Claim Missing Document
Check
Articles

Found 7 Documents
Search

Speaking Marathon: Solusi Meningkatkan Motivasi Berbicara Bahasa Inggris di Pesantren Al-Ghozali Lida Holida Mahmud; Yamin Yamin; Mursyid Anwar; Tryana Tryana
Acitya Bhakti Vol 1, No 2 (2021): ACITYA BHAKTI
Publisher : Universitas Pamulang

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.32493/acb.v1i2.10893

Abstract

Berdasarkan observasi, kegiatan Pengambdian Kepada Masyarakat  (PKM) di Pondok Pesantren Al-Ghozali bertujuan untuk meningkattkan kemauan berkomunikasi dengan berbicara bahasa Inggris dikalangan santri. PKM ini menggunakan metode Speaking Marathon dengan melibatkan teori Mclyntire (2007) yang menghubungkan antara kemauan berkomunikasi dengan motivasi dan kekhawatiran dan belajar. PKM ini menggunakan pendekatan simulasi melalui video pembelajaran terkait Speaking Marathon dan pendampingan. Dari hasil PKM ditemukan bahwa Speaking Marathon memberikan respon positif dalam meningkatkan kemauan berbicara siswa melalui aturan dalam metoda tersebut yang mengkesampingkan kesalahan berbahasa baik dari segi grammar, kosakata maupun pelafalan. Aturan tersebut dapat meminimalisir rasa khawatir siswa dalam melakukan kesalahan berbicara sehingga membangkitkan motivasi untuk terus berbicara dalam bahasa Inggris dengan percaya diri dan tanpa rasa takut, sehingga keraguan dan ketidakmauan berkomunikasi dalam bahasa Inggris dapat diminimalisir. Namun demikian, tetap dibutuhkan pendampingan dari guru pendamping dan ketekunan dari para siswa untuk terus berlatih dan mau belajar lebih baik lagi agar keterampilannya terus meningkat.
Public Speaking: Upaya Meningkatkan Kepercayaan Diri Santri dalam Berbicara Bahasa Inggris di Pesantren Al-Ghozali Lida Holida Mahmud; Mursyid Anwar; Yamin Yamin; Yunita Yunita
Acitya Bhakti Vol 2, No 1 (2022): ACITYA BHAKTI
Publisher : Universitas Pamulang

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.32493/acb.v2i1.13535

Abstract

Berdasarkan observasi, Pondok Pesantren Alghozali membutuhkan sebuah pendekatan bagi santrinya untuk mau dan percaya diri berbicara dalam bahasa Inggris. Untuk menjawab tantangan tersebut, PkM UNPAM bekerjasama dengan Pesantren mengusung kegiatan Public Speaking yang bertujuan untuk mendorong keperayaan diri santri dalam berbicara bahasa Inggris di depan umum. Semua orang dapat berbicara, tetapi tidak semua orang  mampu  meramu kata menjadi kalimat kalimat yang bermakna, enak didengar dan mampu mempengerahui lawan bicara atau pendengarnya, sehingga hal ini terkadang  menjadi kendala bagi santri untuk tidak mau berbicara di depan umum, apalagi dalam Bahasa Inggris. PkM ini menggunakan metode simulasi public speaking dalam bentuk pidato pada video pembelajaran yang kemudian diaplikasikan di Pesantren Alghozali dengan pengarahan dan binaan dari mentor baik dari dosen yang melakukan PkM maupun pengajar Bahasa Inggris di pesantren tersebut. Dalam PkM tersebut, santri sangat antusias mempelajari Public Speaking serta terdorong untuk mau berbicara di depan umum. Meskipun masih ada santri yang terlihat malu-malu, tetapi kegiatan ini tidak menyurutkan antusias mereka untuk tampil berbicara di depan umum.  
Public Speaking: Upaya Meningkatkan Kepercayaan Diri Santri dalam Berbicara Bahasa Inggris di Pesantren Al-Ghozali Lida Holida Mahmud; Mursyid Anwar; Yamin Yamin; Yunita Yunita
Acitya Bhakti Vol. 2 No. 1 (2022): ACITYA BHAKTI
Publisher : Universitas Pamulang

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.32493/acb.v2i1.13535

Abstract

Berdasarkan observasi, Pondok Pesantren Alghozali membutuhkan sebuah pendekatan bagi santrinya untuk mau dan percaya diri berbicara dalam bahasa Inggris. Untuk menjawab tantangan tersebut, PkM UNPAM bekerjasama dengan Pesantren mengusung kegiatan Public Speaking yang bertujuan untuk mendorong keperayaan diri santri dalam berbicara bahasa Inggris di depan umum. Semua orang dapat berbicara, tetapi tidak semua orang  mampu  meramu kata menjadi kalimat kalimat yang bermakna, enak didengar dan mampu mempengerahui lawan bicara atau pendengarnya, sehingga hal ini terkadang  menjadi kendala bagi santri untuk tidak mau berbicara di depan umum, apalagi dalam Bahasa Inggris. PkM ini menggunakan metode simulasi public speaking dalam bentuk pidato pada video pembelajaran yang kemudian diaplikasikan di Pesantren Alghozali dengan pengarahan dan binaan dari mentor baik dari dosen yang melakukan PkM maupun pengajar Bahasa Inggris di pesantren tersebut. Dalam PkM tersebut, santri sangat antusias mempelajari Public Speaking serta terdorong untuk mau berbicara di depan umum. Meskipun masih ada santri yang terlihat malu-malu, tetapi kegiatan ini tidak menyurutkan antusias mereka untuk tampil berbicara di depan umum.  
Cara Menggunakan Ujaran Sehari-hari untuk Memperpanjang Pembicaraan Purwanti Taman; Mursyid Anwar; M Akbar Kurtubi Amraj
Jurnal Pengabdian Masyarakat (JUDIMAS) Vol. 1 No. 1 (2023): Januari 2023
Publisher : Pusat Penelitian dan Pengabdian Masyarakat STIKes Banyuwangi

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.54832/judimas.v1i1.99

Abstract

Kegiatan Pengabdian Kepada Masyarakat (PKM) ini bertujuan untuk memberi solusi atas permasyalahan yang dihadapi oleh Pondok Modern Al-Ghozali dalam mewujudkan salah satu tujuan pembelajaran yang ada dalam kurikulumnya. Pondok Modern ini berada di desa Curug Kecamatan Gunungsindur kabupaten Bogor yang diikuti oleh 35 perserta didik tingkat Menengah Atas. Dari hasil observasi melalui diskusi dengan mitra, terdapat masalah utama yang dihadapi oleh mitra yaitu kemampuan berbicara dalam bahasa Inggris yang belum maksimal terutama kemampuan menguasai ujaran-ujaran singkat. Selanjutnya, belum maksimalnya penyajian iklim belajar yang menyenangkan dan memberikan pengalaman belajar yang bermakna bagi siswa, misalnya kurangnya interaksi antara siswa dengan guru, minimnya kesempatan untuk mempraktekkan, kurangnya kosa kata, Minimnya mempuan menghubungkan pembicaraan dengan kehidupan sehari-hari, dan kurang rasa percaya diri saat berbicara menggunakan bahasa Inggris. Solusi yang kami berikan antara lain: menyajikan iklim belajar yang baik dan menyenangkan dengan menggunakan metode belajar yang melibatkan visualisasi objek agar memudahkan proses pembelajaran, menambah kosa kata harian dengan melihat kejadian di sekitar, melatih peserta didik untuk menyampaikan ide-ide, memberikan kesempatan seluas-luasnya kepada peserta didik untuk mengeksplorasi pemikirannya, dan mengarahkan small talk untuk percakapan, sehingga kami mengusung tema “How to Use Small Talk to Prolong your Conversation”.
How Public Speaking Promotes Critical Thinking Skills: Manuscript Method Purwanti Taman; Mursyid Anwar; M. Akbar Kurtubi Amraj
Jurnal Pengabdian Masyarakat (JUDIMAS) Vol. 2 No. 1 (2024): Januari 2024
Publisher : Pusat Penelitian dan Pengabdian Masyarakat STIKes Banyuwangi

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.54832/judimas.v2i1.261

Abstract

Kemampuan berpidato dalam bahasa Inggris sering dianggap sebagai hal yang sangat menantang dikalangan sekolah menengah atas. Kegiatan Pengabdian Kepada Masyarakat (PKM) ini bertujuan untuk memberi solusi atas permasyalahan yang dihadapi oleh Pondok Modern Al-Ghozali dalam mewujudkan salah satu tujuan pembelajaran yaitu santri mampu berbahasa Inggris dengan baik, khusus berpidato. Pondok Modern ini berada di desa Curug Kecamatan Gunungsindur kabupaten Bogor, dan kegiatan ini diikuti oleh 30 santriwati. Dari hasil observasi melalui diskusi dengan mitra, kendala utama para santriwati dalam melakukang pidato berbahasa Inggris adalah kurangnya pemahaman teknik berpidato dalam Bahasa Inggris, kurangnya kosa-kata dalam menyampaikan pokok pikiran, kurang percaya diri, kurangnya kemampuan berfikir kritis, serta kurangnya kesempatan mempraktekkan apa yang telah mereka pelajari. Maka dari itu, kami memberikan solusi antara lain: mengajarkan tehnik berpidato yang baik dan benar, memberi bimbingan setiap group oleh mahasiswa yang dimulai dari memilih topik yang mereka sukai, memberi kosa-kata yang mereka perlukan untuk topik bahasan yang mereka pilih, membuat kerangka pidato, membantu menyusun manuskrip berdasarkan hasil diskusi group, serta mempraktekkan di depan kelas. Oleh sebab itu dalam PKM kali ini kami pengusung tema ‘How Public Speaking Promotes Critial Thinking (Manuscript Method)
A Case Study on Grammatical Errors in Students' Descriptive Writing at Al Ghozali Senior High School Sunardi Y; Mursyid Anwar
Lexeme : Journal of Linguistics and Applied Linguistics Vol. 6 No. 1 (2024): JANUARY 2024
Publisher : Universitas Pamulang

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.32493/ljlal.v6i1.41885

Abstract

The motivation behind this research stems from the observed challenges faced by high school students in mastering English grammar, particularly in writing. This study investigates the grammatical errors frequently made by tenth-grade students in their descriptive writing at Al Ghozali Senior High School, Gunung Sindur, Bogor. The primary objective is to analyze these errors to understand their nature and frequency, providing insights for more effective teaching strategies. This descriptive research utilizes a documentary analysis method, focusing on students' written works. The research subjects are tenth-grade students at Al Ghozali Senior High School. Data collection involved gathering students' descriptive essays, which were then analyzed using a checklist of common grammatical errors adapted from La Trobe University. The checklist includes categories such as subject-verb agreement, verb tense, word class, vocabulary, singular/plural, articles, sentence structure, spelling, and punctuation. Data analysis revealed that the most frequent errors involved subject-verb agreement (94.47%), followed by verb tense (66.66%) and word class (57.14%). Other common errors included vocabulary usage, singular/plural distinctions, and article usage. These findings highlight specific areas where students struggle the most, providing valuable information for educators. The implications of this research suggest that targeted interventions and continuous practice are essential for improving students' grammatical skills in writing. By addressing the identified errors, teachers can enhance their instructional methods, ultimately helping students achieve better proficiency in English writing. This study not only benefits students and teachers at Al Ghozali Senior High School but also offers insights for future research in similar educational contexts.
Translanguaging Phenomenon In Bilingual People Based On Gita Savitri Youtube Channel Sunardi Sunardi; Mursyid Anwar; Muhammad Ahsan Tanpubolon
Jurnal Onoma: Pendidikan, Bahasa, dan Sastra Vol. 11 No. 1 (2025)
Publisher : Universitas Cokroaminoto Palopo

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.30605/onoma.v11i1.5431

Abstract

This study focuses on the functions and concepts of translanguaging contained in Gita Savitri Youtube videos. The aims of this study was to find, classify, and analyze the translanguaging functions contained in Gita Savitri ‘Beropini’ videos. The witer used the theory of Jakobson (2001) to identify and analyze the type of translanguaging functions contained in the videos. In addition, the writer also used Wei theory (2017) to identify and analyze the concepts of translanguaging contained in the videos. The writer used descriptive qualitative method to analyze the data while the data were taken from Gita's utterances in both 'Beropini' videos. From the results of this study, the writer found that there were 29 Gita utterances contained translanguaging functions and translanguaging concepts that have been analyzed by the writer. In both videos, the writer only found 3 of the 6 translanguaging functions, namely expressive function, directive function, and referential function. In addition, the writer also found all the concepts of translanguaging that Wei (2017) stated which are translanguaging space and translanguaging instinct.