Zuraidah Nasution
Institut Kesehatan Helvetia Medan

Published : 4 Documents Claim Missing Document
Claim Missing Document
Check
Articles

Found 4 Documents
Search

Faktor Risiko Berat Badan Lahir di Rumah Sakit Umum Madani Medan Utami Utami; Juliandi Harahap; Zuraidah Nasution
Jurnal Kesehatan Global Vol 1, No 2 (2018): Edisi Mei
Publisher : Program Studi Magister Kesehatan Masyarakat Institut Kesehatah Helvetia

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (589.179 KB) | DOI: 10.33085/jkg.v1i2.3950

Abstract

Bayi Berat Lahir Rendah (BBLR) adalah bayi dengan berat lahir kurang dari 2500 gram tanpa memandang masa gestasi. Ada banyak faktor yang menyebabkan BBLR, sepreti fakto ribu (umur ibu, anemia, kehamilan ganda, komplikasi kehamilan, penyakit ibu).Penelitian ini dilaksanakan pada bulan November 2017. Populasi adalah seluruh Ibu yang melahirkan BBLR/ 2500 gram. Jumlah sampel sebanyak 30 responden, sampel yang diambil adalah 1:1 dengan merekrut sejumlah subjek dengan efek (kelompok kasus) dan control, yaitu bayi dengan berat lahir normal dan bayi dengan berat lahir tidak normal. Hasil penelitian menunjukkan sebanyak 29 ibuatau 48,3% ibu hamil melahirkan BBLR berumur antara 30-35 tahun sebanyak 27 ibu melahirkan bayi sebesar 93,1% merupakan anak pertama, 20 ibu atau 33,3% mengalami anemia, komplikasi kehamilan sebanyak 33 ibu atau 51,7% dan penyakit ibu sebanyak 32 ibu atau 53,3%. Gambaran ibu yang melahirkan BBLR adalah ibu memiliki umur 18-41 tahun, mengalami komplikasi kehamilan dan anemia. Ada hubungan antara umur ibu dengan Berat Badan Lahir Rendah (BBLR), ada hubungan antara anemia dengan bayi berat lahir rendah, kehamilan ganda, komplikasi kehamilan dan penyakit yang dialami ibu.
Pengaruh Motivasi dan Kinerja Dokter dalam Pengisian Rekam Medis di Ruang Rawat Inap RSUD Deli Serdang Lubuk Pakam Tahun 2018 Lisa Edian Tanjung; Yuniarti Yuniarti; Zuraidah Nasution
Miracle Journal Vol. 2 No. 1 (2022): Edisi Januari 2022
Publisher : Universitas Haji Sumatera Utara

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (263.013 KB) | DOI: 10.51771/mj.v2i1.251

Abstract

Motivasi dokter yang bekerja di Rumah Sakit Umum Daerah Deli Serdang Lubuk Pakam adalah untuk menjalankan profesi kedokteran yang telah dimilikinya, menolong pasien yang berobat kerumah sakit tanpa memperhatikan unsur administrasi yang seharusnya juga dilaksanakan oleh para dokter. Hasil observasi yang dilakukan peneliti di setiap ruangan rawat inap Rumah Sakit Umum Daerah Deli Serdang Lubuk Pakam, peneliti menemukan bahwa masih banyak data dalam rekam medis yang belum diisi oleh dokter. Tujuan penelitian ini adalah menganalisis pengaruh motivasi terhadap kinerja dokter dalam pengisian rekam medis di ruang rawat inap Rumah Sakit Umum Daerah Deli Serdang Lubuk Pakam. Penelitian ini merupakan penelitian kualitatif dengan pendekatan stategi naratif. Penelitian ini dilaksanakan di Rumah Sakit Umum Daerah Deli Serdang Lubuk Pakam. Subyek dalam penelitian ini dibagi dua kategori yaitu informan utama dan informan triangulasi. Karateristik informan utama adalah dokter umum dengan status kepegawaian PNS, Sedangkan informan triangulasi adalah komite medik. subyek dalam penelitian ini berjumlah 5 orang. Hasil penelitian menunjukkan bahwa ada pengaruh kompensasi, lingkungan kerja, promosi jabatan, penghargaan, kedisiplinan, dan tanggungjawab dokter dalam pengisian rekam medis di Ruang Rawat Inap Rumah Sakit Umum Daerah Deli Serdang Lubuk Pakam. Variabel yang paling berpengaruh terhadap pengisian data rekam medis adalah variabel penghargaan. Penelitian ini dapat disimpulkan bahwa ada pengaruh motivasi dan kinerja dokter terhadap pengisian rekam medis di Ruang Rawat Inap Rumah Sakit Umum Daerah Deli Serdang Lubuk Pakam. Diharapkan kepada pimpinan Rumah Sakit Umum Daerah Deli Serdang Lubuk Pakam untuk memperhatikan lingkungan kerja dokter diruangan rawat inap, melakukan sosialisasi tentang akibat dari pengisian data rekam medis yang kurang lengkap, memberi kesempatan kepada setiap dokter untuk mendapatkan promosi jabatan berdasarkan kinerja dan prestasi yang mereka peroleh.
Faktor yang Memengaruhi Kejadian Hipertensi pada Lansia di UPT Puskesmas Sigumpar Tetty JR Simanjuntak; Zuraidah Nasution; Tri Niswati Utami
Miracle Journal Vol. 2 No. 1 (2022): Edisi Januari 2022
Publisher : Universitas Haji Sumatera Utara

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (283.102 KB) | DOI: 10.51771/mj.v2i1.252

Abstract

Menurut American Heart Association atau AHA dalam Kemenkes , Hipertensi merupakan Silent Killer, dengan gejala yang dapat bervariasi pada masing masing individu dan hampir sama dengan gejala penyakit lainnya, Kemudian menurut Riskesdas Sumatera Utara 2018 data penderita hipertensi pada usia 55-64 sebanyak 13.02%, usia 65-74 tahun sebanyak 18,07% dan usia 75 tahun keatas sebanyak 16,21%. Jenis penelitian ini menggunakan survei analitik deskriptif dengan rancangan cross sectional. Populasi dalam penelitian ini adalah seluruh lanjut usia  (≥60 tahun) penderita hipertensi di Wilayah kerja UPT Puskesmas Sigumpar sebanyak 102 orang.sedangkan sampel berjumlah 102 orang dengan cara total sampling. Analisa data dilakukan dengan analisis univariat, bivariat dan multivariat. Berdasarkan hasil uji chi-square diketahui bahwa kejadian hipetensi berpengaruh terhadap riwayat Keluarga, merokok, obesitas, pola makan, aktivitas fisik dan etnis p = 0,000, artinya ada pengaruh  Riwayat Keluarga, merokok, obesitas, pola makan, aktivitas fisik dan etnis terhadap kejadian hipertensi. Dari hasil analisis multivariat diketahui variabel yang paling berpengaruh dalam penelitian ini adalah variabel obesitas dengan nilai OR 83. Kesimpulan dalam penelitian ini adalah obesitas  merupakan faktor yang dominan berpengaruh terhadap kejadian hipertensi di UPT Sigumpar. Untuk dapat menekan prevalensi kejadian hipertensi diharapkan kerjasama Dinas Kesehatan, puskesmas dan petugas kesehatan. Disarankan kepada petugas kesehatan diharapkan dapat melakukan penyuluhan cara mengatasi  masalah hipertensi
Faktor-Faktor yang Memengaruhi Pemberian ASI Eksklusif pada Bayi di Desa Daulat Kecamatan Langsa Kota Tahun 2021 Sarah Fadhilla Maulida Bakri; Zuraidah Nasution; Mey Elisa Safitri; Mayang Wulan
Miracle Journal Vol. 2 No. 1 (2022): Edisi Januari 2022
Publisher : Universitas Haji Sumatera Utara

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (342.448 KB) | DOI: 10.51771/mj.v2i1.253

Abstract

Air susu ibu (ASI) merupakan makanan utama bagi bayi. ASI ini menjadi sumber utama kehidupan bayi sampai usia 6 bulan. Selama 6 bulan diupayakan bayi hanya minum ASI saja tanpa ada tambahan lainnya atau sering disebut ASIeksklusif. Ketidakberhasilan ibu memberikan ASI atau menghentikan prosesmenyusui lebih dini disebabkan karena kurangnya pengertian dan pengetahuan ibutentang keunggulan ASI dan manfaat menyusui. Akibat faktor tersebut dapat mempengaruhi status gizi balita. Tujuan penelitian ini untuk mengetahui faktor yang memengaruhi pemberian ASI ekslusif pada bayi di Desa Daulat Langsa Kota Tahun 2021. Jenis penelitian ini bersifat analitik dengan rancangan penelitian korelasional.Teknik pengambilan sampel dalam penelitian ini ditetapkan dengan teknik total sampling yaitu seluruh populasi dijadikan sampel sebanyak 53 orang. Hasil penelitian menunjukkan variabel pengetahuan, sikap, pekerjaan, dukungan keluarga, kepercayaan budaya bahwa ada hubungan yang signifikan dengan ASI eksklusif dengan nilai p = 0,001, p = 0,000, p = 0,000,  p = 0,000 dan p = 0,011. Hasil analisis multivariat menujukkan bahwa variabel sikap dengan nilai p (Sig) 0,001dengan nilan OR 30,169. Kesimpulan dalam penelitian ini adalahada pengaruh pengetahun, sikap, pekerjaan, dukungan keluarga, kepercayaan budaya terhadap pemberian ASI eksklusif di Desa Daulat dan yang paling dominan pengaruhnya adalah sikap. Saran kepada pemerintah kota Langsa melalui Dinas Kesehatan Kota Langsa agar dapatmeningkatkan program pemberian ASI eksklusif melalui peran tenaga kesehatan khususnya yang bertugas di desa untuk selalu melakukan sosialisasi informasi manfaat ASI eksklusif pagi para ibu hamil dan menyusui sehingga pengetahuan ibu semakin meningkat.