Dwi Arini Yuliarti
UIN Syarif Hidayatullah Jakarta

Published : 2 Documents Claim Missing Document
Claim Missing Document
Check
Articles

Found 2 Documents
Search

PERBEDAAN KONSEP PERJODOHAN ISLAM DAN REALITY TV DALAM PERSPEKTIF GLOBALISASI MEDIA Dwi Arini Yuliarti; Tantan Hermansah
Virtu: Jurnal Kajian Komunikasi, Budaya dan Islam Vol 1, No 2 (2021)
Publisher : Faculty of Dakwah and Communication, UIN Syarif Hidayatullah Jakarta

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (3556.758 KB) | DOI: 10.15408/virtu.v1i2.23401

Abstract

Program Take Me Out Indonesia merupakan program adaptasi yang telah mengudara di Indonesia sejak tahun 2009 dan menjadi salah satu program reality show tersukses di Indonesia. Namun, disadari atau tidak, kehadiran program tersebut turut pula membawa ancaman hegemoni budaya Barat yang menggerus nilai-nilai budaya Islam. Di era globalisasi ini, perjodohan dijadikan komoditi yang dijual ke ranah publik melalui sebuah tayangan. Tidak sedikit dari adegan yang ditampilkan pada program ini mengesampingkan hukum syara dan berpotensi mendegradasi identitas nilai Islam. Metode penelitian menggunakan studi pustaka, wawancara dan dokumentasi. Hasil penelitian menunjukkan bahwa globalisasi pada sektor media telah memberikan konsekuensi yang amat besar. Maraknya program adaptasi asing tidak lepas dari respon baik dari masyarakat. Perolehan rating dan share sebuah stasiun tv masih menjadi target utama pencapaian keuntungan perusahaan. Meskipun, apa yang dipertontonkan tidak sesuai dengan hukum Islam dan cenderung keluar dari garis batas hukum Islam. Penerapan komunikasi Islam menjadi kunci penting dakwah dalam menghadapi globalisasi Barat. Kata kunci: Globalisasi, Program Adaptasi, Media, Islam.
POLA KOMUNIKASI PERSUASIF PEMROSESAN INFORMASI DALAM FENOMENA AKTIVITAS DAKWAH KOMUNITAS TERANG JAKARTA Dwi Arini Yuliarti; Tantan Hermansah; Fita Fathurokhmah
Virtu: Jurnal Kajian Komunikasi, Budaya dan Islam Vol 2, No 1 (2022)
Publisher : Faculty of Dakwah and Communication, UIN Syarif Hidayatullah Jakarta

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.15408/virtu.v2i1.25505

Abstract

Dakwah sebagai gerakan moral bertujuan mengubah akhlak tercela menjadi akhlak yang mulia. Metode dakwah yang bersifat konservatif, saat ini kurang relevan lagi dalam menjawab kebutuhan riil masyarakat yang selalu berkembang. Studi ini ingin menjawab “bagaimana pola komunikasi persuasif pemrosesan informasi dalam fenomena aktivitas dakwah komunitas Terang Jakarta”. Metode yang digunakan dalam penelitian ini adalah metode kualitatif. Selain itu penelitian ini juga menggunakan pendekatan fenomenologi yang merupakan upaya untuk menjelaskan makna pengalaman hidup sejumlah individu, tentang suatu konsep atau gejala. Sedangkan teori yang digunakan dalam penelitian ini yaitu Komunikasi Persuasif dan Fenomenologi Alfred Schutz. Hasil penelitian menunjukkan bahwa dengan formula komunikasi persuasif aktivitas dakwah yang dijalankan oleh komunitas Terang Jakarta baik dari program-program, pendekatan, hingga materi dakwah disesuaikan dengan realitas sosial komunitas tersebut dan bersifat subtantif. Aktivitas dakwah tersebut mencerminkan formula komunikasi persuasif  melalui lima tahapan yang diformulasikan dalam AIDDA. Pertama, Attention (perhatian) yakni dengan mengatur gaya busana dan bahasa Da’I menyesuaikan dengan sasaran dakwahnya. Mengangkat topik-topik kajian mengikuti trend dan gaya hidup yang sedang berkembang di kalangan anak muda serta menggunakan bahasa inggris dan bahasa khas anak muda. Kedua, Inters (minat) yakni dengan mendesain kajian keagamaan yang terkesan santai dan tidak kaku serta menciptakan support system dalam komunitas. Ketiga, Desire(hasrat) yakni dengan memberikan wadah berbagi pengalaman untuk menumbuhkan hasrat berbagi dan meringankan masalah yang dihadapi oleh jamaah. Keempat, Decision (keputusan) yakni dengan mengarahkan jamaah untuk berubah ke arah yang lebih baik dengan merubah mindset jamaah. Kelima, Action (tindakan) yakni perubahan jamaah dari segi perilaku dan kebiasaan hingga harapan di masa datang. Dengan mengedepankan akhlak dan adab, komunitas Terang Jakarta fokus pada perbaikan akhlak para jamaahnya.