Article Per Year (5 Year)
p-Index From 2020 - 2025
3.561
P-Index
This Author published in this journals
All Journal KARMAPATI (Kumpulan Artikel Mahasiswa Pendidikan Teknik Informatika) ISSN: 2252-9063 Jurnal Edukasi dan Penelitian Informatika (JEPIN) Jurnal Edik Informatika : Penelitian Bidang Komputer Sains dan Pendidikan Informatika Jurnal RESTI (Rekayasa Sistem dan Teknologi Informasi) Jurnal Khatulistiwa Informatika JURNAL MEDIA INFORMATIKA BUDIDARMA J I M P - Jurnal Informatika Merdeka Pasuruan Jurnal Teknik Informatika UNIKA Santo Thomas JIPI (Jurnal Ilmiah Penelitian dan Pembelajaran Informatika) Jurnal E-Komtek Journal of Informatics, Information System, Software Engineering and Applications (INISTA) Jurnal Teknik Informatika Unika Santo Thomas (JTIUST) Prosiding Seminar Nasional Program Pengabdian Masyarakat IJCOSIN : Indonesian Journal of Community Service and Innovation eProceedings of Engineering semanTIK
Anggi Zafia
Telkom University
Agriculture, Biological Sciences & Forestry Chemical Engineering, Chemistry & Bioengineering Computer Science & IT Control & Systems Engineering Decision Sciences, Operations Research & Management Economics, Econometrics & Finance Education Electrical & Electronics Engineering Engineering Environmental Science Industrial & Manufacturing Engineering Languange, Linguistic, Communication & Media Medicine & Pharmacology Social Sciences Other

Published : 22 Documents Claim Missing Document
Claim Missing Document
Check
Articles

Found 22 Documents
Search

 1   2   3 
Prototype Alat Monitoring Vital Sign Pasien Rawat Inap Menggunakan Wireless Sensor Sebagai Upaya Physical Distancing menghadapi Covid-19 Zafia, Anggi
Journal of INISTA Vol 2 No 2 (2020): Mei 2020
Publisher : LPPM Institut Teknologi Telkom Purwokerto

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.20895/inista.v2i2.126

Abstract

Pasien stoke yang menjalani rawat inap di rumah sakit harus dicek kesehatannya secara berkala yaitu diukur suhu tubuh, tekanan darah, oksigen dalam darah, dan denyut jantungnya. Padahal dunia sedang mengalami pandemi virus corona yang menyerang sistem pernapasan dan belum ditemukan obat atau vaksinnya. Badan kesehatan dunia WHO menerapkan protokol yang dapat mencegah penularan virus lebih banyak salah satunya physical distancing atau menjaga kontak fisik secara langsung. Sehingga perawat harus melakukan pengecekkan kondisi pasien tersebut tanpa bertemu langsung pasien di dalam kamar perawatan. Maka dibuat alat yang dapat mendeteksi kondisi pasien secara simultan tanpa kontak langusng guna menjaga kualitas hidup dan status kesehatan pasien. Hasil dari penelitian ini berupa prototipe perancangan sistem yang terdiri dari node dan sink/koordinator. Node mengolah dan mengirimkan data sensor yang kemudian diterima oleh koordinator dan ditampilkan dalam jaringan lokal maupun internet. Dalam pengukuran suhu terdapat selisih antara pengukuran prototipe dengan metode manual maupun prototipe dengan metode digital sebesar 0.17ºC. Selisih pengukuran pulse antara prototipe dengan metode manual sebesar 0.7 BPM, prototipe dengan metode digital sebesar 3.3 BPM. Dan pengukuran SpO2 mempunyai selisih antara pengukuran prototipe dengan metode digital sebesar 0 %. Berbeda pada pengukuran tekanan darah yang terlihat jelas selisih antara ketiga pengukuran tersebut yaitu sebsesar 3-9 mmHg. Ini disebabkan beberapa faktor seperti adanya arus tegangan yang melemah karena energi baterai yang semakin berkurang atau karena masih terdapat sedikit kesalahan prosedur dalam penggunaan alat.
IMPLEMENTASI SISTEM PENGAMANAN RUMAH DENGAN FACE RECOGNITION MENGGUNAKAN SENSOR REED SWITCH DAN SENSOR PIR BERBASIS IoT Putra, I Wayan Aditya; Zafia, Anggi
Jurnal Khatulistiwa Informatika Vol 11, No 2 (2023): Periode Desember 2023
Publisher : Universitas Bina Sarana Informatika

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.31294/jki.v11i2.16516

Abstract

One of the problems in everyday life is home security. Homeowners have anxiety when leaving the house. The solution provided for homeowners is to install a security system that can monitor and assist when a hazard occurs in the house. So it can identify the possibility of intruders entering the house by combining PIR sensors, which can detect human movement, with Reed Switch sensors, which can detect movement between the door frame and door leaf. In terms of security, facial recognition technology is made for use in low-security systems, such as those that rely solely on passwords. It is very likely that facial structures will be used as authentication in the system because every human face has structures that are not perfectly aligned with each other. The prototype method can detect system errors better and faster so that it can find a way out or a solution to various problems properly. The prototype of this home security system uses face recognition with the NodeMCU ESP-32 CAM microcontroller along with the reed switch sensor and PIR sensor to get data sent to the system. The results of testing the home security system with the results of the black box testing were 100% successful and as expected, the functionality testing of the home security system was 98.5% successful, the sensor accuracy testing was 100%, and the overall system testing was 97.5%
Co-Authors Aditya Wijayanto Anjab Izdihar Hanisworo Ata Irsyadudin, Achmad Aulia Desy Nur Utomo Azzyumardi Nawasharif, Addharuqutni Bita Parga Zen Dimas Fanny Hebrasianto Permadi Fauzan Naufaldy, Muhammad Gilang Ramandani, Muhammad Henri Tantyoko Ipam Fuaddina Adam Iqsyahiro Kresna A Iwan Nofi Yono Putro Kunnu Purwanto Moh Thoriq Afif Muhammad Aqilla Farrel Hussain Muqorobin Zaelani Nicolaus Euclides Wahyu Nugroho Novantoro, Setiawan Dwi Putra, I Wayan Aditya Setyoko, Yoso Adi Suripto, Slamet Thoha, Ikmal Nawawi Wibowo, Fahrudin Mukti Yasmin, Daniya Auly Yoso Adi Setyoko Yuli Febryanti Zulfian, Lutfi