Claim Missing Document
Check
Articles

Found 6 Documents
Search

Peningkatan Kemampuan Berbicara Bahasa Inggris melalui Lagu di Sekolah Dasar Rumah Peduli, Yayasan Hijau-Pasar Minggu Yunita Yunita; Aeni Muharromah
Acitya Bhakti Vol 2, No 1 (2022): ACITYA BHAKTI
Publisher : Universitas Pamulang

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.32493/acb.v2i1.13975

Abstract

 Mengajarkan bahasa Inggris kepada siswa sekolah dasar berbeda dengan mengajarkan bahasa ini kepada remaja atau orang dewasa. Siswa sekolah dasar memiliki keunikan dan karakteristik tersendiri yang sedikit banyak mempengaruhi suasana pembelajaran di dalam kelas dan pemilihan strategi pembelajaran oleh guru. Diantara strategi mengajar bahasa Inggris untuk anak-anak yang bisa dilakukan para guru adalah mengunakan lagu. Lagu merupakan sumber bahasa yang otentik. Hampir tidak ada batas waktu dalam menggunakan media lagu untuk mengajar bahasa Inggris, maksudnya para siswa bisa menggunakan lagu sebagai input bahasa sesuka hati mereka, kapan pun mereka mau, baik di dalam kelas maupun di luar kelas. Berangkat dari hal tersebut, maka tim Pengabdian kepada Masyarakat dari Program Studii Sastra Inggris Universitas Pamulang bermaksud untuk melakukan kegiatan Pengabdian Kepada Masyarakat (PkM) dengan tema “Peningkatan Kemampuan Berbicara Bahasa Inggris Dengan Menggunakan Lagu di Sekolah Dasar Rumah Peduli (Yayasan Indonesia Hijau-Pasar Minggu)”. Pemilihan mitra sasaran berupa kelompok belajar anak-anak tersebut berdasarkan pertimbangan bahwa anak-anak merupakan generasi penerus yang melanjutkan jalannya kehidupan bangsa di masa mendatang. Dengan demikian, mereka perlu dibekali dengan pembentukan kemampuan semenjak dini yang kelak bermanfaat bagi masa depan. 
Public Speaking: Upaya Meningkatkan Kepercayaan Diri Santri dalam Berbicara Bahasa Inggris di Pesantren Al-Ghozali Lida Holida Mahmud; Mursyid Anwar; Yamin Yamin; Yunita Yunita
Acitya Bhakti Vol 2, No 1 (2022): ACITYA BHAKTI
Publisher : Universitas Pamulang

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.32493/acb.v2i1.13535

Abstract

Berdasarkan observasi, Pondok Pesantren Alghozali membutuhkan sebuah pendekatan bagi santrinya untuk mau dan percaya diri berbicara dalam bahasa Inggris. Untuk menjawab tantangan tersebut, PkM UNPAM bekerjasama dengan Pesantren mengusung kegiatan Public Speaking yang bertujuan untuk mendorong keperayaan diri santri dalam berbicara bahasa Inggris di depan umum. Semua orang dapat berbicara, tetapi tidak semua orang  mampu  meramu kata menjadi kalimat kalimat yang bermakna, enak didengar dan mampu mempengerahui lawan bicara atau pendengarnya, sehingga hal ini terkadang  menjadi kendala bagi santri untuk tidak mau berbicara di depan umum, apalagi dalam Bahasa Inggris. PkM ini menggunakan metode simulasi public speaking dalam bentuk pidato pada video pembelajaran yang kemudian diaplikasikan di Pesantren Alghozali dengan pengarahan dan binaan dari mentor baik dari dosen yang melakukan PkM maupun pengajar Bahasa Inggris di pesantren tersebut. Dalam PkM tersebut, santri sangat antusias mempelajari Public Speaking serta terdorong untuk mau berbicara di depan umum. Meskipun masih ada santri yang terlihat malu-malu, tetapi kegiatan ini tidak menyurutkan antusias mereka untuk tampil berbicara di depan umum.  
Bijak Berbahasa dalam Media Sosial: Workshop Penerapan Literasi dalam Media Sosial di Pesantren Nafidatunnajah Yunita Yunita; I Aeni Muharomah; Tryana Tryana; Lida Holida Mahmud
Jurnal Abdimas Adpi Sosial dan Humaniora Vol. 2 No. 4 (2021):  Jurnal Abdimas ADPI Sosial dan Humaniora
Publisher : Asosiasi Dosen Pengabdian kepada Masyarakat Indonesia

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.47841/soshum.v2i4.126

Abstract

Speak Wisely in Social Media: Workshop on Application of Literacy in Social Media at Nafidatunnajah Islamic Boarding School, a theme that deserves to be brought up considering the fact that misuse of social media can violate the ITE Law and Indonesian netizens are ranked worst in Southeast Asia. The need for social media is unavoidable. Hate speech and bullying through social media often lead to criminal acts, meanwhile the use of social media among students cannot be avoided. Therefore, through our PKM activities, we provide enlightenment, discussion and dialogue regarding how they are the students of the Nafidatunnajah pesantren. Through a persuasive approach, we provide an overview of the facts of positive and negative use in real life. By using case studies and SWOT analysis in developing planning strategies by considering internal and external factors by looking at strengths, weaknesses, opportunities and threats. Through interactive games, all students / students are invited to solve several problems and solutions that must be taken to get input and brainstorming. Furthermore, PKM Team provides directions and solutions on how to use language in social media. By identifying facts and input through dialogue in the field, we conclude that enlightenment and literacy in the use of social media must continue to be carried out so that students realize that in addition to the great benefits that social media offers, there are negative things that can be detrimental.
Peningkatan Kemampuan Komunikasi Melalui Puisi dalam Memahami Pesan Moral I Aeni Muharromah; Yunita Yunita; Lida Holida
Pekodimas : Jurnal Pengabdian Kepada Masyarakat Vol 3, No 1 (2023): Pekodimas: Jurnal Pengabdian kepada Masyarakat
Publisher : Universitas Pamulang

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar

Abstract

Bahasa berfungsi sebagai kebermaknaan dan fungsi komunikasi. Puisi dapat berfungsi menjadi media komunikasi. Dalam mencapai fungsi itu empat keterampilan berbahasa yaitu menulis, membaca, mendengar dan berbicara harus mampu dikuasai. Akan tetapi dilapangan terdapat sterotype bahwa komunikasi lebih pada kemampuan berbahasa dalam segi berbicara. Padahal kemampuan berbicara dalam komunikasi harus sarat akan kebermaknaan, penutur dan pendengar/pembaca harus saling mengerti makna yang disampaikan, berbahasa tanpa kebermaknaan, maka fungsi komunikasi dalam berbahasa tidak akan berjalan. Salah satu fungsi Puisi adalah menyempaikan ide/gagasan pada para pembaca atau audiennya. Mengkomunikasikan pesan dalam puisi tidaklah mudah butuh kemampuan khusus. Usia remaja butuh wadah dalam mengekspresikan gagasan, ide atau informasi lainnya salah satunya adalah melalui puisi. Tujuannya membangun dan meningkatkan komunikasi melalui puisi dengan melatih siswa memahami dan mengkomunikasikan ide, gagasan dan ekspresi mereka melalui bentuk komunikasi alternatif yaitu puisi. Metodologi yang dilakukan dikuatkan dengan pendekatan yang mengarah pada upaya peningkatan kepercayaan diri pelajar dan meminimalisir perasaan malu ketika tampil di hadapan publik. Pendekatan ini akan diwujudkan dalam brainstorming, sharing dan best practice. dilakukan di SMK Tunas Media Depok. Pendekatan best practice diharapkan mampu mendorong siswa mengambil hal positif dari contoh bagaimana seseorang berpuisi dan memahami  puisi dengan baik kemudian mengkombinasikan dan mengaplikasikannya dengan apa yang mereka peroleh dari brainstrorming, sharing dan methode berpuisi yang diberikan..Kata Kunci: Puisi, Bahasa, komunikasi, ekspresi
Public Speaking: Upaya Meningkatkan Kepercayaan Diri Santri dalam Berbicara Bahasa Inggris di Pesantren Al-Ghozali Lida Holida Mahmud; Mursyid Anwar; Yamin Yamin; Yunita Yunita
Acitya Bhakti Vol. 2 No. 1 (2022): ACITYA BHAKTI
Publisher : Universitas Pamulang

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.32493/acb.v2i1.13535

Abstract

Berdasarkan observasi, Pondok Pesantren Alghozali membutuhkan sebuah pendekatan bagi santrinya untuk mau dan percaya diri berbicara dalam bahasa Inggris. Untuk menjawab tantangan tersebut, PkM UNPAM bekerjasama dengan Pesantren mengusung kegiatan Public Speaking yang bertujuan untuk mendorong keperayaan diri santri dalam berbicara bahasa Inggris di depan umum. Semua orang dapat berbicara, tetapi tidak semua orang  mampu  meramu kata menjadi kalimat kalimat yang bermakna, enak didengar dan mampu mempengerahui lawan bicara atau pendengarnya, sehingga hal ini terkadang  menjadi kendala bagi santri untuk tidak mau berbicara di depan umum, apalagi dalam Bahasa Inggris. PkM ini menggunakan metode simulasi public speaking dalam bentuk pidato pada video pembelajaran yang kemudian diaplikasikan di Pesantren Alghozali dengan pengarahan dan binaan dari mentor baik dari dosen yang melakukan PkM maupun pengajar Bahasa Inggris di pesantren tersebut. Dalam PkM tersebut, santri sangat antusias mempelajari Public Speaking serta terdorong untuk mau berbicara di depan umum. Meskipun masih ada santri yang terlihat malu-malu, tetapi kegiatan ini tidak menyurutkan antusias mereka untuk tampil berbicara di depan umum.  
Peningkatan Kemampuan Berbicara Bahasa Inggris melalui Lagu di Sekolah Dasar Rumah Peduli, Yayasan Hijau-Pasar Minggu Yunita Yunita; Aeni Muharromah
Acitya Bhakti Vol. 2 No. 1 (2022): ACITYA BHAKTI
Publisher : Universitas Pamulang

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.32493/acb.v2i1.13975

Abstract

 Mengajarkan bahasa Inggris kepada siswa sekolah dasar berbeda dengan mengajarkan bahasa ini kepada remaja atau orang dewasa. Siswa sekolah dasar memiliki keunikan dan karakteristik tersendiri yang sedikit banyak mempengaruhi suasana pembelajaran di dalam kelas dan pemilihan strategi pembelajaran oleh guru. Diantara strategi mengajar bahasa Inggris untuk anak-anak yang bisa dilakukan para guru adalah mengunakan lagu. Lagu merupakan sumber bahasa yang otentik. Hampir tidak ada batas waktu dalam menggunakan media lagu untuk mengajar bahasa Inggris, maksudnya para siswa bisa menggunakan lagu sebagai input bahasa sesuka hati mereka, kapan pun mereka mau, baik di dalam kelas maupun di luar kelas. Berangkat dari hal tersebut, maka tim Pengabdian kepada Masyarakat dari Program Studii Sastra Inggris Universitas Pamulang bermaksud untuk melakukan kegiatan Pengabdian Kepada Masyarakat (PkM) dengan tema “Peningkatan Kemampuan Berbicara Bahasa Inggris Dengan Menggunakan Lagu di Sekolah Dasar Rumah Peduli (Yayasan Indonesia Hijau-Pasar Minggu)”. Pemilihan mitra sasaran berupa kelompok belajar anak-anak tersebut berdasarkan pertimbangan bahwa anak-anak merupakan generasi penerus yang melanjutkan jalannya kehidupan bangsa di masa mendatang. Dengan demikian, mereka perlu dibekali dengan pembentukan kemampuan semenjak dini yang kelak bermanfaat bagi masa depan.