Claim Missing Document
Check
Articles

Found 4 Documents
Search

PERILAKU KEKUATAN GESER BALOK BETON MUTU TINGGI DENGAN BEBAN TERPUSAT STATIK PADA BALOK TULANGAN TUNGGAL DAN TANPA TULANGAN GESER DENGAN BERBAGI BENTANG GESER Suharwanto; Oesman, Mardiana
Jurnal Rekayasa Infrastruktur Vol 1 No 4 (2016)
Publisher : Program Studi Teknik Sipil Universitas Wiralodra

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (461.274 KB)

Abstract

Penelitian secara eksperimental telah dilakukan untuk mempelajari perilaku dan mekanisme kekuatan geser pada balok beton dengan tulangan tunggal dan tanpa tulangan geser. Sebanyak 9 buah balok beton dengan tulangan tunggal diuji dengan menggunakan rangka penahan beban atau Rigid Portal Beam (RPB), dan kurva hubungan beban vs defleksi di tengah bentang balok telah diperoleh. Variabel yang digunakan pada eksperimen ini adalah kekuatan beton (fc?) dan bentang geser (a/d). Kekuatan beton bervariasi milai fc? 30 MPa hingga fc? 70 MPa. Sedangkan bentang geser (a/d) bervariasi antara 2.5 hingga 5.0. Dan rasio tulangan tarik longitudinal ??= 1,46%. Selanjutnya hasil uji eksperimen dianalisa dan dibandingkan dengan persamaan pada yang ada di dalam SNI T-15-1991-03. Hasil analisa terhadap pengaruh rasio tulangan tarik longitudinal dan bentang geser (a/d) menunjukkan bahwa nilai kuat geser jauh lebih tinggi dari hasil perhitungan dengan persamaan SNI T-15-1991-03. Dengan demikian nilai geser yang dari persamaan tersebut sangat konserfatif.
Flexural Behaviors of Precast Reinforced Concrete -EPSfoam-Steel Deck Hybrid Panel Mardiana Oesman
JACEE (Journal of Advanced Civil and Environmental Engineering) Vol 4, No 2 (2021): October
Publisher : Universitas Islam Sultan Agung

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.30659/jacee.4.2.113-122

Abstract

This paper presented the flexural behavior of the newly developed hybrid panel which included the comparison of the ultimate load, load-deflection behavior, and failure modes. The experimental study was carried out on precast reinforced concrete-EPSfoam-steel deck hybrid panels (CES)  consist of three layers of material : concrete  layer is on the top, the steel deck is located on the bottom layer, and the EPS foam layer as the core. The dimensions of CES are 300 mm x 1200 mm with thickness of concrete layer and EPS foam as variables. The concrete thick were 30 mm and 40mm. The density of EPS foam was 12 kg/m3, 20 kg/m3, and 30 kg/m3. The static flexural test of CES was conducted in accordance with the ASTM C 393-00 standard for determination of flexural strength on concrete, the load was applied at third-point loading. This test was carried out with monotonic static load, deflection control using a loading frame with capacity of 10 kN. The results show that increase the thickness of the concrete layer from 30mm to 40mm with  EPSfoam density of 12 kg /m3, 20 kg/m3, and 30 kg/m3 achieved a maximum load increase of 33.51%; 46,13%; and 37.35%, respectively.
PERILAKU KEKUATAN GESER BALOK BETON MUTU TINGGI DENGAN BEBAN TERPUSAT STATIK PADA BALOK TULANGAN TUNGGAL DAN TANPA TULANGAN GESER DENGAN BERBAGI BENTANG GESER Suharwanto Suharwanto; Mardiana Oesman
Jurnal Rekayasa Infrastruktur Vol. 2 No. 2 (2016): Jurnal Rekayasa Infrastruktur
Publisher : Program Studi Teknik Sipil Universitas Wiralodra

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar

Abstract

Penelitian secara eksperimental telah dilakukan untuk mempelajari perilaku dan mekanisme kekuatan geser pada balok beton dengan tulangan tunggal dan tanpa tulangan geser. Sebanyak 9 buah balok beton dengan tulangan tunggal diuji dengan menggunakan rangka penahan beban atau Rigid Portal Beam (RPB), dan kurva hubungan beban vs defleksi di tengah bentang balok telah diperoleh. Variabel yang digunakan pada eksperimen ini adalah kekuatan beton (fc’) dan bentang geser (a/d). Kekuatan beton bervariasi milai fc’ 30 MPa hingga fc’ 70 MPa. Sedangkan bentang geser (a/d) bervariasi antara 2.5 hingga 5.0. Dan rasio tulangan tarik longitudinal = 1,46%. Selanjutnya hasil uji eksperimen dianalisa dan dibandingkan dengan persamaan pada yang ada di dalam SNI T-15-1991-03. Hasil analisa terhadap pengaruh rasio tulangan tarik longitudinal dan bentang geser (a/d) menunjukkan bahwa nilai kuat geser jauh lebih tinggi dari hasil perhitungan dengan persamaan SNI T-15-1991-03. Dengan demikian nilai geser yang dari persamaan tersebut sangat konserfatif.
PENERAPAN TEKNOLOGI TEPAT GUNA DI AKSES JALAN RANCAKALONG DESA CIBEUNYING KALER, KABUPATEN BANDUNG Atmy Verani Rouly Sihombing; Aditia Febriansya; Mardiana Oesman; Asep Sundara; Andri Krisnandi Soemantri; Retno Utami; Zuyan Afya; Jerico Batara Silda
Konferensi Nasional Pengabdian Masyarakat (KOPEMAS) #5 2024 Konferensi Nasional Pengabdian Masyarakat (KOPEMAS) 2021
Publisher : Konferensi Nasional Pengabdian Masyarakat (KOPEMAS) #5 2024

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar

Abstract

Jalan Rancakalong adalah satu satunya akses jalan menuju kampung Rancakalong yang saat ini berkembang menjadi wilayah pariwisata yang terhubung ke Perumahan Dosen UNPAD Cigadung, Kelurahan Cibeunying Kaler. Kondisi jalan Rancakalong saat ini adalah buruk. Posisinya yang berada di atas lereng dengan volume lalu lintas yang bertambah sepanjang tahunnya menjadi sebab terjadinya kerusakan tersebut, sehingga perlu dilakukan perencanaan ulang terhadap perkerasan jalan dan lereng untuk dijadikan dasar penduduk setempat untuk melakukan perbaikan konstruksi jalan dan lereng secara swakelola. Dari hasil investigasi diketahui bahwa kerusakan permukaan jalan berdasarkan pedoman Pd 01-2016b sebagian besar berupa alligator crack, dengan indeks kondisi perkerasan (IKP) sebesar 13 yaitu kondisi parah atau very poor sehingga membutuhkan penanganan berupa rekonstruksi. Sedangkan untuk lereng, Safety Factor (SF) lereng sebesar 1,334 yaitu kondisi tidak stabil. Hasil perancangan perkerasan jalan menggunakan Manual Desain Perkerasan Jalan No.02/M/BM/2017, flexible pavement dengan tebal lapis perkerasan berturut – turut yaitu: AC-WC 4 cm; AC-BC  6 cm dan LPA kelas A 40 cm. Pada lereng, perancangan perkuatan lereng menggunakan dinding penahan tanah tipe buttress wall dengan ketinggian 5 m, bentang 15 m, lebar pelat kaki 3 m dan penyokong berjumlah 8 buah dengan jarak antar penyokong 3,3 m dan material yang digunakan ada beton fc’ 30 MPa