Claim Missing Document
Check
Articles

Found 3 Documents
Search

APLIKASI TEKNOLOGI BERBASIS DAUN KELOR (Moringa Oleifera) GUNA MENINGKATKAN NILAI EKONOMIS LAHAN Zasmeli Suhaemi; Syahrial Syahrial; Ilham Martadona; Devi Dianti; Yulia Rahmawati Z; Siti Khairani Elhakim; Nurlina Nurlina
Jurnal Hilirisasi IPTEKS Vol 2 No 3.a (2019)
Publisher : LPPM Universitas Andalas

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.25077/jhi.v2i3.a.240

Abstract

Tanaman Kelor (Moringa oleifera) atau di Sumatera Barat di kenal Marunggai, sangat mudah dikembangbiakan, dikatakan sebagai World’s most valuable multipurpose trees dan miracle tree. Salah satu upaya meningkatkan nilai ekonomi lahan masyarakat di kelompok Dasa Wisma Desa/Nagari Kapuh, Kecamatan XI Koto Tarusan Pesisir Selatan, Sumatera Barat, adalah dengan penerapan teknologi yang menggunakan Kelor sebagai bahan bakunya. Hasil analisis Laboratorium Politani Negeri Payakumbuh 2019, menunjukkan bahwa daun Kelor mengandung antioksidan, flavonoid dan saponin, sehingga bermanfaat untuk kesehatan dan menurunkan kolesterol bahan pangan yang menggunakannya. Metode penerapan teknologi dilakukan 3 tahapan: 1) Sosialisasi; 2) Pelatihan, dan 3) Pendampingan. Hasil sosialisasi menunjukkan 92,50% masyarakat awalnya belum memahami manfaat Kelor dan cara budidaya. Respon masyarakat terhadap pelatihan yang diberikan sangat antusias, dan lebih dari 70% peserta kegiatan telah berhasil membuat teh Kelor serta dengan nama “TEMARAI” dan telur Asin Kelor (TALOR). Karena hasil analisis menunjukkan kandungan kolesterol telur asin Kelor turun 30% dari telur asin biasa. Produk yang dihasilkan juga telah memiliki Nomor izin Pangan Industri Rumah Tangga (PIRT) dari Dinas Kesehatan Pesisir Selatan No. 2.10.1302.01.0201.24.
pengaruh frekuensi pengambilan straw semen beku Terhadap MOTILITAS SPERMATOZOA dan angka kebuntingan Inseminasi BuataN Sapi turunan Simmental Di Kecamatan Lintau Buo Utara Ikhsan Putra; syafrizal syafrizal; devi dianti
Jurnal Embrio Vol 11 No 02 (2019): Jurnal Embrio
Publisher : Fakultas Pertanian Universitas Tamansiswa Padang

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (398.42 KB) | DOI: 10.31317/embrio.v11i02.452

Abstract

Semen beku adalah semen yang telah diencerkan kemudian dibekukan di bawah titik beku air. Pembekuan semen merupakan usaha untuk menjamin daya tahan spermatozoa dalam waktu yang lama. Rendahnya kualitas semen dan tidak optimalnya teknik penanganan semen beku yang digunakan, kondisi reproduksi sapi betina, serta manajemen ternak dan keterampilan inseminator merupakan faktor yang menghambat keberhasilan IB. Penelitian ini bertujuan mengetahui pengaruh frekuensi pengambilan straw semen beku terhadap motilitas spermatozoa dan angka kebuntingan sapi turunan Simmental. Penelitian ini dilaksanakan di Unit Layanan Inseminasi Buatan (ULIB) Tj.Bonai, kecamatan Lintau Buo Utara, Kabupaten Tanah Datar. Menggunakan metode eksperimen dengan Rancangan Acak Lengkap (RAL) 3 (tiga) perlakuan yaitu frekuensi pengambilan straw semen beku A (frekuensi pengambilan 1 kali), B (frekuensi pengambilan 2 kali), C ( frekuensi pengambilan 3 kali). Setiap perlakuan diulangi sebanyak 7 kali. Analisis keragaman menunjukkan bahwa frekuensi pengambilan straw semen beku berpengaruh nyata (P<0.05) terhadap angka motilitas spermatozoa dan berbeda tidak nyata (P>0,05) terhadap angka CR.
PENGARUH PEMBERIAN VITAMIN DAN ANTIBIOTIK PASCA PARTUM TERHADAP ANGKA S/C PADA SAPI PERAH DI KOTA PADANG PANJANG Roni Novrizal; devi dianti; syafrizal syafrizal
Jurnal Embrio Vol 10 No 2 (2018): jurnal embrio
Publisher : Fakultas Pertanian Universitas Tamansiswa Padang

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (687.731 KB) | DOI: 10.31317/embrio.v10i2.372

Abstract

Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui pengaruh pemberian vitamin dan antibiotik pasca partum terhadap angka S/C pada sapi perah di kota Padang Panjang. Penelitian ini dilaksanakan dikelompok peternak sapi perah di kota Padang Panjang selama 6 bulan dari bulan Mai sampai dengan Oktober 2017. Penelitian ini dilakukan dengan metode eksperimen menggunakan 24 ekor sapi Peranakan Friesian Holstein (PFH). Menggunakan Rancangan Acak Lengkap (RAL) dengan 4 perlakuan dan 6 ulangan. P1(Tanpa perlakuan), P2 (Pemberian Vitamin ADE), P3 (Pemberian Antibiotik), P4 (Pemberian Vitamin + Antibiotik). Hasil penelitian menunjukkan rata-rata S/C P1 (3,67), P2 (2,50), P3 (2,67), dan P4 (1,33). Sedangkan rata-rata birahi kembali setelah melahirkan P1 (24,17), P2 (21,00), P3 (20,50) dan P4 (19,17). Hasil penelitian menunjukkan bahwa perlakuan (P1, P2, P3 dan P4) berpengaruh sangat nyata (P<0.01) terhadap angka S/C dan birahi kembali setelah melahirkan.