Claim Missing Document
Check
Articles

Found 5 Documents
Search

EFFECT OF THE BIRTHBALL METHOD AND MASSAGE ENDORPHIN ON THE INTENSITY OF LABOR PAIN Rika Hairunnisyah; Ekadewi Retnosari
Jambura Journal of Health Sciences and Research Vol 4, No 2 (2022): JULI: JAMBURA JOURNAL OF HEALTH SCIENCES AND RESEARCH
Publisher : Universitas Negeri Gorontalo

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.35971/jjhsr.v4i2.12495

Abstract

AbstrakPersalinan bagi ibu primigravida umumnya akan menyebabkan nyeri. Nyeri berlebihan akan menghasilan luaran persalinan yang buruk bagi ibu dan bayi. Latihan birthball dan massage endorphin pada  ibu bersalin akan membuat ibu lebih relaks sehingga nyeri persalinan dapat berkurang. Kebaruan penelitian ini karena meneliti tentang pengaruh metode birthball dan massage endorphin terhadap intensitas nyeri persalinan pada ibu bersalin. Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui pengaruh metode birth ball dan massage endorphin terhadap intensitas nyeri persalinan di praktik mandiri bidan (PMB) Yuniarti dan Piska  mariati tahun 2021. Desain penelitian ini menggunakan Quasy experiment dengan rancangan pre post test with  control group. Subjek penelitian adalah ibu bersalin normal. Kriteria inklusi dalam penelitian ini adalah sebagai berikut: Ibu Bersalin dengan kehamilan pertama, usia kehamilan aterm {37 – 42 minggu), kehamilan normal dengan kondisi ibu dan janin sehat, janin tunggal, dapat berkomunikasi dengan baik, bersedia mengikuti prosedur penelitian, presentasi kepala dengan penunjuk ubun-ubun kecil. Kriteria eksklusi pada penelitian ini adalah Ibu dengan Riwayat kehamilan komplikasi, memiliki masalah kesehatan kronis dan kehamilan tidak diinginkan. Jumlah Sampel yaitu 90 orang terdiri dari 30 orang kelompok control, 30 orang kelompok endorphine dan 30 orang kelompok birthball. Analisis data menggunakan uji anova. Hasil uji statistic ada perbedaan intensitas nyeri pada kelompok control dengan kelompok birthball dan endorphine (p value= 0,000). Tidak ada perbedaan intensitas nyeri pada kelompok birthball dan kelompok endorphine (p value 1,000).Disimpulkan bahwa pendidikan kesehatan birthball dan massage endorphine bagi ibu bersalin dapat mengurangi nyeri. Kata kunci: Birthball; Endorphine; Nyeri Persalinan AbstractLabor for primigravida mothers will generally cause pain. Excessive pain will result in poor labor outcomes for both mother and baby. Birthball exercises and endorphin massage in maternity mothers will make the mother more relaxed so that labor pain can be reduced. The novelty of this study is because it examines the influence of birthball and endorphin massage methods on the intensity of labor pain in maternity mothers. This study aims to determine the effect of the Birth Ball and Endorphin Massage Method on the Intensity of Labor Pain in the Independent Practice of Midwives (PMB) Yuniarti and Piska Mariati in 2021. The design of this study used a quasy experiment with a pre post test design with a control group. The research subjects were mothers who gave birth normally. The inclusion criteria in this study were as follows: Maternal with first pregnancy, gestational age at term {37 – 42 weeks), normal pregnancy with healthy mother and fetus, single fetus, able to communicate well, willing to follow the study procedure, head presentation with small crown pointer. The exclusion criteria in this study were mothers with a history of complicated pregnancy, chronic health problems and unwanted pregnancies. The number of samples is 90 people consisting of 30 people in the control group, 30 people in the endorphine group and 30 people in the birthball group. Data analysis using ANOVA test. The results of statistical tests showed that there was a difference in pain intensity in the control group with the birthball and endorphine groups (p value = 0.000). There was no difference in pain intensity in the birthball group and the endorphine group (p value 1,000). The conclusion that birthball health education and endorphin massage for maternity mothers could reduce pain.   Keywords: Birthball; Endorphins; Labor Pain
Pemberdayaan Kader Posyandu dalam Peningkatan Produksi Asi Melalui Teknik “BOM”(Breast Care, Oksitosin dan Marmet) di Klinik Asy-Syifa Desa Ujanmas Baru Kec Ujanmas Kab Muara Enim Dahliana Dahliana; Ekadewi Retnosari; Nia Clarasari; Rika Hairunisyah
Jurnal Kreativitas Pengabdian Kepada Masyarakat (PKM) Vol 5, No 4 (2022): Volume 5 No 4 April 2022
Publisher : Universitas Malahayati Lampung

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.33024/jkpm.v5i4.4918

Abstract

ABSTRAK Rendahnya cakupan Air Susu Ibu (ASI) Eksklusif dapat meningkatkan morbiditas dan mortalitas pada bayi. Faktor penghambat dalam pemberian ASI adalah produksi ASI itu sendiri. Adapun upaya yang dapat dilakukan dengan memberikan Health Education melalui penyampaian materi dan demonstrasi cara peningkatan produksi ASI. Peningkatan produksi ASI dapat dilakukan dengan teknik Breastcare, pijat Oksitosin, dan teknik Marmet (BOM). Kader Posyandu yang merupakan tenaga sukarela dari penduduk desa yang ingin mengabdikan diri untuk membantu dalam kegiatan kesehatan merupakan garda terdepan yang dapat dijadikan sebagai perpanjangan informasi kepada masyarakat. Tujuan dari kegiatan ini adalah meningkatkan pengetahuan dan keterampilan kader Posyandu tentang teknik BOM dalam upaya peningkatan Produksi ASI. Metode yang digunakan dalam pelaksanaan kegiatan ini adalah metode ceramah dan Tanya jawab serta demonstrasi. Total peserta pelatihan berjumlah 30 orang.  Hasil dari kegiatan pengabdian kepada masyarakat ini menunjukkan didapatkan keterampilan BOM kader posyandu sebelum kegiatan adalah 9,10 (1,53), dan setelah kegiatan adalah 25, 07 (0,68). Hasil uji statistik menunjukkan p value = 0,000 yang berarti bahwa ada pengaruh signifikan  Pemberdayaan Kader Posyandu Dalam  Peningkatan Produksi ASI Melalui Teknik “Bom”(Breast Care, Oksitosin Dan Marmet)  Di Klinik Asy-Syifa Desa Ujanmas  Baru Kecamatan Ujanmas Kab Muara Enim. Diharapkan hasil kegiatan ini dapat menjadi kegiatan rutin yang dapat dilakukan bagi ibu nifas dalam upaya peningkatan produksi Asi secara non farmakologi. Kata Kunci: Kader Posyandu, Peningkatan Produksi ASI, BOM  ABSTRACT The low scope of exclusive breastfeeding can increase morbidity and mortality the infants. The inhibiting factor in giving breastfeeding is the production of breast milk itself. The efforts that can be done by providing Health Education through the delivery of materials and demonstrations about how to increase the breast milk production. The Increasing of milk production can be done with the Breast care technique, Oxytocin massage, and the Marmet (BOM) technique. Posyandu cadres, the volunteers from villagers, who want to devote themselves to assist in the health activities, are the front line that can be used as an extension in giving the information to the community. The purpose of this activity was to increase the knowledge and skills of Posyandu cadres about BOM techniques as an effort in increasing the breast milk production. The method was used in the implementation of this activity was the lecture method, question and answer, and demonstration of oxytoxin massage. The total number of participants in the training was 30 people. The results of this community service activity showed that the BOM skills of posyandu cadres before the activity were 9.10 (1.53), and after the study was 25.07 (0.68). Statistical test results show p value = 0.000 which means that there is a significant effect of Empowering Posyandu Cadres in Increasing Breast Milk Production Through the "Bomb" Technique (Breast Care, Oxytocin and Marmet) at the Asy-Syifa Clinic, Ujanmas Baru Village, Ujanmas District, Muara Enim Regency. It is hoped that the results of this activity can become a routine activity that can be carried out for postpartum mothers in an effort to increase non-pharmacological milk production Keywords: Posyandu Cadres, Increasing Breast Milk Production, BOM
PENGARUH SENAM YOGA TERHADAP INTENSITAS NYERI DISMINORHEA Ekadewi Retnosari; Depriza Putri; Deitra Alifia
Jurnal Ilmu Keperawatan dan Kebidanan Vol 14, No 1 (2023): JURNAL ILMU KEPERAWATAN DAN KEBIDANAN
Publisher : Universitas Muhammadiyah Kudus

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.26751/jikk.v14i1.1605

Abstract

AbstrakWanita seringkali mengalami rasa tidak nyaman di perut bagian bawah. Senam yoga merupakan salah satu teknik relaksasi yang menurunkan nyeri dengan dapat merangsang tubuh untuk melepaskan opoid endogen yaitu bagian dari hormon endorphin (senyawa yang berfungsi untuk menghambat nyeri) yang diproduksi oleh sistem syaraf pusat dan kelenjer hipofisis sehingga dapat menurunkan nyeri disminore.. Adapun tujuan dari penelitian ini adalah menganalisa pengaruh intensitas disminorhoe pada mahasiswa jurusan kebidanan semster 1 prodi D III kebidanan Muara Enim.Adapun sampel dalam penelitian ini yaitu bagian populasi atau objek yang diteliti dan dipilih dengan menggunakan teknik total sampling yaitu semua mahasiswi semester 1 di Prodi DIII Kebidanan Muara Enim yang memenuhi kriteria inklusi sampai jumlah sampel yang diperlukan terpenuhi dalam kurun waktu tertentu. Dengan demikian, jumlah sampel yang diteliti adalah 69 orang. Rancangan Penelitian yang digunakan dalam penelitian ini berdasarkan lingkup penelitian termasuk jenis penelitian deskriptif dan berdasarkan tempat penelitian ini merupakan jenis penelitian pre Experimental, yaitu kelompok mahasiswi yang melakukan senam yoga dan yang tidak melakukan senam Penelitian ini dilaksanakan di tingkat 1 prodi DIII Kebidanan Muara Enim.Variabel penelitian ini ada dua, yaitu variabel independen adalah pengaruh senam yoga, variabel dependent adalah penurunan Intensitas Disminorhoe. Pada penelitian ini didapatkan bahwa intensitas  nyeri diminore setelah intervensi senam yoga adalah 3,10±1,90 dengan skor minimum 0 dan skor maksimum 7. Berdasarkan data diatas nyeri disminore setelah dilakukan senam yoga menjadi dalam ringan. Pada skala ini subjek penelitian masih dapat menahan sehingga kegiatan aktivitas sehari-hari sebagai mahasiswa tidak terganggu. Senam yoga dapat menjadi alternative penurunan nyeri pada disminorheaKata kunci : Menstruasi, Remaja, Intensitas Nyeri, Senam Yoga AbstractWomen often experience discomfort in the lower abdomen. Yoga exercise is a relaxation technique that reduces pain by stimulating the body to release endogenous opioids, which are part of endorphins hormones (compounds that function to inhibit pain) produced by the central nervous system and pituitary gland so as to reduce dysmenorrhea pain. This study was to analyze the effect of dysminorhoe intensity on students majoring in midwifery semester 1 of the D III Midwifery Study Program, Muara Enim.The sample in this study is part of the population or object being studied and selected using a total sampling technique, namely all 1st semester students in the Muara Enim DIII Midwifery Study Program who meet the inclusion criteria until the required number of samples is met within a certain period of time. Thus, the number of samples studied was 69 people. The research design used in this study was based on the scope of the research, including descriptive research and based on the place of this research, it was a pre-experimental type of research, namely a group of female students who did yoga and did not do gymnastics.There are two variables in this study, namely the independent variable is the effect of yoga exercise, the dependent variable is a decrease in the intensity of dysminorhoe. In this study, it was found that the intensity of dysmenorrhea pain after yoga exercise intervention was 3.10 ± 1.90 with a minimum score of 0 and a maximum score of 7. Based on the data above, dysmenorrhea pain after yoga exercise became mild. On this scale, the research subjects can still withstand so that their daily activities as students are not disturbed. Yoga exercise can be an alternative to reduce pain in dysmenorrheaKeywords: Menstruation, Adolescents, Pain Intensity, Yoga Exercise
Pelatihan Bidan dalam Penggunaan Peanutball bagi Ibu hamil yang Mengalami Ketuban Pecah Dini di Wilayah Kerja Puskesmas Ujanmas Kabupaten Muara Enim Sumatera Selatan Siti Fatimah; Ekadewi Retnosari; Dahliana Dahliana; Khairunisya Khairunisya; Nia Clarasari MP
Jurnal Abdimas Kesehatan (JAK) Vol 6, No 2 (2024): Juni
Publisher : Sekolah Tinggi Ilmu Kesehatan Baiturrahim Jambi

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.36565/jak.v6i2.796

Abstract

Premature rupture of membranes (KPD) occurs in 5% of pregnancies worldwide. PROM causes limited movement in the labor position and inhibits fetal descent. Peanut balls are designed from elastic material in the shape of a peanut and are easy to use to open the pelvis, allowing for better fetal descent. However, there are still few midwives who understand its use in situations where pregnant women have limited movement. This service provides training to midwives in providing birth care to mothers with KPD. The method for implementing this activity uses peanut ball training. Participants are given knowledge and skills assessment instruments that are measured before and after community service activities. The service implementation was carried out in the Ujanmas Community Health Center Work Area, Muara Enim Regency, in 2023. The service team trained 18 midwives who were willing to take part in the training. The results showed that the midwives' knowledge about the use of peanut balls in KPD patients was initially mostly lacking (76%), but in the beginning At the end of the service most of them were good (90%). At the start of the service, none of the midwives' skills were able to use peanut balls on women giving birth, but at the end of the service, 100% of the midwives became skilled at using peanut balls. This peanut ball training has been proven to improve midwives' skills in providing care to mothers with premature rupture of membranes.
PENGARUH WORKPLACE STRECHING EXERCISE (WSE) TERHADAP PENURUNAN KELUHAN MUSKULOSKELETAL DISORDER (MSDs) PADA BIDAN DALAM PERTOLONGAN PERSALINAN Ekadewi Retnosari; Siti Fatimah; Miskiyah Miskiyah
Jambura Journal of Health Sciences and Research Vol 5, No 4 (2023): OKTOBER: JAMBURA JOURNAL OF HEALTH SCIENCES AND RESEARCH
Publisher : Universitas Negeri Gorontalo

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.35971/jjhsr.v5i4.19503

Abstract

Musculoskeletal disorders (MSDs) merupakan masalah kesehatan dan dapat berdampak berbahaya pada produktivitas kerja dan kualitas hidup para bidan dalam menolong persalinan. Hal ini dapat disebabkan posisi kerja yang janggal, manual handling dan berdiri dalam waktu lama.   Salah satu upaya yang dapat dilakukan adalah Workplace Streching Exercise (WSE) dengan melakukan peregangan dapat menguragi masalah MSDs. Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui pengaruh WSE terhadap penurunan keluhan MSDs pada bidan. Temuan kebaruan penelitian ini penggunaan WSE untuk menurunkan keluah MSDs pada bidan. Desain yang digunakan adalah pre experiment pretest-posttest without control. Subjek penelitian ini adalah Bidan yang melakukan praktik sebagai bidan desa atau Praktik Mandiri Bidan (PMB) di wilayah Kerja Kecamatan Muara Enim yang mengalami keluhan MSDs. Subjek sebanyak 60 orang. Responden melakukan WSE dengan menggunakan checklist WSE. Pengukuran MsDs menggunakan Nordic Body Map Questionare (NBM). Analisis data menggunakan uji Wilcoxon. Hasil penelitian diperoleh rata-rata skor Nordic body map adalah 33,27 (7,20) yang menunjukan keluhan MsDs sebelum penelitian. Rata-rata skor Nordic body map adalah 2,87 (1,84) yang menunjukan keluhan MsDs setelah penelitian. didapatkan penurunan keluhan MSDs sebanyak -30,40 (7,02) setelah dilakukan intervensi WSE, hasil uji statistic menunjukkan bahwa P-value 0,000 yang berarti bahwa ada pengaruh WSE terhadap penurunan keluhan MSDs pada bidan dalam pertolongan persalinan. Disimpulkan WSE dapat berpengaruh dalam menurunkan keluhan MSDs pada bidan dalam pertolongan persalinan. WSE dapat menjadi solusi dalam mengatasi masalah MsDs pada bidan saat menolong persalinan.