Claim Missing Document
Check
Articles

Found 2 Documents
Search

Hubungan Karakteristik Petani dengan Tingkat Penerapan Pengelolaan Tanaman Terpadu (PTT) Padi Sawah Almira Giovanni; Hendar Nuryaman; Unang Atmaja; Dedi Darusman
Jurnal Agristan Vol 4, No 1 (2022): Jurnal Agristan
Publisher : Jurusan Agribisnis, Fakultas Pertanian, Universitas Siliwangi

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.37058/agristan.v4i1.3674

Abstract

Pengelolaan Tanaman Terpadu (PTT) padi sawah merupakan salah satu inovasi teknologi pertanian yang bertujuan meningkatkan kuantitas dan kualitas beras, menjaga kesehatan dan kelestarian lingkungan tumbuh tanaman padi dan lingkungan kehidupan. Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui karakteristik petani padi sawah, tingkat penerapan teknologi PTT padi sawah, dan mengetahui hubungan antara karakteristik petani dengan tingkat penerapan PTT padi sawah. Metode penelitian menggunakan survei, analisis data secara deskriptif-kuantitatif untuk karakteristik petani dan tingkat penerapan PTT padi sawah, sedangkan untuk hubungan antara karakteristik petani dengan tingkat penerapan PTT padi sawah menggunakan uji konkordansi Kendall W dan uji korelasi Rank Spearman. Penelitian dilakukan di Desa Pamarican, Kecamatan Pamarican, Kabupaten Ciamis pada 31 petani dari 312 petani yang menerapkan PTT. Hasil penelitian menunjukkan bahwa karakteristik petani berada pada kategori cukup baik, aspek umur dikategorikan produktif, aspek pendidikan formal dikategorikan rendah, aspek pendidikan non formal dikategorikan sedang, aspek pengalaman usahatani dikategorikan cukup berpengalaman, aspek luas lahan dikategorikan sedang. Tingkat penerapan PTT padi sawah berada pada kategori sedang, komponen teknologi dasar dikategorikan cukup sesuai, sedangkan komponen teknologi penunjang dikategorikan sesuai. Secara simultan terdapat hubungan yang signifikan antara karakteristik petani dengan tingkat penerapan PTT padi sawah dengan derajat keeratan 0,660 artinya hubungannya tinggi atau kuat. Terdapat hubungan yang signifikan antara pendidikan non formal, luas lahan dan pengalaman usahatani dengan tingkat penerapan PTT padi sawah. Sedangkan umur dan pendidikan formal tidak terdapat hubungan dengan tingkat penerapan PTT padi sawah.
KELAYAKAN USAHATANI STROBERI SEMI ORGANIK Mochamad Nazar Gurniawan; D Yadi Heryadi; Dedi Darusman; Muhammad Jorgy Lazuardi Labunove Ismi
MAHATANI: Jurnal Agribisnis (Agribusiness and Agricultural Economics Journal) Vol 6, No 2 (2023): Mahatani : Jurnal Agribisnis (Agribusiness and Agricultural Economics Journal)
Publisher : Universitas Garut

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.52434/mja.v6i2.3317

Abstract

Oktobery merupakan pengusaha yang bergerak dalam bidang pertanian dengan konsep petik sendiri yang berbasis buah stroberi, lokasinya berada di Cisayong kabupaten Tasikmalaya. Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui cara pembudidayaan stroberi dengan teknik semi organik, menganalisis biaya, penerimaan, dan pendapatan serta mengetahui kelayakan usahatani stroberi semi organik dalam satu periode produksi. Metode penelitian yang digunakan adalah studi kasus. Responden penelitian ditentukan secara sengaja (purposive). Data yang diambil berupa data primer dan data sekunder. Hasil penelitian menunjukkan bahwa tanaman stroberi yang dilakukan oleh responden menggunakan media tanam pollybag, dalam satu kali periode produksi dibutuhkan biaya budidaya sebesar Rp 39.520.000,00 dengan penerimaan Rp 54.457.500, sehingga pendapatan dari satu kali periode produksi adalah sebesar Rp 14.937.500, dan nilai kelayakan usaha (R/C) budidaya stroberi dalam satu kali periode produksi adalah 1,38. Hal ini berarti bahwa setiap 1 rupiah biaya yang dikeluarkan dalam usahatani stroberi semi organik akan memperoleh keuntungan sebesar 1,38 rupiah, sehingga usaha tersebut layak diusahakan.