juga anjuran dalam ajaran agama Islam (QS Ali Imron (3):159). Kedua, kaitan dengan kegiatan dalam tahap pelaksanaan acara hajatan mbolo weki dan mbolo rasa, hasilnya sudah dilaksanakan sesuai dengan aturan adat yang secara turun-temurun diwariskan walaupun tidak tertulis dan juga anjuran dalam ajaran agama Islam (QS Ali Imron (3):159).
Pola Penanganan Bencana Berbasis Masyarakat Pada Dinas Sosial Kabupaten Bima Abdul Kadir; Ahmad Usman; Salahuddin Salahuddin
Jurnal Komunikasi dan Kebudayaan Vol 6, No 1 (2019): KOMUNIKASI DAN KEBUDAYAAN
Publisher : Sekolah Tinggi Ilmu Sosial dan Ilmu Politik (STISIP) Bima

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar

Abstract

Pola Penanganan Bencana Berbasis Masyarakat pada Dinas Sosial Kabupaten Bima; Tujuan penenlitiannya, yaitu: 1) Untuk mengetahui pelaksanaan pola penanganan pra bencana berbasis masyarakat pada Dinas Sosial Kabupaten Bima. 2) Untuk mengetahui pelaksanaan pola penanganan saat terjadi bencana berbasis masyarakat pada Dinas Sosial Kabupaten Bima. 3) Untuk mengetahui pelaksanaan pola penanganan pasca bencana berbasis masyarakat pada Dinas Sosial Kabupaten Bima. Jenis penelitian yaitu deskriptif kualitatif. Teknik pengumpulan data yang digunakan yaitu wawancara, observasi, dan dokumentasi. Penentuan informan menggunakan teknikpurposive sampling adalah teknik sampling yang informannya diambil secara sengaja berdasarkan pertimbangan-pertimbangan rasional peneliti. Teknik analisis yang digunakan yaitu analisis secara deskripti fkualitatif, yang dimulai dari reduksi data, display data, dan verifikasi dan pengambilan kesimpulan. Hasil penelitian yang diperoleh yaitu: pertama, berdasarkan pelaksanaan pola penanganan pra bencana alam, baik dalam bentuk kegiatan: pendidikan peningkatan kesadaran bencana, latihan penanggulangan bencana, penyiapan teknologi tahan bencana, membangun sistem sosial yang tanggap bencana, maupun perumusan kebijakan-kebijakan penanggulangan bencana, maka hasilnya sudah sangat baik dan telah sesuai dengan filosofi kerja, tugas pokok, fungsi, dan standar operasional prosedur manajamen bencana pada Dinas Sosial Kabupaten Bima. Kedua, berdasarkan pelaksanaan pola penanganan saat terjadi bencana alam, baikdalambentuk: evakuasi korban, pertolongan pertama pada korban dan penampungan darurat, pelayanan dapur umum, tracing and mailing service, pelayanan sosial dan kesehatan, misalnya pengadaan air bersih dan sanitasi, pendistribusian barang bantuan, maupun dukungan psikologis (psychological support), maka hasilnya sudah sangat baik dan telah sesuai dengan filosofi kerja, tugas pokok, fungsi, dan standar operasional prosedur manajamen bencana pada Dinas Sosial Kabupaten Bima. Ketiga, berdasarkan pelaksanaan pola penanganan pasca bencana alam,  baik dalam bentuk: pemulihan, rehabilitasi, maupun rekonstruksi, maka hasilnya sudah sangat baik dan telah sesuai dengan filosofi kerja, tugas pokok, fungsi, dan standar operasional prosedur manajamen bencana pada Dinas Sosial Kabupaten Bima.
E-Government Dan Manajemen Pelayanan Publik (Studi Tentang upaya Pengembangan E-Government Pemerintah Daerah Kabupaten Bima) Muhammad Nur; Ahmad Usman; Mas’ud Mas’ud
YUME : Journal of Management Vol 5, No 3 (2022)
Publisher : Pascasarjana STIE Amkop Makassar

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.37531/yum.v5i3.3182

Abstract

Tujuan tujuan penelitian ini untuk mengetahui upaya pengembangan e-government dan perbaikan pelayanan publik di Kabupaten Bima. Penelitian ini menggunakan metode deskriptif kualitatif. Subyek penelitian ini dipilih melalui teknik nonprobability sampling, dengan menggunakan teknik purposive sampling. Adapun Informan dalam penelitian ini adalah sebanyak 20 orang web admin SKPD/OPD Pemerintah Daerah Kabupaten Bima. Teknik pengumpulan data terdiri atas observasi (observation), wawancara (interview), dan dokumentasi (documentation). Hasil penelitian menunjukkan bahwa dukungan penerapan e-government dalam pelayanan publik di Kabupaten Bima sudah diberikan, meski belum optimal, hal ini karena alokasi anggaran yang berbeda-beda di setiap SKPD/OPD. Pada sisi kemampuan, secara umum tingkat literasi pegawai Pemerintah Kabupaten Bima masih rendah terutama para pegawai senior. Sementara pada sisi nilai, para pengelola e-government sudah memahami manfaat dan pentingnya aplikasi teknologi informasi dalam pelayanan publik. Agar pelasanaan e-government berjalan maksimal maka perlu dibuat payung hukum yang jelas dan membuat grand design pengembangan e-government termasuk menyiapkan penganggarannya. Terkait dengan rendahnya literasi pegawai perlu direncanakan diklat IT yang berkesinambungan dan kedepannya pihak Pemerintah kabupaten Bima harus merencanakan merekrut pegawai yang berlatar belakang pendidikan teknologi informasi.Kata Kunci: E-Government, manajemen, Pelayanan Publik, Kabupaten Bima.Â