Zaenudin Zaenudin
Universitas Teknologi Mataram

Published : 4 Documents Claim Missing Document
Claim Missing Document
Check
Articles

Found 4 Documents
Search

Pelatihan Pembuatan Website Bagi Staf Desa di Desa Teratak Kecamatan Batukliang Utara Kabupaten Lombok Tengah Zaenudin Zaenudin; Lalu Delsi Samsumar, M.Eng.; Amirudin Kalbuadi; Bahtiar Imran
Jurnal Karya untuk Masyarakat (JKuM) Vol 3, No 2 (2022): Jurnal Karya untuk Masyarakat
Publisher : STARKI

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.36914/jkum.v3i2.797

Abstract

Desa Teratak merupakan desa dari beberapa desa yang ada dikecamatan Batukliang Utara Kabupaten Lombok Tengah. Desa Teratak Terdiri dari 73 Rukun Tangga Dan 12 Rukun Warga, dan 3429 KK. Desa Teratak berbatasan dengan Desa Aik Berik disebelah utara, Desa Selebung di sebelah selatan, Desa Selebung di sebelah barat, serta Desa Aiq Bukak di sebelah timur. Desa Teratak merupakan desa yang memiliki potensi kerajinan, industri di bidang perikanan, pertanian, dan pariwisata. Potensi Kerajinan yang terkenal di Desa Teratak yaitu kerajinan bambu yaitu bakul. Industri perikanan yang berkembang di Desa Teratak antara lain Nila, Koi, dan Gurami. Potensi pertanian yaitu padi. Sedangkan Potensi Wisata yaitu Geopark Rinjani, Tereng Kuning, Danau Biru, Air Terjun Elong Tune, Air terjun Serawah, dan kuliner. Selama ini desa teratak belum memiliki website desa sebagai sarana informasi kepada masyarakat, oleh karena itu dibuatlah kegiatan pelatihan ini bertujuan membuat dan menerapkan website desa teratak, pada pelatihan ini menghasilkan sebuah website yang di hosting dengan alamat alamat https://desateratak.com pemeranan website ini di harapkan dapat meningkatkan informasi kepada masyarakt dengan tepat tentang kegiatan pemerintah khususnya desa, pelanyanan kepada masyarakat dan dapat menjadi media promosi bagi desa teratak. ABSTRACT Teratak Village is one of several villages in North Batukliang District, Central Lombok Regency. Teratak Village consists of 73 pillars of stairs and 12 pillars of residents, and 3429 families. Teratak Village is directly adjacent to Aik Berik Village in the north, Selebung Village in the south, Selebung Village in the west, and Aiq Bukak Village in the east. Teratak Village is a village that has potential for handicrafts, industries in the fields of fisheries, agriculture, and tourism. The famous potential for handicrafts in Teratak Village is bamboo handicrafts, namely baskets. The fishing industry that is developing in Teratak Village includes Nila, Koi, and Gurami. Agricultural potential is rice. Meanwhile, the tourism potentials are Geopark Rinjani, Tereng Kuning, Blue Lake, Elong Tune Waterfall, Serawah Waterfall, and culinary. So far, the teratak village does not yet have a village website as a means of information to the community, therefore this training activity was made with the aim of creating and implementing a teratak village website, this training resulted in a website that was hosted with the address https://desateratak.com website role This is expected to increase information to the community correctly about government activities, especially villages, services to the community and can be a promotional media for the Teratak village.
Pelatihan Learning Managemen System (LMS) Berbasis SPADA di SMA Negeri 1 Masbagik Muhammad Masjun Efendi; Zaenudin Zaenudin; Zaeniah Zaeniah
Jurnal Karya untuk Masyarakat (JKuM) Vol 3, No 1 (2022): Jurnal Karya untuk Masyarakat
Publisher : STARKI

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.36914/jkum.v3i1.706

Abstract

E-learning merupakan salah satu solusi agar proses pembelajaran selama pandemi Covid-19 tetap berjalan. Proses belajar mengajar dengan jarak jauh bisa berjalan dengan baik dengan adanya elearning. Permasalahannya adalah tidak semua aplikasi yang digunakan untuk Pembelajaran Jarak Jauh (PJJ) memiliki standarisasi yang sama baik darisegi pengisian materi, penugasan dan penilaian hasil belajar siswa. Agar proses belajar mengajar bisa tercapai dengan baik dibutuhaknya atau diperlukannya standar dalam pembuatan Learning Managemen System (LMS). Untuk mengatasi permasalahan tersebut maka Tim Pengabdian Kepada Masyarakat Universitas Teknologi Mataram berkerja sama dengan pihak Manajemen SMA Negeri 1 Masbagik menerapkan Leanring Mangemen Systerm (LMS) pada proses pembelajaran selama pandemi. Pelatihan di SMA Negeri 1 Masbagik dilakukan dengan tujuan untuk mengimplementasikan penggunaan dari Leanring Mangemen Systerm (LMS) yang diikuti oleg kepala sekolah dan para guru. Tujuan diadakannya pelatihan ini adalah untuk memudahkan kepala sekolah dalam memmonitorong proses belajar jarah jauh ini dan dapat memudahkan guru dan siswa dalam proses pembelajaran. Pelatihan ini di ikuti oleh 26 guru SMA Negeri 1 Masbagik. Hasil dalam kegiatan ini yaitu 90% guru SMA Negeri 1 Masbagik dalam menggunakan Leanring Mangemen Systerm (LMS) dengan menggunakan aplikasi SPADA ini dapat di lihat dari hasil angket yang dilakukan oleh fasilitator pada saat pelatihan. Manfaat daripelatihan Leanring Mangemen Systerm (LMS) dengan menggunakan aplikasi SPADA ini dapat memudahkan kepala sekolah untuk memonitoring proses pembelajaran selain itu guru juga sangat tebantu dengan adanya pelatihan ini dan tujuan dari pembelajaran bisa tercapai dengan baik, terlenih dalam kondisi pandemi ini.
Pelatihan Pengelolaan Website Pada Kantor Desa Duman Zaeniah Zaeniah; Zaenudin Zaenudin; Masjun Efendi; M Multazam
Sasambo: Jurnal Abdimas (Journal of Community Service) Vol. 4 No. 1: February 2022
Publisher : Lembaga Penelitian dan Pemberdayaan Masyarakat (LITPAM)

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.36312/sasambo.v4i1.619

Abstract

Tujuan kegitan Pengabdian kepada Masyarakat (PkM) adalah untuk meningkatkan kemampuan perangkat desa duman dalam mengelola website. Mitra kegitan adalah Desa Duman (perangkat desa) yang berjumlah 7 orang. Metode pelaksanaan knowledge transfer melalui kegiatan Ceramah dan praktik. Tahapan kegitan penagbdian perencanaan, pelaksanaan dan evaluasi. Kegitan pengabdian telah memberikan pengalaman, pemahaman dan keterampilan mitra dalam mengelola website dengan indikator mitra dapat membuat akun, mengisi konten dalm bentuk teks, foto, dan video secara mandiri. Kegitan pelatihan perlu dilakaukan secara berkesinambungan agar perangkat desa dapat secara mandiri dalam pengelolaan website sehingga dapat memberikan dampak pada pelayanan informasi kepada masyarakat dan pemerintah tentang kemajuan dan kedala-kendala di desa. Website Management Training in the Office Duman Village  The purpose of this training is to improve the ability of Duman village officials in managing websites. The activity partner is Duman Village (village apparatus) which consists of 7 people. The method of implementing knowledge transfer is through lectures and practice activities. Stages of activity planning, implementation, and evaluation. Service activities have provided partners experience, understanding, and skills in managing websites with indicators that partners can create accounts, fill out content in the form of text, photos, and videos independently. Training activities need to be carried out on an ongoing basis so that village officials can independently manage the website so that they can have an impact on information services to the community and government about progress and obstacles in the village.  
Digitalisasi dan Penerapan E-CRM dalam Pengembangan Kelompok Usaha Cemilan Khas Lombok di Desa Ombe Baru Maspaeni Maspaeni; Eluiz Yansirus Saniah; Ahmad Yani; Zaenudin Zaenudin
Sasambo: Jurnal Abdimas (Journal of Community Service) Vol. 6 No. 4 (2024): November
Publisher : Lembaga Penelitian dan Pemberdayaan Masyarakat (LITPAM)

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.36312/sasambo.v6i4.2152

Abstract

Kelompok Usaha Cemilan Khas Lombok adalah salah satu UMKM di Desa Ombe Baru yang dikelola oleh 10 orang warga setempat. Fokus usaha dari kelompok ini adalah cemilan atau makanan ringan seperti kerupuk makaroni besar, kerupuk makaroni kecil atau sepat, jagung pedes, kerepek singkong rasa balado, kerepek singkong orginal, kerepek sukun, kerepek pisang, kerupuk rindu, basreng, seblak dan lain-lain. Kelompok usaha ini memliki beberapa kendala diantaranya mengenai pemasaran produk yang belum menjangkau pasar yang luas, branding yang belum ada dan kuat, packaging belum dibuat dengan baik, mitra kerjasama dan kolaborasi masih kurang, loyalitas dan kepuasan pelanggan belum dapat dikeloa dan dijaga dengan baik dan lain-lain. Permasalahan ini adalah merupakan sebuah tantangan yang perlu dicari solusinya. Untuk itu, kegiatan Pengabdian Masyarakat Pemula (PMP) yang yang dilakukan oleh Dosen dari Perguruan Tinggi, sangat perlu untuk membantu mengatasi permasalahan yang dialami kelompok usaha ini. Dengan demikian, tujuan utama dari pelaksanaan PMP  atau pengabdian kepada Masyarakat (PkM) ini adalah memecahkan permasalahan yang dihadapi kelompok usaha Cemilan Khas Lombok agar mampu untuk terus berinovasi dan tetap mampu bersaing di zaman yang semakin kompetitif. Digitalization and Implementation of E-CRM in the Development of Lombok's Typical Snack Business Group in Ombe Baru Village The Lombok Special Snack Business Group is one of the MSMEs in Ombe Baru Village managed by 10 residents. The focus of this group's business is snacks or light foods such as large macaroni crackers, small macaroni crackers or sepat, spicy corn, cassava crackers with balado flavor, original cassava crackers, breadfruit crackers, banana crackers, longing crackers, basreng, seblak, and others. This business group has several obstacles including product marketing that has not reached a wide market, branding that does not exist and is strong, packaging that has not been made properly, cooperation and collaboration partners are still lacking, customer loyalty and satisfaction not being managed and maintained properly, and others. This problem is a challenge that needs to be solved. For this reason, the Beginner Community Service (BCS) activity carried out by Lecturers from Universities is very necessary to help overcome the problems experienced by this business group. Thus, the main objective of implementing this BCS is to solve the problems faced by the Lombok Special Snacks business group so that they can continue to innovate and remain competitive in an increasingly competitive era.