This Author published in this journals
All Journal Borobudur
Claim Missing Document
Check
Articles

Found 2 Documents
Search

Stabilitas Struktur Candi Mendut Fransiska Dian Ekarini; Joni Setiyawan; Winda Diah Puspita Rini; Pramudianto Dwi Hanggoro; Ahmad Mudzakkir
Borobudur Vol. 13 No. 2 (2019): Jurnal Konservasi Cagar Budaya Borobudur
Publisher : Balai Konservasi Borobudur Magelang

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.33374/jurnalkonservasicagarbudaya.v13i2.227

Abstract

Kajian Stabilitas Struktur Candi Mendut ini sangat penting guna mengevaluasi kondisi stabilitas struktur bangunan Candi Mendut sehingga kelestariannya akan terjaga. Berbagai kegiatan yang dilaksanakan dalam rangka kajian ini meliputi analisis data monitoring pengukuran kemiringan dinding candi dan kerenggangan nat batu candi, eksakavasi/penggalian arkeologi dalam rangka melihat struktur pondasi bangunan candi, melakukan pengukuran penggelembungan dinding candi, analisis daya dukung tanah halaman, dan penelusuran foto-foto lama. Metode yang digunakan dalam penelitian ini adalah observasi lapangan, pengumpulan data primer dan sekunder, focus group discussion dan analisis data. Hasil kajian menunjukkan bahwa berdasarkan analisis data monitoring pengukuran kemiringan dinding didapatkan hasil bahwa terjadi pergerakan kemiringan pada titik-titik pengamatan paling besar 4 detik. Sedangkan selama periode dua tahun ini terjadi penambahan kerenggangan nat batu candi berdasarkan data crackmeter yang dipasang pada nat batu. Berdasarkan ekskavasi ternyata struktur pondasi candi hanya terdiri dari satu lapis batu dan terdapat lapisan mortar sebagai penguat tanah pondasi. Perhitungan daya dukung tanah di halaman candi menunjukkan bahwa tanah di sekitar Candi Mendut masih baik untuk mendukung bangunan candi di atasnya. Besarnya penggembungan dinding candi sisi tenggara adalah maksimal 4 mm berdasarkan hasil pengukuran menggunakan 3D Laser Scanner. Sampai dengan saat ini belum ada pedoman tentang kemiringan dinding pada bangunan candi, sehingga perlu dibuat pedoman sehingga dapat menjadi perbandingan untuk pengukuran selanjutnya. Hasil penelusuran foto-foto lama Candi Mendut menunjukkan bahwa pemugaran pertama terdiri dari beberapa tahap, tidak ditemukan adanya foto pembongkaran total candi, dan ternyata di dalam struktur kaki candi terdapat struktur bata yang belum diketahui selama ini. Untuk menganalisis kondisi stabilitas struktur khususnya Candi Mendut, tentu saja kurang valid apabila hanya dilakukan dengan data selama tahun berjalan 2018, apalagi dengan keterbatasan data-data referensi tentang pemugaran sebelumnya. Data tahun 2018 ini akan menjadi baseline atau data dasar untuk kegiatan monitoring/pemantauan ke depan sehingga bisa didapatkan data periodik dan diketahui arah perkembangan stabilitas strukturnya.
Atsiri Sereh Wangi Sebagai Bahan Insektisida Pada Arsip Kertas Fransiska Dian Ekarini; Sri Wahyuni; Rifqi Kurniadi Suryanto; Rohmad Junaedi
Borobudur Vol. 14 No. 2 (2020): Jurnal Konservasi Cagar Budaya Borobudur
Publisher : Balai Konservasi Borobudur Magelang

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.33374/jurnalkonservasicagarbudaya.v14i2.242

Abstract

Latar belakang kajian efektivitas minyak atsiri sereh wangi sebagai bahan insektisida pada cagar budaya berbahan kertas ini adalah banyaknya arsip dokumen terutama dari kertas yang seringkali rusak dimakan hewan perusak kertas di tempat penyimpanan arsip dokumen. Penelitian ini memakai bahan insektisida alami yaitu dari tanaman sereh wangi yang ramah terhadap manusia dan lingkungan. Sedangkan tujuannya adalah untuk mengetahui efektivitas minyak atsiri sereh wangi dalam mencegah dan mematikan serangan rayap kayu kering yang menyerang dokumen arsip kertas. Metode penelitian yang digunakan adalah pengujian skala laboratorium. Bahan yang digunakan adalah minyak atsiri sereh wangi dan hewan uji berupa rayap kayu kering. Pengujian yang dilakukan meliputi pengujian efektivitas minyak atsiri sereh wangi sebagai bahan repellent/pengusir rayap, pengujian sebagai bahan insektisida/pembunuh rayap dan pengujian dampak minyak atsiri sereh wangi terhadap arsip dokumen kertas. Dari hasil penelitian dapat disimpulkan bahwa minyak atsiri dapat berfungsi sebagai bahan repellent dan insektisida bagi rayap kayu kering. Minyak atsiri sereh wangi efektif sebagai repellent/pengusir rayap kayu kering pada konsentrasi 85,9 mg/l. Efektifitas minyak atsiri sereh wangi sebagai bahan insektisida/membunuh rayap kayu kering dinyatakan dengan LC 50 yaitu pada konsentrasi 101,7 mg/l. selain itu tidak terdapat perubahan warna secara visual pada kertas/dokumen akibat bau/aroma minyak atsiri sereh wangi