Claim Missing Document
Check
Articles

Found 20 Documents
Search

Lahan Pekarangan Sebagai Kawasan Rumah Pangan Lestari (KRPL):Upaya Peningkatan Nilai Fungsi Lahan Dengan Sistem Vertikultur Sugiarto Sugiarto; Melyana Febryantari Wardana; Dwi Ratna Ningsih; Muhammad Zain; Jumrotin Nur Aini
Jurnal Pembelajaran Pemberdayaan Masyarakat (JP2M) Vol 2, No 3 (2021): Jurnal Pembelajaran Pemberdayaan Masyarakat (JP2M)
Publisher : Universitas Islam Malang

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.33474/jp2m.v2i3.13248

Abstract

Hasil lahan pekarangan di berbagai wilayah tergolong kurang optimal dikarenakan pola pengelolaan yang kurang sempurna. Tujuan untuk meningkatkan potensi lahan pekarangan dengan sistem vertikultur. Kegiatan pengabdian kepada mayarakat ini dilaksanakan di Desa Raci Tengah, Kecamatan Sidayu, Kabupaten Gresik pada tahun 2021. Metode pengambilan data menggunakan Convinience Sampling dengan pendekatan Participation Action Research (PAR). Data yang digunakan meliputi data primer dan data sekunder.  Adapun analisis data menggunakan skala likert dengan jumlah sampel 94 responden. Ditinjau dari hasil dan pembahasan pengelolaan lahan pekarangan sebagai Kawasan Rumah Pangan Lestari (KRPL) di Desa Raci Tengah dengan sistem vertikultur mampu meningkatkan perbaikan pendapatan masyarakat per tahunnya 33,3% dengan rata-rata pendapatan sebesar Rp 450.000 – Rp 600.000/bulan dan diharapkan masyarakat dapat mengembangkan lebih lanjut untuk dapat mewujudkan ketahanan pangan secara mandiri dan meningkatkan kesejahteraan rumah tangga.
Upaya Peningkatan Imunitas Masyarakat terhadap Pandemi Covid-19 Delta melalui Pembuatan Jamu Instan Sugiarto Sugiarto; Arifatus Soliha; Muhammad Abdan Syakuro Fisyahri Rhamadan; Abdurrohman Sholeh; Abdul Aji; Aris Aris; Arif Gunawan; Muhammad Reza Syahrul; Sahrul Eka Prasetia; Dodi Aditian Alfayit; Nurlailah Nurlailah; Dewi Ianah; Hidayatul Firda
Jurnal Pembelajaran Pemberdayaan Masyarakat (JP2M) Vol 2, No 2 (2021): Jurnal Pembelajaran Pemberdayaan Masyarakat (JP2M)
Publisher : Universitas Islam Malang

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.33474/jp2m.v2i2.13246

Abstract

Penanganan COVID 19, total kasus positif di Indonesia sebanyak  3.774.155 kasus, dari angka tersebut 3.247.715 orang dinyatakan sembuh, dan meninggal dunia 113.664 orang. Daya tahan tubuh yang rendah menjadi salah satu penyebab tingginya laju penularan covid-19. Kuatnya imunitas tubuh merupakan salah satu cara untuk menghindari infeksi virus COVID 19¬_Delta. Peningkatan antibody terhadap pathogen dapat dibentuk dengan mengkonsumsi dari jamu yang terbaut dari tanaman empon empon. Jamu herbal merupakan salah satu pilihan sebagai pengobatan alami untuk memperkuat imun tubuh masyarakat karena bahan baku yang mudah didapat, dan bisa dibuat sendiri. Tujuan  kegiatan pengabdian masyarakat ini di harapkan dapat meningkatkan keterampilan masyarakat dengan membuat jamu instan untuk meningkatkan imun tubuh secara mandiri. Metode plaksanaan, kegiatan dilaksanakan di Desa Torongrejo, Kecamatan Junrejo, Kota Batu. Metode pengambilan sampling data menggunakan metode Participation Action Research (PAR) dan analisis data memakai likert. Parameter yang diambil adalah persepsi masyarakat mengenai obat tradisional, Respon i masyarakat dalam budidaya tanaman rempah dan pemanfaatannya. Hasil kegiatan menunjukkan masyarakat respon terhadap pembuatan jamu instan, masyarakat menjadi  terampil  dalam mengolah rempah rempah disekitar rumah sebagai obat herbal alami. Masyarakat mengetahui tentang manfaat dan pentingnya pelestarian tanaman obat.
Respon Bawang Putih Tunggal (Allium sativum L.) pada Aplikasi Lama Induksi Siplo dan Urine Kelinci S Sugiarto; S Sunawan
Folium : Jurnal Ilmu Pertanian Vol 4, No 2 (2020): Folium : Jurnal Ilmu Pertanian
Publisher : Universitas Islam Malang

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.33474/folium.v4i2.8660

Abstract

Onions single (Allium sativum. L) relatively possess better qualities of nutritional content compared to bulbous garlic. Improving the quality and quantity of single  garlic can  be done through the improvement of cultivation. intensification of local potential systems techniques is a novel technology using electricity induction to  improve physical chemical and biological properties  in the soil. The electricity induction applied  into the soil would increase ion and cation exchange  in the ground. The purpose of this study was  Improve the quality and quantity production of single garlic.The research used Randomized block design with two factors. Factors I: Time induction ( I0: 0 minutes, I1: 20, minutes I2: 40, minutes I3: 60 minutes). Factors II: Urine rabbits concentration ( U0: 0 ml /l, U1: 50 ml/l,  U2: 100 ml/l, U3: 150 ml/l.  The result showed a good impact of the application to the production. The application of 60 minutes electricity induction increased the production aroung 51.80 %. Keywords:  single onions, induction siplo, urine
Upaya Peningkatan Produksi Buah Naga (Hylocereus Polyrhizus) Dengan Aplikasi Pemberian Giberelin Dan Lama Induksi Siplo Dini Cahya; Sugiarto Sugiarto; Siti Muslikah
Folium : Jurnal Ilmu Pertanian Vol 3, No 1 (2019): Folium : Jurnal Ilmu Pertanian
Publisher : Universitas Islam Malang

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (290.156 KB) | DOI: 10.33474/folium.v3i1.1889

Abstract

Buah naga saat ini banyak dikonsumsi oleh masyarakat, sehingga jumlah kebutuhan harus terpenuhi secara kuantitas dan standart kualitasnya. Tujuan untuk mengetahui lama induksi siplo dan dosis penyemprotan giberelin terhadap kualitas dan produksi buah naga.  Penelitian ini menggunakan rancangan acak kelompok faktorial yang terdiri atas 9 perlakuan antara lama induksi siplo : 0 menit, 60 menit, 90 menit dan penyemprotan giberelin : 0 mg/20.000 liter.ha, 250mg/20.000 liter.ha, 500 mg/20.000 liter.ha. Hasil produksi buah per hektar pada perlakuan I1G2 (panen ke 1 (6,8 ton/ha); ke 2 (7,6 ton/ha);  ke 3 (8,6 ton/ha) dan; ke 4 (8,7 ton/ha). Presentase grading buah perlakuan I1G2 pada panen ke 1 (416,33 gram); ke 2 (457,5 gram); ke 3 (497,04 gram) dan; ke 4 (478,54 gram). Hasil memperlihatkan termasuk pada kualitas grade A yaitu 100 %. Analisis total padatan terlarut pada perlakuan I1G2 (7,67 0Brix). Hasil regresi menunjukkan pengaruh lama induksi siplo terhadap produksi buah naga R2 =  0,9542. Pengaruh penyemprotan giberelin terhadap produksi per hektar R2 = 0,9882. Kombinasi perlakuan lama induksi siplo 60 menit dan penyemprotan giberelin dosis 500 mg/20.000 liter.ha dapat meningkatkan produksi dan kualitas buah naga. Kata kunci : Siplo, Giberelin, Total Padatan terlarut.
Aplikasi Induksi SIPLO dan Pemberian Pupuk Kotoran Kambing Terhadap Kualitas Hasil dan Klorofil Kangkung Darat (Ipomoea reptans Poir) sarah putri maulana; sugiarto sugiarto; Abdul Basit
AGRONISMA Vol. 7 No. 2 (2019)
Publisher : AGRONISMA

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar

Abstract

Meningkatnya permintaan kangkung harus diimbangi dengan peningkatan produksi. Upaya peningkatan hasil tanaman kangkung dapat dilakukan dengan perbaikan teknik budidayanya. Teknologi Sistem Intensifikasi Potensi Lokal (SIPLO) merupakan salah satu alternatif yang bisa diterapkan.  Aplikasi teknologi SIPLO pada lahan pertanian mampu meningkatkan ketersediaan hara dalam tanah, dikarenakan akibat proses elektrifikasi saat dilakukan induksi. Tujuan untuk mengetahui pengaruh lama waktu induksi SIPLO dan pemberian pupuk kotoran kambing terhadap peningkatan hasil dan kandungan klorofil pada kangkung darat. Metode penelitian menggunakan Rancangan Acak Kelompok faktorial. Faktor I adalah lama waktu induksi SIPLO (S0: 0 menit, S1: 30 menit, S2: 60 menit). Faktor II adalah dosis pupuk kotoran kambing (P0: 0 ton/ha, P1: 5 ton/ha, P2:10 ton/ha). Analisis data menggunakan uji F 5%, dilanjut uji BNJ 5%, dan analisis regresi. Hasil menunjukkan ada pengaruh interaksi nyata antara lama induksi SIPLO 60 menit dengan pemberian pupuk kotoran kambing 10 ton/ha. Hasil kangkung darat yang diperoleh adalah 36,53 ton/ha dan klorofil 42,47 mg/ml.
Peningkatan Hasil dan Kualitas Bawang Putih (Allium sativa L.) dengan Lama Induksi Listrik (SIPLO) dan Pemberian Pupuk Urine Kelinci hosinatul asror; Sugiarto Sugiarto; Novi Arfarita
AGRONISMA Vol. 7 No. 2 (2019)
Publisher : AGRONISMA

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar

Abstract

Kebijakan pembangunan pertanian dengan penerapan pemakain pupuk kimia dan pestisida di lahan pertanian ternyata menimbulkan permasalahan serius yaitu : 1) terjadinya penurunan produktivitas lahan akibat daya dukung lahan rendah, kandungan bahan organik tanah semakin rendah, fungsi potensi sumberdaya lokal seperti mikroorganisme tanah, predator, serangga, tidak berjalan sebagaimana mestinya. 2). Produktivitas lahan pertanian saat ini sudah pada tingkat penurunan dan biaya budidaya semakin mahal. 3). Potensi lokal belum dimanfaatkan secara optimal untuk perbaikan lingkungan. Implementasi pertanian konvensional yaitu dengan penggunaan pupuk anorganik dan pestisida kimia terbukti menimbulkan dampak negative pada pengelolaan tanaman dan lahan pertanian (Kleijn et al.,2009; Geiger et al.,2010).dan terjadi kerusakan ekosistem sehingga terjadi penurunan kesuburan tanah.  Penelitian ini bertujuan untuk memanfaatkan Potensi Lokal dengan bantuan induksi listik dan pemberian Dosis urine kelinci guna meningkatankan hasil dan kualitas bawang putih (Allium sativa L.) Metode  menggunakan RAK (Rancangan acak kelompok) faktorial. Faktor I : Lama waktu induksi listrik (SIPLO) (I0: 0 menit, I1: 30 menit, I2: 45 menit , I3 : 60 menit). Faktor II : Dosis Urine kelinci (U0: 0 ml/L, U1: 100 ml/L, U2: 150 ml/L, U3: 200 ml/L). Analisis data menggunakan uji F 0.05, Beda Nyata Terkecil 0.05, dan Regresi. Pengamatan dilakukan secara destruktif dan non destruktif dengan interval waktu 7 hari sekali. Paramter Hasil menunjukkan Poduksi 8,56 ton/ha dan Prosentase peningkatannya 48,08%.
PEMBERIAN PUPUK UREA DAN PUPUK ORGANIK CAIR NASA TERHADAP PERTUMBUHAN DAN HASIL TANAMAN KANGKUNG DARAT (Ipomea Reptans) Muslihudin Muslihudin; Sugiarto Sugiarto; Abdul Basit
AGRONISMA Vol. 9 No. 1 (2021): JURNAL AGRONISMA
Publisher : AGRONISMA

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar

Abstract

This study aims to determine the effectiveness of the combination of UREA and liquid organic fertilizers NASA on the growth and quality of land spinach plants (Ipomea Reptans). This research was conducted in Bululawang Subdistrict, Malang Regency and integrated laboratory of Islamic University of Malang with an altitude of ± 460 masl, an average temperature of 22ºC. Rainfall was 675 mm. This research was conducted from April 2020 to May 2020. This study used a factorial randomized block design (RBD) experiment consisting of 2 factors. Factor 1 is the composition of UREA fertilizer consisting of 4 levels, namely M0 (without giving Urea), M1 (100 kg Urea / Ha), M2 (125 kg urea / Ha), M3 (150 kg Urea / Ha). Factor 2 is the concentration of liquid organic fertilizers  NASA which consists of 4 levels, namely, N0 (without giving liquid organic fertilizers NASA), N1 (Giving liquid organic fertilizers Nasa 100 ml / L), N2 (Giving liquid organic fertilizers NASA fertilizer 125 ml / L) and N3 (giving liquid organic fertilizers NASA 150 ml / L) from 2 factors obtained 16 combinations, each treatment had 3 samples and was repeated 3 times so that there were 144 samples.              The results of this study indicate that there is an interaction between UREA fertilizer and liquid organic fertilizers NASA. Based on the results of data analysis in general, it can be said that the combination of Urea fertilizer 150 kg / Ha with 100ml / L liquid organic fertilizers NASA (M3N1) shows better results when compared to controls and other treatments, in increasing height growth, number of leaves, leaf area, weight. total plant freshness and total dry weight of land spinach plants. This is because in the early growth phase to the fast growth phase, kale plants need quite a lot of nutrients. When plants grow and develop, they need a lot of nutrients or nutrients. Provision of UREA fertilizer and NASA POC at the age of 6, 14 and 28 days after planting is very appropriate when at that time the plants need sufficient amounts of nutrients.
Aplikasi Lama Induksi SIPLO (Sistem Intensifikasi Potensi Lokal) Dan Waktu Pruning Pada Tanaman Tomat (Lycopersicum esculentum Mill) Sebagai Upaya Peningkatan Hasil Dan Kualitas Eka Rizkiyani Nugrahayyu; Sugiarto Sugiarto; Abdul Basit
AGRONISMA Vol. 9 No. 1 (2021): JURNAL AGRONISMA
Publisher : AGRONISMA

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar

Abstract

SIPLO (Local Potential Intensification System) is local potential through electric induction to balance positive and negative soil charges which play an important role in the process of supplying nutrients in the soil. Pruning is done so that the plants will bear fruit more quickly and no nutrients will be fixed on the fruit, and are useful for plant growth and tomato production. The research was conducted to see the effect of the combination of SIPLO induction application and pruning time on the yield and quality of tomato plants. The design used is factorial RAK which consists of two factors. The first factor was the duration of SIPLO induction consisting of four levels (no induction, 40 minutes of ciplo induction, 80 minutes of ciplo induction, and 120 minutes of ciplo induction). The second factor is trimming consisting of four levels (no pruning, 30 days of pruning, 40 days of pruning, and 50 days of pruning). The results showed that the treatment of cyplo induction time and pruning time increased the yield and quality of tomato plants. Tomato fruit weight and total dissolved solids (TPT) gave a maximum of 27759.47 kg / ha and 5.37 0Brix, respectively.
PENGARUH PENGGUNAAN PUPUK NPK RUSTICA YELLOW (15:15:15) DENGAN LAMA WAKTU INDUKSI TERHADAP HASIL TANAMAN BAWANG PUTIH (Allium sativum) Astri Trinurrani Lolitapitaloka; Siti Muslikah; Sugiarto Sugiarto
AGRONISMA Vol. 9 No. 1 (2021): JURNAL AGRONISMA
Publisher : AGRONISMA

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar

Abstract

Garlic is an agricultural commodity that is much needed as a flavoring agent for several types of food, but the level of availability and fluctuating prices have made farmers reluctant to plant it. Apart from this, the quality of the type or variety of garlic planted and the cultivation method also affects the garlic harvest. One way that can be used to increase the availability of quality garlic is to use the right cultivation technique, namely using SIPLO technology (Local Potential Intensification System). SIPLO is a way to restore nutrient function to the soil by providing electricity to wet or stagnant land to neutralize pH and facilitate the exchange of anions and cations. This study aims to increase the yield of garlic plants. This study used a factorial randomized block design method. Factor 1: SIPLO induction time interval (I0: 0 minutes, I1: 30 minutes, I2: 60 minutes) and factor 2: the concentration of Rustica Yellow fertilizer application (P0: 0 kg / Ha, P1: 200 Kg / Ha, P2: 350 Kg / Ha). The results of this study indicate that in general, the interval (length) of SIPLO induction time and the concentration of Rustica Yellow fertilizer gave good results on garlic plants. Where the SIPLO induction time interval treatment and the concentration of Rustica Yellow fertilizer showed good results in the harvest production of garlic plants
APLIKASI DOSIS PUPUK Zn DAN LAMA INDUKSI TEKNIK SIPLO TERHADAP HASIL TANAMAN BAWANG PREI (Allium fistulosum L.) Tri Oktaviani; Sugiarto Sugiarto; Sugianto Sugianto
AGRONISMA Vol. 9 No. 1 (2021): JURNAL AGRONISMA
Publisher : AGRONISMA

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar

Abstract

Leek cultivation extends to various regions (regions) throughout the archipelago, both planted in the high and lowlands. The dosage of Zn and the administration of Siplo induction can improve the quality of leek yields and improve nutrient elements in the soil. This study aims to determine the combination of Zn dose and duration of induction of Siplo on the growth and quality of leek. Factorial RAK (Randomized Block Design) used in this study. The first factor was giving Zn fertilizer: without giving Zn, giving Zn at a dose of 2 mg, and giving a dose of 4 mg. The second factor was Siplo induction: without Siplo induction, 30 minutes Siplo induction, and 60 minutes Siplo induction. The combination treatment of 4 mg Zn dose and SIPLO induction for 60 minutes gave better results, namely 9.21 tonnes / ha, while the control produced 7.34 tonnes / ha leek. The application of Zn fertilizer at a dose of 4 mg showed more yields of 47.37 grams / plant and was significantly different from those without Zn application of 46.47 grams per plant. Treatment of cyplo induction duration of 30 minutes and 60 minutes showed no significant difference with the control.