p-Index From 2020 - 2025
10.125
P-Index
This Author published in this journals
All Journal INFORMASI Jurnal Harkat : Media Komunikasi Gender Refleksi: Jurnal Kajian Agama dan Filsafat Jurnal Pekommas KOMUNIKE: Jurnal Komunikasi Penyiaran Islam POLITIK Jurnal Ijtimaiyya Intizar Jurnal Orasi Jurnal Pemberdayaan Masyarakat: Media Pemikiran dan Dakwah Pembangunan al-Afkar, Journal For Islamic Studies Jurnal Empower : Jurnal Pengembangan Masyarakat Islam Jurnal Ilmu Dakwah IJISH (International Journal of Islamic Studies and Humanities) Alamtara: Jurnal Komunikasi dan Penyiaran Islam Communicare : Journal of Communication Studies Ath Thariq Jurnal Dakwah dan Komunikasi Jurnal Ekonomi Bisnis Indonesia Warta Ikatan Sarjana Komunikasi Indonesia Jurnal Riset Mahasiswa Dakwah dan Komunikasi (JRMDK) Ekspresi dan Persepsi : Jurnal Ilmu Komunikasi Kalijaga Journal of Communication Journal of Social Development Studies Journal of Industrial Engineering & Management Research (JIEMAR) Jurnal Studi Jurnalistik Jurnal Pewarta Indonesia JOURNAL SCIENTIFIC OF MANDALIKA (JSM) Jurnal Dakwah dan Komunikasi Meyarsa:Jurnal Ilmu Komunikasi dan Dakwah Komunika: Jurnal Ilmu Komunikasi Wasilatuna: Jurnal Komunikasi dan Penyiaran Islam Ekonomi dan Bisnis Interaksi Peradaban: Jurnal Komunikasi dan Penyiaran Islam Jurnal Kommunity Online Journal of Scientific Communication (JSC) Caraka : Indonesia Journal of Communication Jurnal Komunikasi Islam Virtu: Jurnal Kajian Komunikasi, Budaya dan Islam The Journal of Islamic Communication and Broadcasting (Jisab) At Tawasul: Jurnal Komunikasi dan Penyiaran Islam Jurnal Ilmu Komunikasi Dan Media Journal of Social Empowerment Ad-DA’WAH: Dakwah dan Komunikasi Islam Da'watuna: Journal of Communication and Islamic Broadcasting Masyarakat: Jurnal Sosiologi ROBBAYANA: Jurnal Pendidikan Agama Islam BAYYIN: Jurnal Komunikasi dan Penyiaran Islam Al-Bunyan: Interdisciplinary Journal of Qur'an and Hadith Studies INJECT Interdisciplinary Journal of Communication Journal of Islamic Community Development
Claim Missing Document
Check
Articles

TELAAH FILM “DANCE WITH WOLVES” MELALUI TEORI GENRE DALAM PERSPEKTIF ISLAM Setiawan, Arief Tri; Bakti, Andi Faisal; Muhtadi, Muhtadi; Hermansah, Tantan; Rizky, Kiky
KOMUNIKE Vol 13 No 1 (2021): Komunikasi Profetik
Publisher : UIN Mataram

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (721.398 KB) | DOI: 10.20414/jurkom.v13i1.2897

Abstract

Not many western genre films are made in the film industry, because of not many ideas can be explored. The Dance With Wolves film is a western genre film and is not made as a religious film. This film also does not intend to include Islamic principles. The most interesting is that this western genre film was made with high imagination and creativity. By using the theory of genre from Branston and Stanford, it was then studied further through the concept and living rules ​​in the Al-Qur'an and Hadith. The results of this study illustrated a struggle (jihad) in the elements of the story (repertoires of elements) that united and inspired feelings. Also in the verisimilitude genre theory, a statement of belief (ilmul yaqin) raised in the truth of Allah's creation. Furthermore, through the cultural context theory, it could be seen that at-tamaddun exists.
Problematika Sosial dan Keagamaan Dalam Keluarga Beda Agama Di desa Sendangmulyo Kabupaten Kulon Progo Yogyakarta Novita Misika Putri, Tantan Hermansah, Kiky Rizky
ALAMTARA: Jurnal Komunikasi dan Penyiaran Islam Vol 5 No 2 (2021): Alamtara: Jurnal Komunikasi dan Penyiaran Islam
Publisher : Program Studi Komunikasi dan Penyiaran Islam (KPI) Institut Agama Islam Tarbiyatut Tholabah (IAI TABAH)

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.58518/alamtara.v5i2.761

Abstract

Different religious marriages are an interesting social phenomenon to study. This study purposed to explain the social and religious problems in the family of different religions. It used a qualitative research approach. Data collection techniques used observation, interviews, and documentation. The findings revealed that basically, a good marriage to create harmony, happiness, and prosperity in the family is a marriage between two people who have the same aqidah. Conversely, marriage between two different beliefs or different religious marriages strongly triggers conflicts such as less harmonious, happiness, and prosperous. In different religious families, there are social problems and religious problems. Social problems that arise include an unfavorable interaction between husband, wife, children, relatives of husband, and relatives of wife. While religious problems occur in the implementation of ritual worship from the side of husband, wife, and children as well as the selection of religious children, child religious development, and application of inheritance rights.
Foto Perjuangan Muslimah Bercadar Karya Hesti Rika Di Cnnindonesia.Com Dengan Analisis Semiotika Roland Barthes Denny Aprianto; Tantan Hermansah
Jurnal Studi Jurnalistik Vol 2, No 2 (2020): Jurnal Studi Jurnalistik
Publisher : Fidikom UIN Jakarta

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.15408/jsj.v2i2.18919

Abstract

Adanya pemberitaan tentang terorisme dengan ilustrasi bergambar wanita bercadar pada berbagai media di Indonesia telah menghasilkan stereotif pengguna cadar itu sendiri. Pengguna cadar kerap kali diasosiasikan kepada kelompok intoleran, berpaham radikal, hingga istri seorang teroris. Hesti Rika, fotografer cnnindonesia.com mencoba memberi perspektif lain tentang pengguna cadar melalui karya fotonya. Melalui foto-foto yang diambil dari berbagai momen, Hesti seperti menyampaikan pesan agar kita lebih obyektif melihat subyek pengguna cadar ini. Fotografi sudah lama menjadi medium yang cukup efisien untuk menyampaikan pesan. Melalui tiga tahap pemaknaan ala Barthes, pesan pada foto-foto Hesti yang ditampilkan pada halaman website cnnindonesia.com bisa ditafsirkan dengan melihat tanda atau simbol yang ditemukan dalam foto tersebut. Dari hasil analisis semiotika Bhartes, bisa diambil kesimpulan bahwa dalam karya fotografi Hesti Rika, terdapat beragam makna, yaitu makna aktivitas pengguna cadar yang sama seperti masyarakat pada umumnya. Akan tetapi pada foto tersebut juga terkandung makna perjuangan para pengguna cadar menghapus stigma negatif itu dengan cara mengintegrasikan diri pada lingkungan sosialnya. 
Tanah sebagai Aset: Sebuah Tinjauan TeologiFilsafat Tantan Hermansah
POLITIK Vol 10, No 2 (2014): POLITIK
Publisher : POLITIK

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar

Abstract

AbstrakRelasi manusia dengan tanah, sebagaimana relasi manusia dengan manusia, merupakan sejarah tertua. Cara pandang Teologi dan Filsafat memberikan pemahaman bahwa relasi manusia dengan tanah ternyata tidak semata-mata ekonomi. Sebab tanah juga berkontribusi secara spiritual, ilmu pengetahuan, dan kebudayaan. Dengan metode penelaahan fenonemenologis-transendental, disimpulkan bahwa dimensi Teologi dan Filsafat dalam hubungan manusia dengan tanah tidak kalah kuat dengan relasi yang berperspektif ekonomi dan sosial.  Kata Kunci: Tanah, Aset, Teologi, Filsafat,  AbstractThe relationship between human and the land, as the relationship of men with men, is the oldest history. Theology and Philosophy perspective provides an understanding that the relationship between human and the land was not solely economic matters. It is because the soil also contributes in spiritual, science, and culture. By using phenomenology-transcendental methods, it concludes that the dimensions of Theology and Philosophy in the relationship between humand and the land is as strong as the economic relations and social perspective. Keywords: soil, wealth, theology, Philosophy
Kontribusi Corporate Social Responsibility bagi Penguatan Kohesi Sosial Masyarakat: Studi Kasus Perusahaan Asing di Bogor Tantan Hermansah; Muhtadi Muhtadi
Intizar Vol 23 No 1 (2017): Intizar
Publisher : Pusat Penelitian dan Penerbitan Lembaga Penelitian dan Pengabdian kepada Masyarakat Universitas Islam Negeri Raden Fatah Palembang

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.19109/intizar.v23i1.1309

Abstract

Corporate social responsibility merupakan bentuk tanggung jawab sosial yang diembankan pemerintah kepada perusahaan-perusahaan yang beroperasi di Indonesia. Banyak program CSR ini—langsung atau tidak—berdampak kepada pengembangan masyarakat. Dengan menggunakan metode observasi pada studi kasus CSR yang dilakukan oleh sebuah perusahaan di Kota Bogor, studi ini menemukan bahwa: (1) CSR menjadi instrument perusahaan yang berdampak sosial-ekonomi kepada masyarakat; (2) Secara praktis bentuk CSR bisa berbeda-beda tergantung kondisi lapangan. Kemampuan memvariansikan bentuk ini justru berimplikasi kepada keberlanjutan dari perusahaan tersebut; (3) Meski ada di lingkungan warga yang mayoritas beragama Islam, tetapi dampak langsung CSR pada masyarakat Islam di sekitar perusahaan ternyata tidak tampak menonjol, atau malah terkesan biasa-biasa saja.  
PERBEDAAN KONSEP PERJODOHAN ISLAM DAN REALITY TV DALAM PERSPEKTIF GLOBALISASI MEDIA Dwi Arini Yuliarti; Tantan Hermansah
Virtu: Jurnal Kajian Komunikasi, Budaya dan Islam Vol 1, No 2 (2021)
Publisher : Faculty of Dakwah and Communication, UIN Syarif Hidayatullah Jakarta

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (3556.758 KB) | DOI: 10.15408/virtu.v1i2.23401

Abstract

Program Take Me Out Indonesia merupakan program adaptasi yang telah mengudara di Indonesia sejak tahun 2009 dan menjadi salah satu program reality show tersukses di Indonesia. Namun, disadari atau tidak, kehadiran program tersebut turut pula membawa ancaman hegemoni budaya Barat yang menggerus nilai-nilai budaya Islam. Di era globalisasi ini, perjodohan dijadikan komoditi yang dijual ke ranah publik melalui sebuah tayangan. Tidak sedikit dari adegan yang ditampilkan pada program ini mengesampingkan hukum syara dan berpotensi mendegradasi identitas nilai Islam. Metode penelitian menggunakan studi pustaka, wawancara dan dokumentasi. Hasil penelitian menunjukkan bahwa globalisasi pada sektor media telah memberikan konsekuensi yang amat besar. Maraknya program adaptasi asing tidak lepas dari respon baik dari masyarakat. Perolehan rating dan share sebuah stasiun tv masih menjadi target utama pencapaian keuntungan perusahaan. Meskipun, apa yang dipertontonkan tidak sesuai dengan hukum Islam dan cenderung keluar dari garis batas hukum Islam. Penerapan komunikasi Islam menjadi kunci penting dakwah dalam menghadapi globalisasi Barat. Kata kunci: Globalisasi, Program Adaptasi, Media, Islam.
Bid’ah Hasanah dalam Pembangunan Ekonomi Kreatif di Industri Fashion Bandung Tantan Hermansah
Jurnal Pemberdayaan Masyarakat: Media Pemikiran dan Dakwah Pembangunan Vol 3, No 2 (2019)
Publisher : UIN Sunan Kalijaga, Yogyakarta, Indonesia

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.14421/jpm.2019.032-02

Abstract

This article try to provide an understanding about bid’ah in the creativity industry. Bid’ah is permissible and can be a means of strengthening Islamic bases. This research use qualitative method and Weber's social actions approach. The analysis concludes that creativity in the Muslim fashion industry falls within the category of religiously acceptable heresy. This study also concludes that in the Muslim fashion industry, the motives intended are not only economic motives, but also religious motives. This religious motive is used by producers as a means of developing Muslim societies through the provision of attributes required in consumers' efforts to behave obediently. Producers act as agents with religious motives to provide establishment in Muslim hijab communities. In addition, the producers are increase creativity and innovation, it is the basis of the adaptation and sustainability of a community entity. If creativity can be an abstract idea, innovation embodies it in a product that can be used by many people. In the industrial world, creativity and innovation become lives to survive and develop. If the industry is engaged in products related to Islam, then it must adjust to the rules in Islam. Creativity in Islam is often equated with the term bid'ah. Bid'ah in Islamic literature is still in question. Some people consider it as something permissible on condition that it must be following the Islamic law.Tulisan ini mencoba untuk memberikan pemahaman tentang bid’ah dalam industri kreatif. Bid’ah boleh dilakukan dan dapat menjadi sarana untuk memperkuat basis-basis ke-Islaman. Penelitian ini menggunakan metode kualitatif dan pendekatan tindakan sosial Weber. Hasil analisis menyimpulkan kreativitas dalam industri fashion muslim masuk kategori bid’ah hasanah yang diperbolehkan oleh agama. Kajian ini juga menyimpulkan bahwa industri fashion muslim, motif yang dituju tidak hanya motif ekonomi. Namun motif agama juga menjadi tujuan. Motif agama ini digunakan oleh produsen sebagai sarana pengembangan masyarakat muslim melalui penyediaan atribut yang dibutuhkan dalam usaha konsumen untuk berperilaku taat. Produsen bertindak sebagai agen dengan motif religius untuk memberikan kemapanan dalam komunitas muslim berhijab. Pada kondisi ini produsen perlu meningkatkan kreativitas dan inovasi yang merupakan dasar adaptasi dan keberlanjutan suatu entitas masyarakat. Jika kreativitas merupakan ide yang abstrak, inovasi mewujudkannya dalam suatu produk yang bisa digunakan oleh banyak orang. Dalam dunia industri, kreativitas dan inovasi menjadi nyawa untuk bertahan dan berkembang. Jika industri bergerak pada produk-produk yang berkaitan dengan Islam maka ia harus menyesuaikan dengan aturan-aturan dalam Islam. Kreativitas dalam Islam sering disamakan dengan term bid’ah. Bid’ah dalam literatur Islam masih dipersoalkan. Beberapa kalangan menganggap sebagai sesuatu yang diperbolehkan dengan syarat harus sesuai dengan kaidah-kaidah hukum Islam.
The Families Resilience Issue dealing with the Village Empowerment Program: Implication for Social Development Tantan Hermansah; Kusmana Kusmana
Jurnal Pemberdayaan Masyarakat: Media Pemikiran dan Dakwah Pembangunan Vol 4, No 2 (2020)
Publisher : UIN Sunan Kalijaga, Yogyakarta, Indonesia

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.14421/jpm.2020.042-10

Abstract

The article explores concerning evaluation program that the government has implemented in people's villages. This study conducted a reformulation policy to increase better family resilience in the rural areas. The study uses a qualitative method and collecting data with interviews, documentation, and observation. The research finds that community development in the village showed a new social sustainability pattern with three main goals: structure, culture, and process. It is a new program considering establishing a reformulation of social policy as an objective program that promotes sustainable development. While the program's implementation faced an obstacle driven by the local elite, it gained collaborative action with the regency government. Thus, the village development's family resilience failed not to internalize to deeply life confidence, but they do not feel they have awareness. Also, they still consider that family resilience is not a part of community development program, so it is not implemented very well. In summary, the planning village development has been the case to the local elite who are still focal figures to be “a small kingship” in the village.
The Evolution of Islamic Preaching by the Existence of Smartphones Arief Tri Setiawan; Dewi Rahmayuni; Tantan Hermansah; Gazi Gazi; Muhtadi Muhtadi; Kiky Rizky
Jurnal Pekommas Vol 7, No 1 (2022): Juni 2022
Publisher : Sekolah Tinggi Multi Media “MMTC” Yogyakarta

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.30818/jpkm.2022.2070108

Abstract

This study aims to get an overview of the development of Islamic Preaching through smartphones in the digital era. This study uses a qualitative method with a phenomenology design. This study examined the phenomenon of the booming of Preaching content on social media since Preaching through social media is currently in demand, as indicated by the emergence of a large number of the preacher, especially in Indonesia. The experience and motive of such phenomenon became the basis of this study’s analysis using phenomenological methods and Alfred Schutz’s theory. The results demonstrated a change in the Preaching of the preacher. The spirit of delivering Preaching (through writings) is based on two types of motives. First, individuals are eager (to) receive a blessing from Allah and be ‘ghirah.’ Second, the convenience and facilities available in smartphone technology have triggered the development of social media platforms that eventually support the delivery of Preaching. 
Improving the literacy quality of public communication Covid-19 pandemic madrasah-based educational institutions through digital skills Tantan Hermansah
Jurnal Ilmu Dakwah Vol 42, No 1 (2022)
Publisher : Faculty of Dakwah and Communication, Walisongo State Islamic University

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.21580/jid.v42.1.11342

Abstract

Purpose – This article aims to describe the quality of communication literacy of the Covid-19 pandemic in madrasah-based educational institutions in the City and Regency of Bogor.Method - This study uses qualitative research with a descriptive analysis approach through direct field observations and Focus Group Discussions (FGD). The subjects in the study were six (6) Covid 19 Madrasah Task Forces in the City and District of Bogor.Result  -  The results of this service activity show that it is necessary to increase the capacity of each Madrasa Covid-19 Task Force through training and assistance and increasing understanding and communication skills so that the public gets a clear, firm, and definite understanding.Implication – the Task Force was then assisted because it was in the context of community development, so the desired process was by the planning. Lastly is monitoring and evaluation so community empowerment activities can be improved if there are still deficiencies.Originality - This research is based on improving the communication literacy quality of the Covid-19 pandemic 19 madrasa-based educational institutions through visual products to be strategic and important.***Tujuan – Tujuan dari pemberdayaan masyarakat ini adalah untuk menjelaskan gambaran kualitas literasi komunikasi pandemi Covid-19 di lembaga pendidikan berbasis madrasah di Kota dan Kabupaten Bogor.Metode – Metode dalam penelitian ini menggunakan jenis penelitian kualitatif dengan pendekatan analisis deskriptif melalui observasi lapangan secara langsung dan Focus Group Discussion (FGD). Subyek dalam penelitian ini adalah enam (6) Satgas Covid 19 Madrasah di Kota dan Kabupaten Bogor.Hasil - Hasil kegiatan pengabdian ini menunjukkan perlunya peningkatan kapasitas masing-masing Satgas Covid-19 Madrasah melalui pelatihan dan pendampingan serta peningkatan pemahaman dan keterampilan komunikasi agar masyarakat mendapatkan pemahaman yang jelas, tegas dan pasti.Implikasi – Satgas kemudian diberikan pendampingan, karena dalam rangka pengembangan masyarakat sehingga proses yang diinginkan sesuai dengan perencanaan. Terakhir adalah monitoring dan evaluasi agar kegiatan pemberdayaan masyarakat dapat ditingkatkan jika masih terdapat kekurangan.Orisinalitas - Penelitian ini dilatarbelakangi oleh peningkatan kualitas literasi komunikasi lembaga pendidikan berbasis madrasah 19 pandemi Covid-19 melalui produk visual menjadi strategis dan penting.
Co-Authors Abd. Mujib Adnan Affan Rizqillah Aulia Afifah, Zahra Nur Agung Setyo Budi AGUNG SETYO BUDI Ahmad Rifqi Arief Maulana Amallah, Nurlaillah Sari Andi Faisal Bakti & Venny Eka Meidasari Andi Fakhrullah Aniq Nahdia Lulu Annawawie Anugrah , Gilang Tresna Putra Aprianto, Denny Arief Tri Setiawan Athik Hidayatul Ummah Aura Syifa’unnisa Bakti, Andi M. Faisal Dede Mercy Rolando Denny Aprianto Dessy, Dessy Kushardiyanti Dewi Rahmayuni Dimas Firli Maulana Dwi Arini Yuliarti Edi Amin Eko Yudi Prasetyo Fadhila, Nurul Fanshoby, M. Fanshoby, Muhammad Fansoby, Muhammad Farida, Ade Rina Fita Fathurokhmah fuad, anisul Gazi Gazi Gazi, Gazi Gun Gun Heryanto Gun Gun Heryanto Hasbullah, Muhammad Najmudin Hayat, Heni Ishmatun Nisa Iza Ma’rifah Jumroni Jumroni, Jumroni Khairatul Jannah Kiky Rizky Kiky Rizky KIKY, Rizky Amalia Kusmana Kusmana Kusmana Kusmana Laras Lestari, Dewi Lestari, Dewi Laras LIA AMALIA M. Iqbal Nur Aulia Fazri Ma'rifah, Iza Maisaroh Maisaroh MARIA ULFAH Ma’rifah, Iza Monarshi, Evri Rizqi Monarshi, Evri Rizqi Muhammad Iqbal Muhammad Ismail Muhammad Najmudin Hasbullah Muhammad Sirajuddin Muhammad Yudhi Lutfi Muhsan, Aryani Muhtadi Muhtadi Muhtadi Muhtadi Muhtadi Muhtadi, Muhtadi Nabilah Nabilah Nabilah Nabilah, Osha Naschihah Nasichah Nasichah Nasichah Nasichah, Nasichah Natasari, Nofia Ningsih, Yusria Nisa, Ishmatun Novi Andayani Praptiningsih Novianty, Fifi Novita Misika Putri Nur Afifah, Zahra Nur Rahman, Wildian Fajrin Nurul Fadhila Oktaviani, Sandra Praptiningsih, Novi Andayani Rabbani, Hanifur Rahmah Ningsih, Rahmah Rahmah, Atiqah Rahman, Mila Amalia Rahmayuni, Dewi Rakib, Kanjul Ramadhani, Farrany Alifia Ries Dyah Fitriyah Rini Laili Prihatini Risdawati Risdawati Risdawati, Risdawati Risna Siti Rahmah Rizky, Kiky Sabrina, Yuslimatu Sanjaya, Makroen Sanjaya, Makroen Sanjaya Saraka, Muh. Yahya Sari, Wanda Izzah Novita Setiawan, Arief Tri Sofyan Sjaf Sokhi Huda Sondi Silalahi Sri Arnita Sri Rahayu susanti, mimah Syifa’unnisa, Aura Tresna Putra Anugrah, Gilang WG Pramita Ratnasari yazid hady, yazid Yudi Ariski Zaeni Rokhi