Claim Missing Document
Check
Articles

Found 6 Documents
Search

Pengaruh Konsentrasi Minyak Kemiri Sunan (Reutealis trisperma (Blanco) Airy Shaw) terhadap Larva Crocidolomia binotalis Zell. (Lepidoptera; Pyralidae) Hama pada Tanaman Sawi (Brassica juncea L.) Yenny Muliani; Erry Mustariani; Rahmat Wahid Ramdyan
AGROSCRIPT: Journal of Applied Agricultural Sciences Vol. 1 No. 2 (2019): December
Publisher : Universitas Perjuangan Tasikmalaya

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.36423/agroscript.v1i2.271

Abstract

Kemiri sunan (Reutealis trisperma (Blanco) Airy Shaw) dikenal sebagai tumbuhan yang berperan sebagai pestisida nabati yang belum banyak diketahui keampuhannya, sehingga perlu dilakukan pengujian untuk memperoleh informasi tentang keampuhan dari tumbuhan ini. Pengujian efektivitasnya dilakukan terhadap larva Crocidolomia binotalis Zell. penyebab kerusakan pada tanaman sawi. Percobaan dilaksanakan di Laboratorium Vertebrata, Departemen Hama dan Penyakit Tumbuhan, Fakultas Pertanian, Universitas Padjadjaran, Jatinangor, berlangsung dari Maret sampai Mei 2019. Percobaan menggunakan Rancangan Acak Lengkap (RAL) dengan 5 perlakuan dan 5 ulangan. Perlakuan meliputi minyak kemiri sunan dengan konsentrasi 10%, 5%, 2.5%, 1.25% dan kontrol. Hasil penelitian menunjukkan minyak kemiri sunan berpengaruh terhadap larva Crocidolomia binotalis. Konsentrasi 10% dapat mengakibatkan mortalitas paling tinggi sebesar 100% pada 7 HSA. Selain toksik, minyak kemiri sunan juga dapat memperpanjang lama perkembangan larva, menghambat aktivitas makan (antifeedant), serta menurunkan berat kering larva dibandingkan dengan kontrol. Minyak kemiri sunan berpotensi sebagai alternatif pengendali hama yang ramah lingkungan karena dapat berperan sebagai pestisida nabati
Pemberdayaan Perempuan Melalui Kegiatan Agroprocessing Komoditas Pertanian untuk Menunjang Kawasan Agribisnis di Kecamatan Pasirwangi Kabupaten Garut, Program Pengabdian Masyarakat dengan Skim Ipteks Bagi Masyarakat (IbM) Okke Rosmaladewi; Ibrahim Danuwikarsa; Rubi Robana; Lilis Irmawatie; Ida Adviany; Erry Mustariani
JURNAL PENGABDIAN KEPADA MASYARAKAT Vol 1, No 1 (2011): Juni 2011
Publisher : LPPM UNINUS

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.30999/jpkm.v1i1.12

Abstract

Agroprocessing of agricultural commodities is an undertaking a value-added products into augmented, thereby increasing farm incomes which is finally expected could improve farmer families welfare. Community Service Program by Science and Technology scheme  for community (IBM) in the form of women empowerment  through activities in agroprocessing of agricultural commodities supporting agribusiness area in Pasirwangi district,  Garut regency had been conducted with participants from the mothers’cadres in Empowerment Family Welfare (PKK) of the same place. The implementation of community empowerment model in this program synergizes three elements: Academician, Business perpetrator and Government that used to do community activities in the same place with each programs. This program has successfully trained agroprocessing of agricultural commodities skills footed up to 36 participants (all participants is women) representing 12 villages in Pasirwangi districts and set as Local Facilitators and has spread the knowledge to people in their villages. As a medium for increasing economic of denizens on agroprocessing activity formed the Joint Business Group (KUBE) in Talaga and Padaawas village, while in Sirnajaya village enabled cooperative society that already exist
Peningkatan Fungsi Dan Kualitas Kawasan Hutan Gunung Puntang Melalui Land Management Dengan Pendekatan Konsep Konserv Rita Sulastini; Erry Mustariani; Okke Rosmaladewi
Dikmas: Jurnal Pendidikan Masyarakat dan Pengabdian Vol 3, No 3 (2023): September
Publisher : Magister Pendidikan Nonformal Pascasarjana Universitas Negeri Gorontalo

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.37905/dikmas.3.3.607-616.2023

Abstract

Forest areas existence is one of the material bases for regional development. Beside the ablelity  to improve the quality of ecosystem through the content of wetland soil, water and the biological environment, forest areas also functions as a life support for the local community for their economy life depend on. But, the trully facts show that many changes and deviations in land use due to various reasons and perceptions, which is causing problems in the sustainability of the area. Therefore, land management is needed used a conservation concept approach. The goal is that land management can be carried out integrated. The locus study is Gunung Puntang Forest Area, Campakamulya Village, Cimaung, Banjaran District, Bandung Regency West Java.  This research used naturalstic qualitative method, which the researcher directly involved start from submission process, visits, observations and participated in all activities in natural setting. Land management with a conservation approach is carried out based on conservation theory and policy by considering aspects. Includes: 1) historical aspects to maintain the originality area, 2) cultivation aspects to preventive land quality, 3) spatial aspects as a strategic functions areas in accordance with Rencana tata Ruang Wilayah Nasional, and 4) aspects of regional development related to active productivity of community economic development based on forest wetland agriculture. Therefore consistency and applicative coordination are urgently needed between the implementation of area conservation regulations in various programs, as well as need for more detailed cooperation and coordination from various stakeholders to develop areas in an efficient manner, especially for a local communities.
Pengembangan Muatan Pendidikan Lingkungan Sebagai Kerangka Pemahaman Pelestarian Kawasan Rita Sulastini; Okke Rosmaladewi; Erry Mustariani
Dikmas: Jurnal Pendidikan Masyarakat dan Pengabdian Vol 3, No 3 (2023): September
Publisher : Magister Pendidikan Nonformal Pascasarjana Universitas Negeri Gorontalo

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.37905/dikmas.3.3.617-626.2023

Abstract

Environmental education in principle focuses on knowledge which emphasizes about interaction and linkages between humans and the environment as a life support. So far, environmental education learning is more about the introduction of objects and environment element as an ecosystem. However, it’s not until of environmental education substance specifically, according as a fact from each area. Therefore, learning on environmental education is needed and its branch of knowledge. This aim is that with the guidance from the lectures as a learning facilitators, student know, learn and able to analyze the environmental education content for every single object which discovered, so that they can provide concrete solutions to optimizing the area. The locus study is Gunung Puntang Forest Area, Campakamulya Village, Cimaung, Banjaran District, Bandung Regency West Java.  This research used naturalstic qualitative method, which the researcher directly involved start from submission process, visits, observations and participated in all activities in natural setting. By using environmental education theory and environmental policy, environmental education is studied based on : 1) based on nature envirenmont, 2) based on spaceand place, 3) basedon social and culture, 4) based on built environment, and 5) based on spesific environment. Therefore environmental education must be taught at every level education system and related instituions because it is charged to  maintain living environmental order.
Aplikasi Media Tanam dan Konsentrasi Pupuk Organik Cair (POC) X Untuk Pertumbuhan dan Hasil Selada Merah (Lactuca sativa L.) kultivar Red Rapid Erry Mustariani; Hery Purnomo Asean; Alba Agus Abdilah
Gunung Djati Conference Series Vol. 33 (2023): Seminar Nasional Pertanian 2023
Publisher : UIN Sunan Gunung Djati Bandung

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar

Abstract

Selada merah merupakan sayuran bergizi tinggi. Permintaan selada merah semakin meningkat seiring berkembangnya bisnis makanan menggunakan selada merah sebagai sayuran pendamping makanan. Rendahnya produksi selada merah dapat disebabkan beberapa faktor antara lain media tanam yang kurang tepat dan penggunaan pupuk kimia yang terus menerus. Penelitian bertujuan untuk mengetahui pengaruh kombinasi media tanam dan pemberian pupuk organik cair X guna meningkatkan pertumbuhan dan hasil tanaman selada merah. Metode penelitian menggunakan RAK Faktorial dengan 2 faktor dan 3 ulangan. Faktor pertama komposisi media tanam dengan 4 taraf yaitu: M1 (Tanah) M2 (Tanah: Sekam bakar 1:1) M3 (Tanah: Pupuk Kandang Kambing 1:1) dan M4 (Tanah: Arang Sekam: Pupuk Kandang Kambing 1:1:1). Faktor kedua konsentrasi POC X dengan 4 taraf yaitu: D1 (kontrol), D2 (2ml/L), D3 (4ml/L) dan D4 (6ml/L). Hasil penelitian menunjukkan tidak terdapat interaksi antara media tanam dengan konsentrasi pupuk organik cair X. Kombinasi media tanam tanah, arang sekam dan pupuk kandang kambing serta pada aplikasi konsentrasi upuk organik cair X 6ml/l berpengaruh terhadap peningkatan pertumbuhan dan hasil tanaman selada merah kultivar Red Rapid.
KEMITRAAN MULTISTAKEHOLDER UNTUK MENYIAPKAN PENGENDALI ORGANISME PENGGANGGU TUMBUHAN GARDA TERDEPAN PERLINDUNGAN TUMBUHAN INDONESIA Okke Rosmaladewi; Erry Mustariani
Gunung Djati Conference Series Vol. 33 (2023): Seminar Nasional Pertanian 2023
Publisher : UIN Sunan Gunung Djati Bandung

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar

Abstract

Kemitraan Multistakeholder dalam Implementasi MBKM untuk menghasilkan SDM pertanian yang kompeten di bidang pengendali organisme pengganggu tumbuhan. Tujuan untuk meningkatkan pengetahuan, ketrampilan dalam bidang teknologi pertanian, teknologi pengendali OPT secara terpadu, ketrampilan mengembangkan model agribisnis Manajemen Agribisnis, serta softskill. Selain itu untuk meningkatkan link and match dengan lembaga mitra. Metode Penelitian yang digunakan adalah Research and Development model ADDIE. Analysis lingkungan Internal dan lingkungan eksternal, Design model MBKM bersama lembaga mitra. Development model MBKM di Lembaga mitra, Implementasi model MBKM dan Evaluasi bersama Lembaga mitra untuk perbaikan pelaksanaan MBKM. Implementasi Model MBKM ini merupakan rekayasa di bidang pendidikan tinggi pertanian untuk menghasilkan SDM Pertanian yang kompeten dan berdaya saing sesuai dengan kebutuhan stakeholder.