p-Index From 2020 - 2025
0.444
P-Index
This Author published in this journals
All Journal Borobudur
Claim Missing Document
Check
Articles

Found 2 Documents
Search

KAJIAN SAINTIFIKASI BAHAN KONSERVASI TRADISIONAL BERDASARKAN NASKAH KUNA Isni Wahyuningsih; Henny Kusumawati; Yudi Atmaja; Al Widyo Purwoko; Ari Kristiyanto
Borobudur Vol. 14 No. 2 (2020): Jurnal Konservasi Cagar Budaya Borobudur
Publisher : Balai Konservasi Borobudur Magelang

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.33374/jurnalkonservasicagarbudaya.v14i2.245

Abstract

Naskah-naskah kuna masih banyak dijumpai di Nusantara. Di dalam naskah kuna tersebut antara lain memuat pengetahuan tentang praktek-praktek konservasi yang hingga sekarang masih dilakukan masyarakat. Pada Kajian Bahan Konservasi Tradisional Berdasarkan Naskah Kuna pada tahun 2016 – 2018, ditemukan beberapa muatan mengandung aktivitas konservasi tradisional yang mewakili kearifan lokal masyarakat Jawa, Bali dan Sumatra. Sementara itu untuk kajian saintifikasi dipilih sampel untuk bahan konservan yang terdapat dalam naskah kuna yaitu daun sirih (piper betle), biji dan daun bidara (ziziper mauritania). Berdasarkan hasil uji aplikasi minyak daun dan biji bidara (ziziper mauritania) yang diujikan pada serangga (rayap) dengan konsentrasi 1%, 3%, 5% tidak menunjukkan fungsi sebagai bahan konservan anti serangga. Sementara itu minyak daun sirih (piper betle) yang diujikan pada serangga (rayap) dengan konsentrasi 1%, 3%, 5% menunjukkan bahwa serangga (rayap) pada konsentrasi 1% masih ada yang hidup, konsentrasi 3% serangga banyak yang mati, dan serangga pada konsentrasi 5% langsung mati semua. Berdasarkan hasil uji tersebut dapat disimpulkan minyak sirih dapat menjadi bahan alternatif konservan anti serangga (rayap).
EVALUASI DAMPAK PEMANFATAN CANDI BOROBUDUR SEBELUM DAN PASCA PANDEMI:: PANDEMI COVID-19 MENJADI LANGKAH AWAL KEBIJAKAN MENUJU KUNJUNGAN BERKUALITAS Isni Wahyuningsih
Borobudur Vol. 16 No. 2 (2022): Jurnal Konservasi Cagar Budaya Borobudur
Publisher : Balai Konservasi Borobudur Magelang

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.33374/jurnalkonservasicagarbudaya.v16i2.301

Abstract

Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui kondisi ataupun dampak pemanfaatan Candi Borobudur sebelum, selama ataupun sesudah pandemi Covid-19 merebak. Candi Borobudur ditutup sementara untuk kunjungan umum dan langkah - langkah diambil untuk pengendalian pemanfaatan. Pemanfaatan Cagar Budaya adalah pendayagunaan Cagar Budaya untuk kepentingan sebesar-besarnya kesejahteraan rakyat dengan tetap mempertahankan kelestariannya baik seara fisik maupun marwah atau nilai. Pemanfaatan Candi Borobudur sebagai warisan dunia dari tahun ke tahun mengalami peningkatan, bersifat dinamis selaras dengan perkembangan zaman dan teknologi. Hal tersebut berpotensi memiliki dampak positif maupun negatif, baik langsung maupun tidak langsung terhadap Candi Borobudur. Pemanfatatan Candi Borobudur sebagai objek dan tujuan wisata yang bersifat mass tourism berpotensi membawa dampak negatif pada fisik Candi Borobudur antara lain keausan tangga dan lantai karena gesekan alas kaki pengunjung serta vandalisme. Dampak negatif pemanfaatan lainnya seperti dari event besar yang dapat terukur seperti getaran suara ataupun gesekan tekanan kaki pengunjung. Namun ada juga dampak yang tidak bisa terukur, tetapi menggunakan standar etika atau kepantasan Candi Borobudur sebagai tempat yang sakral. Pada saat pandemi Covid-19 pemanfaatan di Candi Borobudur ditutup sementara untuk memutus rantai pandemi. Hal tersebut justru membawa dampak positif bagi Candi Borobudur dan menjadi momentum pemerintah untuk mengambil kebijakan terhadap kelestarian Candi Borobudur dengan penerapan kebijakan agar kunjungan berkualitas antara lain dengan pembatasan jumlah kuota kunjungan, pengunjung wajib didampingi pemandu yang kompeten, penggunaan alas kaki (Upanat) serta pendistribusian pengunjung ke kawasan.