Claim Missing Document
Check
Articles

Found 9 Documents
Search

LOKALITAS: PANDANGAN-DUNIA DAN EKSPRESI KULTURAL MASYARAKAT PEMILIKNYA Heru S.P. Saputra; Agus Sariono; Titik Maslikatin; Edy Hariyadi; Zahratul Umniyyah; L. Dyah Purwita Wardani S.W.W.; Didik Suharijadi; Muhammad Zamroni
UNEJ e-Proceeding 2020: E-PROSIDING SEMINAR NASIONAL PEKAN CHAIRIL ANWAR
Publisher : UPT Penerbitan Universitas Jember

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar

Abstract

Tulisan ini bertujuan mendiskusikan relasi antara bahasa lokal dan pandangan-dunia (worldview) serta ekspresi kultural masyarakat pemiliknya. Kajian didasari oleh konsep antropologi linguistik. Hasil kajian menunjukkan bahwa bahasa lokal menjadi pilihan utama dalam mengekspresikan diri, baik dalam konteks pergaulan sosial keseharian, ritual, maupun karya kreatif. Dengan bahasa lokal, ekspresi terasa mendalam, menyatu, dan representatif. Di Banyuwangi, berbagai ekspresi kultural seperti basanan, tembang, gendhing, mantra, seni pertunjukan, dan karya sastra lebih dominan menggunakan bahasa Using. Bahasa tersebut merefleksikan karakteristik masyarakat Using dan menjadi salah satu identitas kultural mereka. Dalam konteks inilah politik kebudayaan yang dikonstuksi oleh penguasa Banyuwangi cukup penting guna melestarikan dan mengembangkan bahasa Using. Nilai-nilai lokalitas yang tercermin dalam bahasa Using—dimensi kognitif, filosofi, nilai-nilai, norma, dan estetika—menyatu dengan dimensi-dimensi yang terkandung di dalam bahasa lokal, yang sekaligus menunjukkan worldview mereka. Hal tersebut menjadi angan-angan kolektif sekaligus proyeksi pranata kultural dalam memaknai fungsi bahasa lokal. Kata kunci: bahasa, budaya, lokalitas, worldview, Using
MARGINALISASI PEREMPUAN: CARA PANDANG MASYARAKAT PENGANUT SISTEM PATRIARKI DALAM NOVEL KENANGA KARYA OKA RUSMINI Zahratul Umniyyah
UNEJ e-Proceeding 2020: E-PROSIDING SEMINAR NASIONAL PEKAN CHAIRIL ANWAR
Publisher : UPT Penerbitan Universitas Jember

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar

Abstract

Penelitian ini mendeskripsikan salah satu bentuk ketidakadilan gender dalam Novel Kenanga karya Oka Rusmini. Ketidakadilan gender terjadi karena ketimpangan pemikiran yang beredar dalam masyarakat. Salah satu bentuk ketidakadilan gender adalah marginalisasi perempuan, hal ini telah mengakar di dalam masyarakat penganut sistem patriarki sehingga marginalisasi dapat terjadi pada perempuan dari berbagai kasta . Di dalam novel Kenanga digambarkan proses marginalisasi yang sangat menindas perempuan dari berbagai kasta. Marginalisasi memberikan kerugian besar bagi perempuan karena perempuan tidak mendapatkan kesempatan yang sama dibandingkan dengan laki-laki. Kata kunci: marginalisasi, patriarki, perempuan.
JERITAN PEREMPUAN YANG TERKUNGKUNG SISTEM PATRIARKI DALAM KUMPULAN CERITA PENDEK AKAR PULE: SUATU TINJAUAN FEMINISME RADIKAL Zahratul Umniyyah
SEMIOTIKA: Jurnal Ilmu Sastra dan Linguistik Vol 18 No 2 (2017): Semiotika: Jurnal Ilmu Sastra dan Linguistik
Publisher : Diterbitkan oleh Jurusan Sastra Indonesia Fakultas Ilmu Budaya Universitas Jember bekerja sama dengan Himpunan Sarjana - Kesusastraan Indonesia (HISKI), Himpunan Pembina Bahasa Indonesia (HPBI) dan Masyarakat Linguistik Indonesia (MLI)

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (146.715 KB) | DOI: 10.19184/semiotika.v18i2.5664

Abstract

This study discusses two short stories part of Akar Pule anthology written by Oka Rusmini. In this study, the writer attempts to reveal, analyze, dan describe physical and psychological oppressions experienced by the female character. In this study the writer uses qualitative method as research method. The author voices her thoughts by presenting the female characters and their problem caused by male characters (men). In these short stories female characters (women) are placed in weaker position than men. The patriarchal system which is deeply rooted in Balinese culture gives more oppression towards women making Balinese women more powerless and forcing them to obey the customs that disadvantage them.
KEKERASAN BERBASIS GENDER : BELENGGU PATRIARKI TERHADAP PEREMPUAN DALAM NOVEL TEMPURUNG KARYA OKA RUSMINI Zahratul Umniyyah
Journal of Feminism and Gender Studies Vol 1 No 1 (2021): Journal of Feminism and Gender Studies
Publisher : Pusat Studi Gender Universitas Jember

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (138.894 KB) | DOI: 10.19184/fgs.v1i1.22323

Abstract

Violence against women still often occurs in societies adhering to a patriarchal system. The patriarchal system gives many disadvantages to women whose rights are shackled. The purpose of this study is to describe the lives of female figures who are victims of physical and psychological violence due to men and women who adhere to a patriarchal system. The results of this study indicate that violence against women is committed by both men and women. This violence has deeply traumatized female figures.
Tabel of Content zahratul umniyyah
Journal of Feminism and Gender Studies Vol 1 No 1 (2021): Journal of Feminism and Gender Studies
Publisher : Pusat Studi Gender Universitas Jember

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (89.174 KB) | DOI: 10.19184/fgs.v1i1.23555

Abstract

EDITORIAL i-iii Editorial Team Linda Dwi Eriyanti ARTICLES 1-11 PENJAMINAN HAK-HAK PEREMPUAN DALAM VISI SAUDI ARABIA 2030 (GUARANTEE OF WOMEN'S RIGHTS IN VISION SAUDI ARABIA 2030) Mega Hardiyanti, Sri Yuniati 12-21 KEGAGALAN KEBIJAKAN PEMERINTAH MEKSIKO MENGATASI KRISIS FEMINICIDE Rohiman Mukti Mubarok, Linda Dwi Eriyanti, Muhammad Iqbal 22-29 KEKERASAN BERBASIS GENDER: BELENGGU PATRIARKI TERHADAP PEREMPUAN DALAM NOVELTEMPURUNG KARYA OKA RUSMINI zahratul umniyyah 30-46 KARAKTERISTIK KEBIJAKAN POLITIK INDONESIA DALAM PERLINDUNGAN PEKERJA MIGRAN DI LINGKUP ASEAN MELALUI PERSPEKTIF GENDER Diah Ayu Intan Sari, Linda Dwi Eriyanti, Bagus Sigit Sunarko 47-58 TINDAK TUTUR ILOKUSI DALAM PERCAKAPAN TOKOH PADA PERTUNJUKAN DRAMA DILARANG MENYANYI DI KAMAR MANDI OLEH TEATER TIANG Puput Agustin, Mujiman Rus Andianto, Bambang Edi Purnomo
PENGUATAN KARAKTER SANTRI PEREMPUAN DALAM BIDANG LITERASI MELALUI KOMUNITAS SANTRI CINTA SASTRA DI PONDOK PESANTREN ASHRI JEMBER Zahratul Umniyyah; Ahmad Adib Rosyadi
Abdimas Galuh Vol 5, No 1 (2023): Maret 2023
Publisher : Universitas Galuh

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.25157/ag.v5i1.9899

Abstract

Kegiatan pengabdian dengan mitra Pondok Pesantren Ash Shiddiqi Puteri (Ashri) Jember dilatarbelakangi oleh pentingnya kegiatan literasi di dalam pondok pesantren untuk meningkatkan kualitas menulis bagi para santri. Permasalahan yang dimiliki mitra dalam hal literasi adalah kesulitan santri dalam menulis karya sastra sastra (mulai dari pencarian ide sampai dengan menuliskan ide tersebut), santri belum memiliki komunitas yang mewadahi karya sastra, dan santri belum mengerti alur penerbitan karya sastra. Metode yang digunakan sebagai rencana penyelesaian masalah dapat dilakukan dengan cara: observasi dan sosialisasi pemberian materi terkait karya sastra, pembentukan komunitas santri cinta sastra, pendampingan terhadap komunitas santri cinta sastra melalui pemberian materi terkait penulisan kreatif sastra, pendampingan terhadap komunitas santri cinta sastra terkait penulisan karya sastra, penerbitan karya sastra sampai dengan terbitnya antologi puisi, serta pemberdayaan komunitas santri cinta sastra dengan cara mendorong untuk rutin menerbitkan karya pada kurun waktu tertentu. Target luaran yang akan dihasilkan adalah pembentukan komunitas santri cinta sastra yang akan menjadi ruang bagi para santri untuk menghasilkan karya sastra, peningkatan keterampilan santri dalam hal literasi (berpikir kritis, membaca, dan berkarya), artikel berita, video kegiatan, dan antologi karya sastra ber-ISBN.
PEMANFAATAN LAHAN SEMPIT DENGAN SISTEM VERTIKULTUR DESA MAYANG, KEC. MAYANG, JEMBER Nur Aini Dwi Alfinaini; Muchlis Adi Putra; Dwi Agustin Rahmawati; Fiki Adisma Salsabillah; Rihhadatul 'Aisy; I Gusti Agung Ayu Perami Raka Suari; Krisna Sandi Bagaskara; Zahratul Umniyyah
Jurnal Pengabdian Masyarakat Applied Vol 2 No 1 (2023): JPMA Volume 2 Number 1 Year 2023
Publisher : Fakultas Ekonomi dan Bisnis

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.19184/jpma.v2i1.39464

Abstract

Kegiatan pengabdian masyarakat ini dilakukan di kantor desa Mayang, Jl Tanjungsari No. 07 mengenai pemanfaatan lahan sempit dengan sistem vertikultur. Tujuan dilakukannya kegiatan ini yaitu memberikan motivasi dan ajakan kepada para masyarakat di wilayah kecamatan Mayang untuk menciptakan lingkungan yang asri dan mengurangi sampah plastik. Wilayah Kecematan Mayang memang dikenal sebagai wilayah dengan rata-rata memiliki halaman yang terbatas dan rumah-rumah yang saling berdempet. Oleh karena itu penyuluhan dan praktek pemanfaatan lahan sempit dengan sistem vertikultur ini menjadi solusi alternatif yang efektif untuk memperbaiki kondisi lingkungan dan melakukan penghijauan sebab penanaman dapat dilakukan dengan susunan bertingkat ke atas untuk mengefisiensikan lahan. Selain itu, pemanfaatan lahan sempit dengan sisitem vertikultur ini memiliki manfaat yang cukup luas, salah satunya menjadi sumber penghasil pangan berkontribusi terhadap perbaikan iklim. Metode pelaksanaan pengabdian masyarakat ini dilakukan melalui penyuluhan dan praktek mengenai pemanfaatan lahan sempit dengan sistem vertikultur dan pemanfaatan sampah botol plastik sebagai wadah tanam. Hasil yang diperoleh yaitu peningkatan pengetahuan dan kemampuan praktek sistem vertikultur oleh para peserta sehingga diharapkan dapat menjadi bekal praktek secara mandiri maupun kelompok di lingkungan sekitar dan dilakukan secara berkelanjutan.
DIMENSI METAVERSE DALAM NOVEL DAN SERIAL ANIME SWORD ART ONLINE: KAJIAN EKRANISASI Adi Suryo Nugroho; Titik Maslikatin; Sunarti Mustamar; Zahratul Umniyyah
SEMIOTIKA: Jurnal Ilmu Sastra dan Linguistik Vol 24 No 2 (2023): SEMIOTIKA: Jurnal Ilmu Sastra dan Linguistik
Publisher : Diterbitkan oleh Jurusan Sastra Indonesia Fakultas Ilmu Budaya Universitas Jember bekerja sama dengan Himpunan Sarjana - Kesusastraan Indonesia (HISKI), Himpunan Pembina Bahasa Indonesia (HPBI) dan Masyarakat Linguistik Indonesia (MLI)

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.19184/semiotika.v24i2.41068

Abstract

Reki Kawahara's Sword Art Online novels have been ecranized into a television anime series, going from four volume novels to 25 episodes. However, in this article the material object is a twovolume novel which is ecranized into 14 episodes. This research using qualitative method aims to understand the changes that occur from the novel version to the television series version by using the theory of ecranization. The results of the study show that in the ecranization process there are three changes, namely shrinking, adding, and varying changes. These three changes had positive impacts, including the sequencing of episodes which made it easier for viewers who had not read the novel version to understand, and the television series version could be enjoyed by more viewers. The novels and television series Sword Art Online provide an overview of the metaverse technology created by Mark Zuckerberg by combining the real and virtual worlds. The work has affinities with metaverse concepts such as 3D virtual space, avatars, and full immersion. However, the sophistication of this technology has received criticism because it has the potential to cause addiction to the virtual world.
Pengaruh Konflik dalam Ketidakadilan Gender di Rumah Tangga Pada Film Pendek Memorial Karya Achmad Sulchan Zahratul Umniyyah
PERSEPTIF: Jurnal Ilmu Sosial dan Humaniora Vol. 1 No. 2 (2023): Perseptif: Jurnal Ilmu Sosial dan Humaniora
Publisher : Yayasan Azzuhri Lengkok Lombok Timur

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.62238/perseptifjurnalilmusosialdanhumaniora.v1i2.27

Abstract

Abstract Literary works are often used to voice criticism of the government, society or social construction. Short films are one medium that is often used to criticize these things. The short film entitled Memorial by Achmad Sulchan tries to criticize social construction which results in gender inequality for women. This research uses the gender inequality theory proposed by Mansour Faqih to analyze the problem of gender inequality in the short film Memorial. The results of this research analysis show that there are indications of gender injustice towards the characters Ibu and Kinanti due to marginalization, subordination, societal stereotypes and violence committed by the character Bapak. Marginalization occurs due to societal stereotypes that the mother figure is responsible for taking care of the household and therefore does not have economic power in the family. The subordination aspect occurs due to the influence of a Javanese proverb which makes the figure of the husband the most important role in decision making. The stereotypes contained in this short film result in the mother character trying to remain obedient to the father figure in order to fulfill this stereotype. The violent aspect carried out by the father figure leaves bruise marks on the mother figure's hands. Keywords: Gender inequality, short film,women Abstrak Karya sastra kerap digunakan untuk menyuarakan kritik terhadap pemerintah, masyarakat, atau konstruksi sosial. Film pendek merupakan salah satu media yang kerap digunakan untuk mengkritik hal-hal tersebut. Film pendek berjudul Memorial karya Achmad Sulchan mencoba mengkritik konstruksi sosial yang berakibat pada ketidakadilan gender bagi perempuan. Penelitian ini menggunakan teori ketidakadilan gender yang dicetuskan oleh Mansour Faqih untuk menganalisis permasalahan ketidakadilan gender yang terdapat pada film pendek Memorial. Hasil analisis peneltian ini menunjukkan adanya indikasi ketidakadilan gender terhadap tokoh Ibu dan Kinanti akibat marginalisasi, subordinasi, stereotip masyarkat, dan kekerasan yang dilakukan oleh tokoh Bapak. Marginalisasi terjadi akibat stereotip masyarakat bahwa sosok ibu bertugas untuk mengurus rumah tangga sehingga tidak memiliki kekuatan ekonomi pada keluarga. Aspek subordinasi terjadi akibat pengaruh pepatah Jawa yang menjadikan sosok suami sebagai peran terpenting dalam pengambilan keputusan. Stereotip yang terdapat pada film pendek ini mengakibatkan tokoh Ibu yang berusaha untuk tetap taat pada sosok Bapak demi memenuhi stereotip tersebut. Aspek kekerasan yang dilakukan oleh sosok Bapak memberikan bekas memar pada tangan sosok Ibu. Kata kunci: Ketidakadilan gender, film pendek, perempuan