Claim Missing Document
Check
Articles

Found 5 Documents
Search

PELATIHAN PEMBUATAN TAS KAIN PERCA UNTUK PENINGKATAN MINAT PRODUK RAMAH LINGKUNGAN PADA IBU-IBU PKK DI KELURAHAN JEBRES KECAMATAN JEBRES SURAKARTA Dinna Riana; Ambar Wariati
WASANA NYATA Vol 1, No 2 (2017)
Publisher : STIE AUB Surakarta

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (52.324 KB) | DOI: 10.36587/wasananyata.v1i2.197

Abstract

Saat ini, kerusakan lingkungan banyak terjadi karena disebabkan oleh eksploitasi sumber daya alam dan konsumsi yang berlebihan dikarenakan terjadinya pertumbuhan ekonomi yang cepat. Pemanasan global, penipisan lapizan ozon dan degradasi lingkungan (tanah, udara dan air) merupakan konsekuensi yang harus ditanggung akibat kerusakan lingkungan yang dapat mengancam kesehatan dan jiwa. Maka dari itu perlu kesadaran diri agar dapat melestarikan lingkungan salah satunya dengan menggunakan produk-produk ramah lingkungan. Tujuan dari pengabdian masyarakat ini adalah untuk memberikan pelatihan pembuatan tas dari kain perca dimana memanfaatkan kain yang sudah tidak terpakai lagi. Selain itu, pelatihan ini juga dapat mendorong untuk membuka wirausaha baru di bidang produk ramah lingkungan. Pelatihan akan dilaksanakan di  Kelurahan Jebres   Kecamatan Jebres Surakarta, peserta pelatihan ditargetkan sebanyak 35 orang dari anggota ibu-ibu PKK di Kelurahan Jebres, Kecamatan Jebres Surakarta.Kata kunci: kewirausahaan, produk ramah lingkungan
Pembuatan Handycraft Dari Bambu Untuk Peningkatan Komoditas Kerajinan Bambu Pada Karang Taruna Di Kelurahan Jebres Kecamatan Jebres Kota Surakarta Dinna Riana; I Gusti Putu Diva Awatara; Joko Sekti Riyadi
WASANA NYATA Vol 2, No 2 (2018)
Publisher : STIE AUB Surakarta

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (580.72 KB) | DOI: 10.36587/wasananyata.v2i2.368

Abstract

Bambu merupakan jenis tanaman yang sering kita jumpai di negeri tercinta ini. Tumbuhan satu ini sangat cocok tumbuh di negeri ini karena letak geografis dan iklimnya, sehingga pertumbuhan dan persebarannya sangat cepat dan mudah. Kelebihan dari bambu adalah batang yang lentur sehingga menyebabkan tidak mudah patah, dinding kayunya yang keras serta pemanfaatannya bisa berumur panjang. Disamping itu juga bahannya mudah dicari. Alasan inilah bambu dioptimalkan sebagai handycraft yang mempunyai nilai lebih walaupun pengerjaan lebih rumit. Tujuan dari pengabdian masyarakat ini adalah untuk memberikan pendampingan pembuatan handycraft bambu pada pengrajin bambu untuk meningkatakan komoditas kerajinan bambu, selain itu pendampingan ini juga dapat memberi nilai labih pada produk bambu serta meningkatkan harga jual kerajinan bambu yang semula hanya dipakai untuk kebutuhan sehari-hari saja. Hasil pengabdian ini menunjukkan bahwa anggota Karang Taruna di Kelurahan Jebres Kecamatan Jebres Kota Surakarta dapat meningkatkan kerajinan handycraft berbahan baku bambu, menumbuhkan kreativitas anggota Karang Taruna dan meningkatkan nilai jual tanaman bambu yang semula hanya digunakan untuk kebutuhan sehari-hari.Kata kunci: handycraft, bambu, kerajinan, karang taruna
PENGARUH MODEL PEMBELAJARAN KOOPERATIF TIPEJIGSAW TERHADAP PENINGKATAN MOTIVASI BELAJAR, KEMAMPUAN MEMORI SISWA DAN HASIL BELAJAR MATA PELAJARAN EKONOMI (STUDI KASUS PADA SMA WARGA SURAKARTA) Dinna Riana; Baedhowi Baedhowi; Siswandari Siswandari
Jurnal Pendidikan Insan Mandiri Vol 2, No 1 (2013)
Publisher : Universitas Sebelas Maret Surakarta

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.20961/iman.v2i1.19634

Abstract

Background: The learning model that applied on the economic subject in the WARGA High School of Surakarta nowadays much emphasizes on the conventional learning model, then the problems is the low of student learning motivation and memory capacity that has the effect on the bad result of student a chievement, that is just 47% of 155 social students in XI Grade of WARGA High School of Surakarta above the passing grade. By using the cooperative learning model of Jigsaw type, it is expected the result of student a chievement on economic subject matter will be improved. This research is aimed to know the influence of cooperative learning model of Jigsaw type on the increasing of student learning motivation, memory capacity and the result of student achievement on economic subject matter.Subjects and Methods: This research was a classroom action research that conducted in the two cycles and each cycle consisted of planning, implementation, monitoring and reflection. The subjects of research were 155 students of first semester in XI Grade of social class WARGA High School of Surakarta. The data sources were the student, venue and the phenomenon of learning process and documentation. The method of data collection were questionnaire, observation and interview. The validation of data was internal validation. The data analysis was qualitative analysis.Results: The result of research shows that before using the cooperative learning model of jigsaw type, the student learning motivation is just about 43.0, that means the number of students that achieve the passing grade are 15 students or 41.67% of classical completeness. In the I cycle the average score is increased becomes 53.4 with the number of students that achieve the passing grade are 23 students or 63.89% of the classical completeness. It is continued in the II cycle in which the decided target of the researcher is passed over by the average score is 56.0 by the classical completeness of 83.33%, that means 30 students of 36 have the high motivation. The beginning memory capacity of students is 50.08 by the classical completeness is 50.00%, those are 18 students. In the I cycle the score is improved to be 57.08 by the classical completeness is 69.44%, those are 25 students. In the II cycle, the score becomes 60 and the classical completeness is 80.56%, those are 29 students. The earlier result of study in the XI grade social class with the passing grade of 70.0 just has the score of 62 with the classical completeness of 44.00%. In the I cycle, the result of study gets the classical completeness of 63.0% with the average score is 73. In the II cycle, the target is overcome, in which the result is 80 with the classical completeness of 80.09%.
PELATIHAN PEMBUATAN TAS KAIN PERCA UNTUK PENINGKATAN MINAT PRODUK RAMAH LINGKUNGAN PADA IBU-IBU PKK DI KELURAHAN JEBRES KECAMATAN JEBRES SURAKARTA Dinna Riana; Ambar Wariati
WASANA NYATA Vol 1, No 2 (2017)
Publisher : STIE AUB Surakarta

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.36587/wasananyata.v1i2.197

Abstract

Saat ini, kerusakan lingkungan banyak terjadi karena disebabkan oleh eksploitasi sumber daya alam dan konsumsi yang berlebihan dikarenakan terjadinya pertumbuhan ekonomi yang cepat. Pemanasan global, penipisan lapizan ozon dan degradasi lingkungan (tanah, udara dan air) merupakan konsekuensi yang harus ditanggung akibat kerusakan lingkungan yang dapat mengancam kesehatan dan jiwa. Maka dari itu perlu kesadaran diri agar dapat melestarikan lingkungan salah satunya dengan menggunakan produk-produk ramah lingkungan. Tujuan dari pengabdian masyarakat ini adalah untuk memberikan pelatihan pembuatan tas dari kain perca dimana memanfaatkan kain yang sudah tidak terpakai lagi. Selain itu, pelatihan ini juga dapat mendorong untuk membuka wirausaha baru di bidang produk ramah lingkungan. Pelatihan akan dilaksanakan di  Kelurahan Jebres   Kecamatan Jebres Surakarta, peserta pelatihan ditargetkan sebanyak 35 orang dari anggota ibu-ibu PKK di Kelurahan Jebres, Kecamatan Jebres Surakarta.Kata kunci: kewirausahaan, produk ramah lingkungan
Pembuatan Handycraft Dari Bambu Untuk Peningkatan Komoditas Kerajinan Bambu Pada Karang Taruna Di Kelurahan Jebres Kecamatan Jebres Kota Surakarta Dinna Riana; I Gusti Putu Diva Awatara; Joko Sekti Riyadi
WASANA NYATA Vol 2, No 2 (2018)
Publisher : STIE AUB Surakarta

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.36587/wasananyata.v2i2.368

Abstract

Bambu merupakan jenis tanaman yang sering kita jumpai di negeri tercinta ini. Tumbuhan satu ini sangat cocok tumbuh di negeri ini karena letak geografis dan iklimnya, sehingga pertumbuhan dan persebarannya sangat cepat dan mudah. Kelebihan dari bambu adalah batang yang lentur sehingga menyebabkan tidak mudah patah, dinding kayunya yang keras serta pemanfaatannya bisa berumur panjang. Disamping itu juga bahannya mudah dicari. Alasan inilah bambu dioptimalkan sebagai handycraft yang mempunyai nilai lebih walaupun pengerjaan lebih rumit. Tujuan dari pengabdian masyarakat ini adalah untuk memberikan pendampingan pembuatan handycraft bambu pada pengrajin bambu untuk meningkatakan komoditas kerajinan bambu, selain itu pendampingan ini juga dapat memberi nilai labih pada produk bambu serta meningkatkan harga jual kerajinan bambu yang semula hanya dipakai untuk kebutuhan sehari-hari saja. Hasil pengabdian ini menunjukkan bahwa anggota Karang Taruna di Kelurahan Jebres Kecamatan Jebres Kota Surakarta dapat meningkatkan kerajinan handycraft berbahan baku bambu, menumbuhkan kreativitas anggota Karang Taruna dan meningkatkan nilai jual tanaman bambu yang semula hanya digunakan untuk kebutuhan sehari-hari.Kata kunci: handycraft, bambu, kerajinan, karang taruna