Sigmawan Tri Pamungkas
Jurusan Arsitektur, Fakultas Teknik, Universitas Brawijaya

Published : 4 Documents Claim Missing Document
Claim Missing Document
Check
Articles

Found 4 Documents
Search

Tatanan Elemen Visual Gedung Balai Kirti yang Kontekstual di Komplek Cagar Budaya Istana Bogor Nurhayati, Yuni Dizi; Suryasari, Noviani; Pamungkas, Sigmawan Tri
Jurnal Mahasiswa Jurusan Arsitektur Vol 1, No 1 (2013)
Publisher : Jurnal Mahasiswa Jurusan Arsitektur

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (2054.569 KB)

Abstract

Balai Kirti direncanakan untuk dibanguna di dalam Komplek Istana Bogor untuk menampung berbagai benda bersejarah koleksi Istana Bogor, sekaligus sebagai upaya untuk melengkapi program kunjungan wisata sejarah, pendidikan dan budaya ke Istana Bogor. Komplek Istana Bogor adalah Kawasan Cagar Budaya, maka penambahan bangunan Balai Kirti di dalamnya diharap tidak menganggu dan merusak wajah Istana Bogor dan memiliki keselarasan elemen visual dengan bangunan eksisting yang ada. Kajian ini bertujuan untuk mendapatkan tatanan elemen-elemen visual bangunan Balai Kirti yang kontekstual dan dapat memperkuat karakter lingkungan dan bangunan yang telah ada pada Kawasan Cagar Budaya Istana Bogor dengan memelihara pola-pola visual setempat. Kontekstual yang dimaksud pada kajian ini adalah menghadirkan bangunan Balai Kirti pada Komplek Cagar Budaya Istana Bogor dengan memperhatikan elemen visual bangunan eksisting, sehingga bangunan Balai Kirti dapat menyatu dan memiliki keserasian elemen visual dengan lingkungan sekitarnya. Perancangan Balai Kirti menggunakan metode Insertion dengan menggunakan pendekatan tipologi pada analisis elemen visual bangunan eksisting, sehingga didapatkan karakteristik elemen visual pada bangunan eksisting yang dapat diterapkan pada bangunan Balai Kirti. Dengan menerapkan karakteristik elemen visual yang dimiliki oleh bangunan eksisting, diharapkan untuk mendapatkan tatanan elemen visual bangunan Balai Kirti yang kontekstual dan memperkuat karakter lingkungan dan bangunan yang ada di sekitarnya, namun tetap mempertimbangkan fungsi yang diwadahi di dalamnya.Kata kunci: Istana Bogor, Balai Kirti, kontekstual, elemen visual bangunan
Identifikasi Konsep Arsitektur Hijau di Permukiman DAS Brantas Kelurahan Penanggungan Malang Asikin, Damayanti; Handajani, Rinawati P.; Pamungkas, Sigmawan Tri; Razziati, Haru A.
Jurnal Ruas Vol 11, No 1 (2013)
Publisher : Jurnal Ruas

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (23.916 KB)

Abstract

The review was conducted to identify the concept of green architecture in the area of settlement on Watershed (DAS) Brantas Malang as informal settlements. Using the Theory of Ekistics - Doxiadis, acquisition search results of initial study settlements forming elements such as: a) Nature: rivers, topography, green open space, building orientation, and building density; b) Shells: housing / residential and public facilities; and c) Networks: drainage system, toilets, utility networks. Parameters used green architecture concept based on the concept of green architecture for residential and Greenship Rating Tools For Building Built Version 1.0.O. The natural environment have 2 parameters with a maximum value of 4; the protection element have 2 parameters with a maximum value of 2, and the network element have 4 parameters with a maximum value of 10. Assessment parameters on the protection element reaches a maximum value of 1.5 from 2 or 75% due to the utilization of the potential of the river as a public facility - Recreational fishing is also using the building with natural materials and shaped shelter is open. While actual network elements is the dominant element in this region does not reach the maximum value has not been used optimally due to the natural potential, especially rivers, to improve environmental quality. While elements of the natural environment to obtain the smallest value due to the relatively high density of buildings and the neighborhood was developed without planning.Keywords: concept of green architecture, Brantas Watershed Settlement, Malang
Pemanfaatan Area Eks PKL Alun-alun Raden Bagus Asra Ki Ronggo Bondowoso Sebagai Ruang Komunal Aldy, Muhammad Fahmi; Pamungkas, Sigmawan Tri
Jurnal Mahasiswa Jurusan Arsitektur Vol 9, No 2 (2021)
Publisher : Jurnal Mahasiswa Jurusan Arsitektur

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar

Abstract

Alun-alun Raden Bagus Asra Ki Ronggo Bondowoso merupakan Taman Kota yang dimiliki oleh masyarakat Bondowoso. Beragamnya aktivitas yang terjadi salah satunya yang menjadi fokus penelitian yakni kegiatan yang dikaitkan dengan komunal masyarakat pada area Alun-alun sisi timur/area eks PKL. Alun-alun sisi timur di dominasi oleh Pedagang Kaki Lima sampai saat ini. Padahal berdasar Peraturan Bupati 2017, secara resmi pemanfaatan sebagai area PKL di hapuskan dan sempat pernah direlokasi. Namun saat ini, masih banyak dijumpai PKL untuk berdagang pada area tersebut. Dari situ, penelitian bertujuan mengetahui dan merumuskan pola pemanfaatan Alun-alun Raden Bagus Asra Ki Ronggo Bondowoso sisi timur/area eks PKL sebagai ruang komunal. Metode penelitian yang digunakan yakni kualitatif deskriptif-eksploratif. Pada penelitian tersebut menggunakan pendekatan behavioral mapping – place-centered mapping. Hasil penelitian didapatkan berupa pola pemanfaatan yang tergolong dalam komunal masyarakat, seperti kegiatan berdagang, kegiatan berkumpul/nongkrong, kunjungan/singgah, aktivitas bersantai, dan jogging. Pemanfaatan area sebagai ruang komunal dipengaruhi oleh karakter ruang dibentuk oleh pelaku, vegetasi, serta setting fisik. Termasuk kehadiran pedagang sebagai necessary activity mempengaruhi intensitas aktivitas yang terjalin (optional and social activity).
Pola Pemanfaatan Area Pedagang Kaki Lima di Koridor Jalan Soekarno Hatta Malang Berdasarkan Perilaku Pengguna Iklima, Aliza Lula; Pamungkas, Sigmawan Tri
Jurnal Mahasiswa Departemen Arsitektur Vol. 13 No. 2 (2025): Jurnal Mahasiswa Arsitektur UB
Publisher : Departemen Arsitektur Fakultas Teknik Universitas Brawijaya

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar

Abstract

Koridor Jalan Soekarno Hatta Kota Malang merupakan salah satu kawasan perdagangan dan jasa strategis yang berkembang pesat. Perkembangan yang diikuti oleh meningkatnya kepadatan dan keramaian memunculkan tantangan dalam pengelolaan ruang publik perkotaan. Aktivitas penggunaan ruang publik dipicu oleh keberadaan pedagang kaki lima (PKL) sebagai pelaku sektor informal yang menyebabkan singgungan antar pengguna ruang dan penumpukan aktivitas di beberapa titik koridor jalan. Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui pola pemanfaatan area pedagang kaki lima di koridor Jalan Soekarno Hatta Malang berdasarkan perilaku pengguna. Penelitian ini berjenis kualitatif dengan pendekatan deskriptif-evaluatif menggunakan metode observasi pemetaan perilaku berjenis place-centered mapping. Penelitian ini berfokus pada aktivitas pemanfaatan ruang yang dipicu oleh keberadaan PKL dengan meninjau pengaruh setting fisik ruang publik terhadap perilaku pemanfaatan ruang. Hasil penelitian ini menunjukkan bahwa setting fisik ruang mempengaruhi perilaku dan kecenderungan pengguna ruang dalam beraktivitas. Pola aktivitas pemanfaatan ruang yang terbentuk dipengaruhi oleh keterbukaan/akses dari area-area yang diamati dan ketersediaan elemen-elemen fisik penunjang aktivitas. Kata kunci: pemanfaatan ruang, aktivitas, PKL, pemetaan perilaku