Claim Missing Document
Check
Articles

Found 5 Documents
Search

EVALUASI ISIAN BAHAN PELEDAK MENGGUNAKAN ANALISIS DISTRIBUSI UKURAN FRAGMEN PADA PELEDAKAN BATUAN PENUTUP DI TAMBANG TERBUKA BATUBARA Ahmad Ali Syafi'i; Riswan Riswan; Romla Noor Hakim; Uyu Saismana; Kartini Kartini
Jurnal Himasapta Vol 1, No 01 (2016): Jurnal Himasapta Volume 01 Nomor 01 April 2016
Publisher : Universitas Lambung Mangkurat

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.20527/jhs.v1i01.910

Abstract

Peledakan dikatakan berhasil apabila batuan terberai menjadi fragmen dengan ukuran yang tepat untuk proses lanjutan. Proses lanjutan setelah pemberaian batuan penutup berupa pemuatan dan pengangkutan ke tempat penimbunan (disposal). Ukuran fragmen hasil peledakan harus sedapat mungkin mudah dimuat oleh alat muat yang beroperasi di lokasi peledakan saat itu. Permasalahan yang terjadi di lokasi penelitian ialah fragmen hasil peledakan yang berukuran ³ 70 cm sekitar 35%. Sedangkan perusahaan menargetkan maksimal 30%.  Fragmentasi erat kaitannya dengan perbandingan isian bahan peledak terhadap batuan yang terbongkar, yang diterapkan dalam bentuk geometri peledakan. Geometri peledakan yang diterapkan saat ini burden 8 m, spasi 9 m dengan kedalaman lubang yang bervariasi, diameter lubang ledak (D) 7.88 inchi dan subdrilling 0.5 m. Penelitian ini bertujuan menentukan geometri peledakan yang memberikan hasil paling optimum, yakni sesedikit mungkin isian bahan peledak untuk menghasilkan distribusi ukuran fragmen yang sesuai kriteria.Geometri peledakan, isian bahan peledak, dan distribusi ukuran fragmen hasil peledakan diamati di 3 lokasi pengamatan yaitu interburden seam B, interburden seam C, dan interburden seam D.  Hubungan pengaruh isian bahan peledak terhadap hasil fragmentasi dari data aktual di lapangan dianalisis menggunakan pendekatan persamaan regresi polinomial orde 2.  Sebagai perbandingan teoritis digunakan pula model matematis Kuzram.  Selanjutnya ditentukan isian bahan peledak yang diprediksi menghasilkan ukuran fragmen ³ 70 cm maksimal 20%.Hasil analisis menunjukkan bahwa untuk mencapai target distribusi ukuran fragmen tersebut, diperlukan penambahan isian bahan peledak per lubang dengan burden dan spasi tetap 8 m x 9 m. Peledakan interburden seam B dengan tinggi jenjang 8 m memerlukan 208.34 kg bahan peledak per lubang, sementara untuk tinggi jenjang 10 m memerlukan 269.60 kg bahan peledak per lubang. Peledakan interburden seam C dengan tinggi jenjang 7 m memerlukan 306.4 kg bahan peledak per lubang, sedangkan untuk tinggi jenjang 8 m memerlukan 315 kg bahan peledak per lubang. Pada peledakan interburden seam D dengan tinggi jenjang 8 m diperlukan isian handak 290 kg per lubang. Hasil penelitian ini dapat dimanfaatkan sebagai referensi untuk melakukan kegiatan peledakan yang optimal. Kata-kata kunci: Burden, Fragmentasi, Isian Bahan Peledak, Peledakan, Spasi
Pengolahan Foto Udara untuk Simulasi Permodelan Hidrologi Tambang Ahmad Ali Syafi'i
Buletin Profesi Insinyur Vol 5, No 2 (2022): Buletin Profesi Insinyur (Juli-Desember)
Publisher : Universitas Lambung Mangkurat

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.20527/bpi.v5i2.145

Abstract

Analisis hidrologi di PT XYZ memegang peranan penting terutama dalam menentukan kondisi pit. Tantangan bisnis dalam industri pertambangan salah satunya ditentukan oleh optimasi permodelan hidrologi yang akan memengaruhi rekayasa keteknikan, keamanaan lingkungan kerja, konstruksi,  produksi, dan lingkungan.  Akusisi foto udara menggunakan drone/UAV (unmanned aerial vehicle) menghasilkan citra foto yang dapat diekstraksi menjadi Digital Elevation Model (DEM) berupa data kontur dari kondisi faktual perusahaan tambang di PT XYZ. Menggunakan software pengolahan citra foto udara, AGISOFT dan sotware pengolahan data geospasial, ArcGIS Pro, selanjutnya dilakukan upaya pengolahan data yang akan menghasilkan 3D model pit tambang PT XYZ, DEM, arah aliran air dan akumulasi aliran air. Analisis dilakukan dengan menggunakan tools hidrologi ArcGIS, flow direction dan flow accumulation. Hasil analisis dari pengolahan data menghasilkan peta topografi, arah aliran air dari tempat tinggi ke tempat yang rendah dan akumulasi aliran air tambang berdasarkan elevasi. Permodelan hidrologi di perusahaan tambang ini menghasilkan dua arah aliran air yang utama, yaitu di sisi Timur dan Tenggara pit tambang PT XYZ.Kata kunci: DEM, foto udara, permodelan hidrologi,  tambang
Pemanfaatan foto udara untuk penyusunan peta desa dan pemetaan potensi desa berbasis sistem informasi geografis Adi Saputra; Nurhakim Nurhakim; Ahmad Ali Syafi’i
Jurnal Himasapta Vol 7, No 3 (2022): Jurnal Himasapta Volume 7 Nomor 03 Desember 2022
Publisher : Universitas Lambung Mangkurat

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.20527/jhs.v7i3.7500

Abstract

Dalam rangka mewujudkan Sustainable Development Goals (SDGs), Kementerian Desa, Pembangunan Daerah Tertinggal dan Transmigrasi RI (Kemendes PDTT) menurunkan SDGs Nasional menjadi SDGs Desa. SDGs Desa adalah pembangunan total atas desa. Seluruh aspek pembangunan harus dirasakan manfaatnya oleh warga desa tanpa ada yang terlewat yang mengarah pada 18 tujuan pembangunan berkelanjutan. Untuk mewujudkan SDGs Desa, Kemendes PDTT telah menerbitkan Peraturan Menteri Desa PDTT No 13/2020, yang menyatakan Rp 72 triliun dana desa tahun 2021 diarahkan untuk mencapai tujuan-tujuan SDGs Desa. Pembangunan berkelanjutan merupakan konsep pembangunan dengan mempertimbangkan berbagai aspek sehingga tidak mengganggu kondisi alam dan tetap dapat memenuhi kebutuhan selanjutnya. Agar tujuan ini dapat direncanakan dan dilaksanakan dengan baik, perlu kajian dan inventarisasi awal terhadap potensi yang dimiliki oleh suatu desa, dan hal ini dapat dilakukan dengan menyajikannya dalam bentuk peta dasar berbantuan aplikasi Sistem Informasi Geografis. Metode yang digunakan untuk pembuatan peta dasar dalam rangka menginventarisasi potensi desa adalah dengan dilakukan dengan survei lapangan dan foto udara dengan bantuan pesawat tak berawak (drone). Hasil studi ini menunjukkan kondisi riil dan peta foto udara desa yang menjadi target kegiatan. Keberadaan peta peta dasar ini selanjutnya dapat dimanfaatkan dalam inventarisasi potensi desa, perencanaan dan pelaksanaan program SDGs, serta monitoring pelaksanaan dan evaluasi program pembangunan desa.
Identifikasi karakteristik batuan pembentuk air asam tambang di Pit UEE pada PT Jorong Barutama Greston Qanita Al Qiftiah; Ahmad Ali Syafi’i; Rudy Hendrawan Noor
Jurnal Himasapta Vol 8, No 2 (2023): Jurnal Himasapta Volume 8 Nomor 02 Agustus 2023
Publisher : Universitas Lambung Mangkurat

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.20527/jhs.v8i2.9951

Abstract

Penerapan sistem penambangan terbuka secara open pit yang sebagian besar diterapkan dalam penambangan batubara di Indonesia, menyebabkan batuan yang ada di lokasi terekspos dan terpapar dengan udara dan air. Kandungan mineral sulfida pada batubara dan batuan tersebut meningkat, hal ini diikuti dengan meningkatnya potensi pembentukkan air asam tambang. Peningkatan kadar asam di akan berdampak buruk pada kualitas tanah dan air di sekitar tambang. Identifikasi karakterisik batuan yang berpotensi membentuk air asam pada lokasi tambang di Pit UEE PT Jorong Barutama perlu dilakukan. Hasil yang didapatkan dari penelitian ini antara lain berturut-turut persentase batuan asam, batuan basa yaitu pada drill hole 22 AMD 04 hasil PT JBG (21%, 59%) dan hasil Gard Guide (57%, 22%) memiliki selisih hasil yaitu 36% dan 37%, 22 AMD 05 hasil PT JBG (16%, 75%) dan hasil Gard Guide (25%, 67%) memiliki selisih hasil yaitu 9% dan 8%, dan 22 AMD 06 hasil PT JBG (0%, 88%) dan hasil Gard Guide (76%, 12%) memiliki selisih hasil yaitu 88% dan 64%.
Pendampingan Pemetaan Prasarana, Sarana dan Utilitas Umum Berbasis SIG di Kelurahan Banua Anyar Banjarmasin Ahmad Ali Syafi'i; Rudy Hendrawan Noor; Ihsan Noor
Jurnal Masyarakat Madani Indonesia Vol. 4 No. 2 (2025): Mei
Publisher : Alesha Media Digital

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.59025/pxwc0v68

Abstract

Pemetaan sarana dan prasarana kelurahan Banua Anyar merupakan proses untuk memetakan dan mendokumentasikan berbagai infrastruktur dan fasilitas publik yang ada, seperti jalan, irigasi, tempat ibadah, sekolah, kantor desa/kelurahan, jembatan, listrik, air bersih, dan sanitasi.. Pendampingan pemetaan ini dilakukan untuk membantu masyarakat dalam mengumpulkan dan memverifikasi data, serta membuat peta yang akurat dan dapat digunakan untuk perencanaan pembangunan di masa depan. Beberapa manfaat dari pemetaan sarana dan prasarana tersebut antara lain dapat memudahkan identifikasi kebutuhan masyarakat, membantu pengambilan keputusan oleh pemerintah, serta meningkatkan partisipasi masyarakat dalam pembangunan kelurahan. Dengan adanya pendampingan pemetaan sarana dan prasarana yang baik, diharapkan akan tercipta kelurahan yang lebih baik dalam segi infrastruktur, kesehatan, dan ekonomi. Masyarakat kelurahan juga dapat terlibat secara aktif dalam proses pembangunan kelurahan dan merasa memiliki kelurahan mereka.