Claim Missing Document
Check
Articles

Found 13 Documents
Search

ANALISIS KELAYAKAN USAHA AGROINDUSTRI GULA KELAPA DI DESA PANERUSAN KULON KECAMATAN SUSUKAN KABUPATEN BANJARNEGARA Sukiman Sukiman; Dumasari Dumasari; Sulistyani Budiningsih
Agritech: Jurnal Fakultas Pertanian Universitas Muhammadiyah Purwokerto Vol 9, No 1 (2007): AGRITECH
Publisher : Universitas Muhammadiyah Purwokerto

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.30595/agritech.v9i1.950

Abstract

Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui besarnya biaya produksi, pendapatan yang diterima pengrajin serta kelayakan ekonomi usaha agroindustri gula kelapa di Desa Panerusan Kulon Kecamatan Susukan Kabupaten Banjarnegara. Penelitian dilakukan dengan menggunakan metode survei diskriptif dengan pemilihan lokasi penelitian secara purposive sampling. Sampel penelitian diambil secara stratified random sampling yaitu sebanyak 25 pengrajin untuk pemilik penderes dan 7 pengrajin untuk penggaduh. Data dikumpulkan melalui wawancara dengan kuesioner yang telah disiapkan, dan selanjutnya dianalisis dengan menggunakan analisis kuantitatif sederhana. Hasil penelitian menunjukkan bahwa biaya yang dikeluarkan pemilik penderes sebesar Rp.618.388,35/bulan dan penggaduh sebesar Rp.413.642,76/bulan. Pendapatan pemilik penderes sebesar Rp.262.551,65/bulan dan penggaduh sebesar Rp.105.957,24/bulan. Nilai rata-rata R/C untuk pemilik penderes sebesar 2,86 sedangkan penggaduh sebesar 2,53.
ANALISIS RISIKO USAHATANI BAWANG MERAH DI DESA KLIKIRAN KECAMATAN JATIBARANG KABUPATEN BREBES Sulistyani Budiningsih; Pujiharto Pujiharto
Agritech: Jurnal Fakultas Pertanian Universitas Muhammadiyah Purwokerto Vol 9, No 2 (2007): AGRITECH
Publisher : Universitas Muhammadiyah Purwokerto

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.30595/agritech.v9i2.955

Abstract

Penelitian menggunakan metode survey untuk mengkaji profil petani bawang merah, mengetahui faktor-faktor yang mempengaruhi pendapatan minimum petani dalam menanggung risiko dan menganalisis sikap petani terhadap risiko yang timbul. Lokasi penelitian di desa Klikiran ditentukan secara sengaja (purposive sampling). Teknik pengambilan sampel secara sensus yaitu 30 petani bawang merah. Untuk menggambarkan profil petani bawang merah data hasil penelitian disajikan secara kualitatif. Faktor-faktor yang mempengaruhi pendapatan minimum petani dalam menanggung risiko dianalisis dengan regresi linear berganda (Oldinary Least Square) dan sikap petani bawang merah terhadap risiko yang dihadapi digunakan prinsip Bernoulli dan Neumann-Morgenstern. Hasil penelitian menunjukkan profil petani bawang merah di desa Klikiran tidak jauh berbeda dari segi umur, tingkat pendidikan formal, jumlah tanggungan keluarga, luas kepemilikan lahan dan pengalaman berusahatani. Berpijak pada profil petani dengan usia yang cukup matang, meski memiliki tingkat pendidikan formal yang masih rendah akan tetapi dibarengi tambahan pendidikan non formal, jumlah tanggungan keluarga yang cukup besar, pengalaman yang cukup lama menekuni usahatani merupakan potensi yang sangat mendukung petani dalan meningkatkan produksi usahatani bawang merah. Faktor-faktor yang mempengaruhi sikap petani terhadap risiko usahatani adalah harga jual produk, jumlah produksi, biaya produksi, luas lahan dan pengalaman berusahatani. Sebagian besar petani bawang merah yaitu 23 orang atau 76,666 persen memiliki kecenderungan bersikap netral terhadap risiko (risk neutral). Terdapat 5 petani atau 16,667 persen bersikap enggan untuk menanggung risiko dan hanya 2 petani atau 6,667 persen yang bersikap berani menanggung risiko.
Pengembangan Potensi Usaha Masyarakat Untuk Mewujudkan Kemandirian Ekonomi Melalui Transformasi Digital di Desa Sambirata, Kecamatan Cilongok, Kabupaten Banyumas Rina Mudjiyanti; Naelati Tubastuvi; Rezky Pramurindra; Sulistyani Budiningsih; Aji , Mukhlis Prasetyo
JOURNAL OF ECONOMIC AND SOCIAL EMPOWERMENT Vol. 2 No. 1 (2022): JOURNAL OF ECONOMIC AND SOCIAL EMPOWERMENT
Publisher : Program Studi Ekonomi Pembangunan

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.22219/joesment.v1i02.19374

Abstract

Program pengabdian masyarakat dengan judul Pengembangan Potensi Usaha Masyarakat Untuk Mewujudkan Kemandirian Ekonomi Melalui Transformasi Digital, bertujuan untuk meningkatkan skala usaha BUMDes dan Karang Taruna Desa Sambirata dalam menghadapi tantangan dan peluang usaha di era digital. Permasalahan yang dihadapi oleh mitra adalah, keterbatasan akses internet di desa Sambirata. Kedua terbatasnya saluran distribusi pemasaran, karena minimnya pengetahuan tentang digital marketing dan minimnya pengetahuan tentang marketplace sebagai platform bisnis online. Ketiga, pengembangan usaha melalui peningkatan kemampuan usaha secara digital. Keempat, peningkatan kemampuan pemasaran digital melalui aplikasi e-commerce. Manfaat yang diperoleh pelaku usaha BUMDes dan Karang Taruna adalah pertama, pemerataan akses internet, kedua peningkatkan literasi digital, ketiga peningkatan kemampuan pengelolaan usaha secara digital dan keempat peningkatan kemampuan pengemasan produk dan pemasaran digital. Perlu adanya effort dan strategi bisnis untuk menyakinkan pelaku usaha dalam menghadapi ketidakpastian masa depan. Kegiatan pengabdian masyarakat mampu meningkatkan skala usaha (scale-up) pelaku ekonomi Desa. Melalui BUMDes dan Karang Taruna, pelaku usaha Desa mulai bertransformasi digital memanfaatkan teknologi dalam pemasaran produk. Google my business digunakan BUMDes Ngudi Makmur sebagai salah satu strategi digital marketing untuk meningkatkan aksesibilitas dan konektivitas dengan masyarakat. Masyarakat semakin mudah untuk memperoleh informasi mengenai produk Kapulaga sebagai komoditi unggulan Desa Sambirata. Hal ini didukung dengan pemerataan akses internet di area Desa Sambirata. Aplikasi e-commerce melalui pasarsambirata.com mampu meningkatkan daya saing produk usaha Desa. Melalui BUMDes dan Karang Taruna, pelaku usaha Desa dapat mempromosikan dan bertransaksi secara online dengan konsumen. Hal ini tentunya dapat meningkatkan pendapatan usaha sehingga diharapkan kemandirian ekonomi desa dapat terwujud.