Yeni Eliza Maryana
Unknown Affiliation

Published : 4 Documents Claim Missing Document
Claim Missing Document
Check
Articles

Found 4 Documents
Search

PENGARUH METODE PENGERINGAN DAN JENIS KEMASAN TERHADAP KUALITAS BUTIR JAGUNG PIPIL SELAMA TIGA BULAN PENYIMPANAN Yeni Eliza Maryana; Herwenita -; Agus Suprihatin; Johanes Amirullah; Yustisia -
Jurnal Pengkajian dan Pengembangan Teknologi Pertanian Vol 24, No 3 (2021): Desember 2021
Publisher : Balai Besar Pengkajian dan Pengembangan Teknologi Pertanian

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.21082/jpptp.v24n3.2021.p321-331

Abstract

Drying Method and Packaging Types Effect on the Quality of Corn Kernels.The corn kernels quality in farmers level in South Sumatra faces problem of quality degradation due to drying and storage methods. This resulted in diverse quality of corn kernels thus not be able to meet the standards quality of corn products for both food and feed. The study aims to examine the effects of drying methods and packaging types during corn storage. This study used completely randomized factorial group design using 2 factors with 4 replications. The first factor is drying methods (sun drying and solar bubble dryer), and the second factor is packaging types (plastic, covered gunny sack plastic, and hermetic plastic). Each of packaging was filled with 5 kg of corn kernels and then stored for up to 3 months in the storage room. The results showed that the drying method had a significant effect on the quality of corn, while the type of packaging had no significant effect on the quality of corn kernels. Solar bubble dryer use may reduce the damage corn kernels better than sun drying. Keywords: corn quality, drying method, packaging  ABSTRAKKualitas jagung pipil di petani Sumatera Selatan menghadapi permasalahan penurunan mutu, yang diakibatkan oleh metode pengeringan dan penyimpanan yang kurang memadai. Kualitas jagung petani belum seragam dan belum dapat memenuhi standar mutu produk jagung baik untuk pangan maupun pakan. Tujuan dari  penelitian ini adalah untuk mengkaji efek metode pengering dan jenis kemasan selama penyimpanan. Penelitian ini menggunakan rancangan acak kelompok lengkap faktorial, dengan 2 faktor dan 4 ulangan. Faktor pertama adalah metode pengeringan (menggunakan lantai jemur dan solar bubble dryer(SBD)), dan faktor kedua adalah jenis kemasan plastik, plastik dilapisi karung goni, dan plastik hermetik). Tiap kemasan diisi sebanyak 5 kg jagung pipil dan disimpan di gudang hingga 3 bulan. Hasil penelitian menunjukkan bahwa metode pengeringan berpengaruh nyata terhadap kualitas jagung, sedangkan jenis kemasan tidak berpengaruh nyata terhadap kualitas jagung pipil. Pengeringan menggunakan SBD dapat menekan kerusakan butir jagung pipil yang lebih baik dibandingkan lantai jemur. Kata kunci: kemasan, kualitas jagung, metode pengeringan
Pemetaan Zonasi Resapan Air di Kawasan Bogor Fuadi Irsan; Johanes Amirrullah; Yeni Eliza Maryana
Jurnal Prodi Agribisnis Vol. 2 No. 1 (2021): Jurnal KaliAgri
Publisher : Program Studi Agribisnis Universitas Sumatera Selatan

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (569.368 KB)

Abstract

Daerah tangkapan air merupakan suatu daerah yang air hujannya diserap ke dalam tanah kemudian diubah menjadi air tanah. Studi ini, hubungan antara definisi daerah tangkapan air dan aliran air tanah regional ditekankan. Tujuan utama dari penentuan daerah tangkapan air ini yaitu untuk mengoptimalkan aliran dasar dalam tanah Tingkat infiltrasi ini tergantung pada curah hujan, jenis tanah dan batuan, kemiringan tanah, jenis penggunaan lahan dan vegetasi. Teknik zonasi ini juga digunakan untuk menjaga kualitas air dan menjaga debit produktifitas air disuatu kawasan, dengan menentukan luas daerah wilayah dan mengkaji daya serap tanah dengan teknik peresapan air melalui penanaman tumbuhan yang tepat dan pembangunan sumur-sumur resapan. Secara umum daerah resapan air di Kota dan Kabupaten Bogor tergolong daerah air tanah langka yang dimasukkan ke dalam Zona III dimana pada daerah ini hanya sedikit ditemukan daerah resapan air, walaupun ada biasanya resapannya tidak berarti. Zona I tersebar sangat terbatas pada bagian timur Kota dan Kabupaten Bogor. Pada area zona II diperbolehkan terdapatnya aktifitas pemukiman dengan batasan-batasan yang secara ekologi Pada zona III tidak diperbolehkan ada kegiatan pengolahan dan aktifitas masyarakat Zona III yang terbentuk di sini bukan merupakan proses pembentukkan secara alami, melainkan akibat penyebaran daerah kedap air yang luas di Zona ini. Penyusunan RT/RW perlu adanya daerah yang ditetapkan sebagai kawasan konservasi sebagai kawasan resapan air tanah
Pengelolaan Kesuburan Lahan Kering Masam Mendukung Ketahanan Pangan Nasional Niluh Putu Sri Ratmini; Yeni Eliza Maryana
Seminar Nasional Lahan Suboptimal 2021: Prosiding Seminar Nasional Lahan Suboptimal ke-9 “Sustainable Urban Farming Guna Meningkatkan
Publisher : Pusat Unggulan Riset Pengembangan Lahan Suboptimal (PUR-PLSO) Universitas Sriwijaya

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar

Abstract

Ratmini NPS, Maryana YE.  2021. Management of dryland fertility support national food security. In: Herlinda S et al. (Eds.), Prosiding Seminar Nasional Lahan Suboptimal ke-9 Tahun 2021, Palembang  20 Oktober 2021. pp. 80-88.  Palembang: Penerbit & Percetakan Universitas Sriwijaya (UNSRI).The development of dryland as agricultural land is one option that has the potential to increase crop production to meet national food needs. Obstacles encountered in the management include: low soil fertility, low organic matter, deficiency of P, K, Ca and Mg, high solubility of Al, Fe and Mn, high soil acidity which have potentially toxic plants. Potential as agricultural land is quite extensive and is capable of producing if it is managed using effective technology and crop management approaches and integrated land resources. Dryland productivity is still low and the cropping index is mostly still once a year.  The purpose of this paper is to provide an overview of the potential of dry land and its development opportunities for agricultural.  Efforts should be made to increase the fertility of acid dry land are through the application of appropriate technology.
INTRODUKSI TEKNOLOGI BUDIDAYA SAYURAN PEKARANGAN DILAHAN RAWA MENDUKUNG KETAHANAN PANGAN KELUARGA Yeni Eliza Maryana; Herwenita Herwenita; Agung Prabowo
JASEP Vol 6 No 2 (2020): JASEP : DESEMBER 2020
Publisher : Program Studi Agribisnis Fakultas Pertanian Universitas Baturaja

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (667.237 KB) | DOI: 10.54895/jsp.v6i2.668

Abstract

Activities of sustainable food home area in suboptimal land didn’t done as an effort to fulfill the food and nutritional needs of family and anticipate the price of food needs are increasingly expensive. The purpose of writing is to inform technological innovations that can be applied in the yard on the swampland in South Sumatera province. The utilization of vegetable cultivation in the swampland has not been carried out optimally that the yard is flooded when rainy season. The technological approach that can be done for vegetable farming in marshland is to increase the planting media and use a floating raft. The advantage of this technological innovation is that the plant is spared from the flood and simple so that it is easy to adopt, besides planting vegetables can be done several times in one season of flooding so it can increase family income. Keywords: KRPL, Technological innovations, swampland