Claim Missing Document
Check
Articles

Found 3 Documents
Search

PENGARUH AIR KELAPA CAMPUR GULA AREN DAN MINUMAN ISOTONIK TERHADAP GLUKOSA DARAH Rini Syafriani; Billy Emir Rizkanto; samsul bahri
JSKK (Jurnal Sains Keolahragaan dan Kesehatan) Vol 4 No 2 (2019)
Publisher : Institut Teknologi Bandung

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.5614/jskk.2019.4.2.1

Abstract

Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui kadar glukosa darah. ketika diberikan minuman air kelapa campur gula aren dibandingkan dengan minuman isotonik. Subjek dalam penelitian ini adalah pemain bola basket universitas berjumlah 10 orang, penelitian menggunakan uji klinis dengan desain penelitian single blind crossover. Parameter yang diukur adalah kadar glukosa darah. Hasil penelitian diperoleh kadar glukosa saat akhir kuarter kedua, kelompok percobaan tidak berbeda signifikan dengan kelompok isotonik maupun kelompok kontrol, namun kelompok kontrol berbeda signifikan (p< 0,05) dengan kelompok isotonik. 30 menit setelah pertandingan kelompok percobaan memiliki kadar glukosa paling tinggi (151,6 ±20,89) dan tidak berbeda signifikan dengan kelompok isotonik (144±32,79), kelompok percobaan berbeda signifikan (p < 0,001) dengan kelompok kontrol (111,7 ±19,03). Kesimpulan Minuman air kelapa campur gula aren mampu menjaga kadar glukosa darah saat dan setelah pertandingan dan dapat menjadi solusi pengganti minuman isotonik dari bahan alam yang relativ aman.
TINGKAT AKTIVITAS FISIK SISWA SEKOLAH MENENGAH PERTAMA Fahmi Hasan; Samsul Bahri; Nia Sri Ramania; Kusnaedi Kusnaedi; Doddy Abdul Karim; Agung Dwi Juniarsyah
JSKK (Jurnal Sains Keolahragaan dan Kesehatan) Vol 4 No 2 (2019)
Publisher : Institut Teknologi Bandung

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.5614/jskk.2019.4.2.6

Abstract

Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui tingkat aktivitas fisik siswa di tingkat sekolah menengah pertama yang ada di kota bandung. Tingkat aktivitas fisik menjadi hal dasar untuk menjaga kebugaran dan kesehatan, oleh karena itu penelitian ini memiliki tujuan untuk melihat tingkat aktivitas fisik siswa SMP di Kota Bandung untuk menjadi bahan evaluasi dan perbaikan bagi pemangku kebijakan terkait. Metode penelitian menggunakan deskriptif kualitatif, dengan melibatkan 103 responden yang berstatus sebagai siswa SMP, dengan rata-rata usia 14 tahun. Tingkat aktivitas fisik didapatkan dari hasil pengolahan kuesioner IPAQ (International Physical Activity Quessionare). Sebelum mengisi kuesioner yang ada, para responden diberikan pengarahan dari tim peneliti terkait manfaat dan tata cara pengisian kuesioner tersebut. Hasil dari kuesioner IPAQ berupa data Metabolic Equivalent (METs), METs merupakan satuan tingkat aktivitas fisik, hasil konversi dari waktu tingkat aktivitas fisik dan jenis yang responden isi dalam kuesioner tersebut. Hasilnya rata-rata responden dalam penelitian ini berusia 14.7 (± 1.03) tahun, tinggi badan 160.2cm (± 2.1), berat badan 49.2kg (± 4.6). Dari hasil kuesioner tersebut didapatkan data berupa rata-rata siswa masuk dalam kategori sedang, atau dengan angka 1202.2(±21.1) METs. Tingkat aktivitas fisik sedang dialami oleh siswa, maka perlu ada evaluasi dan perbaikan demi meningkatkan aktivitas fisik dan kebugaran siswa.
ANALISIS KARAKTERISTIK FISIOLOGI DAN STATISTIK PERTANDINGAN PEMAIN FUTSAL PUTRA SELAMA PERTANDINGAN sri indah ihsani; Tommy Apriantono; Samsul Bahri
JSKK (Jurnal Sains Keolahragaan dan Kesehatan) Vol 4 No 2 (2019)
Publisher : Institut Teknologi Bandung

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.5614/jskk.2019.4.2.4

Abstract

Tujuan penelitian ini untuk menganalisis karakteristik fisiologi dan statistic pertandingan selama pertandingan futsal berlangsung pada 13 pemain putra semi-professional futsal di Indonesia (23.23 ± 3.19 tahun, 169.85 ± 4.38 cm, 65.28 ±5.84 kg, 55.63 ± 5.80 ml/kg/min) dengan rata-rata 3-5 tahun berpengalaman di dunia futsal. Pengukuran meliputi intensitas pertandingan, pengeluaran energi, jarak tempuh dan kecepatan menggunakan Polar RC3 GPS, kadar asam laktat yang menggunakan Accutrend Lactate Portable, dan statistik pertandingan menggunakan GoPro Hero3+. Hasil menunjukkan pertandingan futsal dalam penelitian ini ada dalam intensitas sedang (77% HRmax) dengan kecepatan 5.04 m/s, dan profil aktivitasnya didominasi maximal-speed running (40% dari pertandingan). Total rata-rata jarak yang ditempuh dalam pertandingan sekitar 2378 meter, pengeluaran energi 557 kkal dan kadar asam laktat 5.79 mmol/L. Sedangkan hasil statistic pertandingan didapat persentase passing sukses dan gagal sebesar 86% vs 14% serta shoot on dan shoot off sebesar 56% vs 44%. Penelitian ini menunjukkan bahwa sebagai pemain futsal harus memiliki kemampuan fisiologi yang tinggi dan penempatan profil aktivitas selama pertandingan dapat mengindikasi kemampuan fisik para pemain untuk optimasi formula program latihan secara spesifik.