Claim Missing Document
Check
Articles

Found 7 Documents
Search

Pengaruh Penambahan Semen Tipe I Terhadap Nilai Kuat Geser Tanah Krisna Dwiyana Soehendro; Roma Kusuma; Daniel Hartanto
G-SMART Vol 3, No 1: Juni 2019
Publisher : Universitas Katolik Soegijapranata Semarang

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.24167/gs.v3i1.1634

Abstract

The type of soil that is quite often found in Semarang City is expansive soil. Expansive soil is some types of clay soil which has high value of shrinkage and plasticity. One of the common problem from this charateristic is found at Jalan Taman Verbena, Kelurahan Sadeng, Kecamatan Gunungpati, Semarang. The problem that usually occur are broken walls and cracks, and also bumpy floors. One of the solution that the writer give to increase the value of expansive soil shear strength is to conduct research on adding cement with different percentage as the additiver. In this research, the writer use type I cement with the percentage of 0%, 5%, 10%, 15%, and 20% from the weight of dry soil. The reasearch that the writer do are mineralogi test, index properties test, atterberg limit test, sieve analysis test, standard proctor test, swelling test and direct shear test. Based on the direct shear test, the best value of cohesion was obtained at 10% of cement adding on the soil sample with 28 days of curing with the value 3,75 kg/cm2, while the best value of shear angle was obtained at 20% of cement adding with 28 days of curing with the value 88,00°. The conclusion that the writer can be conclude is cement has good effect in increasing the value of expansive soil shear strength.
Studi Perencanaan Pola Operasi Waduk RanduguntingKabupaten Blora, Provinsi Jawa Tengah Guna Kebutuhan Air Irigasi Junario Vito Ardana; Satrio Sinung Nugroho; Budi Santosa; Daniel Hartanto
G-SMART Vol 5, No 1: Juni 2021
Publisher : Universitas Katolik Soegijapranata Semarang

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.24167/gsmart.v5i1.2889

Abstract

Pengolahan air di waduk menjadi hal yang sangat penting karena dalam pemanfaatannya perlu perencanaan dan pengoperasian yang tepat dan efisien. Tujuan dari penelitian adalah menghitung debit ketersediaan dan kebutuhan air, kapasitas tampungan efektif serta melakukan simulasi pola pengoperasian dari Waduk Randugunting.Hasil analisis didapat debit andalan berkisar dari 0,07 m3/detik hingga 33,67 m3/detik. Sedangkan dari hasil analisis debit kebutuhan air irigasi dengan pola tanam existing dengan luas DI 1.595 ha, didapat debit maksimum sebesar 2,07 m3/detik. Hasil simulasi dengan pola tanam existing selama 30 tahun (2010-2039) didapat persentase keberhasilan periode 99,86%.
Pengaruh Kuat Geser Matos dan Semen Terhadap Tanah Ekspansif Nikodemus Budi Prayitno; Daniel Hartanto; Djoko Suwarno
G-SMART Vol 2, No 2: Desember 2018
Publisher : Universitas Katolik Soegijapranata Semarang

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.24167/gs.v2i2.1635

Abstract

The development of development in Indonesia is very advanced and requires extensive land to build. A lot of development has been carried out to increase the pace of development but has faced several obstacles. The constraints faced are often land conditions that do not support. One of the soil conditions is expansive soil. This expansive soil condition must be corrected so as not to damage the building built on the land. One way to improve this is to add additional ingredients to improve the expansive soil. The added ingredients used are matos and cement.This research is also useful to determine expansive soil shear strength with the addition of matos and cement. The method of mixing matos is using cement and water. If the matos are not mixed with cement, the results obtained cannot be maximized. When it is mixed homogeneously the expansive soil experiences better mixing than without the addition of matos and cement. Shear strength also increased significantly when mixed with matos and cement.
Analisa Debit Puncak Menggunakan Pendekatan Metode Hidrograf Satuan Sintetis (HSS) Snyder dan HEC-HMS (Studi Kasus: DAS Silandak, Kota Semarang) Monika Indriyani; Rahma Shafira Amalia; Budi Santosa; Daniel Hartanto
G-SMART Vol 6, No 1: Juni 2022
Publisher : Universitas Katolik Soegijapranata Semarang

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.24167/gsmart.v6i1.4031

Abstract

Lahan memiliki peran penting pada kehidupan manusia karena dapat digunakan sebagai tempat aktivitas manusia seperti mencari nafkah dan tempat pemukiman. Kebutuhan pengunaan lahan di perkotaan menyebabkan ketersediaan lahan menjadi terbatas. Jika permasalahan ini dibiarkan maka akan terjadi permasalahan penurunan pada Daerah Aliran Sungai (DAS). Salah satunya berada di Kota Semarang yaitu Sungai Silandak.Permasalahan perubahan tata guna lahan menunjukkan perlu diadakannya penelitian analisis debit puncak di Sungai Silandak. Analisis debit puncak dapat menggunakan pendekatan metode Hidrograf Satuan Sintetis (HSS) Snyder, kemudian dilakukan pemodelan menggunakan program HEC-HMS. Penelitian ini juga melakukan prediksi hidrograf DAS Silandak pada Tahun 2045.Perbandingan debit puncak Sungai Silandak metode HSS Snyder dengan program HEC-HMS memiliki hasil selisih debit puncak maksimum sebesar 1,78%. Perubahan penggunaan lahan DAS Silandak dengan asumsi secara linear. Sungai Silandak akan mengalami kenaikan debit yang terjadi pada tahun 2045 sebesar 8,86% sampai 17,22%.
Analisis Tingkat Bahaya Erosi Lahan Di Daerah Aliran Sungai (Das) Kupang Menggunakan Metode Modified Universal Soil Loss Equation (Musle) Aldian Seputra Sudianto; Aditya Manung Pratama; Daniel Hartanto; Budi Santosa
G-SMART Vol 6, No 2: Desember 2022
Publisher : Universitas Katolik Soegijapranata Semarang

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.24167/gsmart.v6i2.4388

Abstract

Penelitian ini dilakukan dengan tujuan untuk mengetahui laju erosi yang terjadi pada DAS Kupang, Jawa Tengah. Proses erosi yang terjadi perlu dilakukan analisis menggunakan rumus MUSLE (Modified Universal Soil Loss Equation) dengan aplikasi ArcGIS. Metode penelitian ini digunakan untuk mengetahui tingkat bahaya erosi pada area DAS Kupang yang dapat ditampilkan dalam bentuk peta. Hasil penelitian yang diperoleh berupa total laju erosi DAS Kupang sebesar 63.720,681 ton/ha/th kriteria sangat berat dengan luasan DAS sebesar 181,109 km2. Erosi terbesar terjadi pada Kecamatan Talun dengan 28.784,349 ton/ha/th dengan luas kecamatan sebesar 44,821 km2Adapun skala prioritas untuk penanganan bahaya erosi yakni pada Kecamatan Pekalongan Barat, Kota Pekalongan dengan total skor 36,339, Kecamatan Talun, Kabupaten Pekalongan dengan total skor 32,578, dan Kecamatan Petungkriyono, Kabupaten Pekalongan dengan total skor 25,857
Pengaruh Penggunaan High Damper Rubber Bearing Pada Gedung Bertingkat Ditinjau Terhadap Level Kinerja Struktur Dengan Metode Analisis Time History (Studi Kasus: Pembangungan Gedung Hotel) Friedrich Adescanius Suryawinata; Tavio Fortino Tirtosugondo; Gabriel Ghewa; David Widianto; Daniel Hartanto
G-SMART Vol 6, No 2: Desember 2022
Publisher : Universitas Katolik Soegijapranata Semarang

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.24167/gsmart.v6i2.4466

Abstract

Kota Yogyakarta terkhususnya kabupaten Kulon Progo merupakan daerah yang sering mengalami gempa bumi pada beberapa tahun terakhir. Oleh karena itu, pembangunan gedung harus diberi penahan gempa yang biasa disebut dengan base isolator. Base isolator yang digunakan pada penelitian ini berjenis high damper rubber bearing. Perencanaan struktur tahan gempa ini menggunakan metode time history dengan memberikan riwayat gempa yang pernah terjadi sebelumnya. Tujuan penelitian ini untuk mengetahui efektifitas base isolator pada struktur gedung dengan membandingkan struktur gedung yang sudah dipasang base isolator dengan struktur gedung fixed base dan untuk membandingkan level kinerja struktur. Hasil pemodelan struktur berupa nilai displacement dan level kinerja struktur berdasarkan sendi plastis yang terjadi. Berdasarkan hasil pemodelan, didapatkan hasil displacement pada struktur gedung fixed base pada arah X sebesar 10,57 cm dan pada arah Y sebesar 31,09 cm. Pada struktur gedung menggunakan base isolator didapatkan displacement pada arah X sebesar 4,135 cm dan pada arah Y sebesar 6,327. Berdasarkan hasil ini artinya displacement pada struktur dengan base isolator direduksi 60,9% pada arah X dan 79,6% pada arah Y. Berdasarkan standar ATC 40 serta FEMA 356 dan FEMA 440 didapatkan level kinerja pada struktur fixed base Collapse Prevention (CP) dan pada struktur menggunakan base isolator didapatkan level kinerja Immidiate Occupancy (IO).
Analisis Potensi Pemanenan Air Hujan (Studi Kasus Kampus Bendan Unika Soegijapranata) Eko Erfianto; Djoko Suwarno; Daniel Hartanto
G-SMART Vol 7, No 2: Desember 2023
Publisher : Universitas Katolik Soegijapranata Semarang

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.24167/gsmart.v7i2.10569

Abstract

Kota Semarang sering dilanda banjir, baik banjir harian akibat rob ataupun banjir sungai yang datang tiap musim  hujan. Perubahan tata guna lahan dari hutan menjadi areal pemukiman/real estate mengakibatkan kenaikan debit puncak menjadi 5-20 kali. Alih fungsi lahan mengakibatkan bencana alam karena air hujan yang seharusnya menyerap (infiltrasi) ke dalam tanah tetapi tidak bisa (terjadi runoff) karena terhalang material seperti beton, aspal serta material lainnya. Salah satu alternatif guna mengurangi laju runoff air hujan adalah dengan membentuk resapan dan menggunakan sistem pemanenan air hujan atau sering disebut rain harvesting. Pemanenan air hujan atau yang biasa dikenal dengan istilah rain harvesting merupakan sumber daya alternatif yang pemanfaatnnya dapat digunakan untuk memenuhi kebutuhan air baku. Sistem pemanenan air hujan yang dilakukan pada daerah hulu dapat menjadi penghambat banjir di wilayah hilir karena air yang seharusnya mengalir (runoff) akan masuk ke tampungan-tampungan pada sistem pemanenan air hujan ini (pengurangan debit air yang langsung menuju hulu). Pemilihan objek penelitian pada kampus bendan Universitas Katolik Soegijapranata karena lokasinya yang berada pada daerah Kota Semarang atas sehingga dinilai tepat jika menerapkan kebutuhan air dengan menggunakan sistem pemanenan air hujan agar mengurangi aliran permukaan (runoff) pada daerah Kota Semarang bawah. Metodologi yang digunakan dalam penelitian ini adalah mengumpulkan data umum dan data teknis lokasi penelitian, kemudian dianalisis menggunakan acuan SNI 03-6481 Tahun 2000 dan SNI 03-7065 Tahun 2005 tentang Sistem Plumbing. Hasil penelitian ini adalah jumlah air hujan yang dapat ditampung dan kebutuhan sehari-hari Civitas Academica Universitas Katolik Soegijapranata Semarang