p-Index From 2020 - 2025
0.702
P-Index
This Author published in this journals
All Journal Jurnal Edunitro
Jocke Rapar
Teknik Listrik Fakultas Teknik Universitas Negeri Manado

Published : 4 Documents Claim Missing Document
Claim Missing Document
Check
Articles

Found 4 Documents
Search

Peningkatan Hasil Belajar dengan Model Pembelajaran Berbasis Masalah Siswa Kelas X TITL SMK Cokroaminoto Kotamobagu Rian Rorimpandey; Hamid Detu; Jocke Rapar; Viverdy Memah
JURNAL EDUNITRO Jurnal Pendidikan Teknik Elektro Vol. 2 No. 1 (2022): April Issue
Publisher : Department of Electrical Engineering Education, Faculty of Engineering, State University of Manado

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (329.925 KB) | DOI: 10.53682/edunitro.v2i1.3354

Abstract

Abstract– This study aims to apply and analyze a problem-based learning model in a group of students of Class X Electrical Power Installation Engineering (in Indonesian abbreviated TITL) SMK Cokroaminoto Kotamobagu in Basic Electronics learning. This research hypothesizes that if you apply a problem-based learning model, it can improve student learning outcomes. Based on the research in the first cycle of 22 students, only 8 students (26%) achieved learning mastery with a value of 75. While in the second cycle, it increased to 22 (all) students (100%) who achieved learning mastery. Based on the results of this study, it can be seen that using a problem-based learning model can improve learning outcomes in Basic Electronics for class X TITL students at SMK Cokroaminoto Kotamobagu. Abstrak– Penelitian ini bertujuan untuk menerapkan dan menganalisis model pembelajaran berbasis masalah pada kelompok siswa Kelas X Teknik Instalasi Tenaga Listrik (TITL) SMK Cokroaminoto Kotamobagu pada pembelajaran Elektronika Dasar. Hipotesis penelitian ini adalah apabila menerapkan model pembelajaran berbasis masalah maka dapat meningkatkan hasil belajar siswa. Berdasarkan penelitian pada siklus I dari 22 siswa hanya 8 orang siswa (26%) yang mencapai ketuntasan belajar dengan nilai ≤ 75. Sedangkan pada siklus II mengalami peningkatan menjadi 22 (semua) siswa (100%) yang mencapai ketuntasan belajar. Berdasarkan hasil penelitian ini maka dapat dilihat bahwa dengan menggunakan model pembelajaran berbasis masalah dapat meningkatkan hasil belajar Elektronika Dasar siswa kelas X TITL SMK Cokroaminoto Kotamobagu.
Perancangan Instalasi Tenaga Listrik di Bengkel Universitas Negeri Manado Jacki Pattinasarany; Ridwan Ridwan; Billy Kilis; Jocke Rapar
JURNAL EDUNITRO Jurnal Pendidikan Teknik Elektro Vol. 2 No. 1 (2022): April Issue
Publisher : Department of Electrical Engineering Education, Faculty of Engineering, State University of Manado

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (681.952 KB) | DOI: 10.53682/edunitro.v2i1.3343

Abstract

Abstract— The need for electrical energy and electrical installations is a system of electrical equipment in buildings related to each other. For the need for electrical energy and electrical installations to be carried out properly, it must meet the requirements stated in the General Electrical Installation Requirements (PUIL). One of the goals of an electrical installation system in a building is to control so that a building can function as expected. The electrical power needed and the safety and conductors are used so that the electrical installation system is safe and reliable when the building is operating. Referring to the description, the author is interested in understanding and researching further about the conductors and safety installed in the Unima workshop building. The authors obtain research data by conducting case studies where a set of data is collected, processed, compared, and analyzed. The results showed that the Unima workshop electrical resources were 27.630 W. Abstrak— Kebutuhan energi listrik dan instalasi listrik adalah sistem perlengkapan listrik pada bangunan yang berkaitan satu sama lain. Agar kebutuhan energi listrik dan instalasi listrik terselenggara dengan baik maka harus memenuhi syarat yang telah tertuang pada Persyaratan Umum Instalasi Listrik (PUIL). Salah satu tujuan dari adanya sistem instalasi listrik pada sebuah bangunan adalah mengontrol agar sebuah bangunan dapat berfungsi sebagaimana yang diharapkan. Baik daya listrik yang dibutuhkan maupun pengaman dan penghantar yang dipakai, agar pada saat bangunan tersebut beroperasi, maka sistem instalasi listriknya aman dan handal. Mengacu dari uraian tersebut, penulis tertarik untuk memahami dan meneliti lebih jauh mengenai penghantar dan pengaman yang terpasang pada bangunan bengkel Unima. Dalam melakukan evaluasi penulis memperoleh data penelitian dengan cara melakukan studi kasus dimana sekumpulan data dikumpulkan, diolah, dibandingkan, dan dianalisa. Hasil penelitian menunjukan sumber daya listrik bengkel Unima sebesar 27,630 W.
Perancangan Instalasi Tenaga Listrik di Bengkel Universitas Negeri Manado Jacki Pattinasarany; Ridwan Ridwan; Billy Kilis; Jocke Rapar
JURNAL EDUNITRO Jurnal Pendidikan Teknik Elektro Vol. 2 No. 1 (2022): April Issue
Publisher : Department of Electrical Engineering Education, Faculty of Engineering, State University of Manado

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.53682/edunitro.v2i1.3343

Abstract

Abstract— The need for electrical energy and electrical installations is a system of electrical equipment in buildings related to each other. For the need for electrical energy and electrical installations to be carried out properly, it must meet the requirements stated in the General Electrical Installation Requirements (PUIL). One of the goals of an electrical installation system in a building is to control so that a building can function as expected. The electrical power needed and the safety and conductors are used so that the electrical installation system is safe and reliable when the building is operating. Referring to the description, the author is interested in understanding and researching further about the conductors and safety installed in the Unima workshop building. The authors obtain research data by conducting case studies where a set of data is collected, processed, compared, and analyzed. The results showed that the Unima workshop electrical resources were 27.630 W. Abstrak— Kebutuhan energi listrik dan instalasi listrik adalah sistem perlengkapan listrik pada bangunan yang berkaitan satu sama lain. Agar kebutuhan energi listrik dan instalasi listrik terselenggara dengan baik maka harus memenuhi syarat yang telah tertuang pada Persyaratan Umum Instalasi Listrik (PUIL). Salah satu tujuan dari adanya sistem instalasi listrik pada sebuah bangunan adalah mengontrol agar sebuah bangunan dapat berfungsi sebagaimana yang diharapkan. Baik daya listrik yang dibutuhkan maupun pengaman dan penghantar yang dipakai, agar pada saat bangunan tersebut beroperasi, maka sistem instalasi listriknya aman dan handal. Mengacu dari uraian tersebut, penulis tertarik untuk memahami dan meneliti lebih jauh mengenai penghantar dan pengaman yang terpasang pada bangunan bengkel Unima. Dalam melakukan evaluasi penulis memperoleh data penelitian dengan cara melakukan studi kasus dimana sekumpulan data dikumpulkan, diolah, dibandingkan, dan dianalisa. Hasil penelitian menunjukan sumber daya listrik bengkel Unima sebesar 27,630 W.
Peningkatan Hasil Belajar dengan Model Pembelajaran Berbasis Masalah Siswa Kelas X TITL SMK Cokroaminoto Kotamobagu Rian Rorimpandey; Hamid Detu; Jocke Rapar; Viverdy Memah
JURNAL EDUNITRO Jurnal Pendidikan Teknik Elektro Vol. 2 No. 1 (2022): April Issue
Publisher : Department of Electrical Engineering Education, Faculty of Engineering, State University of Manado

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.53682/edunitro.v2i1.3354

Abstract

Abstract– This study aims to apply and analyze a problem-based learning model in a group of students of Class X Electrical Power Installation Engineering (in Indonesian abbreviated TITL) SMK Cokroaminoto Kotamobagu in Basic Electronics learning. This research hypothesizes that if you apply a problem-based learning model, it can improve student learning outcomes. Based on the research in the first cycle of 22 students, only 8 students (26%) achieved learning mastery with a value of 75. While in the second cycle, it increased to 22 (all) students (100%) who achieved learning mastery. Based on the results of this study, it can be seen that using a problem-based learning model can improve learning outcomes in Basic Electronics for class X TITL students at SMK Cokroaminoto Kotamobagu. Abstrak– Penelitian ini bertujuan untuk menerapkan dan menganalisis model pembelajaran berbasis masalah pada kelompok siswa Kelas X Teknik Instalasi Tenaga Listrik (TITL) SMK Cokroaminoto Kotamobagu pada pembelajaran Elektronika Dasar. Hipotesis penelitian ini adalah apabila menerapkan model pembelajaran berbasis masalah maka dapat meningkatkan hasil belajar siswa. Berdasarkan penelitian pada siklus I dari 22 siswa hanya 8 orang siswa (26%) yang mencapai ketuntasan belajar dengan nilai ≤ 75. Sedangkan pada siklus II mengalami peningkatan menjadi 22 (semua) siswa (100%) yang mencapai ketuntasan belajar. Berdasarkan hasil penelitian ini maka dapat dilihat bahwa dengan menggunakan model pembelajaran berbasis masalah dapat meningkatkan hasil belajar Elektronika Dasar siswa kelas X TITL SMK Cokroaminoto Kotamobagu.