Noviani Suryasari
Jurusan Arsitektur Fakultas Teknik Universitas Brawijaya

Published : 46 Documents Claim Missing Document
Claim Missing Document
Check
Articles

Tatanan Elemen Visual Gedung Balai Kirti yang Kontekstual di Komplek Cagar Budaya Istana Bogor Nurhayati, Yuni Dizi; Suryasari, Noviani; Pamungkas, Sigmawan Tri
Jurnal Mahasiswa Jurusan Arsitektur Vol 1, No 1 (2013)
Publisher : Jurnal Mahasiswa Jurusan Arsitektur

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (2054.569 KB)

Abstract

Balai Kirti direncanakan untuk dibanguna di dalam Komplek Istana Bogor untuk menampung berbagai benda bersejarah koleksi Istana Bogor, sekaligus sebagai upaya untuk melengkapi program kunjungan wisata sejarah, pendidikan dan budaya ke Istana Bogor. Komplek Istana Bogor adalah Kawasan Cagar Budaya, maka penambahan bangunan Balai Kirti di dalamnya diharap tidak menganggu dan merusak wajah Istana Bogor dan memiliki keselarasan elemen visual dengan bangunan eksisting yang ada. Kajian ini bertujuan untuk mendapatkan tatanan elemen-elemen visual bangunan Balai Kirti yang kontekstual dan dapat memperkuat karakter lingkungan dan bangunan yang telah ada pada Kawasan Cagar Budaya Istana Bogor dengan memelihara pola-pola visual setempat. Kontekstual yang dimaksud pada kajian ini adalah menghadirkan bangunan Balai Kirti pada Komplek Cagar Budaya Istana Bogor dengan memperhatikan elemen visual bangunan eksisting, sehingga bangunan Balai Kirti dapat menyatu dan memiliki keserasian elemen visual dengan lingkungan sekitarnya. Perancangan Balai Kirti menggunakan metode Insertion dengan menggunakan pendekatan tipologi pada analisis elemen visual bangunan eksisting, sehingga didapatkan karakteristik elemen visual pada bangunan eksisting yang dapat diterapkan pada bangunan Balai Kirti. Dengan menerapkan karakteristik elemen visual yang dimiliki oleh bangunan eksisting, diharapkan untuk mendapatkan tatanan elemen visual bangunan Balai Kirti yang kontekstual dan memperkuat karakter lingkungan dan bangunan yang ada di sekitarnya, namun tetap mempertimbangkan fungsi yang diwadahi di dalamnya.Kata kunci: Istana Bogor, Balai Kirti, kontekstual, elemen visual bangunan
Integrasi Pendekatan Kualitatif Dan Kuantitatif Dalam Penilaian Estetika Fasade Bangunan Di Koridor Jalan Kayutangan, Malang Santosa, Herry; Suryasari, Noviani; Mustikawati, Triandriani
RUAS (Review of Urbanism and Architectural Studies) Vol 13, No 2 (2015)
Publisher : RUAS (Review of Urbanism and Architectural Studies)

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (1033.852 KB) | DOI: 10.21776/ub.ruas.2015.013.02.9

Abstract

Urban streetscape is a reflection of the visual appearance of urban space that represents the character of the City Image as well as an architectural embodiment of the cultural heritage of the city that are essential to be preserved, maintained continuity and sustainability with the architecture civilization of the past, present and future. Due to the rapid growth of trade and service area in kayutangan corridor as one of the conservation streetscape, the strict control of the visual appearance in Kayutangan corridor is indispensable. Building facade is one of the keys to an architectural visual that can be used as a conservation guidance for the visual order of kayutangan corridor. The efforts to control the building facade can be performed by study on aesthetic evaluation. The aesthetic evaluation can be performed in two studies approaches, namely a qualitative and quantitative research methods. This study utilizes a combination of the use of qualitative methods through preferences people method and a quantitative method through Interface Aesthetic Measurement (IAM) software. The utilization of both methods is intended to produce an accurate study of visual evaluation of the building facade and a reference for the development of Interface Aesthetic Measurement (IAM) software in assessing the aesthetic element of building visual in similar cases.Keywords: Aesthetic, Facade, Visual Evaluation, Conservation
Elemen Arsitektural pada Fasad Rumah Dinas Pabrik Gula Kremboong Sidoarjo Miryanti Putri Budiandari; Antariksa Antariksa; Noviani Suryasari
Jurnal Mahasiswa Jurusan Arsitektur Vol 4, No 2 (2016)
Publisher : Jurnal Mahasiswa Jurusan Arsitektur

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar

Abstract

Pabrik Gula Kremboong merupakan salah satu cagar budaya peninggalan kolonial Belanda yang berada di Kabupaten Sidoarjo. Di dalam Pabrik Gula Kremboong terdapat rumah dinas yang juga merupakan bangunan kolonial Belanda. Keberagaman gaya bangunan pada rumah dinas dipengaruhi oleh tahun pembangunan, hal tersebut terlihat dari elemen arsitektural pada fasad bangunan. Elemen arsitektural fasad merupakan elemen visual utama bangunan. Studi ini bertujuan untuk mengidentifikasi dan menganalisis elemen arsitektural pada fasad rumah dinas Pabrik Gula Kremboong Sidoarjo. Metode yang digunakan adalah deskriptif kualitatif dengan pendekatan tipologi. Hasil yang didapatkan berupa pengelompokkan elemen arsitektural fasad berdasarkan letak, bentuk dan gaya yang mempengaruhi pada perkiraan tahun 1900-an hingga tahun 1930-an.Kata kunci: elemen arsitektural, fasad, rumah dinas
TATA LETAK RUANG HUNIAN-USAHA PADA RUMAH LAMA MILIK PENGUSAHA BATIK KALANGBRET TULUNGAGUNG Rizky Amelia; Antariksa Antariksa; Noviani Suryasari
Jurnal Mahasiswa Jurusan Arsitektur Vol 3, No 2 (2015)
Publisher : Jurnal Mahasiswa Jurusan Arsitektur

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (671.725 KB)

Abstract

Desa Kalangbret merupakan salah satu sentra industri batik tertua di Kecamatan Tulungagung. Pada kawasan ini terdapat rumah-rumah lama berusia lebih dari 50 tahun milik pengusaha/ juragan Batik Kalangbret yang dulu berfungsi sebagai hunian-usaha. Industri Batik Kalangbret yang mengalami kemunduran pada tahun 1970-an menyebabkan rumah-rumah lama tersebut berubah menjadi fungsi hunian saja. Setiap rumah memiliki kelengkapan dan tata letak ruang yang berbeda-beda. Ruang-ruang usaha tersebut pada beberapa rumah masih dipertahankan namun telah mengalami perubahan fungsi. Tujuan studi ini adalah untuk mengetahui tata letak ruang hunian-usaha pada rumah lama milik pengusaha Batik Kalangbret dan faktor yang membentuk tata letak ruang tersebut. Metode penelitian yang digunakan adalah metode deskriptif dengan memaparkan hasil pengamatan di lapangan untuk kemudian dianalisis berdasarkan variabel-variabel yang telah dipilih. Hasil penelitian menunjukkan bahwa dari segi jenis dan fungsi ruang usaha yang dimiliki terdapat tiga tingkat kelengkapan ruang, lalu terdapat delapan macam pola tata letak yang terbagi dalam tiga tipe, yaitu tipe ruang usaha berada di dalam bangunan utama, tipe ruang usaha berada di dalam skala tapak (halaman rumah) dan tipe ruang usaha yang berada terpisah di luar tapak. Faktor-faktor yang membentuk tata letak ruang tersebut adalah faktor ekonomi, faktor sosial, dan sistem kepemilikan usaha.Kata kunci: tata letak ruang, rumah hunian-usaha, rumah lama
Geometri Ornamen pada Fasad Rumah Tinggal Betawi Pinggir (Studi Kasus: Bale Kambang Condet) Farah Ahlamia Wardi; Antariksa Antariksa; Noviani Suryasari
Jurnal Mahasiswa Jurusan Arsitektur Vol 4, No 4 (2016)
Publisher : Jurnal Mahasiswa Jurusan Arsitektur

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (1439.563 KB)

Abstract

Arsitektur merupakan unsur peralatan hidup budaya salah satunya rumah adat, sedangkan ornamen merupakan bagian identitas dari rumah adat tersebut. Bagian ornamen fasad berperan menarik perhatian pengamat luar sebagai variasi muka antar lokasi dan setiap bentuk visual ornamen dipastikan memiliki aturan geometri yang bertindak didalamnya. Suku Betawi semakin luar semakin kental, sebaliknya semakin inti ke dalam semakin kekotaan dan hilang ketradisionalannya maka dari itu pemilihan studi kasus kampung di Betawi pinggir berdasarkan lokasi yang masih kental terhadap Betawi, dan masih terdapatnya ornamen hias pada beberapa rumah asli tradisional Betawi.Tujuan dari penelitian ini adalah mengidentifikasi dan menguraikan unsur pembentuk ornamen pada fasad bangunan arsitektur Betawi pinggir. Metode analisis yang digunakan yaitu analisis deskriptif dengan pengambilan sample dengan metode purposive sampling yaitu sample penelitian diambil berdasarkan kriteria tertentu. Hasil pengamatan menunjukan terdapat beberapa kelompok ornamen pada rumah Betawi pinggir diantaranya yaitu Ornamen gigi balang, Ornamen banji, Ornamen pucuk rebung, Ornamen geometris pintu, Ornamen kubah, Ornamen ginggang, Ornamen Sekor sulur, Ornamen flora geometris, dan Ornamen Tapak jalak. Keberagaman geometri ornamen memiliki factor penyebab diantaranya status sosial, usia pembuatan ornamen dan latar belakang pemilik rumah.Kata Kunci: Geometri, Ornamen, Rumah tinggal, Betawi Pinggir
Morfologi Spasial Kompleks Perumahan Karyawan Pabrik Gula Wonolangan, Probolinggo Rachma Nita Sunarto; Sigmawan Tri Pamungkas; Noviani Suryasari
Jurnal Mahasiswa Jurusan Arsitektur Vol 4, No 1 (2016)
Publisher : Jurnal Mahasiswa Jurusan Arsitektur

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar

Abstract

Kompleks Perumahan Karyawan Pabrik Gula Wonolangan merupakan salah satu perumahan yang memiliki tatanan khas kolonial Belanda. Perumahan ini sudah berumur lebih dari 50 tahun dan terletak di Jl. Raya Dringu yang menyebabkan perumahan karyawan pabrik gula ini memiliki ciri khas yang berbeda jika dibanding perumahan yang lain. Tujuan dari penelitian ini untuk mengetahui morfologi spasial kompleks perumahan karyawan. Metode penelitian yang digunakan adalah deskriptif kualitatif dengan pendekatan morfologi sinkronik. Variabel yang dikaji meliputi morfologi spasial kompleks berupa tata guna lahan, tata letak massa, tata kavling dan tata sirkulasi. Diperoleh kesimpulan bahwa antar variabel memiliki saling keterkaitan dan mempengaruhi pola spasial kompleks yang ada pada Perumahan Karyawan Pabrik Gula Wonolangan. Pola spasial kompleks yang dapat digunakan untuk pengembangan kompleks perumahan.Katakunci: morfologi, spasial, kompleks
GEOMETRI DAN PROPORSI BENTUK CANDI ANGKA TAHUN DI BLITAR JAWA TIMUR Zakharia Sahat Maruly Nababan; Antariksa Sudikno; Noviani Suryasari
Jurnal Mahasiswa Jurusan Arsitektur Vol 3, No 3 (2015)
Publisher : Jurnal Mahasiswa Jurusan Arsitektur

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (1006.796 KB)

Abstract

Candi Angka Tahun merupakan salah satu bagian dari kompleks Candi Penataran. Candi ini merupakan simbol arsitektur dalam peradaban manusia pada massa itu. Candi Angka Tahun memiliki bentuk arsitektur yang dikelompokkan dalam langgam Jawa Timur dan memiliki bagian yang lengkap, maka perlu adanya perlakuan khusus terhadap candi ini dan diketahui bagaimana geometri serta proporsinya. Dengan bentuk yang khas, Candi Angka Tahun ini memiliki beberapa transformasi bentuk yang perlu dianalisis serta ukuran yang perlu dikaji. Dalam studi ini akan dilakukan analisis geometri dan proporsi bentuk dasar dari Candi Angka Tahun tersebut. Dalam analisis geometri akan dikaji dimana bagian dari candi tersebut yang memiliki bentuk persegi, lingkaran, dan segitiga serta bagian yang berupa sebuah transformasi bentuk. Setelah itu proses analisis dilanjutkan dengan kajian proporsi yang mengukur bagian pada setiap elemen pembentuk candi yang hasilnya nanti berupa perbandingan setiap bagian serta elemen Candi Angka Tahun tersebutKata kunci: geometri, proporsi, Candi Angka Tahun
Morfologi Spasial Fasilitas Penginapan PTPN XII Kebun Blawan dan Kalisat Jampit – Bondowoso Annisa Paramitha; Sigmawan Tri Pamungkas; Noviani Suryasari
Jurnal Mahasiswa Jurusan Arsitektur Vol 3, No 1 (2015)
Publisher : Jurnal Mahasiswa Jurusan Arsitektur

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (760.275 KB)

Abstract

PTPN XII memiliki salah satu Objek Wisata Agro yang sedang berkembang, diantaranya adalah Kebun Blawan dan Kalisat Jampit di Kabupaten Bondowosodengan komoditas utama kopi arabika. Masing-masing kebun memiliki fasilitaspenginapan yaitu Catimor Homestay di Kebun Blawan dan Arabica Homestay diKalisat Jampit. Pada kedua fasilitas penginapan tersebut perkembangan yang terjadidi spasial tapak maupun bangunan. Tujuan dari penelitian ini adalah untukmengetahui morfologi spasial tapak dan bangunan pada fasilitas penginapanCatimor Homestay dan Arabica Homestay. Metode yang digunakan adalah kualitatifdengan pendekatan sinkronik. Variabel yang dikaji meliputi morfologi spasial tapakberupa tata guna lahan, tata letak massa, dan sirkulasi serta morfologi spasialbangunan berupa tata letak ruang dan sirkulasi. Kesimpulan yang didapatkan adalahbahwa tiap-tiap indikator dalam variabel saling mempengaruhi satu sama lain dankondisi spasial kedua penginapan memiliki karakteristik yang hampir sama.Kata kunci: morfologi, spasial, penginapan
Transformasi Ornamen Rumah Betawi dalam Unsur-Unsur Ruang Nurisma Kurniati; Chairil Budiarto Amiuza; Noviani Suryasari
Jurnal Mahasiswa Jurusan Arsitektur Vol 3, No 4 (2015)
Publisher : Jurnal Mahasiswa Jurusan Arsitektur

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar

Abstract

Arus globalisasi telah memberikan dampak yang signifikan terhadap punahnya arsitektur lokal Rumah Betawi sebagai identitas Kota Jakarta. Seiring dengan hal tersebut adanya isu arsitektur post-modern mengedepankan pentingnya identitas dalam sebuah karya arsitektural. Identitas Rumah Betawi lebih ditunjukkan oleh ornamen pada bangunan. Penerapan kembali identitas arsitektur lokal dapat dicapai denganmengembalikan ornamen dariarsitektur lokal ke dalam bangunan baru. Dalam proses desain digunakan metode transformasi pada ornamen Rumah Betawi. Transformasi yang digunakan menghasilkan alternatif pola ornamen baru yang memiliki pola majemuk dalam unsur ruang garis dan bidang. Hasil transformasi tersebut dikelompokkan berdasarkan kemiripan karakter ornamen Rumah Betawi asli yang dapat dijadikan acuan pola ornamen baru dan dapat diterapkan pada bangunan baru yang beridentitas Betawi.Kata kunci:transformasi, ornamen, ornamen Betawi
Efisiensi dan Efektivitas Tata Ruang Area Pahat pada Perancangan Pusat Pelatihan Seni Ukir di Jepara Raissa Vedayanti; Noviani Suryasari; Abraham Mohammad Ridjal
Jurnal Mahasiswa Jurusan Arsitektur Vol 3, No 4 (2015)
Publisher : Jurnal Mahasiswa Jurusan Arsitektur

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar

Abstract

Pusat Pelatihan Seni Ukir di Mulyoharjo Jepara merupakan salah satu cara pemerintahJepara untuk menyiasati minimnya tingkat regenerasi pengrajin ukir yang ada di Jepara.Perancangan Pusat Pelatihan Seni Ukir direncanakan berada pada sentra-sentra ukiragar kegiatan ini dapat diawasi oleh seluruh masyarakat ukir disana. Salah satu sentraukir berpotensi adalah Desa Mulyoharjo yang terkenal dengan sentra ukir relief danpatung. Salah satu kebutuhan ruang pada pusat pelatihan ini adalah area pahat patungyang memerlukan area terbuka dan luas. Kegiatan memahat patung memerlukanmaterial yang besar dan alat mesin sehingga dapat memproduksi limbah yang tidaksedikit. Padahal kenyataannya belum adanya ruang kegiatan dan standar pelaksanaanmembuat kegiatan ini terlihat berantakan dan terkesan mengabaikan keselamatan.Perancangan tata ruang yang efisien dan efektif dapat menjadi solusi agar kegiatanpelatihan pahat dapat berjalan kondusif dengan aman dan ruang yang digunakanmenjadi lebih efisien.Kata kunci: tata ruang, pusat pelatihan seni ukir, efisiensi dan efektivitas