This Author published in this journals
All Journal Katalogis Academica
Andi Pasinringi
Unknown Affiliation

Published : 12 Documents Claim Missing Document
Claim Missing Document
Check
Articles

Found 2 Documents
Search
Journal : Academica

KEBIJAKAN OTONOMI DAERAH SUATU TINJAUAN FILOSOFIS Pasinringi, Andi
Academica Vol 2, No 2 (2010)
Publisher : Academica

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (118.601 KB)

Abstract

Proses pemantapan integrasi nasional pada prinsipnyamelibatkan dua problema pokok. Pertama, bagaimana membuatrakyat tunduk, taat dan patuh kepada tuntutan negara. Kedua,bagaimana meningkatkan konsensus normatif yang mengatur tingkahlaku politik masyarakat atau individu-individu yang ada didalamnya,Dilihat dari sudut ini, ada dua mainstream yang terbentuk didalam masyarakat bangsa Indonesia yakni, bahwa pemberiankebijakan otonomi kepada daerah-daerah. Perspektif pertamamelihat otonomi daerah sebagai suatu ancaman terhadap integrasinasional, sementara yang lain justru otonomi daerah adalah sebagaiperekat integrasi bangsa. Dari kedua perspektif tersebut, makapenulis mencoba melihat secara jernih problema otonomi daerahdari perspektif filosofis, sehingga dapat terungkap makna hakiki darikebijakan otonomi daerah tersebut sebagai suatu solusi untukmenghilangkan atau meminimalisir diskursus mengenai konsepotonomi daerah yang seakan-akan menjadi pokus perdebatan yangtak pernah berkesudahan antara pemerintah pusaat denganpemerintah daerah dalam konteks Negara kesatuan.Kata kunci: Otonomi daerah, ontologi, epistemologi dan aksiologi
KEBIJAKAN OTONOMI DAERAH SUATU TINJAUAN FILOSOFIS Pasinringi, Andi
Academica Vol 2, No 2 (2010)
Publisher : Academica

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (118.601 KB)

Abstract

Proses pemantapan integrasi nasional pada prinsipnyamelibatkan dua problema pokok. Pertama, bagaimana membuatrakyat tunduk, taat dan patuh kepada tuntutan negara. Kedua,bagaimana meningkatkan konsensus normatif yang mengatur tingkahlaku politik masyarakat atau individu-individu yang ada didalamnya,Dilihat dari sudut ini, ada dua mainstream yang terbentuk didalam masyarakat bangsa Indonesia yakni, bahwa pemberiankebijakan otonomi kepada daerah-daerah. Perspektif pertamamelihat otonomi daerah sebagai suatu ancaman terhadap integrasinasional, sementara yang lain justru otonomi daerah adalah sebagaiperekat integrasi bangsa. Dari kedua perspektif tersebut, makapenulis mencoba melihat secara jernih problema otonomi daerahdari perspektif filosofis, sehingga dapat terungkap makna hakiki darikebijakan otonomi daerah tersebut sebagai suatu solusi untukmenghilangkan atau meminimalisir diskursus mengenai konsepotonomi daerah yang seakan-akan menjadi pokus perdebatan yangtak pernah berkesudahan antara pemerintah pusaat denganpemerintah daerah dalam konteks Negara kesatuan.Kata kunci: Otonomi daerah, ontologi, epistemologi dan aksiologi