Yeremia Juan Dewata
universitas singaperbangsa karawang

Published : 3 Documents Claim Missing Document
Claim Missing Document
Check
Articles

Found 3 Documents
Search

PERTANGGUNG JAWABAN PIDANA KEBOCORAN DATA BPJS DALAM PERSPEKTIF UU ITE Shella Oktaviani; Yeremia Juan Dewata; Aryo Fadlian
De Juncto Delicti: Journal of Law Vol 1 No 2 (2021): Edisi Oktober 2021
Publisher : Universitas Singaperbangsa Karawang

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.35706/djd.v1i2.5732

Abstract

ABSTRAK Perkembangan industri memasuki tahap 4.0 dimana industri teknologi dunia semakin maju dan berkembang. Namun dibalik semakin maju dan berkembangnya teknologi tidak hanya memberikan dampak positif bagi masyarakat melainkan juga dampak negatif yang tidak luput dari pemanfaatan teknologi itu sendiri. Salah satu dampak negatif perkembangan teknologi adalah cybercrime dapat diartikan kejahatan dunia maya. Cybercrime memanfaatkan komputer dalam jaringan internet dalam menjalankan aksinya. Maka dari itu dalam penulisan ini menggunakan metode penelitian hukum normatif yakni penelitian  hukum  yang  dilakukan  dengan  cara  melihat bahan  pustaka  atau informasi opsional  data sekunder  seperti  buku,  jurnal  ilmiah,  skripsi,  artikel  maupun menelaah dari peraturan  perundang-undangan seperti Undang-undang Nomor 11 Tahun 2008 Tentang Informasi Dan Transaksi Elektronik. Berdsasarkan Undang-undang Nomor 11 Tahun 2008 Tentang Informasi Dan Transaksi Elektronik korban kebocoran data pribadi yang mengalami kerugian ataupun dirugikan karena data pribadinya dipergunakan atau disebarluaskan  tanpa persetujuan dapat mengajukan gugatan ganti rugi ke pengadilan yang berwenang. Pemerintah Indonesia memiliki peran penting dalam menjaga, mencegah, dan atau menanggulai terjadinya sebuah permasalahan terkait kebocoran data diri rakyatnya baik kebocoran tersebut di akibatkan karena cybercrime maupun tidak pemerintah masih berkewajiban dalam menjaga, mencegah ataupun menanggulagi. Kata Kunci : Teknologi, Cybercrime, Pemerintah ABSTRACT Industrial development is entering stage 4.0 where the world's technology industry is increasingly advanced and developing.  But behind the increasingly advanced and developing technology not only has a positive impact on society but also has a negative impact that does not escape the use of technology itself.  One of the negative impacts of technological developments is that cybercrime can be interpreted as cyber crime.  Cybercrime utilizes computers in the internet network in carrying out its actions.  Therefore, in this paper, using normative legal research methods, namely legal research carried out by looking at library materials or optional secondary data information such as books, scientific journals, theses, articles and reviewing laws and regulations such as Law Number 11 of 2008  About Information and Electronic Transactions.  Based on Law Number 11 of 2008 concerning Information and Electronic Transactions, victims of personal data leakage who suffer losses or are harmed because their personal data is used or disseminated without approval can file a claim for compensation to the competent court.  The Indonesian government has an important role in maintaining, preventing, and/or dealing with the occurrence of a problem related to the leakage of personal data of its people, whether the leak is caused by cybercrime or not, the government is still obliged to maintain, prevent or overcome it. Keywords: Technology, Cybercrime, Government
Pemutusan Hubungan Kerja Pada Masa Wabah Virus Korona Di Kabupaten Bekasi Ditinjau Dalam Perspektif Hukum Ketenagakerjaan Yeremia Juan Dewata; Imam Budi Santoso
Legal Spirit Vol 6, No 2 (2022): Legal Spirit
Publisher : Pascasarjana Ilmu Hukum, Universitas Widyagama Malang

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.31328/ls.v6i2.4057

Abstract

Perlindungan hukum tentang hak-hak yang diperoleh dari para pekerja yang telah di putus Pemutusan Hubungan Kerja atau PHK oleh perusahaan sebagai akibat dari wabah Virus Korona dan program Pemerintah Kabupaten Bekasi yang telah dipersiapkan untuk menekan jumlah angka pengangguran di Kabupaten Bekasi pada masa wabah Virus Korona. Penelitian ini dilakukan dengan menggunakan penelitian hukum yuridis normatif. Melindungi hak-hak para pekerja dan menjadi kewajiban bagi para perusahaan untuk melaksanakannya pada masa wabah Virus Korona. Bentuk upaya mengurangi jumlah angka pengangguran di Kabupaten Bekasi dengan melaksanakan kerja sama dan program pelatihan kerja bersama perusahaan yang ada di Kabupaten Bekasi.
Legal Protection Against Internet Banking Users (Mobile Banking) From Cyber Crime Efforts Yeremia Juan Dewata
Soedirman Law Review Vol 5, No 1 (2023)
Publisher : Faculty of Law, Universitas Jenderal Soedirman

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.20884/1.slr.2023.5.1.79

Abstract

There have been many violations of the law regarding personal data via the internet and also regarding the financial risks suffered by bank customers. There are rules that protect bank customers using internet banking from cyber crime threats and what legal measures are taken by bank customers using internet banking if the customer's personal data is not protected or experiences personal data leakage. The research design or structure used by the author in this study is the Library Research. There are several laws and regulations governing the personal data of customers as well as banks and bank customers who feel aggrieved by the spread of customer personal information data. Whereas legal protection efforts have been carried out but have not reflected the principle of balance which is really needed. Bank customers who feel disadvantaged due to the distribution of customer personal information data that is used by third parties. The need for better legal protection for customers.Key Words : Consumer, Legal, Banking