Fuadi Irsan
Unknown Affiliation

Published : 2 Documents Claim Missing Document
Claim Missing Document
Check
Articles

Found 2 Documents
Search

Pemetaan Zonasi Resapan Air di Kawasan Bogor Fuadi Irsan; Johanes Amirrullah; Yeni Eliza Maryana
Jurnal Prodi Agribisnis Vol. 2 No. 1 (2021): Jurnal KaliAgri
Publisher : Program Studi Agribisnis Universitas Sumatera Selatan

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (569.368 KB)

Abstract

Daerah tangkapan air merupakan suatu daerah yang air hujannya diserap ke dalam tanah kemudian diubah menjadi air tanah. Studi ini, hubungan antara definisi daerah tangkapan air dan aliran air tanah regional ditekankan. Tujuan utama dari penentuan daerah tangkapan air ini yaitu untuk mengoptimalkan aliran dasar dalam tanah Tingkat infiltrasi ini tergantung pada curah hujan, jenis tanah dan batuan, kemiringan tanah, jenis penggunaan lahan dan vegetasi. Teknik zonasi ini juga digunakan untuk menjaga kualitas air dan menjaga debit produktifitas air disuatu kawasan, dengan menentukan luas daerah wilayah dan mengkaji daya serap tanah dengan teknik peresapan air melalui penanaman tumbuhan yang tepat dan pembangunan sumur-sumur resapan. Secara umum daerah resapan air di Kota dan Kabupaten Bogor tergolong daerah air tanah langka yang dimasukkan ke dalam Zona III dimana pada daerah ini hanya sedikit ditemukan daerah resapan air, walaupun ada biasanya resapannya tidak berarti. Zona I tersebar sangat terbatas pada bagian timur Kota dan Kabupaten Bogor. Pada area zona II diperbolehkan terdapatnya aktifitas pemukiman dengan batasan-batasan yang secara ekologi Pada zona III tidak diperbolehkan ada kegiatan pengolahan dan aktifitas masyarakat Zona III yang terbentuk di sini bukan merupakan proses pembentukkan secara alami, melainkan akibat penyebaran daerah kedap air yang luas di Zona ini. Penyusunan RT/RW perlu adanya daerah yang ditetapkan sebagai kawasan konservasi sebagai kawasan resapan air tanah
Potensi Pengembalian Karbon Organik dan Hara dalam Sistem Perkebunan Kelapa Sawit Fuadi Irsan; Syaiful Anwar
Seminar Nasional Lahan Suboptimal 2020: Prosiding Seminar Nasional Lahan Suboptimal ke-8 “Komoditas Sumber Pangan untuk Meningkatkan K
Publisher : Pusat Unggulan Riset Pengembangan Lahan Suboptimal (PUR-PLSO) Universitas Sriwijaya

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar

Abstract

Irsan F, Anwar S. 2020. Potential returns of organic carbon and nutrients in oil palm plantation systems. In: Herlinda S et al. (Eds.), Prosiding Seminar Nasional Lahan Suboptimal ke-8 Tahun 2020, Palembang  20 Oktober 2020. pp. xx.  Palembang: Penerbit & Percetakan Universitas Sriwijaya (UNSRI).Oil palm plantations development in peatlands is still being a concern related to global trade and environment issues such as issue which related to terrestrial carbon. The existing estimation of oil palm carbon absorption was only focused on standing biomass. Organic carbon which is derived from harvested biomass (fresh fruit bunch) and returned biomass through pruning has not much been studied in terms of oil palm carbon absorption. Meanwhile, concerning carbon absorbtion in oil palm biomass in peatland has not been much data collected because of the large cost and takes a long time. Based on that situation, this research was conducted at a detailed level so that it can provide information about carbon absorbtion on peatland that have been converted into oil palm agroecosystem. Besides organic carbon, returned biomass also contained essential nutrients such as potassium, calcium and magnesium which very crucial for cultivation in peatlands. The objectives of this research were to study the potency of biomass, carbon  and nutrient (K, Ca and Mg) returned in one life cycle of oil palm. The result shows that the potency of returned biomass in one life cycle was 102.21-130.00 tons dry matter/ha or equivalent to 206.71-262.91 tons CO2/ha. While returned nutrient was 1.40-1.78 tons K/ha, 550.35-699.99 kg Ca/ha and 276.03-351.08 kg Mg/ha.