Claim Missing Document
Check
Articles

Found 3 Documents
Search

Adaptasi Pertumbuhan Dua Varietas Kentang (Solanum tuberosum L.) terhadap Pemberian Naungan: Kajian Pengembangan Budidaya di Dataran Menengah Iqomatus Sa'diyyah; FNU Damanhuri; Iqbal Erdiansyah
Agriprima : Journal of Applied Agricultural Sciences Vol 1 No 2 (2017): SEPTEMBER
Publisher : Politeknik Negeri Jember

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.25047/agriprima.v1i2.33

Abstract

Ekstensifikasi budidaya kentang perlu dilakukan untuk mengurangi volume impor. Salah satu caranya adalah pelaksanaan budidaya kentang di dataran menengah. Penelitian ini bertujuan untuk mengembangkan teknologi budidaya kentang di dataran menengah melalui pengujian dua varietas dan implementasi naungan. Penelitian berlangsung selama bulan Agustus sampai dengan Desember 2016. Penelitian ini menggunakan RAK faktorial dua faktor. Faktor pertama yakni varietas terdiri dari dua jenis yaitu Granola Kembang dan Atlantik. Faktor kedua yakni naungan terdiri dari tiga taraf yaitu tanpa naungan, naungan satu lapis, dan naungan dua lapis. Data dianalisa menggunakan Analysis of Variance lalu diuji lanjut menggunakan BNT taraf 5% dan 1%. Hasil penelitian menunjukkan bahwa implementasi naungan memberikan pengaruh nyata (*) pada pertambahan tinggi tanaman umur 10-20 HST, jumlah daun umur 30 dan 40 HST, diameter umbi hasil, serta memberikan pengaruh sangat nyata (**) pada pertambahan tinggi tanaman umur 20-30 HST. Perlakuan varietas memberikan pengaruh nyata (*) pada jumlah daun umur 20 HST, jumlah tunas, panjang umbi, serta memberikan pengaruh sangat nyata (**) terhadap tinggi tanaman umur 10 HST, pertambahan tinggi tanaman umur 10-20, 20-30, dan 30-40 HST, jumlah daun umur 30 dan 40 HST, bobot dan diameter umbi. Interaksi antara naungan dan varietas memberikan pengaruh nyata (*) pada pertambahan tinggi tanaman umur 20-30 HST.
Koleksi dan Identifikasi Bakteri Penambat N pada Pusat Lokasi Tanaman Kedelai Edamame (Glycine max (L.) Merr.) di Kabupaten Jember Vivin Nuraini Fajrin; Iqbal Erdiansyah; FNU Damanhuri
Agriprima : Journal of Applied Agricultural Sciences Vol 1 No 2 (2017): SEPTEMBER
Publisher : Politeknik Negeri Jember

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.25047/agriprima.v1i2.35

Abstract

Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui dan mengidentifikasi bakteri penambat N pada pusat lokasi tanaman kedelai edamame (Glycine max (L.) Merr.) di Kabupaten Jember. Penelitian ini dilakukan dari bulan September 2016 hingga November 2016. Kegiatan penelitian dilakukan di Laboratorium Biosains Politeknik Negeri Jember. Penelitian ini terdiri dari 2 faktor dengan 6 perlakuan dan 3 ulangan, yaitu faktor Lokasi (L) yang terdiri dari lokasi pengambilan tanah di Kecamatan Jenggawah (L1) dan di Kecamatan Ajung (L2), faktor Kedalaman (K) terdapat 3 taraf yaitu kedalaman pengambilan tanah 5 cm dari permukaan tanah (K1), 10 cm dari permukaan tanah (K2), dan 15 cm dari permukaan tanah (K3). Data dianalisis secara kuantitatif dan kualitatif, data kuantitatif dilakukan dengan cara menghitung jumlah koloni bakteri menggunakan metode TPC (Total Plate Count), data kualitatif didapatkan dari pengamatan gram staining, pengamatan kecepatan pertumbuhan bakteri dan pengamatan kemurnian bakteri. Hasil penelitian ini menunjukan bahwa bakteri yang diisolasi dapat dikoleksi dan diidentifikasi sebagai jenis bakteri penambat N tipe bakteri Rhizobium spp. yang ditunjukkan dengan warna putih bening dan merah muda setelah dibiakkan dalam media seleksi YEMA + Congo Red. Bakteri Rhizobium sp. yang memiliki tingkat adaptasi tertinggi berasal dari Kecamatan Ajung pada kedalaman 15 cm dari permukaan tanah, yaitu sebesar 6,88x1030 CFU/g tanah.
Respon Pertumbuhan dan Hasil Tanaman Kentang (Solanum tuberosum L.) Terhadap Pemberian Naungan dan Pupuk Kieserite di Dataran Medium Dedi Purnomo; FNU Damanhuri; Wahyu Winarno
Agriprima : Journal of Applied Agricultural Sciences Vol 2 No 1 (2018): MARET
Publisher : Politeknik Negeri Jember

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.25047/agriprima.v2i1.72

Abstract

Pengembangan budidaya kentang perlu dilakukan untuk meningkatkan hasil produksi nasional, salah satu langkahnya yaitu dengan mengembangkan kentang di dataran medium 300 sampai 700 m dpl. Penelitian ini bertujuan untuk mengembangkan teknologi budidaya kentang pada dataran medium melalui pengaplikasian pupuk kieserite (Mg) dan naungan. Pelaksanaan penelitian di mulai dari bulan Agustus 2016 sampai dengan bulan Desember 2016. Penelitian ini menggunakan rancangan acak kelompok (RAK) faktorial yang terdiri dari dua faktor. Faktor pertama yaitu pupuk kieserite terdiri dari lima taraf : 0 kg/ha, 50 kg/ha, 100 kg/ha, 150 kg/ha, dan 200 kg/ha. Faktor kedua yaitu naungan dengan kerapatan 60% dan tanpa naungan. Hasil analisis data menunjukkan penggunaan naungan dengan kerapatan 60% berpengaruh sangat nyata pada tinggi tanaman umur 14 HST, 28 HST, dan 42 HST, luas daun 42 HST, serta berpengaruh sangat nyata terhadap jumlah umbi persampel, berat umbi persampel dan tidak berpengaruh nyata pada jumlah cabang tanaman. Perlakuan pupuk kieserite (Mg) memberikan pengaruh nyata pada jumlah cabang tanaman umur 42 HST, tetapi tidak berpengaruh terhadap tinggi tanaman umur 14 HST, 28 HST, dan 42 HST, luas daun 42 HST, jumlah umbi persampel, berat umbi persampel. Interaksi antara naungan dan pupuk kieserite (Mg) tidakĀ  memberikan pengaruh nyata pada tinggi tanaman, luas daun, jumlah cabang, jumlah umbi, dan berat umbi, hal ini diduga karena kurang sesuainya dosis dan intensitas pemberian pupuk kieserite (Mg) yang di aplikasikan.