Claim Missing Document
Check
Articles

Found 7 Documents
Search

Tingkat Kerawanan dan Arahan Pengendalian Pengurangan Risiko Bencana Banjir di Kecamatan Mandonga, Kota Kendari Tamburaka, Erny; Hasddin, Hasddin
Jurnal Pembangunan Wilayah dan Kota Vol 17, No 2 (2021): JPWK Volume 17 No. 2 June 2021
Publisher : Universitas Diponegoro, Indonesia

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.14710/pwk.v17i2.32385

Abstract

The purpose of this study was to analyze the level of vulnerability and direction of flood control in Mandonga District, Kendari City. The study used a quantitative descriptive design and a survey. The population and sample of the research in Mandonga District, the informants were determined by purposive sampling. Data were analyzed spatially (GIS namely ArcView 3.2) and descriptive qualitative. Flood vulnerability in Mandonga District, Kendari City is in “high” vulnerability covering an area of 137.02 ha or 31.55%; “Medium” vulnerability covering an area of 79.07 ha or 18.21%; and “low” vulnerability covering an area of 218.14 ha or about 50.24%. The directions for flood control that can be taken are construction and repair/maintenance of infrastructure such as drainage; river normalization; manufacture of injection wells (Atificial Recharge) and infiltration wells; integrated sewer; application of bioretical technology; creation of green open areas (RTH); and afforestation or reforestation.
Implementasi Prosedur dan Proses Penyelenggaraan Pemanfaatan Ruang Melalui Instrumen IMB di Kota Tirawuta, Kabupaten Kolaka Timur Fajar Sukmajaya; Osu Oheoputra Husen; Hasddin Hasddin; Haydir Haydir
SCEJ (Shell Civil Engineering Journal) Vol 6 No 1 (2021): SCEJ (Shell Civil Engineering Journal)
Publisher : Civil Engineering Faculty, Universitas Muhammadiyah Buton

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (424.001 KB) | DOI: 10.35326/scej.v6i1.1295

Abstract

Tujuan penelitian adalah menganalisis prosedur dan proses pemanfaatan ruang kota (urban planning) dalam pengendalian pemanfaatan ruang melalui istrumen IMB di Kota Tirawuta. Penelitian ini dilaksanakan di Kota Tirawuta, Kabupaten Kolaka Timur. Penelitian ini dilaksanakan di tahun 2020. Penelitian ini termasuk penelitian kualitatif dan menggunakan desain survey. Informan adalah masyarakat Kota Tirawuta sebanyak 166 orang, ditentukan secara kuota sampling. Data dianalisis secara deskriptif kualitatif. Hasil penelitian diperoleh bahwa sesuai dengan Kebijakan pemanfaatan ruang telah diatur dalam Peraturan Bupati (Perbup) Kolaka Timur Nomor 25 Tahun 2018 tentang Penyelenggaraan Bangunan Gedung. Prosedur dan proses dalam pemberian IMB melalui kewenangan Bupati sebagai penanggung jawab yang kemudian secara teknis pelayana perizinan diberikan kepada Dinas Penanaman Modal dan Pelayanan Terpadu Satu Pintu (Dinas PMPTSP) dan Dinas PUPR, Kecamatan dan dinas terlait lainnya. Prosedur dan proses implementasi penyelengaraan bangunan gedung melalui penerbitan IMB dalam pengendalian pemanfaatan ruang di Kecamatan Tirawuta tersebut telah ”sesuai” dengan ketentuan UU No. 28 Tahun 2002, Peraturan Menteri Agraria dan Tata Ruang No. 16 Tahun 2018 dan Peraturan Bupati Kolaka Timur No. 25 Tahun 2018 tentang Penyelenggaran Bangunan Gedung.
Perencanaan Desa Wisata Pertanian di Desa Kasupute Kecamatan Wawotobi Kabupaten Konawe Haydir Haydir; Fajar Sukmajaya; Alfian Ishak; Taufik Taufik; Hasddin Hasddin
SCEJ (Shell Civil Engineering Journal) Vol 6 No 2 (2021): SCEJ (Shell Civil Engineering Journal)
Publisher : Civil Engineering Faculty, Universitas Muhammadiyah Buton

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (446.921 KB) | DOI: 10.35326/scej.v6i2.1952

Abstract

Dengan sumber pertanian yang ada di Desa Kasuputu, Kecamatan Wawotobi Kabupaten Konawe tidak saja untuk kegiatan sawah irigasi, namun memiliki potensi sebagai objek wisata. Kegiatan wisata alam di Desa Kasuputu dapat dikelola dengan menjadikannya sebagai desa wisata pertanian. Secara umum, tujuan penelitian ini mengalisa pengetahuan masyarakat dalam perencanaan wisata berbasis potensi desa pertanian, serta perencanaan desa wisata pertanian. Penelitian ini dilaksanakan di Desa Kasuputu, Kecamatan Wawotobi Kabupate Konawe. Dengan lansekap yang ada, hamparan sawah, kesediaan masyarakat atas penggunaan lahan mendukung rencana Desa Kasuputu sebagai desa wisata pertanian. Ada empat poin rencanan pengelolaan dan pengembangan wisata (master plan) desa wisata dalam periode tahun pertama dan kedua menyangkut aspek fisik wilayah, pasar, kelayakan lokasi dan daya dukung, daya saing, serta rencana aksi melalui site plan. Dalam penyusunan site plan, ada sepuluh rencana tapak untuk mendukung fungsi wisata yakni area jajanan kuliner lokal, tanaman koltikultura merambat, tanaman koltikultura merambat, sawah, anjungan, kolam, wisma atau penginapan, pedestrian, area parker kendaraan dan pintu masuk.
Tingkat Perubahan Tutupan Lahan (Deforestasi) di DAS Tiworo Kabupaten Muna Barat Hasddin Hasddin; Taufik Taufik; Jamal Mukaddas
Sang Pencerah: Jurnal Ilmiah Universitas Muhammadiyah Buton Vol 7 No 2 (2021): Sang Pencerah: Jurnal Ilmiah Universitas Muhammadiyah Buton
Publisher : Lembaga Penelitian dan Pengabdian Masyarakat Universitas Muhammadiyah Buton

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (512.99 KB) | DOI: 10.35326/pencerah.v7i2.1106

Abstract

Penelitian menganalisis perubahan tutupan lahan (deforestasi) di DAS Tiworo dalam sepuluh (10) tahun yakni tutupan lahan 2010, 2015 dan 2020. Penelitian ini termasuk penelitian kualitatif dengan menggunakan desain survei. Instrument yang digunakan adalah komputer PC/laptop, software ArcGIS versi 10.4, GPS (global positioning sistem), peta DAS dan peta administrasi, kamera, alat tulis serta foto citra landsat ETM+ dan citra sentinel. Data dianalisis secara spasial (aplikasi GIS) dan deskriptif. Hasil analisis diketahui bahwa DAS Tiworo dalam periode tahun 2010-2020 mengalami deforestasi sekitar 1.107,62 ha atau sekitar 110 ha/tahun. Deforestasi yang ditandai dengan penurunan luas terjadi pada hutan sekunder dan hutan mangrove berubah menjadi kebun campuran, pertanian lahan kering dan tambak. Akibat dari penurunan luasan tersebut, maka berkonsekuensi pada peningkatan luas tutupan lahan bukan hutan/bervegetasi yakni permukiman, pertanian lahan kering, dan tambak.
Efektivitas Program Dana Desa Dalam Pengentasan Kemiskinan Masyarakat Daerah 3T Di Kecamatan Wangi-Wangi Kabupaten Wakatobi Jamal Mukaddas; Idham Handa; Hasddin Hasddin
Sang Pencerah: Jurnal Ilmiah Universitas Muhammadiyah Buton Vol 7 No 2 (2021): Sang Pencerah: Jurnal Ilmiah Universitas Muhammadiyah Buton
Publisher : Lembaga Penelitian dan Pengabdian Masyarakat Universitas Muhammadiyah Buton

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (347.834 KB) | DOI: 10.35326/pencerah.v7i2.1113

Abstract

Tujuan penelitian ini adalah mengidentifikasi rencana program/kegiatan dan efektivitas program Dana Desa dalam pengentasan kemiskinan dalam program dana desa terkait dengan penguatan ekonomi. Penelitian ini menggunakan pendekatan kualitatif dan desain survei. Penelitian ini dilaksanakan di Kecamatan Wangi-Wangi Kabupaten Wakatobi. Informan sebanyak 33 orang ditentukan secara purposive sampling dan bersifat snowball sampling. Data penelitian dianalisis secara deskriptif kualitatif. Hasil penelitian diketahui bahwa program pengentasan kemiskinan yang dilaksanakan oleh pemerintah desa adalah pendidikan, kesehatan, sarana dan prasarana, usaha masyarakat, pertanian, pariwisata, serta kelautan dan perikanan. Program dana desa dalam pengentasan kemiskinan di Desa Matahora berada pada kategori “kurang efektif”. Pengentasan kemiskinan melalui dana desa di Desa Longa berada pada kategori “cukup efektif”. Pengentasan dana desa di Patuho dalam pengentasan kemiskinan berada pada kategori “kurang efektif”.
Tingkat Kerawanan Bencana Biologis Demam Berdarah Dengue (DBD); Studi di Kecamatan Rumbia dan Rumbia Tengah, Kabupaten Bombana Osu Oheoputra Husen; Erny Tamburaka; Hasddin Hasddin; Idham Handa
Sang Pencerah: Jurnal Ilmiah Universitas Muhammadiyah Buton Vol 7 No 3 (2021): Sang Pencerah: Jurnal Ilmiah Universitas Muhammadiyah Buton
Publisher : Lembaga Penelitian dan Pengabdian Masyarakat Universitas Muhammadiyah Buton

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (359.763 KB) | DOI: 10.35326/pencerah.v7i3.1330

Abstract

Salah satu tantangan dalam perencanaan dan pengembangan wilayah adalah bencana sehingga dalam rencana pembangunan, setiap kebijakan mengintegrasikan aspek mitigasi bencana. Secara umum, bencara dibagi tiga jenis yakni bencana alam, bencana non alam, dan bencana biologis. Bencana biologis adalah suatu bencana yang diakibatkan oleh organisme hidup salah satunya adalah demam berdarah dengue (DBD). Di Sulawes Tenggara, salah satu daerah yang mengalami kerentanan kasus DBD adalah Kabupaten Bombana. Penelitian bertujuan untuk menganalisis tingkat kerawanan DBD di Kabupaten Bombana menurut incidence rate (IR), frekuensi kejadian dan deret tahun kejadian dengan mengambil studi di Kecamatan Rumbia dan Rumbia Tengah. Penelitian ini menggunakan pendekatan kualitatif dengan desain studi kasus. Objek penelitian adalah kasus DBD selama periode tahun 2015-2018. Klasifikasi tingkat kerawanan DBD merujuk dari Depkes RI (2011) adalah “sangat rawan” (endemis), “rawan” (sporadis), “agak rawan” atau “agak aman” (potensial), dan “aman”. Hasil analisis diketahui bahwa kasus DBD di Kecamatan Rumbia terjadi ditahun 2015 dan 2017, sedangkan di Kecamatan Rumbia Tengah terjadi ditahun 2015 dan 2018. Nilai IR rata-rata di Kecamatan Rumbiah sebesar 185,25 dan di Kecamatan Rumbiah Tengah sebesar 320,75, nilai tersebut lebih tinggi dari nilai IR nasional yakni 22,55 (per 100.000 penduduk). Tingkat kerawanan DBD di Kecamatan Rumbia dan Rumbia Tengah dalam ketegori “agak aman” atau “agak rawan”.
ANALISIS SPASIAL TITIK DAN JALUR EVAKUASI DALAM MITIGASI PENGURANGAN RISIKO BENCANA BANJIR DI KECAMATAN MANDONGA KOTA KENDARI Hasddin Hasddin; Erny Tamburaka
Envirotek : Jurnal Ilmiah Teknik Lingkungan Vol 13 No 2 (2021): Envirotek : Jurnal Ilmiah Teknik Lingkungan
Publisher : Program Studi Teknik Lingkungan, Universitas Pembangunan Nasional Veteran Jawa Timur

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (567.823 KB) | DOI: 10.33005/envirotek.v13i2.121

Abstract

This study analyzes the distribution of flood areas and the determination of evacuation sites and routes in Mandonga District, Kendari City. This research uses a quantitative design and a survey. Data were analyzed spatially with ArcView 3.2 application. The results showed that the floods that occurred in Mandonga District, Kendari City during 2015-2018 were 416.23 ha or around 37.45% of the total area of ​​Mandonga District (1,111.47 ha), spread throughout the region (in six villages). There are six (6) points that are suitable as main evacuation points for flood refugees in Mandonga District, 1 point in Labibia Village, 2 points in Wawombalata Village, and 3 points in Mandonga Village. There are 11 path points namely; Jl. Imam Bonjol; Jl. Subsidy; Jl. Sawerigading (Anggilowu); Jl. Sawerigading (Mandonga); Jl. Taridala; Jl. Lasandara; Jl. Made Sabara; Jl. Tax; Jl. Welado; Jl. Supu Yusuf; and Jl. Sidendreng.